Anda di halaman 1dari 9

ZIGGURAT Ur

Ziggurat adalah sebuah bangunan religius yang dibangun oleh suku-suku di


Mesopotamia seperti Sumeria, Babel, Akkadia, Elam, dan Asyur. Zigurat adalah bagunan
raksasa yang memiliki bentuk seperti piramida yang bertangga. Ziggurat yang terkenal adalah
Great Ziggurat of Ur di sekitar Nasiriyah, Ziggurat of Aqar Quf di sekitar Bagdad, Chongha
Zanbil di Iran bagian Barat yang fisiknya sangat terjaga dengan baik, dan beberapa yang
lainnya.
Great Ziggurat of Ur atau Ziggurat of Ur di dalam bahasa Sumeria disebut E-temennigur yang berarti bangunan yang fondasinya menciptakan ketakutan. Ziggurat ini terletak di
Ur yang sekarang bernama Dhi Qar, Irak. Ziggurat ini dibangun oleh Ur-Nammu yang
didedikasikan kepada Dewi Bulan, Sin sekitar abad 21 SM. Menurut tulisan dari Nabonidus,
Ziggurat ini tidak terselesaikan oleh raja Ur-Nammu sehingga dilanjutkan dan diselesaikan
oleh anaknya, Shulgi. Bagian inti dari Ziggurat ini dibangun dari sekumpulan bata dari
lumpur(mud-brick) dan bagian luar dibangun dari sekumpulan bata yang dibakar sehingga
bagian luar dari Ziggurat ini kedap air. Bagian halamannya dihiasi dengan pepohonan dan
berbagai jenis bunga

MATERIAL ZIGGURAT Ur

Material Ziggurat Ur terbuat dari lumpur karena tanah di Mesopatamia berjenis tanah aluvial
(Aluvial adalah jenis tanah yang terbentuk karena endapan. Daerah endapan terjadi di
sungai, danau yang berada di dataran rendah, ataupun cekungan yang memungkin kan
terjadinya endapan)

Tanah Aluvial

contoh tanah aluvial yang sudah jadi

TEKNIK PEMBANGUNAN ZIGGURAT Ur

Teknik pembangunan Ziggurat Ur menggunakan teknik Rammed earth walls atau lebih
dikenal Teknik Pise yaitu dengan cara memasukan bahan bangunan ke dalam cetakan atau
dibentuk dengan tangan dan dijemur matahari setelah jadi

PIRAMID KULKULKAN

Gambar Dewa Kulkulkan


Nama Piramid Kulkulkan diambil dari mitologi suku maya yaitu dewa ular suku maya
Piramid kulkulkan berada di komplek situs maya kuno Chichen Itza di Yucatan, Meksiko
Dahulu, komplek Chichen Itza merupakan simbol pemujaan dan ilmu pengetahuan. Chichen
Itza didirikan bersama oleh Quetzalcoatl seorang raja dari suku Toltec dan suku Maya.
Sebelumnya, raja Quetzalcoatl tiba di semenanjung Yukatan bersama pasukannya dimana
suku Maya telah lebih dahulu bermukim ditempat itu.

Gambar Komplek situs kuno Chichen Itza

Piramid kulkulkan melambangkan kemajuan suku maya dalam bidang astronomi ini dapat
dilihat dari sisi Piramid memiliki 4 tangga di keempat sisinya yang masing-masing memiliki
91 undakan. Di pundak piramida terdapat 1 tangga lagi, sehingga total tangga dalam 1
piramida adalah 365, sama seperti 1 kali periode evolusi terhadap matahari (1 tahun) dihitung
melalui periode rotasi bumi (1 hari). Karena piramida ini dibangun untuk dewa yang berbulu
ular maka di tangga sebelah utaranya terdapat kepala ular.
Keistimewaan lain piramida Maya ini
dapat

dilihat

saat

berlangsungnya

kegiatan astronomi untuk menandai


hari ekuinoks atau hari peralihan
menjelang musim semi dan musim
gugur di setiap tanggal 21 atau 22
Maret

dan

tanggal

22

atau

23

september tiap tahunnya. Pada hari itu,


cahaya

matahari

terbit

membuat

bayangan menuruni undak-undakan menuju bawah piramida seperti bentuk ular hingga
mencapai anak tangga paling bawah dimana Anda akan dapat melihat gambar dari Dewa
Kukulkan, yang berwujud ular berbulu yang memiliki kepala manusia.

CANDI BOROBUDUR

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa
Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang,
86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi
berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil
Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga
pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat
504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di
dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi
oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha
tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan)
Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

STUPA BUDDHA

72 STUPA

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk
memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat
manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran
Buddha.[5] Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan
berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan
berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah
Kmadhtu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak
berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga
dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan
pagar langkan.

GAMBAR

ZIGGURAT Ur

PIRAMID KULKULKAN

CANDI BOROBUDUR

PERBEDAAN

Menjadi Lambang kemajuan


kota Mesopotamia

Lambang kesetiaan Raja pada


Dewa

Tidak sebagai tempat


persembahan kepada dewa

Melambangkan kemajuan
kemampuan suku maya dalam
bidang astronomi

Berguna untuk mengetahui


tanggal

Melambangkan surga pada


setiap tingkatan

Tidak untuk melakukan


persembahan korban

KESAMAAN

Sebagai bentuk kekaguman


akan sang pencipta

Memiliki puncak yang tidak


lancip, karena di bagian
pucak digunakan untuk
kegiatan manusia baik untuk
hal keagamaan atau hal
astronomi

Memiliki konsep bahwa


Tuhan berada pada
ketinggian

Setiap tingkatan
melambangkan kehidupan

PERBEDAAN, KESAMAAN, DAN KESIMPULAN

KESIMPULAN
Manusia jaman dahulu membentuk suatu karya arsitektur bukan hanya sebagai lambang suatu
kemajuan kota tetapi juga sebagai prasarana mereka sebagai manusia untuk terhubung
dengan sang pencipta mereka yang percaya berada pada ketinggian yang melambangkan
kesempurnaan sang Dewa/Tuhan mereka sehingga untuk mencapai kesempurnaan itu
dibutuhkan proses yang dilambangkan dengan tangga yang tinggi untuk mencapai puncak

TUGAS

TEORI PERANCANGAN ARSITEKTUR

NAMA : FERY AUYUDI


NIM

: DBB 112 045

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKARAYA

Anda mungkin juga menyukai