Anda di halaman 1dari 2

Pengukuran dalam arti yang luas adalah: membandingkan

suatu besaran dengan besaran standar.


Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat se.
bagai berikut:
Dapat didefinisikan secara fisik
Jelas dan tidak berubah dengan waktu
Dapat digunakan sebagai pembanding, di mana saja di dunia ini.
Satuan dari besaran standar untuk setiap pengukuran dapat
merupakan salah satu atau gabungan dari satuan-satuan dasar. Dalam
sistem satuan yang telah disepakati secara internasional (Sl Units,
lnternational System of lJnits, [e Systeme lnternationa/ d'Unites) dikenal
tujuh satuan dasar, setiap satuan dasar mempunyai satuan standar
dengan simbol yang biasa digunakan untuk menandainya sebagaimana
yang diperlihatkan pada Tabel 3.1. (halaman 19)

Berdasarkan sifat dari alat ukur maka dikenal 5 macam alat ukur
yaitu:
1. Alat ukur langsung, yang mempunyai skala ukur yang telah dikalibrasi.
Hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada skala tersebut.
2. Alat ukur pembanding, yang mempunyai skala ukur yang telah
dikalibrasi. Karena daerah skala ukurnya terbatas, alat ini hanya
digunakan sebagai pembacaan besarnya selisih suatu dimensi terhadap
ukuran standar.
3. Alat ukur standar, yang mampu memberikan atau menunjukkan
suatu harga ukuran tertentu. Digunakan bersama-sama dengan

alat ukur pembanding untuk menentukan dimensi suatu obyek


ukur.
4. AIat ukur pembatas (kaliber), yang mampu menunjukkan apakah
suatu dimensi terletak di dalam atau di luar daerah toleransi ukuran
5. Alat ukur bantu, bukan merupakan alat ukur dalam arti yang sesungguhnya
akan tetapi peranannya adalah penting sekali dalam
melaksanakan suatu pengukuran.
Hasil pengukuran yang paling baik dapat dicapai dengan memilih
alat ukur dan cara pengukuran yang tepat tergantung dari kondisi
benda ukur dan ketentuan hasil yang diinginkan. Beberapa cara
pengukuran adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran langsung
2" Pengukuran tak langsung
3. Pengukuran dengan kaliber batas dan
4. Pengukuran dengan cara mengandungkan dengan bentuk standar
3.2.1 Pengukuran Langsung
Adalah pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang mana
hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada skala yang telah dikalibrasi
yang terdapat pada alat ukur tersebut (alat ukur standar). Contohnya
adalah mengukur panjang dengan mikrometer, lihat Cambar
3.1a.
3.2.2 Pengukuran Tak Langsung
Adalah pengukuran yang dilaksanakan dengan memakai alat
ukur-alat ukur dari .ienis pembanding, standar dan pembantu. Perbedaan
harga yang ditunjukkan oleh skala alat ukur pembanding sewaktu
mengukur obyek ukur dan ukuran standar (pada alat ukur standar)
dapat digunakan untuk menentukan dimensi dari obyek ukur. Contoh
pengukuran semacam ini ditunjukkan pada Cambar 3.'lb.

3.2.3 Pengukuran dengan Kaliber Batas


Adalah pengukuran yang tidak menentukan ukuran suatu dimensi
dengan pasti, melainkan hanya menunjukkan apakah dimensi
tersebut terletak di dalam atau di luar daerah toleransi ukuran. Dimensi
yang terletak di dalam daerah toleransi berarti dianggap baik,
sedang dimensi yang terletak di luar daerah toleransi adalah jelek.
Produk dengan dimensi jelek mungkin masih dapat diperbaiki dengan
membuang kelebihan material atau sama sekali harus dibuang (tak
dapat diperbaiki). Cara pengukuran seperti ini dimaksudkan untuk
mempercepat pemeriksaan atas produk yang dibuat dalarn jumlah be'
sar, dan alat ukur yang digunakan adalah dari jenis kaliber (go & not
go gauges),lihat Cambar 3.1c.
3.2.4 Perbandingan dengan Bentuk Standar
Bentuk suatu produk dapat dibandingkan dengan suatu bentuk
standar pada layar dari alat ukur proyeksi. Ketepatan bentuk suatu ko'
nis dapat diperiksa dengan menggunakan Morse Konis. Jadi pada prinsipnya
pengukuran seperti ini tidaklah menentukan dimensi ataupun
toleransi suatu benda ukur secara langsung, lihat Gambar 3'1d'
Alat ukur dapat pula diklasifikasikan menurut prinsip kerlanya
yaitu:
1. Mekanis
2. Elektris
3. OPtis
4. Hidrolis
5. Pneumatis atau Aerodinamis
Sebetulnya dalam banyak hal sulit bagi kita untuk mengklasifikasikan
alat ukur berdasarkan prinsip kerja seperti di atas, karena beberapa
jenis alat ukur menggunakan kombinasi dari cara-cara kerja
tersebut. Dalam paragraf berikut akan kita bahas bagian-bagian yang
penting dari alat ukur secara umum.

Anda mungkin juga menyukai