Oleh :
Regina Friska Sulangi
17014101370
Masa KKM : 5 November 2018 – 2 Desember 2018
Pembimbing :
dr. Frida Agu, SpKJ
NRI : 17014101370
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
17014101370
Pembimbing :
ii
DAFTAR ISI
iii
STATUS UJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. VM
Umur : 43 tahun
Pekerjaan : Ojek
Agama : Katolik
Tn. VM dilakukan sebanyak dua kali, pada tanggal 21 November 2018, di dalam
ruangan pemeriksaan Poliklinik Jiwa RS. Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado dan
1
pada 22November 2018 di rumah pasiendiJl. Teluk Bayur No. 188, Kleak
Lingkungan I.
A. Keluhan Utama
Pasien merasakan cemas dan gelisah yang tidak bisa dikontrol dan tanpa
dan gelisah yang tidak bisa dikontrol dan tanpa diketahui alasan yang jelas
merasa cemas ketika sendirian atau ketika akan keluar rumah untuk jalan-
jalan. Ketika rasa cemas datang, pasien hanya akan berdiam diri dirumah.
Seiring berjalannya waktu, pasien mulai merasakan gelisah ketika akan tidur.
Hal ini membuat pasien sulit tidur pada malam hari, kadang juga sampai tidak
bisa tidur sepanjang malam. Walaupun mengantuk, pasien tidak bisa tertidur
dan gelisah. Ketika pagi hari akan menjalankan aktivitas, pasien merasa
Pasien juga merasa takut akan meninggal secara tiba-tiba. Pasien khawatir
apabila malam hari pasien akan tidur sendiri di kamar dan terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, tidak ada orang yang akan melihatnya. Hal itu juga
dirasakan ketika akan berjalan keluar rumah sendiri. Pasien takut pingsan atau
sakit di jalan dan tidak ada orang yang akan mengenalnya. Keluhan
2
Pasien pernah mengeluhkan pernah mendengar orang-orang berjalan-jalan
ini mengakibatkan pasien lebih sulit lagi untuk tidur saat malam hari. Keluhan
ini dirasakan beberapa tahun yang lalu, dan sekarang sudah tidak pernah
terjadi.
Pasien pernah berobat ke dokter spesialis jiwa saat pertama kali keluhan
dirasakan. Pasien juga rutin berobat sampai saat ini di tempat praktek, tapi
Saat berobat, pasien merasa keluhannya mulai membaik. Pasien sudah dapat
menjalankan aktivitasnya sepanjang hari dan tidak merasa cemas ketika siang
kamar. Hal ini juga dipicu dengan pikiran pasien yang merasa kecil hati
dengan kakak serta adiknya yang sudah menikah dan berkeluarga. Pasien
merasa mereka ada yang memperhatikan. Pasien juga merasa kecil hati ketika
kakak dan adik memiliki pendidikan tinggi dan pekerjaan bagus, dan pasien
putus sekolah. Pasien tidak lagi melanjutkan kuliah karena saat itu pasien
mengejek karena belum menikah. Hal ini juga yang membuat pasien gelisah
3
4
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
sejak tahun 2002 sampai sekarang, tetapi pasien masih merasakan keluhan
walaupun mulai membaik. Pasien datang pertama kali ke Poliklinik Jiwa RSJ.
Pasien tidak menderita penyakit apapun saat ini. Beberapa tahun sebelum
pasien.
merokok kurang lebih satu bungkus per hari atau disesuaikan dengan
keuangannya. Pasien merokok sejak duduk di bangku kelas satu SMA. Pasien
5
III. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
kehamilan kondisi kesehatan fisik dan mental ibu pasien cukup baik. Pasien
lahir dengan cara spontan di Rumah Sakit di Manado dan ditolong oleh
dokter. Pasien lahir cukup bulan dan tidak mempunyai kelainan atau cacat
bawaan.
secara umum sama dengan anak lainnya. Pasien diberi ASI oleh ibunya
sampai dengan usia 12 bulan. Saat lapar atau haus pasien menangis, dan
ibunya segera memberikan ASI. Setelah diberi ASI penderita kembali tenang
dan tertidur.
lawan rasa malu-malu dan ragu-ragu, pasien mulai berjalan umur 9 bulan dan
berbicara mulai 1 tahun. Pasien diajarkan oleh kedua orang tuanya BAK di
toilet (Toilet training),namun pasien tidak ingat pada usia berapa dia dapat
Pada stadium inisiatif lawan rasa bersalah (usia 3 – 5 tahun), pasien sudah
6
Pada stadium industri lawan inferioritas (usia 6 – 11 tahun), pasien mulai
6 tahun.Saat kelas 5 SD, pasien dan keluarga pindah di Palu untuk urusan
pekerjaan. Pasien pindah ke SD Katolik Palu pada saat itu. Pasien termasuk
siswa yang biasa saja saat sekolah. Pasien suka bergaul dengan teman-
Pada masa ini, pasien termasuk orang yang mudah bergaul. Pasien bergaul
temannya, mereka akan mencari pasien dan merasa tidak ramai. Pasien juga
pembicaraan. Pasien juga mulai bergaul dan pacaran. Pasien beberapa kali
E. Masa Dewasa
1. Riwayat Pendidikan
Manado pada usia 6 tahun dan melanjutkan di SD Katolik Palu sejak kelas 5
SD. Pasien tidak mengalami kesulitan belajar dan selalu naik kelas. Setelah
7
Menengah Pertama (SMP) di SMP Katolik Palu. Kemudian pasien
2. Riwayat Pekerjaan
3. Riwayat Psikoseksual
seorang laki-laki. Orientasi seksual pasien adalah lawan jenisnya. Hal ini
ditunjukkan ketika pasien beberapa kali memiliki pacar saat sekolah. Pasien
4. Riwayat Beragama
gedung gerejaseperti ibadah persekutuan wilayah dan ibadah pria kaum bapa.
5. Aktivitas Sosial
8
9
7. Situasi Kehidupan sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama ibunya, adik dan keluarga kecil adiknya di
rumah yang terletak di Jl. Teluk Bayur No. 188, Kleak Lingkungan I. Bentuk
rumah pasien sederhana, rumah beton 2 lantai, lantai berkeramik. Terdiri dari
2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga di lantai atas, 1 kamar mandi,
DENAH RUMAH
RUANG KELUARGA
KAMAR 2
RUANG TAMU
KAMAR 1
GARASI
TERAS
8. Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Tidak ada anggota
sebelumnya.
10
Genogram Keluarga Pasien
Keterangan:
: Perempuan : Pasien
Pasien tahu bahwa dirinya sakit dan ingin segera sembuh dari penyakitnya
sembuh.
11
H. Persepsi Keluarga Tentang Pasien
Ibu dan keluarga pasien sangat perhatian terhadap pasien. Keluarga tahu
bahwa pasien sakit dan butuh pertolongan dan mendukung pasien untuk
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
yang normal, volume suara yang sedang dan artikulasi yang jelas.
1. Mood :Eutimia
12
2. Afek : Luas
3. Keserasian : Serasi
C. Bicara
D. Gangguan Persepsi
E. Proses Pikiran
2. Isi pikir : Waham (-), Fobia (-), Obsesi (-), Kompulsi (-)
2. Orientasi
13
b.Orientasi tempat: Baik, pasien mengetahui dimana pemeriksaan
dilakukan
yang mewawancarainya.
3. Daya ingat
dahulu.
pertanyaan tersebut.
14
6. Kemampuan visuospasial
G. Pengendalian Impuls
H. Tilikan
A. Pemeriksaan Fisik
S 36,8°C
15
Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-)
B. Status Neurologikus.
- N. olfaktorius (N.I)
Tidak dievaluasi.
- N. optikus (N.II)
Tidak dievaluasi
- N. trigeminus (N.V)
batas normal.
- N. facialis (N.VII)
- N. vestibulocochlearis (N.VIII)
berjalan pasien terlihat stabil dan tidak terjatuh. Kesan: Nervus dalam
batas normal.
- N. glosssopharyngeus (N.IX),
Pasien dapat mengecap rasa manis dan asam. Kesan: Nervus dalam batas
normal.
- N. vagus (N.X)
16
Pasien dapat menelan ludah. Kesan: Nervus dalam batas normal.
- N. aksesorius (N.XI)
- N. hypoglossus (N.XII)
November 2018 dengan keluhan cemas, gelisah, tidak bisa tidur dan mudah
lelah yang dialami sejak tahun 2002. Keluhan cemas ini memburuk jika
pasien sendirian. Pada saat dirumah pasien terkadang merasa cemas ketika
akan tidur atau keluar rumah sendirian. Pasien memiliki riwayat berobat di
dokter spesialis jiwa sejak tahun 2002, keluhan mulai membaik, tetapai masih
riwayat gangguan belajar. Tetapi pasien putus sekolah saat kuliah. Pasien
17
Pemeriksaan status mental didapatkan, seorang laki-laki, penampilan
pasien tenang. Pasien tidak menghindari kontak mata, dapat menjawab sesuai
pertanyaan pemeriksa.
Mood pasien eutimia dengan afek serasi dengan isi pembicaraan. Fungsi
orientasi, daya ingat, dan pengendalian impuls baik, tidak terdapat gangguan
persepsi serta proses pikir. Tilikan derajat 6 dengan taraf dapat dipercaya.
Pada pasien ditemukan tanda dan gejala klinik cukup bermakna, disertai
distress atau hendaya di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia,
yang berlebihan yang terjadi sejak tahun 2002, merasa sulit untuk
B. Pada aksis II,pasien memiliki kepribadian yang suka sekali bergaul sejak
kecil. Pasien suka sekali bersenda gurau dan menjadi pusat perhatian teman-
temannya. Pasien juga suka menghibur dan membawa tawa bagi orang-orang
18
disekitarnya. Ketika pasien tidak berada di tempat, sering kali orang-orang
D. Pada aksis IV,stressor berasal dari pasien yang merasa kecil hati dengan
kakak dan adiknya yang sudah memiliki keluarga serta berpendidikan tinggi.
Tidak ada atau gejala minimal, fungsi baik dalam berbagai aktivitas, puas
dengan kehidupan.
GAF Scale High Level Past Year (HLPY) 100-91, gejala tidak ada, berfungsi
Aksis V : GAF
Current : 90-81
IX. PROBLEM
19
C. Lingkungan dan sosial ekonomi :Pasien tidak memiliki masalah sosial
X. RENCANA TERAPI
A. Psikofarmako
Fluoxetine 10 mg 1-0-0
Clobazam 10 mg 1-1-0
Merlopam 2 mg 0-0-1
a. Terhadap pasien
minum obat.
20
Meminta keluarga untuk tetap memberikan perhatian penuh
teratur.
XI. PROGNOSIS
XII. DISKUSI
Diagnosis
yang bermakna dalam fungsi social dan pekerjaan. Angka prevalensi untuk
21
gangguan cemas menyeluruh 3-8% dan rasio antara perempuan dan laki-laki
sekitar 2:1.1,2
Kecemasan dan kekhawatiran disertai tiga atau lebih dari enam gejala
berikut ini.
- Iritabilitas
- Ketegangan otot
- Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tidur, atau tidur gelisah
Gangguan yang terjadi tidak dapat dijelaskan lebih baik dengan gangguan
mental lainnya.
22
Kecemasan, kekhawatiran atau gejala fisik menyebabkan penderitaan
yang bermakna secara klinis atau gangguan fungsi social, pekerjaan atau
Gangguan yang terjadi adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari
suatu zat atau kondisi medis umum dan tidak terjadi semata-mata selama
pervasive.3
Gangguan ini tidak dapat dijelaskan dengan lebih baik oleh gangguan
mental lainnya.
hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai bulan, yang tidak
terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja
santai, dsb).
23
- Hiperaktivitas otonomik (terasa ringan, berkeringat, takikardi,
obsesif-kompulsif.
atau hipnotik.6
Rencana Terapi
Psikoterapi
24
Pendekatan psikoterapi untuk gangguan cemas menyeluruh meliputi:
bagi pasien.
Farmakoterapi
terapeutik lebih tinggi dan lebih kurang menimbulkan adiksi dengan toksitas yang
anti insomnia
25
kurang terpengaruh, untuk pasien
tetap aktif
lanjut yang ingin tetap aktif. Clobazam tersedia dalam bentuk tablet 10 mg
dengan dosis anjuran 2-3 x 10 mg per hari. Pada penderita diberikan Clobazam
tablet 10 mg 2 x 1 tablet diminum pagi dan siang hari. Pasien juga diberika
malam hari. Merlopam digunakan untuk membantu mengatasi pasien yang sulit
tidur.
XIII. KESIMPULAN
26
C. Pasien membutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan untuk keberhasilan
terapi, baik dari segi materi, waktu, dan terutama motivasi untuk pasien.
Ratumbuysang Manado pada tanggal 21 November 2018, pukul 14.00 WITA dan
tanggal 22 November 2018 di rumah pasien di Jl. Teluk Bayur No. 188, Kleak
Ket R : Regina
P : Pasien
27
R : Suku mana?
P : Orang Minahasa kwa torang.
R : Bapak agama apa?
P : Kristen Protestan
R : ada keluhan apa dang da pigi ka rumah sakit?
P : bagini kwa dokter, kita ja rasa cemas-cemas ba gelisah, apalagi sekarang sebelum
tidur ta mo rasa. Ta tako kalo cuma sendiri di kamar.
R : So dari kapan?
P : So dari tahun 2002 kita begini. Awalnya kwa dok kita memang tako sekali pas
kita mo keluar rumah begitu. Kita nintau kita tako karena apa sebenarnya. Kita kan
sebagai tukang ojek musti selalu diluar rumah, mar kalo datang kita pe tako, kita mo
keluar rumah jo rasa bagimana sto. Kita cuma badiam dirumah noh akhirnya. Kong
pas lama-lama kita so mulai nda bisa tidor. Kita mo rasa gelisah sekali sebelum tidur.
Apaleh kalo so sendiri di kamar. Kakak dengan adik kan so berkeluarga. Cuma kita
yang nda. Jadi pas tidor sendiri mo taputar putar kesana kemari. Pas pagi-pagi sama
deng nda ad jiwa. Rupa so lome so nda ad tenaga, manganto mar nda mo tasono.
R : Ja muncul mendadak atau tidak?
P : ja muncul tiba-tiba
R : berhenti sendiri atau terus menerus dirasakan?
P : kalo merasa tako terus mo trus-trus no mar kalo kase tenang relaks pikiran kong
minum aer putih mo jadi tenang noh
R : mengganggu aktivitas berarti kang pak?
P : iyo lumayan mengganggu. Kita lengkali nda bisa pigi ba ojek karena so tako mo
kaluar rumah.
R : kong apa dang yang ja memperberat?
P : kalo somo tidor malam kalo sendiri.
R : ada keluhan lain?
P : Mar sekarang dok, karena kita pernah pigi berobat di dokter spesialis jiwa le. Kita
siang so jarang ja rasa kita pe cemas-cemas. Kurang malam yang masih nda bisa tidor
R : Oh, kalo nafsu makang dang?
P : biasa-biasa jo..
28
R : Kalo tidor ada gangguan?
P : Nda ada gangguan dok..
R : kong menurut bapak, bapak saki atau tidak?
P : saki noh dok.. kita pe gejala sama deng tu kita da cari di internet, ansietas.
R : bapak ja minum alcohol? Ja merokok? Ja pake obat-obat terlarang? Kalo kopi?
P : Dulu kita kalo mo ba minum, pagi malam so mabo. Kita ba minum mulai dari
SMA, mar yang paling parah pas kita so kuliah. Karena dimuka rumah tempat ba
minum kita kurang hidup disitu trus. Kadang sampe so nda pigi kuliah. Nanti brenti
pas kita da saki. Kalo rokok deng kopi sampe sekarang masih ada. Rokok kira-kira 1
bungkus tiap hari.
R : Bapak anak keberapa?
P : Anak kedua dari tiga bersaudara.
R : Keadaan ibu saat hamil?
P : normal, sehat-sehat.
R : Dilahirkan oleh? Di rumah sakit mana?
P : oleh dokter di rumah sakit di manado disini. Dokter yang selahir.
R : Dibesarkan oleh?
P : Papa deng mama. Dari kita kecil tinggal deng dorang terus.
R : ASI diberikan oleh? Berhenti kapan?
P : Mama. Sampe 1 tahun begitu.
R : Kalo usia 1 tahun, bicara jalan deng makan bagimana?
P : Oh kalo bajalang cepat, 9 bulan. Kalo bicara deng makan tu pas 1 taong.
R : Pas mama se tinggal bagimana bapak?
P : Menangis noh
R : Yang kase ajar BAB deng BAK?
P : Mama.
R : Senang bermain?
P : Senang noh sampe skarang masih suka bermain. Main voli, alat music.
R : Patuh perintah orang tua toh?
29
P : Oh anak manis ini, dengar-dengaran
R : Ja pigi toilet sandiri?
P : Nyanda, musti ada orang batamang akang. Panako kwa hahaha
R : Waktu anak-anak, bapak ini pemalu, penyendiri?
P : Nda. Kita suka sekali bergaul dari kecil. Makanya banyak sekali teman. Sampe
teman-teman ja bilang kalo nda ada kita nda rame.
R : ohh bagus noh. Kyapa dorang ja bilang bagitu ehh?
P : Karena kita suka sekali ja bekeng dorang tatawa. Suka kalo bacerita bagitu dorang
tatawa karena kita. Itu sto yang ja bekeng rama.
R : Bapak aktif toh? Suka bermain dengan saudara?
P : Oh aktif.. suka bermain, suka bergaul.
R : Ada gangguan belajar?
R : bapak dulu SD dmn?
P : SD kelas 1 sampe 4 di manado, di SD katolik yang di seblah polda itu pas nae
kelas 5 pindah palu ikut orang tua karna kerja di PLN toh. Di palu sampe lulus SMA
R : oh sampe lulus SMA di palu dang
P : ioo di Palu
R : mar tinggal dengan orang tua toh?
P : ioo tinggan dengan orang tua
R : SMP dimana?
P : di Palu, SMP-SMA di Palu
R : SMP apa pak?
P : SMP katolik
R : SMP katolik Palu?
P : ioo
R : kalo SMA, SMA katolik Palu le?
P : nda, SMA negeri 2 Palu
R : baru bapak bale kuliah disini?
30
P ; ioo, cuma 2 tahun itu karna pergaulan. Dulu kan dimuka rumah tampa main
billiard dengan tampa jual cap tikus le, jadi yaa tiap malam sampe pagi disitu noh
R : kuliah itu dimana pak?
P : ekonomi Unsrat, cuma 2 tahun yaa katu karna pergaulan toh
R : 4 semester?
P : ioo cuma 4 semester
R : jadi bapak brenti kuliah karna bergaul dimuka?
P : nda juga cuma nilai IP so nda betul dang kong so kena saki kwa waktu itu karna
minum alcohol trus
R : sakit apa pak?
P : kita kurang tau noh pokoknya pengaruh karna minuman keras, liver ka apa sto
nintaule. Itu noh kong sampe brenti kuliah noh, da ambe cuti 1 tahun waktu itu orang
tua di palu tahun 97 jadi kita pigi ulang palu karna so saki. Abis itu bale ulang
Kamari so nda kase lanjut tu kuliah
R : yang bapak brenti minum?
P : tahun 97 itu
R : pas dapa saki itu langsung brenti
P : ioo, sampe skarang. Skarang saja biar cuma bir 0,1% so nd brani
R : bapak sekarang rasa sakit nda? Butuh obat nda?
P : kalo untuk fisik nda perlu obat mar kalo pikiran masih butuh kalo menurut kita
dang
R : bapak dulu waktu kecil banya teman ato lebe suka menyendiri?
P : dari 3 torang kakak ade boleh dibilang kita paling nakal sampe pernah tarabe ta pe
kaki kong manjae, jadi nakal ja malawang orang tua kong banya tamang noh. Di
Manado sini banya tamang, di Palu le banya tamang
R : memang suka skali bergaul dang?
P : ioo, nyanda mo menutup diri dang pokoknya sapa suka mo batamang, batamang
noh
R : dulu aktif iko organisasi pak?
31
P : organisasi dulu cuma SMP deng SMA. SMP iko pramuka kong SMA paskibraka.
Itu noh kit ape mama bilang kita so tabobale 180 derajat karna dulu kita mandiri skali
kwa sampe pernah berkemah 1 bulan nda apa-apa kong skarang malah jadi bagini
R : bapak skarang rasa lebe suka memimpin ato?
P : kalo memimpin, bagimana ee… belum dang kalo memimpin dang tapi untuk yang
biasa-biasa boleh noh mar kalo mo memimpin kong mo ator anak buah bagitu masih
blum. Mo jadi seorang pemimpin dang belum.
R : mar pa bapak tamang-tamang slalu ja bilang kalo nda ada bapak mo bergaul nd
rame bagitu bagitu dang?
P : ioo bagitu ada beberapa tampa dang ta ja bajalang kong misalnya 1 ato 2 hari nda
muncul disitu dorang somo telpon tanya dimana kong bilang nd sadap kata kalo nd
ada kita, bagitu bagitu noh.
R : dulu bapak lahir disini?
P : ioo lahir disini kong sampe SD kelas 4 disini
R : bapak dulu pernah pacaran?
P : kalo pacaran ioo pernah
R : banya kali?
P : ioo banya kali hahaha
R : memang suka bergaul kang pak?
P : ioo
R : skarang keluarga rasa bapak perlu obat yang bapak ja minum skarang ato?
P : kalo kita lia dang kita pe orang tua rasa memang perlu karna kalo nda minum
memang cuma mo ta kasana Kamari nda mo tatidor
R : orang tua ja seinga le kang minum obat?
P : ioo mar pernah le orang tua bilang “ngana mo bagini trus? Sampe tua mo bagini
trus? Mama lebe hari so lebe tua bukang lebe muda”
R : hmm ioio. bapak boleh minta tolong gambar akang denah rumah ini pak?
P : oh ioio boleh
R : trus tinggal dengan siapa dirumah?
P : tinggal dengan orang tua, ade pe keluarga dengan ada anak kos 1
32
R : ooh okedeh pak nanti kalo masih ada yang perlu ditanyakan nanti dihubungi lagi
ya pak, terima kasih atas waktunya
P : iyaa sama-sama
33
DAFTAR PUSAKA
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. PT Nuh Jaya, 2013.
FKUI; 2001.
Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. PT Nuh Jaya,
2014.
34
LAMPIRAN
Bersama Pasien
Rumah Pasien
35
PETA RUMAH PASIEN
Jl.Teluk Bayur
Rumah Pasien
Jl.
Sa
nt
o
Jo
se
ph
1
Gereja St.
Joseph
36