Anda di halaman 1dari 3

SOAL dan JAWABAN

UJIAN MATERI KESEHATAN MENTAL DAN HIPERTENSI


MODUL HIPERTENSI SEMESTER-04 T.A. 2013/2014

1. Seorang pria usia 52 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan. Saat diukur tekanan darahnya tinggi 140/90 mmHg, namun ia
menyangkal menderita hipertensi, dan ia juga telah beberapa kali melakukan pengukuran
tekanan darahnya di rumah dengan alat digital dan hasilnya tidak pernah melebihi 120/80
mmHg. Pria ini kemungkinan mengalami:
a. Primary hypertension
b. Isolated hypertension
c. Unstable hypertension
d. Bizzare hypertension
e. White coat hypertension

2. A, usia 62 tahun, datang dengan keluhan tidak ada semangat hidup, merasa gerakan
menjadi lambat/tidak gesit lagi, tidak ada keinginan utk melakukan hal yang sebelumnya
disukai, aktivitas sehari-hari berkurang, badan terasa lemah, merasa sedih setiap hari,
selera makan tidak ada, merasa lebih baik mati saja, maunya tidur saja, merasa cepat
capek dan hilang energi, merasa bersalah dan tidak berarti, menurun daya pikir atau
konsentrasi atau ragu2 sepanjang hati.
Pasien mulai mengalami seperti ini ketika mulai melakukan hemodialisis. Saat ini sudah
menjalani hemodialisis selama 3 minggu, kadangkala ia tidak mau dihemodialisis dan
mengatakan lebih baik mati. Riwayat sebelum hemodialisis pasien mengalami hipertensi
yang tidak terkontrol.
Pasien ini mengalami:
a. Gangguan psikotik akut
b. Gangguan depresi berat
c. Gangguan cemas menyeluruh
d. Gangguan panik
e. Gangguan bipolar
3. Pasien tersebut bekerja sebagai PNS dan menduduki jabatan. Dalam kehidupan sehari-
hari ia adalah seorang pemimpin yang berwibawa dan tegas serta nampak tinggi hati,
sulit menerima kritikan dan merasa diri paling benar.
Kehidupan pekerjaan sebelum sakit sangat baik dan pasien mencapai karier sebagai
kepala karena ketekunan. Dalam keluarga nampak kurang mendukung karena keluarga
belum memahami keadaan pasien. Pasien juga merasa kesulitan karena tidak bisa makan
sesuka hati dan membatasi untuk minum air.
Menurut keluarga pasien, karena pasien mempunyai karakter sulit menerima nasehat dan
kritikan orang lain, maka saat ini ia sering melanggar aturan yang diberikan dokter
mengenai pembatasan makanan tertentu dan cairan.
Diagnosis Aksis II untuk pasien ini adalah:
a. Gangguan kepribadian histrionik
b. Gangguan kepribadian ganda
c. Ciri kepribadian narsisistik
d. Gangguan retardasi mental
e. Mekanisme pembelaan ego represi.
4. Untuk diagnosis aksis III pada pasien di atas adalah:
a. Anemia et causa penyakit kronik
b. Gastritis kronis
c. Sindroma nefrotik
d. Gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis
e. Hipertensi kronis
5. Diagnosis aksis IV pada pasien tersebut di atas adalah:
a. Keluarga belum memahami dan kurang mendukung
b. Pendidikan yang terlalu tinggi
c. Kesulitan dalam pembiayaan pengobatan
d. Konflik dengan istri dan anak-anak
e. Kehilangan pekerjaan
6. Skala Global Assessment of Functioning (GAF) yang dimasukkan dalam Diagnosis Aksis V
pada pasien di atas adalah:
a. GAF Current: 90-81, HLPY: 100-91
b. GAF Current: 70-61, HLPY: 100-91
c. GAF Current: 70-61, HLPY: 90-81
d. GAF Current: 80-71, HLPY: 100-91
e. GAF Current: 60-51, HLPY: 100-91
7. Penanganan psikiatrik pada pasien tersebut di atas adalah:
a. Penanganan komprehensif yakni secara farmakoterapi obat antidepresan dan
psikososial yakni Cognitive Behavioural Therapy dan Terapi Relaksasi, dll.
b. Penanganan hanya dengan obat anti depresan
c. Penanganan dengan psikoterapi saja
d. Penanganan hanya dengan konseling keluarga/family therapy
e. Penanganan dengan hipnosis dan social skills training saja.

8. Stres yang sering dialami misalnya oleh pasien dengan penyakit jantung, ginjal, dan pasca
stroke, dapat mengakibatkan:
a. Gangguan skizofrenia
b. Gangguan kepribadian
c. Supresi aktivitas sistem kekebalan
d. Peningkatan aktivitas limfatik yang akan dapat meningkatkan insidens infeksi dan
keganasan.
e. Gangguan manik.
9. Bila terdapat masalah psikiatrik yang tumpang tindih dengan masalah medis, misalnya
penyakit fisik bersamaan dengan perceraian, atau kurang dukungan keluarga, maka untuk
penanganan psikiatriknya pasien ini butuh:
a. Individual treatment
b. Family treatment
c. Psychosocial approach
d. Cognitive therapy
e. Psychodynamic therapy

10. Liaison psychiatry adalah (Jawaban A)


1. Kerjasama bagian psikiatri dengan bagian-bagian lain yang non psikiatrik untuk
penatalaksanaan pasien secara terintegrasi, komprehensif dan holistik.
2. Kerjasama tersebut tidak dalam bentuk konsul.
3. Kerjasama dalam perawatan dan melakukan follow-up dalam penatalaksanaannya.
4.Tujuan kerjasama hanya untuk mengidentifikasi gangguan mental dan respons
psikologis terhadap penyakit fisik saja.

Anda mungkin juga menyukai