CBR Filsafat Pendidikan Joevan
CBR Filsafat Pendidikan Joevan
FILSAFAT PENDIDIKAN
NIM : 4183141035
2018
KATA PENGANTAR
S’gala puji syukur saya sampaikan kepada tuhan yang maha esa atas berkat kasih
karunianyalah saya dapat menyelesaikan critical book review ini dengan baik dan benar.
Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada para dosen, kakak kelas jurusan
biologi, dan teman-teman saya sekalian yang telah memberikan bantuan berupa pengetahuan,
pengajaran dan materinya.
Saya sebagai penulis berharap para pembaca makalah ini dapat memberikan bantuan
berupa saran dan masukan agar saya dapat memperbaharui kinerja saya dalam hal pembuatan
makalah, dan juga semoga makalah saya ini disukai para pembaca dan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca, terima kasih.
Penulis
Nim.4183141035
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..…….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….......
1.1LatarBelakang…………………………………………………………………………....
1.2Tujuan………………………………………………………………………………….....
1.3Manfaat…………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………
3.2Saran……………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk Tuhan paling sempurna penciptaannya dari makhluk lain.
Dengan menggunakan panca indera, manusia berusaha memahami benda-benda konkrit.
Eksistensi alam semesta tempat manusia hidup yang selalu berubah dan penuh dengan peristiwa-
peristiwa penting bahkan dahsyat untuk dipikirkan dan direnungkan. Kadang-kadang manusia
tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabkan manusia itu tertegun, termenung
memikirkan segala hal yang terjadi di sekitar dirinya.
Manusia mengupayakan eksistensinya untuk hadir di alam dalam berpikir agar apa yang
dilihatnya dapat dipahami makna kehadiran sesuatu di luar dirinya. Berpikir adalah hasil kerja
pikiran. Pikiran manusia dalam proses-proses pikirannya selalu nampak misterius dan
menakjubkannya seperti alam semesta sendiri, sehingga manusia terdorong memikirkannya
secara mendalam.
Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara pendekatan yang
digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahakan problematika pendidikan dan
menyusun teori-teori pendidikannya, di samping menggunakan metode-metode ilmiah lainnya.
Denga kata lain, teori-teori dan pandangan-pandangan filsafat pendidikan yang dikembangkan
oleh seorang filosof tentu berdasarkan dan bercorak serta diwarnai oleh pandangan dan aliran
filsafat yang dianutnya.
1.2.Tujuan
2. Mengetahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari Filsafat Pendidikan Pancasila dapat menjadi
acuan untuk membangun bangsa Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
2.1.IDENTITAS BUKU
3. Pengarang : Prof.Dr.Yusnadi,MS
2.2.2.BUKU PEMBANDING :
A.Pengertian filsafat
filsafat dalam arti pertama adalah jalan yang ditempuh untuk memecahkan masalah,
sedangkan pada pengertian kedua merupakan kesimpulan yang di peroleh dari hasil pemecahan
atau pembahasan masalah.Manusia,dalam hidup dan kehidupannya tidak pernah sepi dan terus
menerus melekat dengan masalah,baik sebagai individu maupun keluarga.
1. menurut PLATO : seorang filsuf Yunani terkenal ini dalam teori etika kenegaraannya
menyebutkan empat budi, yaitu penguasaan diri, keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan.
2. menurut IBNU SINA : seorang dokter, ahli kimia, filsafat islam, membagi filsafat dalam dua
bagian yaitu teori dan praktik.dasarnya terdapat pada syariat, penjelasan, dan kelengkapannya
yang di peroleh dengan akal manusia.
3. menurut IMMANUEL KANT : memiliki 4 persoalan yaitu : apa yang dapat kita ketahui ?,
apa yang seharusnya kita ketahui dan kerjakan ?, sampai dimanakah pengharapan kita ?,
apakah yang dinamakan manusia ?.
Rangkuman : filsafat pendidikan sebagai ilmu, pada mulanya merupakan cara pendekatan
terhadap masalah pendidikan sebagaimana yang biasa dilakukan di negara-negara anglo saxon.
Di Amerika serikat, filsafat pendidikan di mulai dengan pengkajian terhadap beberapa aliran
filsafat tertentu yang mempunyai implikasi kepada aspek-aspek pendidik.
1. objek materi filsafat terdiri atas tiga persoalan pokok : a.masalah Tuhan,yang sama sekali
diluar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa.b.masalah alam yang belum atau tidak
dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa.c.masalah manusia yang juga belum atau tidak dapat
di jawab oleh ilmu pengetahuan biasa.
Isi buku BAB IV : Proses hidup sebagai dasar filsafat pendidikan,sudah merupakan suatu
kenyataan dalam proses kehidupan manusia,bahwa mereka harus melaksanakan tugas-tugas
hidup yang dilaksanakan dan di tunaikan dengan baik dan sempurna,sejak zaman kehidupan
mereka yang sederhana,di hutan rimba,dan di gua batu,atau di tempat lainnya,sampai kehidupan
umat abad ini.
Isi buku BAB V : Tujuan hidup dan tujuan pendidikan,kehidupan manusia sebagaimana
dijelaskan,memerlukan perjuangan yang keras untuk mempertahankan hidup,dalam suasana
serba sulit,sarba ketakutan,sengsara,dan tidak merasakan kebahagiaan.
Isi buku BAB VI : Fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia sebagai mahkluk
biologis,seluruh aspek kehidupan memerlukan proses pendidikan baik di dalam maupun diluar
lembaga formal.Hubungan dan interaksi sosial yang terjadi dalam proses pendidikan di
masyarakat memengaruhi perkembangan kepribadian manusia.
Isi buku BAB VII : Demokrasi pendidikan,demokrasi pendidikan dalam pengertian luas patut
selalu di analisis sehingga memberikan manfaat dalam praktik kehidupan dan pendidikan yang
mengandung tiga hal,yaitu :1)Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia,2)setiap manusia
memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat,3)Rela berbakti untuk kepentingan atau
kesejahteraan bersama.
Prof.Dr.Yusnadi,Ms
A.Pengertian filsafat
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara
mendalam sampai pada hakikat nya dengan menggunakan akal atau pikiran. filsafat bukan
mempersoalkan fenomena atau gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa,akan tetapi yang dicari
adalah hakikat dari suatu gejala atau fenomena atau peristiwa.Hakikat adalah suatu prinsip yang
menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu. Filsafaty adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu,
keberadaan dari segala sesuatu yang ada (being). Jadi filsafat membahas lapisan yang terakhir
dari segala sesuatu atau membahas masalah-masalah yang paling dasar.
Ciri-ciri keilsafatan, yaitu filsafat merupakan pemikiran tentang hal-hal serta proses-
proses dalam hubungan yang umum. Diantara proses-proses yang dibicarakan adalah pemikiran
itu sendiri, Diantara hal-hal yang dipikirkan adalah si pemikir itu sendiri.
Filsafat ditandai dengan pemunculan atau lahirnya teori-teori atau sistem pemikiran yang
dihasilkan oleh para pemikir atau filsuf besar seperti socrates, plato, aristoteles, thomas aquinas.
Filsafat sebagai ilmu yang berusaha untuk memahami semua hal yang timbul di dalam
keseluruhan lingkup pengalaman manusia. Sebelum ada ilmu, filsafat merupakan lapangan
utama pemikiran dan penyelidikan manusia. Filsafat mendahului ilmu pengetahuan. Demikian
pula kesimpulan-kesimpulan filsafat yang bersifat hakiki, menyebabkan kedudukan filsafat
dianggap lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan.
pengetahuan atau yang melahirkan ilmu pengetahuan. Bahkan karena kedudukannya yang tinggi
itu, filsafat disebut ratu ilmu pengetahuan (Queen Knowledge).
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan, secara lebih rinci dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Filsafat, dalam arti analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara pendekatan yang
digunakan oleh para ahli pendidikan dalam memecahakan problematika pendidikan dan
menyusun teori-teori pendidikannya, di samping menggunakan metode-metode ilmiah lainnya.
Denga kata lain, teori-teori dan pandangan-pandangan filsafat pendidikan yang dikembangkan
oleh seorang filosof tentu berdasarkan dan bercorak serta diwarnai oleh pandangan dan aliran
filsafat yag dianutnya.
2. Filsafat, juga berfungsi memberika arah agar teori pendidikan yang telah
dikembangkan oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menuntut pandangan dan aliran filsafat
tertentu, mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata. Disinilah letak fungsi filsafat dan filsafat
pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teori pendidikan dan kalau perlu juga.
1. filsafat pendidikan idealisme, idealisme berpendirian, bahwa kenyataan tersusun atas gagasan
(ide-ide) atau spirit. Menurut paham idealisme, guru harus membimbing atau mendiskusikan
dengan peserta didik bukan prinsip-prinsip eksternal, melainkan sebagai kemungkinan-
kemungkinan (bathin) yang perlu dikembangkan.
2. Filsafat pendidikan realisme, sistem kefilsafatan realisme percaya bahwa dengan sesuatu atau
lain cara, ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, dan yang
hakekatnya tidak terpengaruh oleh seseorang.
3. Filsafat pendidikan materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang ajaran
kebendaan, dimana benda merupakan sumber segalanya sedangkan yang dikatakan materialistis
mementingkan kebendaan menurut materialisme.
4. filsafat pendidikan pragmatisme, bahwa sumber pengetahuan manusia adalah apa yang
manusia alami. pragmatisme berasal dari kata pragma yang berarti praktik atau aku berbuat.
5. filsafat pendidikan Eksistensialisme adalah cara manusia berada hanya manusialah yang
bereksistensi, manusialah sebagai pusat perhatian, sehingga bersifat humanistis.
6. filsafat pendidikan progresivisme menurut penganut aliran ini bahwa kehidupan manusia
berkembang terus menerus dalam suatu arah yang positif, apa yang dipandang benar sekarang
belum tentu benar pada masa mendatang.
8. filsafat pendidikan esensialisme, berpendapat bahwa benar-benar ada hal-hal yang esensial
dari pengalaman peserta didik yang memiliki nilai esensial dan perlu dipertahankan.
9.filsafat pendidikan Rekonstruksionisme adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara
progresifisme dalam pendidikan. Tidak cukup kalau individu belajar hanya dari pengalaman-
pengalaman kemasyarakatan di sekolah.
2. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab; Sila ini menekankan bahwa pembangunan
dan pelaksanaan pendidikan harus menjaga keseimbangan antar daerah , keberadaan masyarakat
dan warga negara,letak dan jarak atau geografis sehingga dapat tercapai berdiri sama tinggi
duduk sama rendah,dan bahu membahu membangun bangsa ini.
3. Sila Persatuan Indonesia, Sila ini memberikan kesadaran bagi bangsa Indonesia bahwa
rasa nasionalisme merupakan modal dasar bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:Sila ini mengandung nilai bahwa
manusia Indonesia harus menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya
sendiri,manusia dengan Tuhan,Manusia dengan manusia lain,manusia dengan masyarakat bangsa
dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah sumber nilai bagi
pembangunan bangsa Indonesia.Pancasila menjadi kerangka kognitif dalam indentifikasi diri
sebagai bangsa, landasan, arah, etos, dan sebagai moral pembangunan Nasional.
1.2. hakikat pendidikan adalah proses kegiatan mengubah perilaku individu ke arah
kedewasaan dan kematangan dalam arti yang seluas-luasnya, baik melalui pemberdayaan dan
rekayasa maupun pembebasan dari belenggu kebodohan, kemiskinan, rendah diri,serta
perbudakan.
1.7.asas-asas pendidikan : asas pendidikan sepanjang hayat, asas kasih sayang, asa
demokrasi, asas keterbukaan dan transparansi, asas tanggung jawab, asas kualitas, asas
kemanusiaan.
KEUNGGULAN BUKU
*Buku filsafat pendidikan oleh Drs.Edward purba,M.Si memiliki cover dan gambar yang
menarik,buku tersebut juga memiliki pilihan kata dan kalimat yang bagus dan mudah di
mengerti,buku tersebut juga memiliki pemaparan dan penyajian yang lengkap.
*Buku filsafat pendidikan oleh Muhammad Anwar memiliki cover dan gambar yang sangat
menarik,dan memiliki materi yang lengkap dan pemaparan isinya pun bervariasi dan mudah di
mengerti.
KELEMAHAN BUKU
*Buku filsafat pendidikan oleh Drs,Edward Purba,M.Si kurang menarik pembaca karenagambar
cover nya yang kurang berwarna dan kurang bervariasi,isi buku tersebut pun kurang mencolok
karena sangat bersifat monoton.
*Buku filsafat pendidikan oleh Muhammad Anwar kurang menarik pembaca karen cover buku
nya yang terlalu polos dan kurang bervariasi,isi buku tersebut terlalu bertele-tele dan monoton.
Buku filsafat pendidikan oleh Drs.Edward Purba,M.Si lebih menarik dari pada buku filsafat
pendidikan oleh Muhammad Anwar,karena isi buku tersebut lebih bervariasi dan mudah
dimengerti dibandingkan buku muhammad anwar yang terlalu bertele-tele dan sangat
monoton.contoh-contoh yang di berikan buku utama pun lebih membuat pembaca mudah
mengerti.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
Bahwa filsafat pendidikan adalah aktivittas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai
medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan, dan
menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Filsafat pendidikan mempunyai tiga
cabang utama yaitu ontologi, espistomologi, dan aksiologi. Filsafat penddikan memiliki ruang
lingkup maupun tujuannya. Praktek pelaksanaan pendidikan harus berlandaskan nilai dan budaya
jangan mengarah pada terbentuknya pengelompokkan praktek hidup dan kehidupan masyarakat.
Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah sebagai bagian fondasi-
fondasi pendidikan dan filsafat pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu
sistem pendidikan, karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi usaha –
usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi tegaknya sistem
pendidikan.
Saran
Menurut saya daya tarik buku adalah hal paling penting bagi pembaca,pembaca yang kurang
minat dalam hal membuka buku pasti sangat tertarik kepada buku yang mana bagian dari buku
tersebut menarik,termasuk pada cover,isi buku,warna buku dan lain sebagainya.
Terutama bagi pembaca yang malas pasri dia akan sangat tertarik kepada buku yang disusun
secara menarik terutama pada bagian luar atau cover nya.
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Edward dan Yusnadi. 2015. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed Press.