“Xilitol Oh Xilitol”
PEMICU 6 BLOK 2
DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Anggota :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan hasil diskusi kelompok yang berjudul “Xilitol Oh Xilitol”.
Laporan ini merupakan hasil diskusi kami, yaitu kelompok 4 (empat) yang
dilaksanakan pada hari Senin, 05 November 2018 disusun untuk menyelesaikan tugas
Pemicu 4. Semoga laporan hasil diskusi kelompok yang kami buat ini dapat bermanfaat
bagi pembaca, serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi kita semua.
Kami mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyusunan atau penulisan laporan
makalah ini, dan kami mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan laporan
hasil diskusi kelompok atau tugas yang akan datang.
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
Contents
TIM PENYUSUN ................................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... 3
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pemicu ini adalah untuk mengetahui tata cara pelaksanaan Evidence
Based Dentistry serta kemampuan untuk menganalisis suatu artikel sebagai bahan
EBD.
Mulut merupakan salah satu sumber awal masuknya bakteri dan kuman-kuman
yang dapat menganggu kesehatan seluruh tubuh. Untuk menjaga kesehatan mulut,
termasuk di dalamnya gigi dan gusi. Mengonsumsi xilitol bisa menjadi alternative
untuk merawat kesehtan gigi. Seorang ibu yang datang ke praktik dokter gigi
mempertanyakan tenatng kebenaran hal tersebut. Dokter gigi menjelaskan dengan
4
didasarkan pada evidence-based dari satu artikel yang berjudul “Policy on the Use
of Xylitol in Caries Prevention“.
Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan Evidence Based Dentistry, dan apa manfaatnya bagi
ilmu kedokteran gigi?
2. Definisikan minimal 3 pertanyaan yang menurut saudara merupakan issue
dalam artikel yang akan dicari jawabannya untuk dapat dijadikan sebagai
evidence based!
3. Tuliskan sumber informasi yang dapat digunakan sebagai bahan evidence
based!
4. Buat intepretasi dari data dalam artikel tersebut/artikel lain yang dapat
digunakan sebagai evidence based!
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Jurnal yang memiliki impact factor yang tinggi atau diakui oleh peneliti
Electronic database of abstract: Pubmed
Pedoman professional: American Dental Association
Studi observasional: Cross sectional study, Cohort study, Case control
study
Studi intervensional: Clinical trial
Review: Systematic review, Narratic review
4. Interpretasi dari data dalam artikel
1. Bagaimana pengaruh xilitol terhadap pencegahan karies?
Xilitol terbukti dapat mengurangi karies pada gigi. Konsumsi xilitol
dalam dosis tepat dapat menstimulasi saliva dan menyebabkan
penurunan streptococcus mutans pada plak dalam waktu 5 minggu
sehingga karies dapat tereduksi. (http://www.PubMed.htm).
2. Apa efek samping dari permen karet yang mengandung xilitol?
Efek samping mengkonsumsi permen karet mengandung xilitol
melebihi 10,32 g perhari tidak meningkatkan keefektifan kerja xilitol
dan mengakibatkan tidak tereduksinya karies serta berkurangnya zat
hasil antikariogenik dalam mulut.(http://www.PubMed.htm).
3. Apa komposisi dari xilitol?
Xilitol adalah gula alkohol sederhana yang tersusun atas 5 rantai karon
(C5H12O5) non kariogenik. Xilitol merupakan klasifikasi mirip dengan
sorbitol dan maliol yaitu sebagai gula alkohol atau poliol. Nilai kalori
teoritis xilitol sama seperti karbohidrat diet lainnya berkisar 4 kkal/g.
4. Berapa lama waktu untuk mengkonsumsi xilitol yang baik?
Pemberian permen karet xilitol 2-4 kali sehari selama 5 menit setelah
makan dapat menghambat akumulasi plak dan demineralisasi email.
(http://www.PubMed.htm).
5. Bagaimanakah dosis yang tepat dalam mengurangi risiko terjadinya karies?
Konsumsi xilitol berkisar antara 4 – 10 gram per hari dibagi menjadi 3
hingga 7 dapat mengurangi bakteri streptococcus mutans pada plak
sehingga dapat mencegah terjadinya demineralisasi email dan
mengurangi risiko terjadinya karies. Penggunaan dosis yang berlebih
ataupun kurang tidak meningkatkan keefektifan kerja xilitol dalam
pencegahan karies. (http://www.PubMed.htm).
7
BAB III
PENUTUP
8
DAFTAR PUSTAKA
Aluckal E, Ankola AV. Effectiveness of xylitol and polyol chewing gum on salivary
streptococcus mutans in children: A randomized controlled trial. Indian J Dent
Res 2018; 29(4): 445 -449.