Makalah Konduktivitas Molar Larutan Elektrolit
Makalah Konduktivitas Molar Larutan Elektrolit
LARUTAN ELEKTROLIT
Disusun oleh :
Kelompok 5
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari konduktivitas?
2. Sebutkan jenis-jenis konduktivitas
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi konduktivitas?
4. Apa alat untuk mengukur konduktivitas?
5. Bagaimana cara menghitung konduktivitas molar larutan elektrolit
menggunakan pengukuran konduktivitas untuk menentukan pka?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konduktivitas Thermal
Konduktivitas Thermal atau konduktivitas panas diartikan sebagai
kemampuan suatu materi untuk menghantarkan panas, merupakan salah
3
satu perameter yang diperlukan dalam mendapatkan material dengan
konduktivitas panas yang rendah.Suhu merupakan ukuran mengenai panas
atau dinginnya suatu benda. Kalor adalah suatu bentuk energi yang
diterima oleh suatu benda yangmenyebabkan benda tersebut berubah suhu
atau wujud bentuknya. Kalor berbedadengan suhu, karena suhu adalah
ukuran dalam satuan derajat panas.Kalor merupakan suatu kuantitas atau
jumlah panas baik yang diserapmaupun dilepaskan oleh suatu benda.
Kalor digunakan bila menjelaskanperpindahan energi dari satu tempat ke
yang lain. Kalor adalah energi yangdipindahkan akibat adanya perbedaan
temperatur. Sedangkan energi dalam(termis) adalah energi karena
temperaturnya.
Konduktivitas termal adalah sifat bahan dan menunjukkan jumlah panas
yang mengalir melintasi satu satuan luas jika gradiensuhunya satu. Bahan
yang mempunyai konduktivitas termal yang tinggidinamakan konduktor,
sedangkan bahan yang konduktivitas termalnya rendahdisebut isolator.
Konduktivitas termal berubah dengan suhu, tetapi dalam banyaksoal
perekayasaan perubahannya cukup kecil untuk diabaikan. Nilai
angkakonduktivitas termal menunjukkan seberapa cepat kalor mengalir
dalam bahantertentu. Makin cepat molekul bergerak, makin cepat pula ia
mengangkut energi.Jadi konduktivitas termal bergantung pada suhu. Pada
pengukuran konduktivitastermal mekanisme perpindahannya dengan cara
konduksi.
𝑑𝑇
q = -λ.A. 𝑑𝑡
𝐸
q= 𝐴𝑥𝑡
Keterangan:
q : Laju aliran panas tiap satuan luas A tiap satuan waktu t
E : Energi
A: Luas penampang lintang sampel
T : Suhu
λ : Konduktivitas termal
t : Waktu
4
2. Konduktivitas Listrik
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuansuatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik. Jika suatu bedapotensial listrik ditempatkan
pada ujung-ujung sebuahkonduktor, muatan-muatan akan bergerak
berpindah dankemudian menghasilkan arus listrik. Konduktivitas listrik
didefinisikan sebagai rasio dari rapat arus terhadap kuatmedan listrik.
Konduktivitas suatu bahan adalah kemampuansuatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik.Konduktivitas listrik, yang diukur di Siemens
per meter (S / m), bergantung pada struktur molekul yang serupa dengan
konduktivitas termal. Bahan logam dan sangat terpolarisasi yang
menghantarkan panas dengan baik juga merupakan konduktor listrik yang
baik. Mengingat pentingnya listrik di dunia modern – dan khususnya
pentingnya memindahkan listrik dari generator ke pengguna –
konduktivitas listrik adalah pengukuran yang sangat relevan, digunakan
untuk merancang sistem transmisi listrik seperti kabel listrik tembaga yang
memindahkan energi pada jarak yang jauh dengan daya tahan minimal.
Konduktivitas listir σdidefinsikan sebagai ratio dari rapat arus J terhadap
kuat medan listrik E
3. Konduktivitas ionik
Konduktivitas ionik adalah kategori molekuler yang mengukur
kemampuan partikel bermuatan (ion) untuk bergerak melalui struktur
kristal material. Senyawa dan unsur yang mampu menerima pergerakan
ion melalui strukturnya disebut elektrolit dan biasanya padat atau cair.
Meskipun konduktivitas ionik tampaknya memiliki lebih sedikit aplikasi
praktis daripada bentuk konduktivitas lain dan yang lebih dikenal,
mengukur dan mengendalikan konduksi ionik sebenarnya yang membuat
benda-benda rumah tangga biasa seperti gelombang mikro dan baterai
bekerja.
4. Konduktivitas Hidrolik
Konduktivitas hidrolik menggambarkan laju di mana air dapat bergerak
melalui unsur berpori dari permukaan. Diukur secara empiris atau
5
diprediksi dengan perhitungan ukuran butiran, konduktivitas hidrolik
merupakan pertimbangan penting untuk menilai permeabilitas tanah,
batuan dan lapisan tanaman. Studi semacam itu memberikan informasi
penting untuk pengelolaan daerah aliran sungai, pertanian dan pencegahan
banjir. Konduktivitas hidrolik juga digunakan untuk memodelkan perilaku
akuifer dan deposit air bawah tanah, yang dibentuk oleh kemampuan air
untuk bergerak secara horisontal dan vertikal melalui berbagai material
dan lapisan geologi.
6
Dalam pengukuran konduktivitas spesifik larutan dipilih harga
yang paling konstan karena harga konduktivitas cenderung berubah setiap
saat sehingga harga yang paling konstan merupakan harga yang mendekati
harga sebenarnya. Setiap pergantian larutan, alat cuci dengan akuades.
Pengukuran disertai dengan pengukuran akuades (pelarut) karena harga
konduktivitas spesifik merupakan koreksi dari konduktivitas larutan
dengan konduktivitas pelarut
k= klarutan – kpelarut
Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi
nilai konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan
nilai hantar molar larutan dimana hantaran molar juga sebading dengan
konduktivitas larutan. Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya
konduktivitas molar (∆m). Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu
larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar, sehingga secara
matematis dirumuskan :
∆m = k/C
Jika satuan volume yang digunakan adalah cm3 maka persamaan yang
menjadi
Dimana :
2. Kecepatan ion pada beda potensial antara kedua elektroda yang ada
Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara
satu tempat terhadap yang lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat
yang meiliki potensial tinggi ke tempat potensial rendah. Didalam suatu
larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion yang bergerak.
7
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ion adalah:
1. Berat dan muatan ion
2. Adanya hidrasi
3. Orientasi atmosfer pelarut
4. Gaya tarik antar ion
5. Temperatur
6. Viskositas
Jika larutan diencerkan maka untuk elektrolit lemah α-nya semakin besar
dan untuk elektrolit kuat gaya tarik antar ion semakin kecil. Pada
pengenceran tidak terhingga, daya hantar ekivalent elektrolit hanya
tergantung pada jenis ionnya. Masing-masing ion mempunyai daya hantar
ekivalent yang berbeda.
Dalam penghantar ini disebabkan oleh gerakan dari ion-ion kutub satu ke
kutub lainnya. Berbeda dengan penghantar logam, penghantar elektrolit
tahanannya berkurang bila temperatur naik.
3. Konsentrasi Larutan
Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut mudah bergerak
sehingga daya hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat,
pergerakan ion lebih sulit sehingga daya hantarnya menjadi lebih rendah.
Daya hantar ekuivalen didefenisikan sebagai daya hantar satu gram
ekuivalen suatu zat terlarut diantara 2 elektroda dengan jarak kedua
elektroda 1 cm. Daya hantar ekuivalen pada larutan encer diberi symbol
“0” yang harganya tertentu untuk setiap ion.
Konduktivitas molar elektrolit tidak tergantung pada konsentrasi.
Jika K tepat sebanding dengan konsentrasi elektrolit. Walaupun demikian
pada praktiknya, konduktivitas molar bervariasi terhadap konsentrasi,
salah satu alasannya adalah jumlah ion dalam larutan mungkin tidak
sebanding dengan konsentrasi larutan elektrolit, misalnya konsentrasi ion
dalam larutan asam lemah tergantung pada konsentrasi asam secara rumit
dan penduakalian konsentrasi nominal asam itu tidak menduakalikan
jumlah ion tersebut. Kedua, karena ion saling berinteraksi dengan kuat,
8
maka konduktivitas larutan tidak tepat sebanding dengan jumlah ion yang
ada.
4. Jenis Larutan
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua yaitu
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Sifat elektrolit dan non
elektrolit didasarkan pada keberadaan ion dalam larutan yang akan
mengalirkan arus listrik.
9
listrik yang kurang baik di dalam larutan encernya disebut sebagai
elektrolit lemah, dan larutannya disebut sebagai larutan elektrolit lemah.
10
tidak ada lelehan senyawa kovalen yang dapat menghantarkan arus listrik
walaupun bersifat polar.
11
dimana konduktivitas diukur dengan conductivity meter yang langsung
terangkai dalam sistem pipa bersangkutan.Point penting yang juga
diperhatikan terhadap alat ukur conductivity meter adalah lakukan verivikasi
terhadap instrument dengan menggunakan standar solution paling tidak pada
rentang dimana alat ini akan digunakan, karena hampir mirip seperti pH
meter dimana komponen pengukurnya adalah probe / elektroda yang
mempunyai sifat sangat sensitif. Standar conductivity dapat kita temukan di
pasaran mulai dari 1 mikrosiemens sampai dengan 112 milisiemens.arkan
listrik yang tentunya sangat bergantung pada banyaknya ion di dalam larutan
tersebut.
12
Hitung : derajat disosiasi α dan pka dari larutan HOAc 0,01 M.
Penyelesaian : α = Λm
Λmo
k
Λm =
C
0,367cm
1
c
k= R = 2220
α = 0,0423
Ka = α2 C = 1,9 x10-5
1–α
PKa = 4,72
13
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Elektrolit adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (misalnya air)
akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit
diklasifikasikan berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik
yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu elektrolit dapat berupa asam, basa
maupun garam.Larutan elektrolit terbagi menjadi dua :
a. Larutan elektrolit kuat. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ion-ion yang bebas bergerak sehingga electron dapat mudah berpindah dan
mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih lancar. Selain itu, larutan
elektrolit kuat terionisasi secara sempurnah dalam air. senyawa yang termasuk
dalam elektrolit kuat adalah : Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3
dan lain-lain. Basa kuat, yaitu basabasa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH,
KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. Garam - garam yang
mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.
b. Larutan elektrolit lemah. Yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik tetapi
ion-ionnya tidka sepenuhnya bebas bergerak sehingga electron tidak dapat dengan
mudah berpindah dan mengakibatkan arus listrik yang dihantarkan lebih kecil.
Contoh senyawa yang termasuk dalam elektrolit lemah : Asam lemah, :
CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.
Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. Garam-garam yang sukar larut, :
AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.
cairan elektrolit. Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin
14
konduktivitas larutan. Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya
konduktivitas molar (∆m). Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu larutan
apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar. Pada larutan encer, ion-ion dalam
larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya hantarnya semakin besar. Pada
larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya hantarnya menjadi
lebih rendah. Hal lain yang mempengaruhi daya hantar listrik selain konsentrasi
adalah jenis Larutan
15
DAFTAR PUSTAKA
http://akhmadawaludin.web.ugm.ac.id/faktor-yang-mempengaruhi-daya-
hantar-listrik/
https://studylibid.com/doc/513708/makalah-daya-hantar-new---blog-ub
https://caridokumen.com/download/bab-i-pendahuluan-i1-ruang-lingkup-
kimia-analitik-_5a46e5edb7d7bc7b7a25d075_pdf
16