Kesetimbangan
Kimia
ETNO - STEM
Disusun Oleh :
1. Izatul Azalia
2. Prof. Dr. Sudarmin, M.Si.
Etno-STEM
Nasi
telah menjadi
Bubur
Nasi ketika dia sudah dimasak menjadi bubur, maka tidak
dapat kembali menjadi nasi lagi, artinya didalam
kehidupan ini ketika sesuatu telah terjadi maka tidak dapat
diulang atau dikembalikan lagi. Paribahasa tersebut
terjadi juga dalam reaksi kimia yaitu reaksi irreversible (
reaksi tidak dapat balik), artinya jika suatu zat telah
bereaksi dan membentuk suatu zat baru, maka zat baru
tersebut tidak dapat kembali menjadi zat sebelumnya.
1
Etno-STEM
Reaksi
Kesetimbangan
Reaksi kesetimbangan atau reaksi reversible dapat
diasumsikan seperti dua buah eskalator yang bergerak
dengan laju yang sama tetapi berlawanan arah. Reaksi
kesetimbangan kimia dapat diartikan sebagai reaksi
kimia dimana laju reaksi ke kanan (produk) sama dengan
laju reaksi ke kiri (reaktan).
“Reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan ketika laju
pembentukan produk sama dengan laju pembentukan
kembali reaktan.”
Reaksi kesetimbangan dilambangkan dengan tanda
panah , contohnya dalam reaksi pembakaran batu
kapur :
CaCO3(s) CaO(s)+ CO2(g)
2
Etno-Sains
3
Etno-Teknologi
TOBONG
Adalah alat yang
digunakan dalam proses
pembakaran batu kapur.
Bentuknya seperti sumur
namun menjulang ke atas
setinggi 5-6 m dengan
diameter atas 4m dan
diameter bawah 2,5 m. Jadi
bentuknya mengerucut
kebawah. terdapat lobang
dibagian bawahnya sebagai
tempat memasukan bahan
bakar.
Kalsinasi
Bentuk tobong yang digunakan
masyarakat Margasari prinsip
kerjanya sama dengan alat kalsinasi
pada industri. Kalsinasi berasal dari
k a t a c a l s i n a re y a n g a r t i n y a
membakar kapur. Normalnya proses
kalsinasi batu kapur dilakukan pada
suhu dibawah temperatur leleh dari
b a t u k a p u r. G a m b a r a n p r o s e s
pembakaran batu kapur didalam
tobong adalah seperti gambar alat
kalsinasi di samping
4
Tugas Proyek
Video
1. Buatlah kelompok 4-5 orang
2. Rancang dan lakukan observasi ke tempat
pembakaran batu kapur dan buatlah video hasil
observasi dengan durasi 10-15 menit.
3. Kaitkan proses pembakaran batu kapur dengan
Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika
secara ilmiah.
4. Tentukan :
Waktu observasi : ...........................................
Alat dan Bahan yang dibutuhkan :.................
........................................................................
5. Dikumpulkan dan ditampilkan 2 minggu
setelah tugas diberikan..
6
Tetapan Kesetimbangan
1. Tetapan Kesetimbangan berdasarkan
Konsentrasi (Kc).
Adalah hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi
dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi setelah
masing-masing zat dipangkatkan dengan koefisienya
menurut persamaan reaksi kesetimbangan.
reaksi : mA + nB pC + qD
p q
[C] [D]
Kc = m n
[A] [B]
Harga tetapan kesetimbangan (K) pada reaksi yang
sama dapat dibandingkan satu sama lain. Bentuk
hubungannya sebagai berikut :
- Reaksi yang berkebalikan, harga tetapan
kesetimbanganya menjadi 1/K.
- Reaksi yang dikalikan dengan n, maka tetapan
kesetimbanganya menjadi pangkat n kalinya = K.n
- Reaksi yang dibagi sebesar A, maka tetapan
A
kesetimbanganya menjadi K
8
Tetapan Kesetimbangan
2. Tetapan Kesetimbangan berdasarkan
Tekanan Parsial (Kp)
Adalah hasil kali tekanan parsial gas gas hasil reaksi
dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas
pereaksi setelah masing-masing dipangkatkan dengan
koefisienya menurut persamaan reaksi kesetimbangan.
reaksi : mA + nB pC + qD
p q
(PC) (PD)
Kp = m n
(PA) (PB)
Hubungan Kc dan Kp
n = jumlah mol gas produk -
n jumlah mol gas pereaksi
Kp = Kc (RT) R = tetapan gas ideal (0,082)
T = Suhu (K)
9
Lembar kerja praktikum
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP
PERGESERAN KESETIMBANGAN
A. Tujuan
Menyimpulkan pengaruh perubahan konsentrasi terhadap sistem
kesetimbangan
– 3+ 2+
SCN (aq) + Fe (aq) Fe(SCN) (aq).
B. Dasar Teori
Jika pada sistem kesetimbangan dilakukan penambahan atau
pengurangan salah satu pereaksi atau hasil reaksi, sistem akan
mengadakan reaksi untuk mengurangi gangguan tersebut.
D. Langkah Kerja
1. 25 mL KSCN 0,01 M dan 2 tetes Fe(NO3)3 0,01 M dituangkan ke dalam
gelas kimia.
2. Campuran larutan tersebut dituangkan ke dalam 4 buah tabung reaksi.
3. Tabung 1 disimpan sebagai pembanding.
4. Ke dalam tabung 2 ditambahkan 1 tetes KSCN 0,01 M. Amati hasilnya,
catat perubahan warna yang terjadi.
5. Ke dalam tabung 3 ditambahkan 1 tetes Fe(NO3)3 0,01 M. Amati
hasilnya, catat perubahan warna yang terjadi.
6. Ke dalam tabung 4 ditambahkan 1 tetes NaH3PO4 0,01 M. Amati
hasilnya, catat perubahan warna yang terjadi.
10
Lembar kerja praktikum
Fe(NO3)3
NaH3PO4
Hasil Pengamatan Setelah Perlakuan
Tabung
Hasil Pengamatan
Ke- Warna Larutan Setelah
Warna larutan Penambahan Reaksi
1.
2.
3.
4.
F. Soal
1. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan dari percobaan yang telah
dilakukan.
2. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan spesi kimia yang
mengalami perubahan.
3. Jelaskan arah perubahan kesetimbangan yang terjadi pada penambahan
larutan KSCN (tabung 2).
4. Jelaskan arah perubahan kesetimbangan yang terjadi pada penambahan
larutan Fe(NO3)3 (tabung 3).
5. Jelaskan arah perubahan kesetimbangan yang terjadi pada penambahan
larutan NaH3PO4 (tabung 4).
11
Lembar kerja praktikum
G. Kesimpulan
Tulsikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.
12
FFA
AKKT
TOOR
RPPEER
RGGEESSEER
RAAN
N
KESETIMBANGAN
1. Pengaruh Perubahan
Konsentrasi
Perubahan konsentrasi dapat mempengaruhi
kesetimbangan reaksi. Perubahan konsentrasi dapat
dilakukan dengan cara menambah atau mengurangi
konsentrasi pereaksi.
Contoh :
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
Jika konsentrasi PCl5 ditambah, maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi PCl3 dan
Cl2 akan bertambah. Sebaliknya jika konsetrasi PCl5
dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri,
sehingga konsentrasi PCl5 akan bertambah.
13
FAKTOR PERGESERAN
KESETIMBANGAN
14
FAKTOR PERGESERAN
KESETIMBANGAN
15
FAKTOR PERGESERAN
KESETIMBANGAN
16
Etno-Enginiiring
16
Kesetimbangan Kimia dalam
Industri
Industri Pupuk
Urea
Bahan dasar pembuatan
urea adalah amonia cair.
Amonia cair direaksikan
dengan karbondioksida
menghasilkan urea.
Amonia dapat diperoleh
d e n g a n c a r a
mereaksikan gas
nitrogen dan gas
hidrogen melalui proses
17
Kesetimbangan Kimia dalam
Industri
Industri ASAM
Sulfat
Gas belerang trioksida
(SO3) digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan
asam sulfat (H2SO4).
Pembuatan gas SO3
dilakukan dengan
mereaksikan gas
belerang dioksida (SO2)
dan gas oksigen. cara ini
disebut Proses Kontak.
17
Soal Latihan
17