Anda di halaman 1dari 46

Ujian Skripsi Pendidikan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Semarang 2019

“PENGARUH PENERAPAN E-BOOKLET BERMUATAN


STEM TERINTEGRASI ETNOSAINS TERHADAP
KETERAMPILAN GENERIK SAINS PESERTA DIDIK PADA
MATERI KESETIMBANGAN KIMIA”
Oleh

Izatul Azalia
4301416040
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keterampilan Abad 21
Kemampuan Berfikir Kritis :
1) Kemampuan analisis,
2) Memahami pernyataan,
3) Mengikuti dan menciptakan argumen logis,
4) Mengeliminir jalur yang salah dan fokus pada jalur yang benar

Keterampilan generik
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum 2013
Hasil Observasi
SMA Muhammadiyah Margasari, yaitu :
1) Sudah menerapkan kurikulum 2013
2) Metode yang sering digunakan adalah metode ceramah dan mengerjakan LKS.
3) Pembelajaranya kurang bermakna.
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Etnosains E-book

STEM Kesetimbangan
Kimia
Penelitian Permanasari (2016) menunjukan
bahwa STEM dapat membantu
mengembangkan pengetahuan, membantu
menjawab pertanyaan berdasarkan
penyelidikan, dan dapat membantu siswa
untuk mengkreasi suatu pengetahuan baru
1.2 RUMUSAN MASALAH
01 03
Bagaimana karakteristik bahan ajar Bagaimana pengaruh penerapan
E-booklet bermuatan STEM bahan ajar E-booklet bermuatan
terintegrasi etnosains yang STEM terintegrasi etnosains yang
berpengaruh terhadap Keterampilan berpengaruh terhadap Keterampilan
generik sains siswa pada materi generik sains dan hasil belajar siswa
kesetimbangan kimia? pada materi kesetimbangan kimia?

02 04
Bagaimana kelayakan bahan ajar E- Apa keunggulan dan kelemahan bahan
booklet bermuatan STEM terintegrasi ajar E-booklet bermuatan STEM
etnosains yang berpengaruh terhadap terintegrasi etnosains yang berpengaruh
Keterampilan generik sains siswa pada terhadap Keterampilan generik sains
materi kesetimbangan kimia? siswa pada materi kesetimbangan
kimia?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
01 03
Menemukan karakteristik bahan ajar E- Menganalisis pengaruh penerapan
booklet bermuatan STEM terintegrasi bahan ajar E-booklet bermuatan
etnosains yang berpengaruh terhadap STEM terintegrasi etnosains yang
Keterampilan generik sains siswa pada berpengaruh terhadap Keterampilan
materi kesetimbangan kimia
generik sains dan hasil belajar siswa
pada materi kesetimbangan kimia

02 04
Mengetahui kelayakan bahan ajar E- Menganalisis apa keunggulan dan
booklet bermuatan STEM terintegrasi kelemahan bahan ajar E-booklet
etnosains yang berpengaruh terhadap bermuatan STEM terintegrasi etnosains
Keterampilan generik sains siswa pada yang berpengaruh terhadap
materi kesetimbangan kimia Keterampilan generik sains siswa pada
materi kesetimbangan kimia.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
Menjadi sumber referensi dan menambah wawasan mengenai bahan ajar
kesetimbangan kimia bermuatan STEM terintegrasi etnosains pada materi
kesetimbangan kimia. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru kimia sebagai
gambaran tentang pembelajaran kimia bermuatan STEM terintegrasi
etnosains. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat menjadikan pembelajaran
kimia lebih inovatif, efektif dan menyenangkan karena didukung dengan bahan
ajar yang menarik.

Manfaat Praktis
Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah pengalaman dan wawasan peneliti dalam pembelajaran
menggunakan bahan ajar e-booklet berbantuan STEM terintegrasi etnosains pada
materi kesetimbangan kimia yang berpengaruh terhadap Keterampilan generik
sains siswa.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Praktis
Bagi Guru
Memberikan wawasan kepada guru
tentang pengaruh penggunaan e-
booklet bermuatan STEM terintegrasi
etnosains dalam pembelajaran
kesetimbangan kimia terhadap
Keterampilan generik sains siswa
Bagi Sekolah
Mendapatkan bahan ajar bermuatan
STEM terintegrasi etnosains dalam
pembelajaran kesetimbangan kimia dan
dapat berpengaruh terhadap
Keterampilan generik sains siswa
sehingga dapat meningkatkan standar
kompetensi lulusan pada suatu sekolah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 E-booklet dan Karakteristiknya
• Electronic booklet (E-booklet) yaitu sebuah
booklet yang dibuat dan dibuka secara
elektronik melalui media komputer.
• E-booklet biasanya dibuat dalam format
pdf, exe, atau chm.
• E-booklet memiliki ukuran yang lebih kecil
daripada e-book, dan memiliki lebih banyak
gambar daripada e-book.
• E-Booklet lebih menarik minat dan
perhatian siswa karena bentuknya yang
sederhana dan banyaknya warna dan
ilustrasi yang ditampilkan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ETNOSAINS Knowledge :
Persepsi, konsep, kebiasaan, fakta, dan
prinsip

2.2 Etnosains dalam Konteks


Pembelajaran Kimia •Transformasi •Konseptualisasi
Etnosains sebagai aktivitas mentransformasikan sains asli
(pengetahuan yang berkembang di masyarakat) menjadi sains Deskripsi : Prediksi dan Persepsi
ilmiah. Transformasi pengetahuan asli masyarakat dan kearrifan Validasi dan standarisasi Aksi, identifikasi,
istilah ilmiah, verifikasi, reduksi (sorting),
local menerapkan dua landasan filsafat ilmu, yaitu landasan empiris konseptualisasi, deskriptif konseptualisasi dan
yang mengacu pada pengalaman dan dilanjutkan pengolahan dan deklaratif. dokumentasi.
informasi terkait asimilasi dan akomodasi (Sudarmin, 2015).
•Transformasi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STEM
2.3 STEM dan Klasifikasinya
Pendidikan STEM bermakna memberi penguatan praktis pendidikan dalam
bidang-bidang STEM secara terpisah, sekaligus lebih mengembangkan
pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan sains, teknologi, rekayasa, dan
matematika dengan memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan
masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari ataupun kehidupan profesi
(Septiani, 2016)

Gambar 2.3
Pola Pendekatan Tertanam / Embedded Pola Pendekatan Embedded
Yaitu pola pendekatan STEM yang salah satu materinya diutamakan
sedangkan materi lainya hanya sebagai pendukung.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Keterampilan generik sains dan Indikatornya


Keterampilan generik sains merupakan suatu keterampilan yang diperlukan pada
berbagai pekerjaan yang difokuskan pada keterampilan penggunaan teknologi,
komunikasi, numerik, dan keterampilan belajar. (Sudarmin, 2012).

2.5 Analisis materi kesetimbangan Kimia


Pembelajaran kesetimbangan kimia mencakup pemahaman terhadap simbol-simbol
yang terkait dengan persamaan reaksi kesetimbangan dan persamaan tetapan
kesetimbangan. Pembelajaran kesetimbangan kimia juga meliputi pemahaman
menyimpulkan berdasarkan data-data.
Analisis materi kesetimbangan Kimia

Tabel 2.2. Keterampilan generik sains siswa pada Kesetimbangan Kimia


Indikator KGS Materi Kesetimbangan Kimia
Bahasa Simbolik Pemahaman terhadap simbol-simbol yang menyatakan rumus
kimia, fasa zat, tanda reaksi, konsentrasi, dan tetapan
kesetimbangan.
Konsistensi Logis Pemahaman dalam penerapan konsep dan prinsip seperti
menghitung harga tetapan kesetimbangan berdasarkan
persamaan kesetimbangan.
Inferensi Logika Mampu menunjukan terjadinya pergeseran kesetimbangan
kimia berdasarkan data hasil percobaan perubahan-perubahan
sistem kesetimbangan.
Pengamatan Langsung Mengamati perubahan-perubahan yang terjadi selama reaksi
kesetimbangan kimia berlangsung.
Analisis materi kesetimbangan Kimia

ETNO-SAINS Reaksi pembakaran batu kapur (kalsium karbonat)


yang menghasilkan Kalsium oksida (kapur tohor) dan
karbon dioksida, reaksinya sebagai berikut :
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
Desa karangdhawa, Kec. Margasari, Kab. Tegal
terdapat pengolahan batu kapur menjadi kapur tohor.
Batu kapur yang diambil dari gunung kapur didaerah
tersebut menjadi mata pencaharian sebagian warga di
desa tersebut.
Analisis materi kesetimbangan Kimia

ETNO-TEKNOLOGI
Pembuatan kapur tohor Proses pembuatan
dilakukan dengan cara batu kapur dengan
batu kapur yang akan cara Kalsinasi pada
dibakar dimasukan dalam suhu 900o-
tungku pembakar,(tobong) 1000oC, sehingga
setelah itu dipanaskan batu gamping terurai
hingga memutih selama 10 menjadi CaO dan
hari dengan panas yang CO2. Pada reaksi
tinggi. memerlukan panas
42,5 kkal.
Analisis materi kesetimbangan Kimia

ETNO-ENGINIRING
Pada proses pembuatan kapur tohor, proses dilakukan
dengan suhu yang tinggi dan diruangan terbuka,
dengan tekanan yang rendah, Sehingga produk yang
dihasilkan maksimal.
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
Analisis materi kesetimbangan Kimia

ETNO-MATHEMATIC
Dalam sekali pembakaran batu kapur dapat dihasilkan
90% kapur tohor (CaO) dalam bentuk bongkahan, dan
jika di giling atau dijadikan serbuk kadar kapur tohor
(CaO) turun hingga sekitar 80%.
Kapur bakar/kapur tohor dijual dengan harga
Rp65.000/Ton kapur tohor.
Analisis materi kesetimbangan Kimia
Tabel 2.3. Reaksi kesetimbangan kimia pada produk lokal
Sains Teknologi Engineering Matematika
Sains : Teknologi : Engineering : Matematika :
Reaksi pembakaran batu Proses pembuatan batu kapur Jika suhu sistem dinaikkan maka Perhitungan konsentrasi produk
kapur (kalsium karbonat) dengan cara Kalsinasi pada suhu reaksi akan bergeser ke arah reaksi yang dihasilkan jika diketahui
yang menghasilkan 900o-1000oC, sehingga batu endoterm, dan Jika tekanan system harga Kc dan konsentrasi reaktan
Kalsium oksida (kapur gamping terurai menjadi CaO dan diturunkan, kesetimbangan akan diketahui, dengan rumus :
tohor) dan karbon CO2, CO2 ditangkap, dibersihkan bergeser ke arah jumlah koefisien gas mA + nB ⇌ pC + qD
dioksida, reaksinya dan dimasukkan ke dalam tangki. besar artinya reaksi akan
Etnomatematika :
sebagai berikut : CaCO3(s) Pada reaksi memerlukan panas 42,5 menghasilkan produk yang lebih
Menghitung jumlah kapur yang
⇌ CaO(s) + CO2(g) kkal. banyak.
dihasilkan dalam satu kali
Etnosains : Etnoteknologi : Etnoenginiring :
pembakaran dan laba yang
Kapur tohor adalah kapur Pembuatan kapur tohor dilakukan Pada proses pembuatan kapur tohor,
dihasilkan dari usaha kapur tohor
yang dihasilkan dari dengan cara batu kapur yang akan proses dilakukan dengan suhu yang
ini.
pembakaran batu kapur . dibakar dimasukan dalam tungku tinggi dan diruangan terbuka,
pembakar, (tobong) setelah itu sehingga gas yang dihasilkan dapat
dipanaskan hingga 900-1000oC. keluar bebas dan produk yang
dihasilkan menjadi lebih banyak.
BAB 2 TIJNAUAN PUSTAKA
Hasil penelitian sebelumnya :
2. Rosyida, 2013 3. Puspita, 2017
1. Mahendrani, 2015
Menyatakan bahwa melalui buku Menyatakan bahwa melalui media
Pengembangan Booklet Etnosains
ajar yang berbasis etnosains, pembelajaran booklet dapat
Fotografi yang diterapkan pada
diharapkan dapat melatih berpikir meningkatkan hasil belajar siswa
proses pembelajaran efektif
kritis siswa dalam mengkaitkan dengan rata-rata nilai gain sebesar
terhadap hasil belajar siswa.
materi dengan kebudayaan atau 0,51 dengan kategori sedang.
kebaiasaan suatu daerah sekitar.

4. Utami, 2017
5. Khoiriyyah, 2018
Menyatakan bahwa setelah
Maknun (2015) mengatakan bahwa model pembelajaran
diterapkan pembelajaran STEM-A menggunakan keterampilan sains generik membuat siswa
terjadi peningkatan pemahaman menjadi aktif dalam proses pembelajaran pada pelajaran fisika.
konsep mahasiswa pada konsep Para siswa diminta mempersiapkan diri secara mental dan untuk
suhu dan kalor. Hal ini dapat dilihat memahami informasi materi yang dipelajari pada kegiatan
dari nilai rata-rata gain yang pembelajaran. Pengetahuan dengan mental koneksi telah
dinormalisasi dari pembelajaran dihasilkan dari perumusan konsep oleh siswa aktif dalam proses
yang diterapkan. pembelajaran.
BAB 2 TIJNAUAN PUSTAKA

Hasil penelitian lainya, yaitu penelitian oleh Virtayanti, 2017 yang mengembangkan LKS berorientasi KGS dalam
materi kesetimbangan kimia, mendapatkan hasil sebagai berikut :

KGS Indikator %hasil


Bahasa Simbolik Memahami simbol-simbol yang menyatakan rumus kimia, 100%
fasa zat, tanda reaksi, konsentrasi, dan tetapan
kesetimbangan
Kerangka logika Pemahaman terhadap keterampilan mengkonstruksi 100%
konsep2 baru yang terdapat dalam kesetimbangan kimia
misal azas Le Chatelier
Konsistensi logika Penerapan konsep dan prinsip 83,86%
Inferensi logika mampu menunjukkan terjadinya pergeseran 96,25%
kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan
perubahan-perubahan sistem kesetimbangan.
BAB 2 TIJNAUAN PUSTAKA

KGS Indikator %hasil


Hubungan sebab Kemampuan mengungkapkan hubungan dua variabel 97.5%
akibar
Pemodelan pemahaman terhadap persamaan reaksi kesetimbangan 75%%
matematika dan persamaan tetapan kesetimbangan
Rata2 KGS 92.1%
2.3 Kerangka Berfikir
Pembelajaran Kimia SMA

Ideal : Fakta
•Hasil belajar mencapai KKM Hasil observasi menunjukan :
•Keterampilan generik sains terlatih •Banyak siswa mengikuti remedial
•Pembelajaran berpusat pada siswa •Belum mengembangkan keterampilan
•Siswa memahami kearifan lokal dan generik sains Kelas eksperimen Kelas kontrol
kaitanya dengan sains ilmiah •Pembelajaran berpusat pada guru dan
belum melibatkan kearifan lokal
penerapan bahan ajar bermuatan penerapan bahan ajar LKS
STEM terintegrasi etnosains

Dilakukan pretest dan posttest


Dibutuhkan Pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan pemberian angket Dilakukan pretest dan
dan melatih keterampilan generik sains siswa tanggapan siswa postest

Berbasis Suplemen
elektronik Etnosains Analisis hasil pretest posttest dan angket tanggapan siswa secara
Penerapan e-booklet bermuatan kuantitatif
STEM terintegrasi etnosains

Sajian STEM Berorientasi


KGS Berpengaruh terhadap hasil belajar dan keterampilan generik sains
siswa
BAB 2 TIJNAUAN PUSTAKA

2.3 Hipotesis
• Ada pengaruh positif dalam penerapan e-booklet bermuatan STEM terintegrasi
etnosains dalam keterampilan generik sains siswa pada materi kesetimbangan kimia.
• Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan e-booklet bermuatan STEM
terintegrasi etnosains dalam keterampilan generik sains siswa pada materi
kesetimbangan kimia.
BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan


Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
menggunakan Control Group
Kelas O1 X1 O’1
Eskperiment. Dalam desain Eksperimen
penelitianya terdapat langkah-
Kelas O2 X2 O’2
langkah yang menunjukan suatu Kontrol
urutan kegiatan penelitian, tahapan
pada kelas eksperimen yaitu :
BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA


Muhammadiyah Margasari, Kab. Tegal.Waktu
penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun
ajaran 2019/2020 pada bulan November -
Desember 2019.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


BAB 3 METODE PENELITIAN

3.3 Populasi dan Sampel


Variabel bebas :
Populasi model pembelajaran menggunakan bahan
Populasi dalam penelitian ini adalah ajar bermuatan STEM terintegrasi Etnosains.
seluruh kelas XI MIPA Variabel terikat :
Muhammadiyah Margasari Semester keterampilan generic sains siswa dalam
Ganjil tahun Ajaran 2019/2020. materi kesetimbangan kimia.
Sampel : Variabel kontrol :
Sampel akan dipilih setelah uji
guru, kurikulum, materi kesetimbangan kimia
homogenitas secara cluster random
sampling dan alokasi waktu

3.4 Variabel Penelitian


BAB 3 METODE PENELITIAN
3.5 Prosedur Penelitian

Persiapan Pelaksanaan Analisis dan Laporan


1. Melakukan pretest untuk 1. Mengumpulkan data
1. Menyusun perangkat
mengetahui kemampuan awal siswa 2. Mengolah data (analisis)
pembelajaran yakni silabus
2. Memberikan perlakuan berupa 3. Melaporkan hasil penelitian
pembelajaran dan rencana
pembelajaran menggunakan bahan 4. Menarik kesimpulan
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
ajar bermuatan STEM terintegrasi
2. Menyusun instrumen penelitian
etnosainspada materi kesetimbangan
yakni soal tes tertulis, lembar
kimia
wawancara, lembar angket, dan
3. Melakukan test akhir (posttest)
lembar observasi.
untuk mengetahui keterampilan
3. Pembuatan bahan ajar E-booklet
generik sains siswa.
4. Melakukan analisis validitas,
4. Menyebarkan angket untuk
reliabilitas, tingkat kesukaran,
menguatkan hasil penelitian terhadap
dan daya pembeda soal.
keterampilan generik sains dan
5. Validasi bahan ajar oleh ahli
mengetahui kesulitan peserta didik
dalam mempelajari materi.
BAB 3 METODE PENELITIAN

3.6 Metode Pengumpulan Data


No Data Teknik Instrumen
1 Keterampilan Tes tertulis dan Soal Multiple Choice
generic sains observasi beralasan dan lembar
observasi praktikum
2 Tanggapan guru Wawancara Lembar wawancara +
komponenya
3 Tanggapan siswa Angket Lembar angket +
komponenya
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.5 Metode Analisis Data

Analisis awal Analisis data penelitian

1.Validitas soal 1. Analisis keterampilan generik sains


2. Uji N-gain
2.Daya beda soal 3. Uji normalitas data
3.Reliabilitas soal 4. Uji t
4.Indeks kesukaran 5. Uji kesamaan dua varians
6. Uji hipotesis
soal 7. Analisis angket tanggapan siswa
5.Validasi bahan ajar
BAB 3 METODE PENELITIAN

Analisis awal
1.Uji Validitas Hasil perhitungan soal rpbis digunakan untuk mencari
signifikansi (thitung) dengan rumus :
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis awal
2. Uji Reliabilitas Soal
Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan suatu instrumen dapat dipercaya sebagai
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya,
jadi dapat diandalkan. Pengukuran reliabilitas ini menggunakan rumus KR-21. Rumus yang
digunakan adalah :
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis awal
3. Indeks Kesukaran Soal
Indeks kesukaran untuk mengetahui butir soal yang dipandang mudah, sedang atau sukar.
Kriteria kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.6. Analisis indeks kesukaran butir soal
dihitung menggunakan rumus :
Indeks Kesukaran Interpretasi
IK = 0,00 Terlalu sukar
0,00 < IK ≤ 0,30 Sukar
0,30 < IK ≤ 0,70 Sedang
Keterangan : 0,70 < IK ≤ 1,00 Mudah
IK = Indeks kesukaran setiap butir soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal yang benar IK = 1,00 Terlalu mudah
JS = jumlah seluruh siswa pengikut tes
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Awal
4. Daya pembeda soal
Daya beda berfungsi menganalisis kemampuan butir soal dalam membedakan
kelompok siswa yang memiliki kemampuan pandai dengan kelompok siswa yang
kurang pandai.5 Uji daya pembeda bertujuan untuk membedakan antara siswa yang
aktif dan kurang aktif. Adapun rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3. Klasifikasi Daya Pembeda

Indeks Daya Beda Klasifikasi DB =


D > 0,3 Diterima
0,10 < D < 0,29 Direvisi
D < 0,10 Ditolak
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Awal
5. Validasi bahan ajar
Bahan ajar divalidasi oleh minimal 3 orang validator. Aspek yang dinilai yaitu aspek
kualitas materi pembelajaran, isi, tampilan, dan keterbacaan.

6. Validasi Instrumen Lembar Angket dan Lembar Observasi


Lembar angket diuji validitas isi oleh pembimbing atau ahli. Setelah dilakukan
validitas isi kemudian diuji reliabilitas dengan menggunakan rumus r11. Reliabilitas
untuk instrument ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Akhir
1. Analisis Keterampilan generik sains siswa
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
nilai Keterampilan generik sains siswa dalam pembelajaran. Data hasil dianalisis
dengan cara sebagai berikut :

2. Uji Normalitas Data


Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. Rumus yang digunakan untuk uji normalitas adalah uji chi kuadrat
(χ2) yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Akhir
3. Uji N-Gain
Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Gain menunjukkan peningkatan
pemahaman/penguasaan konsep peserta didik setelah pembelajaran yang dilakukan
guru.

Terdapat tiga kategorisasi perolehan skor gain ternormalisasi :


• g-tinggi : nilai (<g>) > 0,7
• g-sedang : nilai 0,7 ≥(<g>) ≥ 0,3
• g-rendah : nilai (<g>) < 0,3
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Akhir
4. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi perbedaan gain ternormalisasi pada
kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada pengolahan data ini, uji t dilakukan dnegan
program SPSS 15.0 (Independent – Sampel T test). Jika nilai taraf signifikansi yang
dihasilkan lebih kecil dari taraf nyata, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data yang
dibandingkan tersebut berbeda secara signifikan. Uji t bisa dilakukan jika kedua data
yang dibandingkan tersebut terdistribusi secara normal.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Akhir
4. Uji Kesamaan dua varians
Uji kesamaan dua varians posttest kemampuan generic sains siswa dilakukan untuk
memperoleh asumsi bahwa data posttest kemampuan generic sains siswa tersebut
mempunyai varians yang homogen atau tidak untuk kelas control dan eksperimen. Uji
kesamaan dua varians menggunakan Uji-F.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Akhir
4. Uji Hipotesis
Uji kesamaan dua varians posttest kemampuan generic sains siswa dilakukan untuk
memperoleh asumsi bahwa data posttest kemampuan generic sains siswa tersebut
mempunyai varians yang homogeny atau tidak untuk kelas control dan eksperimen. Uji
kesamaan dua varians menggunakan Uji-F. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai
berikut :
BAB 3 METODE PENELITIAN
Analisis Akhir
4. Uji Analisis angket tanggapan siswa

Data angket respon siswa tentang bahan ajar e-booklet yang diterapkan pada proses
pembelajaran dianalisis dengan cara menghitung presentase jawaban siswa
menggunakan rumus :
We Create TINJAUAN
Quality PUSTAKA
Professional
PPT Your Text Here
You can simply impress your audience and add a unique

Presentation zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.

Your Text Here


You can simply impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.
Fully Editable Shapes
Science Technology Engineering Arts Mathematics
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai