Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOTERAPI

INFEKSI JAMUR SUPERFICIAL

NAMA KELOMPOK:
1.
2. DST

FARMAKOTERAPI 3
PROGRAM STUDI FARMASI FMIPA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
FARMAKOTERAPI PADA PENYAKIT INFEKSI JAMUR SUPERFISIAL

Infeksi Jamur dapat terjadi di superficial (kulit dan membrane mukosa) dan infeksi pada bagian
dalam (organ seperti paru atau otak).

Infeksi Superficial yang akan dibahas pada pertemuan kali ini adalah Vulvovaginal Candidiasis,
Oropharyngeal dan Esophageal Candidiasis, Dermathopytosis dan Pityriasis versicolor.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang dimaksud dengan Vulvovaginal candidiasis? Apa saja faktor risiko pada
vulvovaginal candidiasis?

2. Jelaskan tujuan dari terapi pada vulvovaginal candidiasis dan jelaskan secara singkat dalam
pemberian terapi vulvovaginal candidiasis secara umum!

3. Jelaskan yang dimaksud dengan oropharyngeal candidiasis dan kaitannya dengan HIV?

4. Jalskan faktor-faktor risiko terjadinya oropaharyngeal candidiasis?

5. Jelaskan tujuan dari terapi pada oropaharyngeal dan esophageal candidiasis dan jelaskan
secara singkat dalam pemberian terapi oropaharyngeal dan esopahgeal candidiasis secara
umum!

6. Jelaskan terapi farmakologi yang dapat diberikan pada penderita dengan vulvovaginal
candidiasis, oropharyngeal dan esophageal candidiasis (Obat antijamur (bahan aktif) yang
digunakan secara oral atau topical dan dapat ditemukan di Indonesia)?
No Nama Bahan Rute Dosis dan Efek Samping Obat
Aktif pemberian Frekuensi yg umum Bebas/Bebas
pemberian terjadi Terbatas/Wajib
Apotek/Keras
VULVOVAGINAL CANDIDIASIS

OROPHARYNGEAL DAN ESOPHAGEAL CANDIDIASIS

7. Jelaskan dan berikan gambaran pada kondisi dermatophytosis (penyebab/faktor risiko)!


8. Jelaskan dan berikan gambaran pada kondisi Pityriasis versicolor!
9. Jelaskan tujuan dari terapi pada dermatophytosis dan Pityriasis versicolor! Jelaskan secara
singkat dalam pemberian terapi dermatophytosis dan Pityriasis versicolor secara umum!
10. Jelaskan terapi farmakologi yang dapat diberikan pada penderita dengan dermato phytosis
dan Pytiriasis versicolor (Obat antijamur (bahan aktif) yang digunakan secara oral atau
topical dan dapat ditemukan di Indonesia)?
No Nama Bahan Rute Dosis dan Efek Samping Obat
Aktif pemberian Frekuensi yg umum Bebas/Bebas
pemberian terjadi Terbatas/Wajib
Apotek/Keras
TINEA PEDIS

DST

11. Jelaskan evaluasi outcome terapi pada infeksi jamur superficial.!

CONTOH STUDI KASUS VULVOVAGINAL CANDIDIASIS

Seorang pasien wanita berusia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri buang air kecil, terasa
gatal pada bagian vagina, mengalami keputihan dengan jumlah yang cukup banyak. Berdasarkan
informasi yang disampaikan oleh pasien diketahui pasien tidak memiliki alergi terhadap obat dan
diketahui saat ini pasien sedang hamil 4 bulan. Dokter mendiagnosis pasien mengalami vulvovaginal
candidiasis. Bagiamana pertimbangan pemilihan terapi pada pasien ini?

Anda mungkin juga menyukai