Makala Labu Siam
Makala Labu Siam
PENDAHULUAN
mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita,
besi dan karoten banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau tua.
daun, sayuran bunga, sayuran buah, sayuran umbi, sayuran bumbu. Salah satu
antara lain labu kuning (Cucurbita moschata), labu air (Lagenaria siceraria), labu
Siam atau waluh jipang (Sechium edule) beligo (benincasa hispida), courgette
Sedangkan yang paling banyak kita temui ialah labu kuning atau labu
parang dan labu siam. Di dalam 100 gr labu siam terkandung 6.5 karbohidrat, 0.6
1
Tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah dibudidayakan sejak zaman pra-
Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah
tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat dimakan buah dan pucuk
mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa
(Wikipedia, 2016).
bersama sambal terasi sebagai lalap atau menjadi campuran sayur bening dan
sayur bobor. Buahnya dapat juga dirajang dan menjadi campuran untuk
melunakkan siomay. Pucuk yang masih muda dapat direbus dan dibuat cah.
diiris, dibaluri tepung panir, lalu digoreng. Orang Indonesia mengenalnya sebagai
labu siam karena tumbuhan ini didatangkan dari Thailand (Siam waktu dulu) oleh
orang Belanda. Orang Sunda menamakannya lèjèt dan orang Jawa mengenalnya
2
BAB II
MASALAH
satunya labu siam. Pada wawancara kami yaitu mengenai komoditi labu siam,
kami mendapatkan banyak hal dalam wawancara. Labu siam yang kami dapat
datanya berasal dari distrik menyambow dengan labu siam yang dijual berwarna
Umur panen dari labu siam yaitu kurang lebih 2 bulan 3 minggu mulai dari
mulai penanaman hingga siap panen dan panen selanjutnya dilakukan setiap 3 hari
Waktu pemanenan labu siam dilakukan pada sore hari dengan cara panennya
yaitu labu siam yang sudah siap dipanen langsung dipetik dan diisi dalam karung
atau noken kemudian dibawah pulang ke rumah untuk dikumpulkan dan dipilih
Labu siam dicuci dengan menggunakan air dari kali dan ditampung dalam
wadah, dengan pencucian dilakukan dengan menggunakan air yang sama untuk
Labu siam yang telah dipanen tidak terserang penyakit ataupun hama hanya
saja kerusakan terjadi akibat benturan antara labu siam saat pengumpulan dan
proses transportasi juga benturan pada batu saat pemanenan labu terjatuh.
3
Transportasi pengangkutan yang digunakan dari distrik minyambow sampai
pada pasar wosi menggunakan mobil rangers dengan lama perjalanan sampai ke
tempat tujuan yaitu 2 jam. Pengemasan pada labu siam menggunakan karung atau
noken. Dengan menggunakan mobil rangers yang kita ketahui matahari dapat
terkena labu siam dan lama perjalanan berpengaruh pada kondisi labu siam yaitu
ketika terkena sinar matahari dan keadaan jalan yang kurang baik dapat
menentuka kualitas, jika kondisi jalan rusak/tidak memadai maka akan membuat
benturan pada labu siam karena kulit labu siam yang halus dan mudah lecet jika
Pada proses penyimpanan yang dilakukan pada labu siam yang tidak terjual
habis yaitu disimpan dalam rumah dengan dikemas dalam karung. Labu siam
yang telah disimpan tidak mudah rusak, namun biasanya ada kerusakan yang
terjadi akibat benturan yang mengakibatkan luka pada labu siam. Berkurangnya
nilai tambah juga dapat terjadi karena lama penyimpanan yang dilakukan
sehingga tumbuhnya tunas pada labu siam, pertunasan terjadi karena labu siam
telah berumur tua. Pertunasan terjadi bila labu disimpan lebih dari 3 hari.
4
BAB III
REKOMENDASI
Pasca panen hasil pertanian adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak
ciri batang penunjang menjalar, mengandung air dan lunak. Labu siam memiliki
warna buah yang beragam antara lain kuning, hijau muda dan hijau tua. Buah labu
Tanaman labu siam tumbuh baik di dataran tinggi dengan ketinggian 900-
1100 m dpl. Temperatur yang baik untuk pertumbuhan tanaman labu siam adalah
21–28 oC siang hari dan 15–20 oC pada malam hari. Tanaman labu siam
memerlukan tanah yang gembur, berpasir, subur dan banyak mengandung humus.
Tanaman labu siam dapat dipanen pertama kali sekitar umur 3 bulan
sesudah tanam. Panen selanjutnya dilakukan setiap 4 hari sekali sampai berumur 2
tahun. Buah labu siam dapat dipanen jika berat buah sekitar 3 buah per kg, padat,
warnanya hijau terang, dan permukaannya cukup rata. Panen buah labu siam harus
tepat, karena apabila panen terlambat akan mempengaruhi rasa buahnya kurang
5
enak. Waktu panen dilakukan pada pagi sampai siang hari dan memanennya
dimulai dari buah yang tergantung paling bawah. Caranya dipetik dengan
menggunakan tangan secara hati-hati, jangan sampai jatuh karena kulitnya yang
halus mudah lecet sehingga dapat mengurangi mutunya. Setelah dipetik segera
mungkin masukkan buah labu siam ke dalam karung plastik (Susilo A. H., 2013).
Buah labu siam Labu siam (Sechium edule) dibudidayakan untuk diambil
buahnya sebagai bahan sayur yang enak rasanya. Oleh karena itu kondisi fisik
buah labu siam perlu dijaga agar tetap segar dan tidak rusak. Kondisi buah labu
dikonsumsi dan akan menurunkan harga, bahkan dapat tidak laku dijual sama
sekali. Akhirnya petani akan mengalami kerugian. Oleh karena itu petani labu
siam perlu memahami cara panen dan pasca panennya (Susilo A. H., 2013).
Umur panen labu siam bervariasi, tergantung jenis, tingkat kesuburan dan
tujuan penanaman. Ada jenis – jenis labu siam yang berumur pendek dan ada
panen. Pada tanah yang subur, kecepatan pertumbuhan generatif akan terangsang
protein, lemak) menjadi CO2, air dan sejumlah energi. Dikenal adanya proses
6
klimakterik yang berkaitan dengan pematangan buah, sehingga dibedakan buah-
yang terjadi karena mobilisasi zat-zat makanan untuk pertumbuhan biji atau buah.
tumbuhan, yang dipengaruhi oleh hormon lainnya dan cahaya. Selain pada
Pada pemanenan hasil pertanian harus dilakukan secara hati - hati jangan
sampai terjatuh, tergores, memar, dan sebagainya, karena luka yang disebabkan
laju respirasi.
7
Pascapanen labu siam meliputi kegiatan: pengumpulan, pencucian, sortasi,
dengan tempat pemanenan agar tidak terjadi penyusutan atau penurunan kualitas
segera dilakukan pencucian agar hasil pertanian terbebas dari kotoran, hama dan
cooling untuk mengatasi kelebihan panas yang dikeluarkan produk saat proses
pemanenan.
Kegiatan sortasi adalah proses memisahkan hasil panen buah labu siam
yang berkualitas baik dengan yang berkualitas tidak baik. Berkualitas tidak baik
yaitu meliputi rusak atau terluka maka akan mudah terkena infeksi mikroba
pembusuk yang dapat menyebabkan tidak laku dijual dan akhirnya petani dapat
merugi. Hasil pertanian setelah dipanen perlu dilakukan sortasi dan pembersihan,
dengan cara memisahkan hasil pertanian yang berkualitas kurang baik (cacat,
luka, busuk dan bentuknya tidak normal) dari hasil pertanian yang berkualitas
baik. Pada proses sortasi ini dapat sekaligus dilakukan proses pembersihan
8
Selama sortasi harus diusahakan agar terhindar dari kontak sinar matahari
kegiatan pengemasan adalah proses mengemas hasil panen buah labu siam
pasar, misalnya katong plastik transparan, kotak kayu, dan lain-lain. Tujuan
melindungi labu siam dari kerusakan mekanis maupun kerusakan fisiologis, serta
yang kuat dan aman (bersih dan bukan bekas pengemas bahan kimia yang dapat
menyebabkan kontaminasi). Jumlah tiap kemasan harus sesuai atau tidak melebihi
kapasitas.
buah labu siam dari produsen/petani ke tempat pemasaran dengan aman atau tidak
dan waktu pengiriman. Alat transportasi yang digunakan harus layak dan aman,
agar buah labu siam tidak lama diperjalanan dan tidak ada yang rusak. Selama
perjalanan harus hati-hati untuk menjaga buah labu siam tidak rusak dan perlu
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
Berikut gambar hasil pertanian (sayur labu siam) yang kami dapat datanya dengan
hasil wawancara bersama pedagang yang juga merupakan petani yang menanam
11