LARUTAN
Kelompok 6:
1. Heru Heryanto
2. Nur Syamsiah
3. Rendi Gunawan
4. Sardo Tuahman Munte
5. Setiyorini
6. Syarifah Jaliah
7. Tatik Indarsih
PENDAHULUAN
Jenis larutan yang digunakan untuk pemeriksaan di laboratorium
medik
1. 4. Larutan penyangga(dapar/
Pereaksi buffer)
2. Larutan
Kebanyakan untukpewarnaan
larutan 3. Larutan dapat
yang digunakan untuk pemeriksaan
dibeli langsung bakteri Standar
dari pemasok komersial dan siap untuk digunakan. Namun,
beberapa larutan tersedia sebagai konsentrat dan perlu dipersiapkan
sesuai dengan konsentrasi yang diperlukan.
Pengertian Larutan
⚫ Larutan adalah campuran homogen yang komponennya
terdiri atas pelarut dan zat terlarut. Larutan disebut juga
sebagai campuran homogen dua zat atau lebih.
⚫ Contoh : air garam, air gula, air kopi, air teh, dan lain-lain.
⚫ Dalam larutan juga dikenal istilah solven dan solute.
Solven merupakan pelarut dan solute adalah zat terlarut.
Apabila terdapat yang terlarut dalam pelarut, maka campuran
tersebut dinamakan larutan.
Air merupakan contoh pelarut yang universal, artinya hampir
semua bahan dapat larut di dalam air.
A. Penggolongan Larutan Berdasarkan Jenis Zat Yang Terlarut
Gambar di sebelah kiri adalah kristal gula (zat padat) yang akan dilarutkan
dalam air (cairan). Pada tahap awal pencampuran kita masih dapat melihat
kristal gula sebagai zat padat, tetapi setelah melalui proses pengadukan kristal
gula akan terlarut dalam air sehingga terbentuk larutan gula (gambar kanan).
Agar dapat lebih memahami tentang larutan zat padat dalam cairan, perhatikanlah gambar
di bawah ini.
Pada cairan dan padatan, molekul-molekul saling
terikat dengan adanya tarik menarik antar molekul.
Gaya ini akan memainkan peran penting dalam
pembentukan larutan. Proses pembentukan larutan dari
padatan ion dalam air seperti larutan NaCl dalam
air, molekul air yang memiliki dwikutub yang terdiri dari
sisi negatif dan sisi positif.
Larutan garam dalam air
2. Larutan cairan dalam cairan
Pada pembentukkan larutan cairan, dua macam zat dapat saling
bercampur/melarutkan jika keduanya mempunyai gaya tarik
antara molekulnya sama.
Proses terbentuknya suatu cairan larut dalam cairan lainnya
yaitu diperlukan tambahan energi untuk memisahkan masing-
masing molekul dari solute dan solvennya.
1. Larutan jenuh
2. Larutan tidak jenuh
3. Larutan sangat jenuh
Proses pengenceran
Pengenceran yang dimaksudkan dalam larutan kimia, yaitu
memperbesar jumlah pelarut pada suatu larutan yang
mempunyai jumlah mol zat tertentu.
Hasil pengenceran jumlah mol zat terlarut yang ada dalam larutan
tidak berubah, namun konsentrasi larutan berubah, hal ini
disebabkan oleh perubahan volume dari pelarut.
Tabel Larutan pekat yang konsentrasinya tinggi
1. Persen (%)
Menyatakan banyaknya jumlah gram atau mL zat terlarut dalam
100 bagian larutan. Persen massa dan volum adalah cara paling
sederhana untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan dengan
membandingkan massa atau volume masingmasing bagian. Satuan
% yang umum digunakan adalah % berat, % volume dan % berat/
volume.
a. % massa
Konsentrasi persen berat larutan adalah jumlah bagian berat zat
terlarut yang terdapat dalam 100 bagian berat larutan. Rumus yang
digunakan adalah :
berat zat terlarut
c. % berat/volume
Menyatakan banyaknya gram zat terlarut dalam 100 mL larutan.
Rumus yang digunakan adalah :
% berat/volume = berat zat terlarut X 100 %
volume pelarut
2. Molaritas (M)
Molaritas larutan didefinisikan sebagai jumlah mol suatu solut
(terlarut) dalam larutan dibagi dengan volume larutan yang
ditentukan dalam liter atau dengan kata lain jumlah mol zat terlarut
dalam satu liter larutan. Rumus yang digunakan adalah:
Molaritas = M =
mmol zat terlarut = mgram zat terlarut
milliter larutan BM zat terlarut x mililiter larutan
3. Normalitas (N)
Normalitas larutan didefinisikan sebagai jumlah grek suatu solut
(terlarut) dalam larutan dibagi dengan volume larutan yang
ditentukan dalam liter atau dengan kata lain jumlah grek zat
terlarut dalam satu liter larutan.
Rumus yang digunakan adalah: