PENGERTIAN
LARUTAN
Kelompok 12
Mata Kuliah : Pengantar Labiratorium Medis
Nama Dosen : Artati, M. Si
KELOMPOK 12
LARUTAN PENGGOLONGAN
LARUTAN
BERDASARKAN
KONSENTRASINYA
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN DAYA HANTAR
LISTRIKNYA
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN TINGKAT
KEJENUHANNYA
PENGERTIAN
LARUTAN
larutan
pelarut
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN JENIS ZAT YANG
TERLARUT
1) LARUTAN ZAT PADAT DALAM CAIRAN PROSES LARUTNYA GULA DI DALAM AIR
Pada jenis larutan ini gaya tarik antara solute lebih dominan daripada larutan antara
cairan dengan cairan. Dalam suatu zat padat, molekul-molekul atau ion-ionnya
tersusun dengan baik dan gaya tariknya maksimum. Agar terbentuk suatu larutan,
gaya tarik antar partikel solut dan solven harus baik. Seperti proses larutnya gula
dalam air.
Pada cairan dan padatan, molekul-molekul saling terikat dengan adanya tarik?menarik antar molekul. Gaya ini akan memainkan peran
penting dalam pembentukan larutan. Air sebagai pelarut dalam fasa cair memiliki ikatan hidrogen antara molekul H2O yang satu dengan
yang lainnya. Bila suatu zat melarut dalam pelarut seperti air, proses pelarutan dapat dibayangkan melalui tiga tahap. Tahap pertama
adalah pemisahan molekul pelarut, tahap kedua pemisahan molekul zat terlarut, dan tahap ketiga molekul pelarut dengan zat terlarut
bercampur.
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN JENIS ZAT YANG
TERLARUT
Proses terbentuknya suatu cairan larut dalam cairan lainnya yaitu diperlukan
tambahan energi untuk memisahkan masing-masing molekul dari solute dan
solvennya. Setelah solute dan solven yang molekul-molekulnya dalam keadaan
terpisah disatukan, energi akan kembali dilepaskan karena adanya gaya tarik
antara molekul solute dan solven. Setelah energi dilepaskan maka solute dan
solven akan bersatubmembentuk larutan.
Gambar (a) menunjukkan larutan CuSO4 sebelum ditambahkan pelarut air. Terlihat
warna larutan lebih pekat.
Gambar (b) adalah larutan CuSO4 yang sudah ditambahkan dengan pelarut air.
Terlihat warna larutan (b) lebih terang dibandingkan dengan larutan (a), hal ini
menunjukkan cairan yang terlarut dalam cairan.
REMEMBER!
TUMBUKAN PARTIKEL PADA SUHU TINGGI DAN
RENDAH
Terjadinya larutan yang dapat bercampur juga sangat
dipengaruhi oleh suhu dan ukuran partikel.
1) LARUTAN PEKAT
Larutan pekat relatif mempunyai lebih banyak solute daripada solven. Dalam
laboratorium medik larutan pekat umumnya berupa asam atau basa. Dalam
penggunaannya larutan pekat ini akan diencerkan terlebih dahulu sebelum
digunakan. Contohnya : HCl 36 %
2) LARUTAN ENCER
1) LARUTAN JENUH