Anda di halaman 1dari 16

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

PENGERTIAN
LARUTAN
Kelompok 12
Mata Kuliah : Pengantar Labiratorium Medis
Nama Dosen : Artati, M. Si
KELOMPOK 12

PO713203221007 PO713203221036 PO713203221039


Andini Auliah Nurul Fadhila Iriani Rani Merlin
Pembahasan : PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN JENIS ZAT

PENGERTIAN YANG TERLARUT

LARUTAN PENGGOLONGAN
LARUTAN
BERDASARKAN
KONSENTRASINYA

PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN DAYA HANTAR
LISTRIKNYA

PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN TINGKAT
KEJENUHANNYA
PENGERTIAN
LARUTAN

Larutan adalah campuran homogen yang komponennya terdiri atas


pelarut/solven dan zat terlarut/solute. Larutan disebut juga sebagai
campuran homogen dua zat atau lebih. Contoh larutan yang sering kita
temui yaitu air garam, air gula, air kopi, air teh, dan lain-lainl. Dalam
larutan, solven mempunyai jumlah zat lebih besar sedangkan sisanya
adalah solute. Larutan dapat terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
antara molekul-molekul solven dan solute.
PENGERTIAN LARUTAN

larutan

pelarut
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN JENIS ZAT YANG
TERLARUT

1) LARUTAN ZAT PADAT DALAM CAIRAN PROSES LARUTNYA GULA DI DALAM AIR

Pada jenis larutan ini gaya tarik antara solute lebih dominan daripada larutan antara
cairan dengan cairan. Dalam suatu zat padat, molekul-molekul atau ion-ionnya
tersusun dengan baik dan gaya tariknya maksimum. Agar terbentuk suatu larutan,
gaya tarik antar partikel solut dan solven harus baik. Seperti proses larutnya gula
dalam air.

Pada cairan dan padatan, molekul-molekul saling terikat dengan adanya tarik?menarik antar molekul. Gaya ini akan memainkan peran
penting dalam pembentukan larutan. Air sebagai pelarut dalam fasa cair memiliki ikatan hidrogen antara molekul H2O yang satu dengan
yang lainnya. Bila suatu zat melarut dalam pelarut seperti air, proses pelarutan dapat dibayangkan melalui tiga tahap. Tahap pertama
adalah pemisahan molekul pelarut, tahap kedua pemisahan molekul zat terlarut, dan tahap ketiga molekul pelarut dengan zat terlarut
bercampur.
PENGGOLONGAN LARUTAN
BERDASARKAN JENIS ZAT YANG
TERLARUT

2) LARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN LARUTAN CAIRAN DALAM CAIRAN

Proses terbentuknya suatu cairan larut dalam cairan lainnya yaitu diperlukan
tambahan energi untuk memisahkan masing-masing molekul dari solute dan
solvennya. Setelah solute dan solven yang molekul-molekulnya dalam keadaan
terpisah disatukan, energi akan kembali dilepaskan karena adanya gaya tarik
antara molekul solute dan solven. Setelah energi dilepaskan maka solute dan
solven akan bersatubmembentuk larutan.

Gambar (a) menunjukkan larutan CuSO4 sebelum ditambahkan pelarut air. Terlihat
warna larutan lebih pekat.
Gambar (b) adalah larutan CuSO4 yang sudah ditambahkan dengan pelarut air.
Terlihat warna larutan (b) lebih terang dibandingkan dengan larutan (a), hal ini
menunjukkan cairan yang terlarut dalam cairan.
REMEMBER!
TUMBUKAN PARTIKEL PADA SUHU TINGGI DAN
RENDAH
Terjadinya larutan yang dapat bercampur juga sangat
dipengaruhi oleh suhu dan ukuran partikel.

Disini kita ambil contoh pelarutnya adalah air. Semaki panas


pelarut maka solutnya pun semakin cepat larut. Hal inikarena
molekul-molekul pada solven bergerak lebih cepat maka
akan bertumbukan dengan molekul-molekul solute.

Pelarutan suatu partikel juga ditentukan oleh ukuran


partikel.Semakin besar dan padat sebuah partikel maka akan TUMBUKAN PARTIKEL BERDASARKAN UKURAN
PARTIKEL
sulit untuk larut. Hal ini karena molekul-molekul pada
partikel tersebut sangat kuat sehingga sulit untuk solven
untuk menarik molekul partikel tersebut. Perhatikanlah
gambar dibawah ini agar Anda dapat lebih memahami
tentang tumbukan partikel berdasarkan ukuran partikelnya.
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN
KONSENTRASINYA

1) LARUTAN PEKAT

Larutan pekat relatif mempunyai lebih banyak solute daripada solven. Dalam
laboratorium medik larutan pekat umumnya berupa asam atau basa. Dalam
penggunaannya larutan pekat ini akan diencerkan terlebih dahulu sebelum
digunakan. Contohnya : HCl 36 %

2) LARUTAN ENCER

Larutan encer relatif lebih sedikit solute daripada


solvennya. Larutan encer merupakan larutan yang siap digunakan.
Contohnya larutan NaCl 0,85 %.
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN
KONSENTRASINYA

LARUTAN PEKAT DAN


ENCER

Gambar (a) menunjukkan larutan pekat, terlihat lebih banyak partikel


(solute) yang terlarut di dalam pelarut (solven).
Gambar (b) menunjukkan larutan encer, lebih sedikit partikel (solute) yang
terlarut di dalam pelarut (solven).
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN DAYA HANTAR
LISTRIKNYA
1) LARUTAN YANG BERSIFAT
ELEKTROLIT.
Air sebagai pelarut memang bukan konduktor listrik yang baik tapi jika didalam air ditambahkan
senyawa ion yang larut seperti NaCl maka larutan ini akan menjadi konduktor listrik atau
disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit terdiri dari:

a. Larutan elektrolit kuat yaitu b. Larutan elektrolit lemah


larutan yang semua molekul- yaitu larutan yang tidak semua
molekulnya terurai menjadi molekul-molekulnya terurai
ion-ion (terionisasi sempurna) menjadi ion-ion sehingga
sehingga daya hantarnya pun larutan ini dalam
kuat, contoh : HCl menghantarkan arus listrik
sangat lemah.
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN DAYA HANTAR
LISTRIKNYA
2) LARUTAN NON
ELEKTROLIT
Larutan yang molekul-molekulnya tidak terionisasi sehingga tidak ada ion-ion
yang dapat menghantarkan arus listrik.
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN TINGKAT
KEJENUHANNYA

1) LARUTAN JENUH

Larutan yang mengandung sejumlah solute


yang larut dan melakukan kesetimbangan
dengan solute padatnya. Atau dengan kata
lain, larutan yangpartikel?partikelnya tepat
habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan
konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi
apabila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti
larutan tepat jenuh.
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN TINGKAT
KEJENUHANNYA

2) LARUTAN TIDAK JENUH

Larutan yang mengandung solute kurang


dari yang diperlukan untuk membuat larutan
jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang
partikel- partikelnya tidak tepat habis
bereaksi dengan pereaksi (masih bisa
melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi
apabila hasil kali konsentrasi ion < Ksp
berarti larutan belum jenuh (masih dapat
larut).
PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN TINGKAT
KEJENUHANNYA

3) LARUTAN SANGAT JENUH

Larutan yang mengandung lebih banyak


solute daripada yang diperlukan untuk
larutan jenuhnya. Atau dengan kata lain,
larutan yang tidak dapat lagi melarutkan
zat terlarut sehingga terjadi endapan.
Larutan sangat jenuh terjadi apabila hasil
kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan
lewat jenuh (mengendap).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai