Manfaat Daun Bidara – Bidara adalah sejenis pohon yang dapat menghasilkan buah yang
biasanya tumbuh ditempat kering. Bidara adalah sebutan bagi tanaman ini dalam bahasa
Indonesia. Selain buahnya dapat dikonsumsi, daun bidara ternyata memiliki banyak sekali
manfaat.
Pohon bidara bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 15 meter dengan ranting dan cabang yang
sangat banyak dan berduri. Daun bidara berbentuk oval dengan permukaan yang halus.
Di tempat saya pohon bidara tumbuh liar. Orang-orang tidak tahu menganggap bahwa bidara
ini hanyalah semak belukar biasa. Oleh karena itu pohon bidara banyak sekali dibabat habis
bahkan pohon yang tinggi pun ditebang. Padahal pohon bidara memiliki banyak manfaat
dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Namun karena pohon bidara ini mudah sekali tumbuh, biasanya dari bekas-bekas penebangan
tadi akan muncul tunas-tunas baru yang muncul. Selain itu juga tumbuh dari biji yang
berasal dari buah bidara yang berguguran.
Perlu anda ketahui, pohon dan daun bidara beberapa kali disebut di dalam Al-Quran maupun
hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut mencerminkan bahwa bidara ini memiliki
kegunaan khususnya bagi muslim. Selain itu ternyata bidara juga mempunyai banyak sekali
manfaat untuk kesehatan.
gambar daun bidara arab
Didalam Al-Quran, pohon bidara disebutkan beberapa kali. Salah satunya adalah:
Artinya: Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada diantara
pohon bidara yang tidak berduri. (Q.S. Al Waqiah: 27-28)
Secara singkat, golongan kanan adalah golongan yang akan masuk surga. Kemudian nantinya
didalam surga mereka para golongan kanan berada di antara pohon bidara yang tidak berduri.
Para ulama tafsir menjelaskan bahwa pohon bidara tersebut adalah pohon bidara yang telah
dipotong durinya.
antum.co.id
– Hadits yang lain menjelaskan tentang perintah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam kepada Ummu ‘Athiyah dan kepada para wanita yang melayat untuk memandikan
anaknya.
“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima
kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kapur
barus (wewangian).” (HR. Bukhari no. 1253 dan Muslim no. 939).
– Hadits lain yang menjelaskan tentang penggunaan daun bidara adalah hadits ‘Aisyah
bahwasanya Asma` binti Syakal bertanya kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa
sallam tentang mandi Haid, maka Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam menjawab :
“Hendaklah salah seorang di antara kalian mengambil air dan daun bidara kemudian bersuci
dengan sempurna kemudian menyiram kepalanya dan menyela-nyelanya dengan keras
sampai ke dasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan air. Kemudian mengambil
sepotong kain (atau yang semisalnya) yang telah diberi wangi-wangian kemudian dia bersuci
dengannya. Kemudian Asma` bertanya lagi : “Bagaimana saya bersuci dengannya?”. Nabi
menjawab : “Subhanallah, bersuci dengannya”. Kata ‘Aisyah : “Seakan-akan Asma` tidak
paham dengan yang demikian, maka ikutilah (cucilah) bekas-bekas darah (kemaluan)”. (HR.
Muslim)
rumaysho.com
Sebagai umat islam, semua kegiatan dan gerak-gerik kita sehari-hari sudah diatur secara
lengkap oleh Allah dan Nabi Muhammad SAW. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Bahkan untuk urusan jenazah pun sudah dijelaskan tata caranya.
Di dalam hadits yang sudah disebutkan diatas disebutkan bahwa ketika kalian memandikan
jenazah dianjurkan untuk menggunakan air yang dicampur dengan daun bidara. Di dalam
daun bidara ada semacam kandungan alami untuk membersihkan kotoran.
Ketika daun bidara kita remas dan dicampur air maka dapat menghasilkan busa yang bisa
digunakan untuk memandikan jenazah.
bimbinganislam.com
Mungkin manfaat daun bidara untuk ruqyah adalah salah satu yang paling populer. Pada
prakteknya daun bidara digunakan untuk ruqyah syar’iyyah dalam menangani masalah-
masalah yang ditimbulkan oleh jin dan sihir-sihir yang dikirimkan oleh para ahli sihir dan
dukun.
Salah satu tabi’in yang ahli di dalam ilmu kedokteran yaitu Wahb bin Munabih menyarankan
untuk menggunakan tujuh lembar daun bidara yang ditumbuk hingga halus. Kemudian daun
bidara yang sudah halus tadi di larutkan dalam air dan dibacakan ayat kursi, Al Kafirun, dan
tiga qul, yaitu surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas (Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Setelah dibacakan ayat-ayat tadi, air daun bidara tadi diminum dan air sisanya digunakan
untuk mandi. Insyaallah penyakit-penyakit yang berasal dari gangguan jin dan sihir akan
hilang.
Gangguan akut
pixabay.com
Apabila ada orang yang terkena ujian gangguan jin dan sihir yang sudah akut atau parah,
hendaknya ia mengharap pahala atas musibah yang dialami seraya tetap terus berikhtiar
dalam pengobatan.
Berikut ini adalah metode yang dijelaskan oleh salah seorang ulama Arab Saudi yang
bernama Dr. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahtani Rahimahullah dalam buku beliau yang
berjudul Ad-Du’a wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqo Hal.35.
1. Membaca ta’awudz
2. Ayat kursi
3. Al-A’raf ayat 117-122
4. Yunus ayat 79-82
5. Taha ayat 65-70
6. Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas.
7. Minum air tersebut sebanyak diatas 3 kali
8. Gunakan sisa air untuk mandi.
9. Lakukan cara ini yang beberapa kali sampai efek dan pengaruh jin atau sihir hilang.
Masalah yang banyak terjadi di masyarakat adalah rumah angker atau rumah yang
didalamnya banyak kejadia-kejadian aneh hasil dari perbuatan atau gangguan jin. Cara yang
paling efektif adalah membacakan surat Al Baqarah secara utuh satu surat.
Hal ini berdasarkan hadist Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu.
إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة،ال تجعلوا بيوتكم مقابر
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah
yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Tirmidzi 2877)
Selain dibacakan surat Al-Baqarah, kalian bisa mengkombinasikan dengan campuran air
dengan bidara yang telah dibacakan ayat-ayat ruqyah, ataupun dengan bacaan surat Al-
Baqarah tadi.
Air bidara tadi kemudian dipercikkan atau disemprotkan ke pojok-pojok rumah dan di
tempat-tempat yang dirasa banyak terjadi gangguan.
Jika anda membutuhkan pohon bidara untuk pengobatan maupun sebagai tanaman
obat keluarga, silahkan langsung saja klik 08990006520 atau klik link dibawah ini.
Secara sederhana haid adalah proses keluarnya darah kotor melalui vagina sebagai siklus
bulanan wanita remaja hingga sebelum masa menopause. Biasanya yang membuat terganggu
adalah bau darah haid yang cukup menyengat. Kalian bisa menggunakan campuran air daun
bidara untuk mengatasinya.
Sebagaimana telah disebutkan dalam salah satu hadits yang sudah saya cantumkan di atas. Di
dalamnya dijelaskan bahwasanya Rasulullah memerintahkan untuk membersihkan kemaluan
wanita setelah masa haid dengan daun tersebut.
www.ruangmuslimah.co
Bagi wanita, haid adalah suatu keniscayaan karena merupakan sunnatullah. Dalam hal haid,
tidak semua wanita mempunyai siklus yang normal. Ada sebagaian para wanita yang
memiliki siklus haid yang tidak teratur. Padahal siklus haid ini adalah masalah yang sangat
penting bagi wanita secara kesehatan maupun dalam hal unutk memiliki momongan.
Jika anda mengalalmi hal tersebut, anda bisa menggunakan daun bidara sebagai obat herbal
yang diminum secara rutin. Insyaallah dengan rutin disertai kesabaran, masalah haid anda
akan terselesaikan.
Kecantikan
www.merdeka.com
Memiliki wajah cantik, mulus, dan bersih adalah dambaan setiap wanita. Mememiliki wajah
cantik tidaklah cukup kalau tidak sehat. Anda bisa menggunakan masker dari daun bidara
untuk mendapatkan semua hal tersebut.
Kecantikan memang hasil pemberian Allah. Namun ketika kecantikan yang diberikan tidak
dirawat dengan baik, sama halnya dengan kita kurang bersyukur atas apa yang telah
diberikan.
Mengatasi jerawat
www.dokter.id
Siapa sih yang tidak jengkel ketika diwajah kita banyak muncul jerawat? Apalagi dengan
jerawat yang membandel dan mucul ditempat-tempat yang membuat wajah kita tidak enak
dipandang. Perlu kalian ketahui, selain untuk kecantikan, daun bidara juga bisa digunakan
untuk mengatasi jerawat.
Dengan daun bidara yang digunakan sebagai masker yang digunakan secara rutin, akan
sangat efektif dan bermanfaat untuk mengatasi keluhan kalian masalah jerawat.
Selain menggunakan masker daun bidara, anda bisa mencoba masker putih telur sebagai
pilihan kalau anda susah mendapatkan daun bidara.
Menyembuhkan luka
www.tokoina.com
Manfaat selanjutnya adalah daun ini bisa digunakan dalam penyembuhan luka. Mulai dari
luka bakar, luka gores, luka hati maupun luka-luka yang lainnya bisa kering dan sembuh
dengan cepat. Karena didalamnya terdapat suatu zat yang bisa membantu menghentikan
pendarahan sehingga luka cepat sembuh.
Mencegah diabetes
northcoastcourier.co.za
Penyakit diabetes saat ini bagaikan momok menakutkan, karena tidak hanya menyerang
golongan tua namun juga bisa menyerang golongan muda juga tidak mengenal jenis kelamin.
Nah, bagi anda, keluarga anda, ataupun tetangga anda yang menderita diabetes, bisa mencoba
ramuan daun bidara untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Untuk hasil maksimal, minumlah secara rutin dan tidak lupa berdoa. Karena yang maha
menyembuhkan adalah Allah. Dan semoga memalui perantara tumbuhan bidara ini penyakit
anda bisa sembuh.
>> Info Terbaru: Dahsyatnya Manfaat Daun Afrika, Penawar Penyakit HIV/AIDS
Mengatasi demam
hellosehat.com
Jika anak-anak anda atau bahkan anda mengalami demam, ramuan daun bidara juga bisa
digunakan sebagai obatnya.
www.deherba.com
Penyakit tumor dan kanker adalah penyakit yang saling berhubungan. Ketika tumor jinak
tidak tertangani akan menjadi tumor ganas yang disebut kanker. Kedua penyakit ini juga
menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian manusia.
Dengan mengkonsumsi daun bidara secara rutin dapat mencegah bahkan mengatasi
tumbuhnya tumor dan sel-sel kanker dalam tubuh anda.
Menyehatkan lambung
http://www.jendelanutrisi.com
Lambung merupakan salah satu bagian vital dalam tubuh kita. Karena berfungsi sebagai
tempat penampungan dan pengolahan makanan sebelum di kirim ke usus. Ketika lambung
kita bermasalah, akan menimbulkan banyak penyakit yang membuat kinerja pengolahan
makanan terganggu. Seperti penyakit maag, asam lambung, bahkan kanker.
Dengan mengkonsumsi ramuan daun bidara secara rutin akan meminimalisir penyakit yang
mengganggu kinerja lambung,
hellosehat.com
Ejakulasi dini merupakan penyakit yang paling menakutkan bagi anda para lelaki. Penyakit
tersebut bisa saja membuat anda depresi karena merasa hidup anda tidak berguna. Diluaran
sana banyak sekali ditawarkan obat-obatan untuk mengatasi ejakulasi dini.
Jika anda tidak menginginkan mengkonsumsi obat-obatan kimia, tidak ada salahnya jika anda
mencoba menggunakan ramuan herbal daun bidara. Selain menggunakan daun bidara, anda
juga dapat menggunakan daun kelor. Karena salah satu khasiat daun kelor juga dapat
mengatasi penyakit disfungsi ereksi.
Semoga dengan ramuan herbal ini, penyakit anda sembuh dan semakin membuat keluarga
anda lebih harmonis.
Menghilangkan depresi
3why3.blogspot.co.id
Di era modern seperti sekarang ini, depresi menjadi hal yang sering dialami oleh seseorang
karena banyaknya tuntutan dalam kehidupan. Gejala depresi harus segera ditangani agar tidak
menjadi pemicu penyakit lainnya baik berupa psikis maupun fisik.
Anda dapat mencoba ramuan daun bidara untuk mengatasi depresi. Di dalam daun tersebut
terkandung zat yang mampu membuat saraf anda rileks dan juga mebuat lancar aliran darah.
Sehingga tubuh dan pikiran anda menjadi kembalii tenang dan depresi anda akan mulai
berangsur membaik.
Memperkuat rambut
hellosehat.com
Rambut adalah bagaikan mahkota bagi kita, pria maupun wanita. Masalah rambut rontok
adalah salah satu hal yang membuat rasa tidak nyaman dan juga akan mengurangi rasa
percaya diri. Sebenarnya masalah rambut rontok adalah bukan masalah yang sepele. Apalagi
sampai ketingkat yang parah, yaitu mengalami kebotakan.
Karena itu, rambut rontok harus segera diatasi. Anda bisa menggunakan daun bidara untuk
mengatasinya. Di salah satu hadits yang telah saya sebutkan diatas dicontohkan oleh
Rasulullah untuk membasuh rambut sampai keakar-akarnya dengan campuran air dan daun
bidara. Selamat mencoba…
Menghilangkan dahaga
www.merdeka.com
selain digunakan untuk pengobatan, daun bidara juga dapat dijadikan sirup untuk minuman
penyegar dan penghilang dahaga. Karena sirup ini berasal dari tanaman herbal, insyaallah
aman diminum untuk semua orang. Bagaiman, anda ingin mencobanya…?
Menurunnya nafsu makan akan menjadi masalah serius karena bisa mendatangkan berbagai
penyakit yang akan mengganggu kesehatan anda. Tidak hanya anak kecil, menurunnya nafsu
makan juga bisa dialami oleh orang dewasa.
Anda bisa menggunakan daun bidara sebagai peningkat nafsu makan. Saat ini banyak sekali
dijual kapsul dan pil yang berasal dari ekstrak daun bidara. Anda bisa menggunakannya
sebagai pengganti daun bidara fresh.
pixabay.com
Manfaat yang terakhir adalah bisa digunakan sebagai pakan hewan ternak. Karena didalam
daun tersebut banyak kandungan yang baik akan sangat bagus dan bermanfaat untuk
kesehatan ternak anda.
>> Tips: Cara Menanam Pohon Bidara Arab Yang Sangat Mudah
Bonus
Selain dimanfaatkan daunnya, buah bidara juga bisa dijadikan makanan yang lezat. Di daerah
timur Indonesia, Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya, buah bidara biasa diolah menjadi
manisan. Karena pohon bidara di kawasan tersebut banyak sekali tumbuh liar, jadi stok buah
yang disebut buah goal bagi masyarakat setempat menjadi sangat melimpah.
Selain dijadikan manisan, bunga bidara juga menjadi konsumsi bagi para lebah madu. Hal itu
membuat madu yang dihasilkan memiliki kekhasan dan manfaat lebih tersendiri dari pada
yang lain. Madu yang dihasilkan disebut dengan Madu Sidr.
Setelah mengetahui beragam manfaat daun bidara untuk kesehatan dan pengobatan ruqyah,
anda pasti ingin memiliki pohon sendiri di rumah. Selain dengan membeli bibitnya, anda juga
bisa mencoba menanam sendiri dari biji. Disini akan kami jelaskan tentang cara menanam
pohon bidara dari biji.
Sebelum kami jelaskan lebih jauh, jika anda ingin menanam dari biji, pastikan kalau anda
sudah mempunyai bijinya. Kalau belum punya dan ingin membeli bisa hubungi kami di
nomor whatsapp ini 08990006520.
Pohon Bidara sudah mulai banyak ditanam di Indonesia karena masyarakat mulai sadar akan
manfaat untuk kesehatan. Selain untuk kesehatan juga masayarakat sudah mulai melek dan
memahami akan sunnah-sunnah dengan menggunakan daun bidara.
Untuk bibit dari hasil cangkokan biasanya akan cepat sekali berbuah, karena sudah berasal
dari bibit pohon dewasa. Sebaliknya, jika dari biji, untuk menunggu berbuah dibutuhkan
waktu bertahun-tahun. Namun jangan khawatir, karena yang digunakan disini adalah daun
bidara nya bukan buahnya.
Buah adalah bonus yang didapat ketika kita menanam pohon bidara.
Yang sangat perlu diperhatikan adalah pastikan kalau biji yang anda akan semai itu adalah
biji pohon bidara arab, bukan yang lain. Karena dipasaran ada tanaman yang sangat mirip
dengan pohon bidara segi bentuk daun, hingga rupa batangnya yang sama-sama mempunyai
duri.
Dari bentuk daunnya, jika dilihat antara daun putsa dan daun bidara sangat mirip sekali.
Namun jika disandingkan antara keduanya akan terlihat perbedaannya. Ukuran daun bidara
lebih kecil dibandingkan putsa dan berbentuk cenderung membulat.
perbandingan daun bidara dan putsa
Dari buahnya, Putsa memiliki bentuk buah mirip apel namun dengan ukuran agak kecil.
Untuk rasanya manis tanpa ada rasa asam. Sedangkan buah bidara berkuran lebih kecil lagi
dan memiliki rasa yang kurang enak dibandingkan dengan putsa, yakni manis dan asam.
perbandingan buah
bidara dan putsa
Dari durinya, kedua pohon putsa dan bidara sama-sama memiliki duri di batangnya. Pohon
bidara mempunyai duri yang sangat banyak dan tajam. Hampir di semua batang dan cabang
terdapat duri. Sedangkan di pohon putsa, durinya tidak sebanyak dan setajam bidara.
perbedaan duri bidara dan putsa
Biasanya, di tempat jual bibit tanaman, pohon bidara dijadikan rootstock atau batang bawah
untuk sistem sambung pucuk atau tempel mata tunas pohon putsa karena dua tanaman
tersebut masih satu keluarga. Jadi nanti dalam satu pohon ada 2 pohon, bidara dan putsa.
1. Pecahkan biji bidara dari cangkang luarnya dengan menggunakan, palu, tang, atau
semacamnya dengan hati-hati. Jangan sampai biji didalamnya ikut pecah dan rusak.
Penampakan bijinya seperti biji semangka tapi berwarna kecoklatan.
gambar biji bidara
2. Siapakan wadah penyemaian dan tisu atau kapas. Semprot dengan air secukupnya sampai
lembab.
5. Siapkan media tanam untuk biji bidara yang sudah berkecambah. Bisa menggunakan
campuran antara tanah dan sekam agar membuat media porous (tidak menyimpan air).
sumber: budbreaker.com
6. Pindahkan biji bidara yang sudah berkecambah kedalam media tanam dengan hati-hati
jangan sampai akar mudanya patah.
7. Siram secukupnya dan sungkup. Jangan sampai terkena matahari langsung. Setelah satu
minggu biji bidara tadi insyaallah sudah mulai mengeluarkan 2-3 daun muda.
salah satu cara menyungkup tanaman (sumber:
apakabartani.blogspot.com)
Demikianlah panduan cara menanam pohon bidara. Silahkan tinggalkan komentar dibawah
ini baik berupa kritik maupun saran. Apabila dirasa bermanfaat silahkan share artikel ini
supaya lebih banyak lagi yang mendapatkan manfaat.
Disebut demikian karena tempat ini tidak bisa dilewati lebih jauh lagi oleh manusia dan merupakan
tempat diputuskannya segala urusan yang naik dari dunia di bawahnya maupun segala perkara yang
turun dari atasnya.
Sidrotul muntaha digambarkan sebagai pohon bidara yang sangat besar, tumbuh mulai langit
keenam hingga langit ke tujuh.
Sidrotul muntahā adalah sebuah pohon yang terdapat di bawah ‘Arsy ALLOH, pohon tersebut
memiliki daun yang sama banyaknya dengan sejumlah makhluq ciptaan ALLOH.
ALLOH berfirman,
“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang
tidak berduri.”
{Q.S. al Waqi’ah (56): 27-28}
DZAT ANWATH ADALAH POHON BIDARA
Abu Waqid al Laitsi (al Harits bin ‘Auf – wafat th. 68 H) berkata,”Kami pergi keluar bersama
RosuluLLOH ShollaLLOOHU 'Alaihi Wa sallam menuju Hunain. Waktu itu kami baru saja lepas dari
kekafiran (masuk Islam). Ketika itu orang-orang musyrik memiliki sebatang pohon bidara disebut
Dzat Anwath. Mereka selalu mendatanginya dan menggantungkan senjata-senjata perang mereka
pada pohon itu. Tatkala kami melewati sebatang pohon bidara, kamipun berkata, ‘Wahai
RosuluLLOH, buatkanlah untuk kami Dzat Anwath sebagaimana mereka mempunyai Dzat Anwath.’
Maka RosuluLLOH ShollaLLOOHU 'Alaihi Wa sallam bersabda, "ALLOOHU Akbar. Itulah tradisi (orang-
orang sebelum kalian). Demi ALLOH yang diriku hanya berada di tangan-NYA, kamu benar-benar
telah mengatakan suatu perkataan seperti yang dikatakan oleh Bani Isroil kepada Musa, “Buatkanlah
untuk kami sesembahan sebagaimana mereka itu mempunyai sesembahan.” Musa menjawab,
“Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengerti.” (Q.S. al A’roof (7): 138). Kamu benar-benar
mengikuti tradisi orang-orang sebelum kamu."
{H.R. at Tirmidzi 2180, an Nasa-i – Al Kubro 11185, Ahmad 5/218, Ibnu Hibban 6720, Abu Ya’la 1441,
Ibnu Abi Syaibah 15/101, ath Thobroni – Al Kabir 3290, shohih}
Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali, dalam kitab al Manaahisy Syar'iyyah fii Shohiihis Sunnah an
Nabawiyyah (Ensiklopedi Larangan menurut al Qur-an dan as Sunnah - Pustaka Imam as-Syafi'i,
2006, hlm. 3/308-309) berkata:
RosuluLLOH ShollaLLOOHU ‘Alaihi Wa sallam bersabda, "Sesungguhnya orang yang menebang pohon
bidara akan dituang api neraka di kepalanya."
{H.R. al Baihaqi 4/117, dari ‘Aisyah RodhiyaLLOOHU ‘Anhuma, shohih}
RosuluLLOH ShollaLLOOHU ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “ALLOH akan menuangkan (air panas) ke atas
kepala penebang pohon bidara di dalam Neraka."
{H.R. al Baihaqi 6/141, Mu’awiyah bin Haidah RodhiyaLLOOHU ‘Anhu)
Kandungan Bab:
1. Harom hukumnya menebang pohon bidara.
2. Para ‘Ulama berselisih pendapat tentang larangan menebang pohon bidara kepada beberapa
pendapat:
1. Abu Dawud berkata, "Hadits ini cukup ringkas. Artinya barangsiapa menebang pohon bidara yang
tumbuh di padang pasir tempat berteduh para musafir dan hewan ternak, tanpa ada kemaslahatan
sedikitpun maka ALLOH akan menuangkan air panas ke atas kepalanya di Neraka nanti."
2. Ath Thohawi berpendapat, "Bahwa hadits ini mansukh, sebab Urwah bin az Zubair salah seorang
perawi hadits ini pernah menebang pohon bidara untuk diolah menjadi beberapa pintu." (lihat
Musykilul Aatsaar (VII/427))
Diriwayatkan dari Hasan bin Ibrohim, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Hisyam bin Urwah
tentang hukum menebang pohon bidara. Pada saati itu ia sedang bersandar pada kayu milik Urwah
dan berkata, 'Tidakkah engkau perhatikan pintu-pintu dan kusen-kusen ini?' Pintu dan kusen ini
terbuat dari pohon bidara milik Urwah. Dahulu Urwah menebang pohon tersebut yang tumbuh di
tanahnya dan berkata, 'Tidak mengapa menebang pohon bidara'."
{H.R. Abu Dawud (5241)}
Ath Thohawi berkata, "Urwah seorang yang jujur dan memiliki ilmu yang dalam tidak mungkin
meninggalkan hadits yang ia ketahui shohih dari Nabi ShollaLLOOHU ‘Alaihi Wa sallam, kemudian
meng’amalkan sesuatu yang bertentangan dengan hadits tersebut, kecuali jika memang demikian
hukumnya. Jadi jelaslah apa yang kita sebutkan tadi bahwa hadits ini sudah dimansukhkan."
3. Maka larangan tersebut adalah pohon bidara yang tumbuh di tanah harom. Pendapat ini dipegang
oleh as Suyuthi dalam kitab Raf'ul Khudr'an Qat'is Sidr (II/57). Ia berkata, "Menurutku makna yang
terkuat adalah larangan menebang pohon sidr yang ada di tanah harom sebagaimana yang
tercantum dalam riwayat ath Thobroni."
Syaikh kami (Muhammad Nashiruddin al Albani) menyetujui pendapat as Suyuthi tersebut di dalam
kitabnya Silsilah al Ahaadits ash Shohiihah (II/177).
Saya katakan, "Dalam riwayat ath Thobroni di dalam al Ausath (2441) pada hadits ‘Abdulloh bin
Hubasyi, 'Yakni pohon bidara yang tumbuh di tanah haram.' Tambahan ini dishohihkan oleh syaikh
kami dalam Silsilah al Ahaadits ash Shohiihah (614).
Oleh karena itu mengartikan hadits seperti yang tercantum dalam riwayat tambahan tersebut lebih
dikedepankan.
Adapun pernyataan mansukh adalah pernyataan yang keliru. Sebab yang dijadikan hujjah adalah
hadits yang diriwayatkan Urwah bukan pendapat atau hasil ijtihadnya.
Kemudian dianalogikan dengan pohon bidara yang tumbuh di padang pasir tempat berteduhnya
para musafir dan binatang ternak, ALLOHU A'lam."
Ummu ‘Athiyyah RodhiyaLLOOHU ‘Anha berkata, “Nabi ShollaLLOOHU ‘Alaihi Wa sallam pernah
menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau
bersabda, ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang
perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau
bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
{H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi
2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani –
Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah hal 130-131}
‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang di antara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur
dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di
atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar
rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik
kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.” ‘Aisyah berkata, “Dia
mengoleskannya ke bekas-bekas darah.” (H.R. Muslim no. 332 dari ‘Aisyah)
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu
menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di
dalamnya ayat-ayat al Qur-an. Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah
disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan
menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya ALLOH penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika
perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu
sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin-NYA, ALLOH memberikan manfaat padanya.
Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena
sihir.
Kandungan Hasil analisis di India (angka, pertama) dan di Thailand (dalam kurung) merupakan
komposisi per 100 g bagian yang dapat dimakan: air 86 (71,5) g, protein 0,8 (0,7) g; lemak 0,1 (1,7) g;
karbohidrat 12,8 (23,7) g; Ca 30 (30) m, P 30 (30) mg, vitamin A 70 (50) SI, vitamin C 50-150 (23) mg.
Nilai energinya 230 (470) kJ/100 g. Deskripsi Berperawakan pohon atau perdu yang menyemak,
tingginya mencapai kira-kira 15 m, tumbuh tegak atau menyebar dengan cabang-cabangnya yang
menjuntai; letak rantingnya simpangsiur, berbulu kempa; penumpunya berduri, menyendiri dan
lurus (berukuran 5-7 mm) atau berbentuk dimorfik berpasangan, cabang yang kedua lebih pendek
dan melengkung, duri kadang-kadang tidak ada; pohonnya selalu hijau atau setengah meranggas.
Daunnya tunggal, letaknya berselang-seling, berbentuk bundartelur-jorong sampai bundar-telur-
lonjong, berukuran (2-9) cm x (1,5-5) cm, tepinya sedikit beringgit atau rata, berkilap dan tak berbulu
pada lembaran sebelah atasnya, berbulu kempa yang rapat, berwarna putih pada lembaran sebelah
bawahnya, dengan 3 tulang daun membujur yang nyata; tangkai daunnya 8-15 mm panjangnya.
Perbungaannya muncul dari ketiak daun, berbentuk payung menggarpu, panjangnya 1-2 cm,
tersusun atas 7-20 kuntum bunga; gagang perbungaan panjangnya 2-3 mm; bunganya berdiameter
2-3 mm, berwarna kekuningan, sedikit harum, gagang bunganya 3-8 mm panjangnya; daun
kelopaknya bercuping 5, berbentuk delta, bagian luarnya berambut, bagian dalamnya gundul; daun
mahkota 5 helai, sedikit berbentuk sudip yang cekung, terlentik; benang sarinya 5 utas; bakal
buahnya beruang 2, tangkai putiknya bercabang dua, cakramnya bercuping 10 atau beralur-alur.
Buahnya bertipe buah batu, berbentuk bulat sampai bulat telur, dapat mencapai ukuran 6 cm x 4 cm
untuk yang dibudidayakan, dan umumnya jauh lebih kecil untuk yang liar; kulit buahnya halus atau
kasar, berkilap, tipis tetapi liat, berwarna kekuningan sampai kemerahan atau kehitaman; daging
buahnya berwarna putih, mengeripik (crisp), banyak mengandung sari buah, rasanya agak asam
sampai manis, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. Bijinya terletak dalam batok yang
berbenjol dan beralur tidak beraturan, yang berisi 1-2 inti biji yang berwarna coklat.
Ada 3 (tiga) jenis pohon bidara, yaitu bidara Arab/Sidr yang berasal dari daerah Arab (hanya
bidara Arab ini yang bisa digunakan untuk meruqyah dan mempunyai kedudukan didalam
sunnah), bidara laut, bidara cina, sedangkan bidara upas, putsa/apel india sebenarnya bukanlah
termasuk jenis keluarga bidara. Namun alangkah lebih baiknya jika pembaca tahu ciri-ciri pohon-
pohon yang serupa, namun tak sama tersebut, agar jika berkepentingan tidak akan salah pilih.
Berikut penjelasan secara singkat.
Ziziphus spina-christi mempunyai makna penting bagi orang-orang Yahudi, Kristen dan Muslim.
Menurut sejumlah tradisi, merupakan pohon penghasil ranting berduri yang dianyam menjadi
“mahkota duri” dan ditaruh di kepala Yesus Kristus menjelang penyaliban-Nya.
Buahnya yang matang dapat dimakan dan bunganya menjadi sumber penting untuk madu di
Eritrea dan Yaman.
Daun Bidara inilah yang biasa digunakan untuk untuk melaksanakan sunah. Daun bidara jenis ini
yang banyak dicari untuk keperluan Sunnah, Ruqyah, dan pengobatan sihir.
Untuk daun bidara yang lain saya tidak tahu pasti apakah dapat digunakan untuk keperluan
sunnah atau tidak, akan tetapi menurut saya pribadi sebaiknya gunakan daun bidara jenis ini,
karena saat itu Nabi Muhammad SAW menggunakan daun bidara di daerah Mekah dan
Madinah. Wallahu A’alam Bishawab.
Bidara Laut
Bidara laut (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon penghasil buah yang tumbuh di daerah
pantai atau di pinggir-pinggir laut. Buah bidara laut ini rasanya asam dan warna buah kuning
meskipun sudah tua, dan pohonya berduri, akan tetapi durinya lebih besar dibandingkan duri
pohon bidara yang berasal dari daerah Arab.
Bidara laut termasuk dari jenis ziziphus atau bidara, dan anda dapat menemukannya dipinggir
laut, saat saya menemukan pohon ini sedang berbuah, dan dikenal oleh masyarakat disekitar
pantai untuk mengobati mabuk laut.
Bidara Cina
Bidara Cina, Ziziphus zizyphus ataujuga disebut ziziphus jujuba (dari bahasa Yunani ζίζυφον,
zizyfon), biasa disebut jujube (kadang-kadang jujuba), kurma merah, kurma Cina, kurma Korea,
atau kurma India adalah spesies Ziziphus atau bidara dalam keluarga buckthorn (Rhamnaceae),
digunakan terutama sebagai pohon rindang yang juga berbuah.
Bidara Cina ini merupakan tumbuhan pohon kecil atau semak mencapai ketinggian 5-10 meter
(16-33 kaki), biasanya dengan cabang-cabang berduri. Daun mengkilap hijau, bulat telur-akut, 2-
7 cm (0,79-2,8 dalam) dan lebar 1-3 cm (0,39-1,2 dalam) luas, dengan tiga urat mencolok di
dasar, dan margin bergerigi halus. Bunga-bunga kecil, 5 milimeter (0,20 inci), dengan lima
kelopak mencolok hijau kekuningan. Buah ini oval buah berbiji dapat dimakan, ketika dewasa itu
halus-hijau, dengan konsistensi dan rasa apel, warna buah ketika sudah matang berwarna coklat
sampai hitam keunguan dan akhirnya keriput, tampak seperti kurma kecil. Ada berbiji satu dan
keras mirip dengan biji zaitun.
Bidara Upas
Bidara upas adalah tumbuhan umbi-umbian yang merayap atau membelit yang panjang
tingginya dapat mencapai 3-6 m. Daunnya berbentuk bulat telur melebar, dengan pangkal
berbentuk hati. Umbinya mirip kentang, dan berbeda dengan areuy carayun (Merremia peltata)
yang satu genus dengannya. Umbi bidara upas berkumpul hingga 6-7 buah dan beratnya dapat
mencapai 5 kg atau lebih seumpama tumbuh di tanah kering, gembur, dan tidak tergenang air.
Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering
warnanya menjadi coklat.
Perbungaannya majemuk, yakni sejumlah 1-4 kuntum, membentuk payung, berwarna putih, dan
apabila menjadi buah, kelopaknya tidak gugur. Bijinya berwarna kelabu sampai hitam, dengan
pinggirannya yang berbulu kecoklatan.
Kesimpulan yang saya ambil bahwa bidara upas ini bukan pohon bidara yang dimaksud didalam
Al-Quran AL WAAQI’AH ayat 28: berada di antara pohon bidara yang tak berduri. Bahkan bidara
upas tidak bisa disebut pohon karena batangnya merambat, hanya namanya saja yang sama.
saya sengaja memasukan apel india dalam pembahasan ini karena ada kemiripan pada daun,
bunga, sehingga ada juga yang menganggap putsa sebagai bidara. Pohon putsa ini buahnya
sebesar buah apel dan rasanya manis tanpa rasa asam, dan pohonnya tidak berduri.
≈ Tinggalkan komentar
Tag
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana
cara mengembangbiakkan pohon bidara. Sebelum saya memberikan tips cara
pengembangbiakan pohon bidara, ada baiknya saya bercerita terlebih dahulu tentang
pengalaman saya mengenai pohon bidara ini.
Saya mengenal pohon bidara semenjak saya mengajar di Ponpes Ibnu Abbas Wiradesa
Pekalongan, sekitar tahun 2010. Di halaman ponpes tersebut terdapat sebuah tanaman yang
pada mulanya saya tidak terlalu memperhatikannya. Setelah berselang waktu, saya baru
mengetahui, bahwa pohon tersebut adalah pohon bidara.
Pun kemudian, saya mengetahui manfaat dari pohon ini, yakni sebagai media untuk
merukyah (mengobati penyakit dengan bacaan doa). Maka, saya pun sering menggunakan
daun bidara tersebut, untuk merukyah putra saya. Sekian lama meminta daun bidara dari
Ponpes, maka saya pun berkeinginan untuk menanam pohon bidara tersebut di pekarangan
rumah, sehingga bila sewaktu-waktu membutuhkan daun bidara, saya tidak perlu jauh-jauh
meminta ke Ponpes.
Mencoba Menanam
Maka saya pun mulai mencari informasi, bagaimana cara mengembangbiakkan pohon bidara.
Saya bertanya kepada pengurus ponpes, Ustadz Abu Salsa, ternyata beliau pernah berusaha
mencangkok batang pohon bidara, dan ternyata tidak berhasil. Maka beliau menyarankan
untuk menanam biji bidara. Berhubung pohon bidara di Ponpes masih relatif muda dan belum
banyak berbuah, maka saya disarankan meminta biji bidara kepada Ustadz Abu Huwaina,
S.Pd.I., beliau adalah salah seorang pengajar di Ponpes tersebut.
Beberapa kali saya meminta buah bidara dari beliau, bahkan saya pun pernah datang
langsung ke rumah beliau untuk mengambil sendiri buah tersebut untuk kemudian saya tanam
bijinya, namun belum berhasil juga. Beliau pun memberikan saran agar mencoba bervariasi
dalam menanam. Maka saya pun mengikuti saran beliau, mulai dari menanam langsung
bersama buahnya, menanam buah yang muda sampai yang tua, menanam bijinya saja,
menanam buah yang sudah busuk, namun qadarullah semua belum berhasil, hingga Ustadz
Abu Huwaina, S.Pd.I. pun pernah memberikan nasehat kepada saya, “Sabar Ustadz, itulah
bukti, bahwa yang menumbuhkan hanyalah Allah.”
Saya pun patah semangat dan melupakan hal tersebut. Sampai pada awal Desember 2013,
ketika saya pindah mengajar ke Pondok Pesantren Al Ukhuwah Sukoharjo, sebuah Pondok
Pesantren yang diasuh oleh Ustadz Aris Sugiyantoro ~ murid Syaikh Al Utsaimin ~. Di
Pondok Pesantren yang baru, kembali saya bertemu dengan pohon bidara. Setidaknya ada
tiga pohon bidara di Pondok ini, di dekat asrama putra, di dekat asrama putri dan di dekat
Masjid Jami’ Al Utsaimin. Sehingga, keinginan untuk mencoba mengembangbiakkan pun
muncul kembali.
Saya pun mengamati keadaan di bawah pohon bidara yang banyak berserakan buah-buah
bidara yang sudah tua. Saya sempat mencari-cari barangkali ada diantara buah yang jatuh itu
tumbuh menajadi pohon baru, dan ternyata tidak. Maka, saya pun mengambil beberapa butir
buah bidara yang berserakan di bawah pohon. Kemudian saya bersihkan daging buahnya dan
saya tanam bijinya. Beberapa waktu saya menunggu, pohon bidara tak jua tumbuh.
Awal Keberhasilan
Hingga permasalahan tidak jua tumbuhnya pohon bidara ini saya posting di status facebook.
Alhamdulillah dari sinilah keberhasilan itu bermula. Adalah saran dari Abu Layla, beliau
adalah salah seorang kru Buletin Al Minhaj, sebuah buletin jumat di bawah naungan Pondok
Peantren Al Ukhuwah Sukoharjo. Beliau memberikan penjelasan cara penanaman biji bidara
yang tidak saya sangka sebelumnya.
Ternyata…
Ternyata, setelah buah bidara dibersihkan, hingga tinggal sebentuk bulatan kecil yang dahulu
saya kira itulah bijinya, ternyata bukan. Ternyata bulatan keras di dalam buah bidara
bukanlah biji, melainkan hanya cangkang/batok pelindung biji. Biji bidara ada di dalam
cangkang keras tersebut!
Dan betul, setelah saya pecah (keprek) cangkang keras tersebut, ternyata di dalamnya terdapat
biji bidara yang mirip dengan biji semangka! Biji yang mirip biji semangka itulah yang di
tanam. Ustadz Abu Layla menuturkan, ternyata yang pertama kali berhasil menemukan,
bahwa biji bidara ada di dalam cangkang yang keras adalah para santri, masyaAllah,
barakallahu fihim…
Cara Menanam
1. Siapakan buah bidara yang sudah tua / masak, biasanya berwarna kuning kecoklatan;’
2. Buang daging buahnya hingga terlihat batok / cangkang keras berbentuk bulat;
3. Pecahkan batok tersebut dengan hati-hati, agar biji di dalamnya tidak rusak;
4. Maka akan anda temui di dalam batok tersebut, biasanya, dua biji bidara yang berbentuk
seperti biji semangka tapi agak berisi (padat); Biji inilah yang ditanam.
Biji Bidara
5. Tanam biji tersebut pada media tanah yang basah, sehingga tumbuh tunas baru.
Tumbuh..
jabar.tribunnews.com
ilustrasi
Kurma Ajwa
Buah ini sangat ditakuti setan dan Jin hal ini sebagaimana Dalam Shahih Al-Bukhari dan
Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda:
Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia
tidak akan terkena racun maupun sihir” (HR Al-Bukhari no. 5769 dan Muslim no. 2047
Lalu apakah yang membuat Buah kurma Ajwa dapat mengobati ilmu sihir? Al-Hafiz Ibnu
Hajar al Asqolani mengutip perkataan imam Al-Khotobi tentang keistimewaan kurma ajwah
yaitu:
“Kurma ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan doa keberkahan dari
Rasulullah SAW terhadap Kurma madinah bukan karena zat kurma itu sendiri” (Fathul bari
syarah al-bukhari oleh Al Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolany X/239)
Daun Bidara
Pernakahah anda mendengar tentang daun bidara, atau widara dengan nama latin Ziziphus
mauritiana adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering atau
gurun, bidara bearasal dari kata sidrah yang artinya pohon bidara.
Dalam hal ini sidrah atau bidara sangat berhubungan dengan perjalanan Isra Mikraj nabi
Muhammad saw. Lalu mengapa daun bidara termasuk makanan yang dapat mengobati ilmu
sihir?
Mengenai hal ini Ibnu katsir menafsirkan Surat Albaqoroh ayat 102 yang berkaitan fitnah
syaitan terhadap nabi sulaiman, bahwa beliau menggunakan sihir bukan mukjizat dan
meriwayatkan bahwa yang paling bermanfaat untuk menghilangkan pengaruh sihir adalah
dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulnya, dan untuk
menghiklangkan hal itu dengan membaca Al-Muawwidzatain ayaitu dua surat pelindung (Al-
falaq dan An Naas) serta ayat kursi karena ayat ayat ini dapat mengusir setan.
Lalu bagimana mengobati sihir dengan menggunakan daun bidara tersebut? Imam Al Qurtubi
dari wahab yang mengatakan bahwa hendaknya diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus
lalu dicampurkan air kemudian dibacakan ayat kursi lalu diminum kepada orang yang terkena
sihir 3x teguk dan sisa airnya digunakan untuk mandi insya allah akan hilang efek dari ilmu
sihirnya dan diutamakan untuk membaca Al-Falaq, Annas serta ayat kursi karena ayat ayat
tersebut dapat mengusr setan (tafsir ibnu katsir jilid 1 terjemahan singkat halaman 171)
Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak yang keluar dari tanaman yang barokah, Sebagaimana Nabi
bersabda:
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Inilah 5 Tanaman yang Ditakuti Jin
dan Setan, Ampuh Tangkal Sihir dan Santet,
http://bangka.tribunnews.com/2017/03/22/inilah-5-tanaman-yang-ditakuti-jin-dan-setan-
ampuh-tangkal-sihir-dan-santet?page=2.
Penulis: Iwan Satriawan
Editor: Iwan Satriawan
ilustrasi
Dalam hadits ini menjelaskan bahwa minyak zaitun dapat digunakan untuk mengolesi bagian
tubuh yang dibutuhkan pada orang yang terkena sihir.
Bambu Kuning
Tanaman ini sangat tidak seperti bambu-bambu besar pada umumnya, bambu ini memiliki
batang pohon yang lebih kecil dan warnanya kuning. Biasanya digunakan untuk pagar
dipekarangan rumah.
Bambu ini termasuk tanaman langka, namun berkat rahmat Allah tanaman ini mampu
menngkal dan mengusir setan dan santet. Bahkan bambu kuning juga dipercaya mampu
mencegah niat jahat seseorang yang hendak mencuri atau merampok.
Mawar Merah
Selain menjadi symbol cinta, bunga ini ternyata mampu menjadi salah satu tumbuhan yang
mampu menangkal santet dan sihir. Mawar secara khusus dikaruniani Allah memiliki khasiat
menangkap energi negatif yang dikirim ke rumah anda. Energi ini kemudian akan disalurkan
oleh tanaman menuju tanah.
Kaktus
Tanaman yang biasa tumbuh di wilayah gurun ini, selain sangat ramah lingkungan dan tak
membutuhkan perawatan yang rumit.? Kaktus juga memiliki kemampuan yang mirip dengan
mawar. Tumbuhan berduri ini dapat menetralisir serangan santet dan menarik energi rejeki.
Demikianlah pembahasan mengenai makanan yang dapat digunakan untuk menangkal ilmu
sihir. Hal ini semua tergantung kita dalam menyiikapinya dan tetap memohon perlindungan
dari Allah agar dijauhkan dari segala mara bahaya.(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Inilah 5 Tanaman yang Ditakuti Jin
dan Setan, Ampuh Tangkal Sihir dan Santet,
http://bangka.tribunnews.com/2017/03/22/inilah-5-tanaman-yang-ditakuti-jin-dan-setan-
ampuh-tangkal-sihir-dan-santet?page=3.
Penulis: Iwan Satriawan
Editor: Iwan Satriawan
WELLCOME
MY THREAD
Formatted: Font: Bold
Formatted: Font: Bold
--LINTAS BURUNG--
Makhluk astral atau bangsa jin memiliki karakter unik dalam memilih tempat tinggal. Sesuai dengan
wujud mereka yang “halus” dan tak kasat mata, bukan perkara sulit bagi mereka untuk menempati
suatu ruang atau benda. Beberapa pohon diketahui menjadi pilihan utama untuk bernaung, semakin
lama pohon itu “diubah” menjadi rumah sendiri.
www.infometafisik.com
Berhubung makhluk halus memiliki daya fleksibilitas yang tinggi, artinya mereka mampu
bermanifestasi ke banyak wujud, ukuran, bentuk, dan energi, lubang jangkrik pun sebetulnya sudah
cukup besar untuk mereka tinggali. Kendati demikian, mereka yang menyaru dalam wujud yang agak
besar, katakanlah kuntilanak, genderuwo, atau sundel bolong, lebih suka menempati pohon agar
bisa mendukung mereka dalam upaya menakut-nakuti (kalau kurang pantas dikatakan upaya jahat)
manusia.
Seperti dikutip dari laman duniaklenik.com (diakses 03/04/2018), beberapa pohon dipercaya suka
dimanfaatkan makhluk halus sebagai tempat tinggal. Umumnya merupakan pohon berukuran besar
serta rimbun.
Quote:
1) Pohon Bambu
www.bacanal.com.ar
Pohon ini mudah dijumpai di daerah aliran sungai, tepatnya di bantaran sungai. Kendati ada juga
yang sengaja ditanam di kebun atau petak tanah. Pohon ini tumbuh bergerombol, dan oleh sebab itu
seringkali rimbun dan membuat daerah di bawahnya menjadi lembab. Perlu diketahui juga jika
makhluk halus menyukai tempat-tempat yang lembab. Ditambah dengan gemeretak gesekan bambu
sewaktu tertiup angin, kesan mistis semakin terasa kuat.
Quote:
2) Pohon Randu
www.baltyra.com
Pohon ini buahnya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bantal dan kasur. Pohon
randu mampu tumbuh besar dan tinggi (8 meter), dengan cabang-cabang yang besar. Warna hijau
dari batang pohon randu disertai duri-duri yang tersebar di banyak bagiannya membuat pohon ini
jarang dijamah manusia. Jika Anda perhatikan dengan saksama, beberapa cabang randu membentuk
“dudukan” yang panjang, yang seolah bisa diduduki oleh banyak orang.
Quote:
3) Pohon Sukun
Spoiler for no3:
www.terseram.com
Pohon ini cukup banyak ditanam orang karena buahnya bisa dimakan. Salah satu jenis hantu yang
berkait-lekat dengan pohon ini adalah pocong. Beberapa cerita menyebut-nyebut jika penampakan
hantu pocong banyak terjadi di bawah pohon sukun. Pohon ini memang memiliki karakter yang
rindang dan teduh, selain itu di desa-desa pohon ini juga kerap ditanam di tanah kuburan.
Quote:
4) Pohon Pakel
www.hantupedia.com
Pohon pakel merupakan satu famili dengan pohon mangga. Karakter pembedanya adalah buah pakel
memiliki aroma wangi yang menyengat, dengan serat daging yang tinggi. Entah apa yang membuat
pohon ini kerap diceritakan memiliki keterkaitan dengan tuyul. Beberapa kesaksian menyebutkan
hantu tuyul senang bermain-main di bawah pohon ini.
Quote:
5) Pohon Beringin
www.kaskus.co.id
Pohon yang menjadi salah satu lambang Pancasila ini sudah tak diragukan lagi kredibilitasnya. Pohon
ini kerap ditanam secara sengaja di tempat-tempat yang dianggap suci atau yang dipercaya magis
oleh golongan tertentu. Konon, jenis hantu yang suka bertengger di pohon beringin bisa berbagai
macam jenisnya, mulai dari genderuwo, kutilanak, pocong, dan lain sebagainya. Saking sakralnya,
beberapa orang percaya jika merusak (semisal sekedar mematahkan rantingnya), maka kelak akan
tertimpa hal yang tak mengenakkan.
Itulah 5 jenis pohon yang berhasil penulis himpun sebagai jenis pohon yang disukai hantu. Namun,
sebagaimana makhluk hidup yang memiliki selera, mereka masih mungkin memilih jenis pohon
lain yang dirasa nyaman. Pohon-pohon yang tak terawat, terabaikan, ditanam tanpa doa, dan
dekat dengan tempat maksiat, sangat mungkin didiami oleh makhluk astral. Hmm, apakah Anda
menanam salah satunya?
Boredomtherapy.com
TRIBUNSUMSEL.COM - Menanam mawar adalah hal mudah yang bisa dilakukan semua
orang, tapi untuk membuatnya berbunga sempurna mungkin sedikit sulit.
Jika tumbuhan mawar di kebun rumahmu tak kunjung berbunga, mungkin cara unik ini bisa
kamu coba.
Kumpulkan beberapa tangkai mawar dari kebun atau mawar yang baru saja kamu beli di
toko.
boredomtherapy.com
Tidak perlu memilih bunga mana yang indah karena mawar ini hanya digunakan sebagai
benih.
Sebaiknya jangan buat lubang terlalu besar supaya tangkai mawar tidak terlepas.
Ternyata, umbi-umbian tepung ini berfungsi sebagai sumber makanan sekaligus persediaan
air bersih untuk stek mawar saat mereka tumbuh.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tanam Mawar di Atas Kentang,
Liat Bakal Ada Hal yang Menakjubkan Terjadi ! Nggak percaya ?,
http://sumsel.tribunnews.com/2017/05/10/tanam-mawar-di-atas-kentang-liat-bakal-ada-hal-
yang-menakjubkan-terjadi-nggak-percaya.
Nah, setelah batang ditancapkan ke dalam kentang, tanam ke dalam tanah yang sudah
disiapkan.
Hanya dalam beberapa minggu, kamu bisa memetik mawar yang indah dan sehat di
kebunmu.
Cara ini sudah banyak dicoba banyak orang dari seluruh dunia, dan mereka memberikan
gambar ini sebagai contoh saat mawar sedang dalam proses tumbuh.
boredomtherapy.com
Ini adalah cara yang lebih sederhana, yaitu menggunakan botol berisi tanah dan kentang.
Nah, kamu juga bisa mencobanya, guys.
boredomtherapy.com
Pilih menanamnya langsung di halaman atau meletakkannya di dalam botol, kentang sama-
sama akan menghasilkan mawar yang indah.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tanam Mawar di Atas Kentang,
Liat Bakal Ada Hal yang Menakjubkan Terjadi ! Nggak percaya ?,
http://sumsel.tribunnews.com/2017/05/10/tanam-mawar-di-atas-kentang-liat-bakal-ada-hal-
yang-menakjubkan-terjadi-nggak-percaya?page=2.
Pohon bidara merupakan salah satu jenis tanaman toga, Secara umum ciri-ciri pohon bidara
yaitu:
Mungkin sudah tidak asing dengan keberadaan daun yang satu ini, namun tidak sedikit juga
dari kita yang belum mengetahui ciri-ciri dan manfaat daun bidara. Pohon Bidara tertera di
dalam Al Quran QS Al-Waqi’ah (56): 27-28 yang artinya
(27) dan golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (28)mereka diantara pohon
bidara yang tidak berduri
Namun jauh dari itu banyak sekali manfaat dari jenis tanaman daun ini. Berikut beberapa
manfaat yang bisa kita dapat
Sahabat muslim, kita hidup di dunia ini tidak sendiri dan akan selalu berdampingan. Sebagai
muslim yang taat kita menyakini bahwa adanya makhluk ghaib. Allah sebagai pemilik alam
semesta membuat satu perkara secara berpasang-pasangan.
Ada siang- malam, ada si kaya dan si Miskin dan ada sehat dan sembuh. dalam menjalankan
aktifitas pun kadang-kadang kita merasakan kesehatan menurun, namun apabila kita cermati,
sakit yang kita alami bisa di bagi kedalam beberapa kelompok berdasarkan penyebabnya.
Salah satu penyebab sakit yang kita temui di masyarakat yaitu adanya gangguan dari
makhluk ghaib. Jenis gangguanya bisa berupa sihir, kesurupan, kerasukan ataupun jenis pelet
dan penyakit kiriman.
Tidak semua maksluk ghaib yang melakukan pekerjaan keji, hanya jin-jin kafir atau sering
kita ketahui sebagai syaitan yang mengikat perjanjian dengan tuan atau pun dukun-dukun.
Berikut dijelaskan manfaat dari daun bidara.
Hai sobat cara ini dilakukan ketika kondisi-kondisi tertentu. Jika kalian kebetulan melihat
tetangga atau sanak saudara yang mengalami gangguan dari jin, sedangkan dalam kondisi
tersebut tidak ada orang yang bisa di minta pertolongan, maka kamu bisa melakukan tatacara
ini.
Hampir di belahan dunia manapun ketika ada yang meninggal seorang muslim dan tinggal
dilingkungan muslim, ketika dimandikan jenazah selalu menggunakan daun bidara. Apa
sebenarnya khasiat daun bidara ketika digunakan dalam proses memandikan jenazah? Seperti
dikatakan hadist berikut
Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi
Wa sallam pernah menemui kami, sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya
(Zainab), lalu Beliau bersabda “Mandikanlah dia tiga, lima, atau tujuh kali, atau lebih dari itu.
Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara.
(Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir
mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
Sungguh suri tauladan yang baik apa yang dilakukan nabi ketika memandikan jeznazah,
menggunakan daun bidara.
Kebanyakan hal ini terjadi kepada rumah yang sudah di tinggal pergi dan sempat kosong.
Bisa juga memang di pasang oleh pemilik rumah. Tentunya kita tidak ingin terganggu dengan
keberadaan mereka, apalagi sampai menganggu kehidupan kita, baik kesehatan, atau
ketentraman keluarga.
Penggunaan daun bidara untuk meruqyah rumah mudah saja. berikut tahapanya
Sumber: Pixabay
Pada zamansekarang ini tidak heran jika kita sering menemukan orang frustasi, sering marah
marah, bahkan sampe depresi. Terutama masyarakat di perkotaan, tuntutan hidup yang tinggi
mendorong manusia untuk bekerja di separuh waktu hidupnya.
Depresi bukan penyakit biasa, dimana jika tidak di atasi sesegera mungkin akan
menyebabkan penyakit-penyakit turunan lainnya. Karna dampak yang di akibatkan yaitu
terganggunya prilaku sikis korban. salah satu solusinya menggunakan daun bidara.
Jika kita sadar akan manfaat obat alami, ternyata salah satu khasiat daun bidara bisa
menghilangkan depresi. Senyawa yang dihasilkan dari ekstraksi daun bidara mempunyai zat
yang bisa merelaksasi atau memberi rasa nyaman kepada penderita.
Terapi untuk penderita depresi tentunya dilakukan berulang tergantung kepada tingkat
depresi, di barengi dengan memohon kesembuhan dan bertawakal kepada Allah Swt.
Manfaat daun bidara sudah tidak diragukan lagi, keberadan pohon ini tidak hanya sebatas
pohon namun memberikan manfaat kepada manusia begitu besar.
Selain berfungsi sebagai penangkal jin atau sihir, khasiat daun bidara banyak digunakan
untuk kesehatan tubuh, kecantikan, bahkan dijadikan makanan dan minuman. Berikut
beberapa Khasiat daun bidara:
Manfaat lain daun bidara adalah bisa mencengan penyakit kangker dan dan tumor. Dua
penyakit ini menjadi salah satu penyebab tertinggi orang meninggal karena penyakit.
Sejatinya kangker adalah penyakit yang disebabkan tidak terkendalinya pertumbuhan sel
dalam suatu organ.
Dengan cara mengkonsumsi daun bidara, baik itu dijadikan minuman dan bahan campuran
makanan maka dipercaya akan menghambat pertumbuhan sel kangker. Kandungan alami dari
daun bisara bisa memperlambat proses regenerasi sel kangker
Rambut adalah mahkota, terutama bagi seorang perempuan. Namun permasalahan yang
muncul tidak jauh dari seputar rontok bercabang atau rambut kering. Mungkin banyak obat
rambut atau sampo yang menawarkan solusi untuk memperkuat rambut.
Sadar atau tidak, mungkin ada yang belum tahu, Bahwa dalam suatu hadist Rasululloh pernah
mencontohkan ketika membasuh rambut menggunakan air yang dicampur daun bidara. Tidak
semata mata menggunakan kalau daun bidara tidak mempunyai khasiat khusus di dalamnya,
silahkan mencoba
Kenapa daun bidara bisa menyembuhkan diabetes? Karena didalam daun bidara terdapat zat
glikemik rendah, yang mampu dan bisa menurunkan gula darah pada si penderita.
Untuk penggunaan daun bidara, kita bisa mengumpulkan sebanyak mungkin kemudian daun
di jemur sampe kering. Apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk menjemur bisa di
lakukan dengan cara di open.
Setelah daun kering dengan warna kecoklatan sehingga menyerupai menyerupai teh, bisa
diangkat dan di simpan di toples atau tempat yang udah disediakan. untuk penggunaanya
daun yang sudah kering di rebus, dan air rebusan di minum sebagai obat minum diabets.
Khususnya bagi kalian yang punya jerawat, ganggu ga sih? Pasti ganggukan, hal tersebut
merupakan indikator sehat tidaknya kulit kalian. salah satu dampak dari jerawat yaitu
menyebabkan tureunnya tingkat kepercayaan diri, terutama kalo kalian mau berpergian atau
ketemu orang baru.
Banyak obat penghilang jerawat mungkin kalian sudah pernah coba, namun jika kalian tau
ternyata daun bidara juga bisa menghilangkan jerawat juga loh.
Loh ko bisa? bisa dong, bidara ngga melulu tentang mengusir jin. jika kalian perhatikan daun
bidara secara visul warna atas daun ini hijau mengkilap di bagian atas dan putih kecoklatan di
bagian bawah. Ternyata daun bidara mempunyai senyawa antibakterial yang bisa membunuh
penyakit.
Khasiat untuk kesehatan dari daun ini adalah penghilang jerawat, bisa dilalukan dengan
mengkompres atau dengan cara di buat masker.
Ejakulasi dini merupakan suatu kondisi dimana seorang pria mengalami disfungsi ereksi. Hal
ini terjadi karena banyak faktor tentunya. Ejakulasi dini merupakan momok yang meankutkan
bagi kaum adam, karena hal ini manjadi salah satu faktor harmonisnya dalam berkeluarga.
Tidak jarang banyak sekali produk obat yang menawarkan sosuli untuk hal ini. Disis lain
tidak sedikit juga pengobatan alternatif yang di guanakan untuk pengobatan ini.
Namun tidak ada salahnya jika kita menggunakan tanaman herbal salah satunya daun bidara.
Manfaat daun bidara diyakini bisa mengobati ejakulasi dini pada seorang laki laki. Silahkan
mencoba
Sebenarnya, keputihan adalah hal yang sangat wajar, namun pada taraf tertentu keputihan
sudah menjadi sinyal bagi para perempuan jika ada sesuatu yang tak beres pada daerah
kewanitaanya.
Penggunaannya dilakukan dengan cara merendam terlebih dahulu di air beberapa jam, stelah
itu bisa di gunakan untuk membersihkan. selain membersihkan khasiat yang terkandung
sebagai anti bakterial bisa membunuh bakteri penyerang keputihan.
Dalam mandi besar harus diperhatikan tatacara pelaksanaan dan doa mandi wajib tersendiri.
Selain itu di anjurkan untuk mencampurkan daun bidara ketika mandi wajib. Kandungan
dalam daun bidara bisa menetralisir bau dari darah haid.
Selain itu juga di anjurkan oleh Rasululloh, untuk mencampurkan daun bidara ketika haid.
Khasiat daun bidara yang lainnya adalah sebagai obat penyembuh luka. Hal demikian
berfungsi sebagai oabat berbagai luka, baik luka bakar gores dan luka karena benda tajam.
Salah atu contoh jika kita mengalami pendarahan karena benda tajam gunakan lah daun
bidara.
DAlam daun bidara terdapat zat yang bisa menghentikan laju pendarahan, sehingga sangat
efektif dalam proses penyembuhan luka. Cara menggunakannya mudah saja, daun bidara
segar bisa di halusnkan dengan cara di tumbuk. Setelah itu tempelkan di area yang luka,
Silahkan mencobanya
Bagi para ibu, kadang suka bingung ketika anaknya mengalami demam. Pada umumnya
pengobatan demam ada yang menggunakan obat atau di kompres. Namun yang perlu
diketahui, ternyata daun bisara bisa digunakan sebagai obat penurun demam
Cara penggunaan daun bidara, bida dicampurkan dengan air kompresan. Selain itu bisa juga
daun bidara dihancurkan kemudian dijadikan kompresan demam
Sejuta manfaat dari pohon yang sudah disebutkan dalam Al-Quran ini, selain sebagai fungsi
untuk ruqyah dan kesehatan tubuh, ternyata bisa di manfaatkan sebagai olahan makanan. baik
itu buahnya ataupun daunya, yuk kita bahas.
Pada dasarnya manusia selalu berinovasi dalam segala hal, dengan kelebihan akal yang Allah
berikan manusia selalu memaksimalkan apa yang ada di lingkungan sekitar untuk
dimanfaatkan. Hal serupa di lakukan pada pohon bidara. Pada umumnya yang dimanfaatkan
dari pohon ini yaitu buah dan daunnya.
Sumber : Pixabay
Banyak hasil olahan dari daun bidara bisa berupa sayur ataupun jadi minuman dan pada
umumnya daun bidara di olah menjadi minuman berupa teh. Nah jika anda berniat untuk
mencoba boleh dilakukan.
Ambil daun bidara pucuk nya, yang masih muda agar masih ada rasa seger asem asemnya.
Keringkan daun dengan cara di open hingga kecoklatan.
Setelah daun kering bisa di remas-remas menyerupai bubuk teh, untuk di ambil ekstaknya.
Kemudian panaskan air dan rebus bersama remasan daun bidara kering
Saring dan sajikan dalam gelas, penambahan gula di sesuaikan tergantung selera.
Khasiat daun bidara setelah dijadikan teh memberikan efek luar biasa terhadap tubuh.
Buahnyapun banyak di perjual belikan, baik yang masih muda atau pun yang sudah tua.
Kandungan antioksidan dan kandungan vitamin C yang tinggi menjadikan buah ini kaya akan
manfaat. buah bidara muda bisa dimakan langsung sedangkan buah yang agak tua di jadikan
manisan.
Selain itu kita bisa menambahkan jahe merah pada rebusan teh daun bidara, agar terasa
hangat ketika diminum, yang pastinya memberikan efek pengobatan yang lain.
Sumber: brilio
Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa, ada beberapa cara untuk memperbanyak pohon
bidara salah satunya dengan cara menanam dari biji. Berikut proses bagaimana menanam,
kurang lebih seperti di bawah ini.
1. Pertama kita harus menyiapkan biji bidara ini, caranya bisa dengan membeli atau dari buah
yang sudah matang kemudian diambil bijinya.
2. Biji yang bagus di peroleh dari buah yang sudah matang dengan ciri kecoklatan.
3. Ambil biji bidara kemudian rendam di air kuranglebih selama 3 hari.
4. Setelah anda mempunyai biji bidara, tahapan selanjutnya melakukan persemaian.
5. Media persemaian bisa langsung di tanah, di pot atau di polibag.
6. Tunggu beberapa hari sampe tumbuh muncul tunas, kira kira tinggi tanaman sudah
mencapai 10 cm baru di pindahkan ke tanah.
7. lakukan perawatan hingga pohon bidara besar.
Setelah tanaman cukup besar, meskipun belum menghasilkan buah, pohon bidara sudah bisa
dimanfaatkan. apa yang bisa dimanfaatkan, tentu saja daunnya.
Salah satu metode pengobatan yang mamanfaatkan khasiat daun bidara yang digunakan
sebagai penangkal dari ganguan makhluk ghaib, dari sihir, pelet dan banyak lagi gangguan-
gangguan lainnya, sering kita kenal dengan metode pengobatan ruqyah.
Tata Cara Merawat Pohon Bidara
Pohon yang banyak terdapat di timur tengah ini, sangat mudah jika kita tanam di daerah-
daerah tropis, contohnya indonesia. Nah sebagai pohon yang sudah biasa hidup dalam kondisi
kering, merawat bidara tidaklah sulit. Agar pohon bidara dapat tumbuh subur berikut
beberapa cara dalam merawat pohon bidara:
Pohon bidara ini termasuk pohon yang tahan cuaca, jadi kalau kita lupa menyiram pada
beberapa waktu tertentu, kita nggak perlu khawatir. Kemudian apasih manfaat yang
terkandung dalam pohon bidara ini? berikut pembahsannya
Penutup
Masih banyak manfaat dari pohon bidara yang belum disebutkan satu satu. Satu hal yang
harus kita yakini daun bidara hanyalah alat yang ditempuh atau usaha manusia untuk
memperoleh kesehatan baik rohani maupun jasmani.
Tentulah semuanya berujung bagaimana kita selalu menjaga kesehatan, bertawakal kepada
Allah ketika sakit, mengharapkan bahwa kesembuhan itu hanya datang dari Allha Swt.
WARNING!!!! Bagi ibu hamil yang akan mengkonsumsi daun bidara hendaknya
konsultasi dengan dokter terkait
Berikut beberapa khasiat daun bidara yanng belum disampaikan seperti, Meningkatkan
Gairah Seksual, Mengatasi Wasir, Penurun tekanan darah tinggi, Mengobati malaria dan
masih banyak lagi. Mungkin cukup sekian yang bisa saya tuliskan, Salam sehat dari saya
semoga bermanfaat.