Anda di halaman 1dari 26

WELDING ENGINEERING

Penyambungan Logam

WELDING TECHNOLOGY
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

PENYAMBUNGAN LOGAM
Ada dua jenis sambungan yang dikenal secara umum :
1 Sambungan tetap (permanent joint).
Merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat
dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu.
Contohnya : Sambungan paku keling (rivet joint) dan sambungan las
(welded joint).

2 Sambungan tidak tetap (semi permanent).


Merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih
dapat dibongkarpasang selagi masih dalam kondisi normal.
Contohnya : Sambungan mur-baut / ulir ( screwed joint ) dan
sambungan pasak (keys joint).
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
PENYAMBUNGAN LOGAM

SAMBUNGAN PAKU KELING (Rivet Joint)


Paku keling adalah batang silinder pendek dengan sebuah
kepala di bagian atas, silinder tengah sebagai badan dan
bagian bawahnya yang berbentuk kerucut terpancung
sebagai ekor

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penggunaan sambungan keling dapat dipakai untuk :


1. Sebagai sambungan kekuatan dalam kontruksi logam
ringan (kontruksi bertingkat, kontruksi jembatan dan
kontruksi pesawat pengangkat) pada setiap kontruksi
mesin pada umumnya.
2. Sebagai sambungan kekuatan kedap dalam kontruksi
ketel, tangki dan pipa dengan tekanan tinggi) tetapi
sekarang ketel umumnya dilas.
3. Sebagai sambungan kedap untuk tangki, cerobong
asap pelat, pipa penurunan dan pipa pelarian yang
tidak memiliki tekanan.
4. Sebagai sambungan paku untuk kuliat plat (kontruksi
kendaraan dan kontruksi pesawat udara).
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
PENYAMBUNGAN LOGAM

Bahan Paku Keling


Bahan untuk pemakaian ringan adalah alumunium,
Bahan untuk makaian sedang adalah baja klasifikasi IS :
1148 - 1957 dan IS : 1149 – 1957 untuk struktur
konstruksi dengan gaya tarik tinggi.
Bahan untuk pemakaian berat termasuk yang kedap
cairan dan gas adalah baja klasifikasi IS : 1990 - 1962
seperti pada boiler.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Sambungan Las
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam
menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh
tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagai ikatan
metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara
atom.
Mengelas adalah menyambung dua bagian logam
dengan cara memanaskan sampai suhu lebur dengan
memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

SAMBUNGAN ULIR (SCREW JOINED)


Sambungan ulir adalah sambungan yang menggunakan
kontruksi ulir untuk mengikat dua atau lebih komponen
permesinan
Sambungan Ulir merupakan jenis dari sambungan semi
permanent (dapat dibongkar pasang).
Sambungan ulir terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni Baut
(Inggris=Bolt, yakni yang memiliki ulir di bagian luar) dan
Mur (Inggris = Nut , yakni yang memiliki ulir di bagian
dalam).

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Fungsi Sambungan Ulir


Dilihat dari kontruksi yang memiliki ulir (yang dapat di
bongkar pasang) sambungan ulir memiliki fungsi teknis
utama, yaitu :
Digunakanu untuk bagian mesin yang memerlukan
sambungan dan pelepasan tanpa merusak bagian mesin
perawatan
Untuk memegang dan penyesuaian dalam perakitan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Keuntungan dan Kerugaian Sambungan Ulir


Keuntungan Sambungan Ulir :
• Mempunyai reliabilitas (kehandalan) tinggi dalam operasi.
• Sesuai untuk perakitan dan pelepasan komponen.
• Suatu lingkup yang luas dari sambungan baut diperlukan
untuk beberapa kondisi operasi.
• Lebih murah untuk diproduksi dan lebih efisien.
Kerugian Sambungan Ulir :
• Konsentrasi tegangan yang pada bagian ulir yg tidak
mampu menahan berbagai kondisi beban.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Nomenklatur Ulir

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Bentuk Ulir
British standard whitworth (BSW) threat Mata Ulir berbentu segitiga.
Aplikasi : untuk menahan vibrasi, aero dan automobile
British Association (BA) threat Mata Ulir berbentuk segitiga dengan
puncak tumpul Aplikasi : Untuk mengulir pekerjaan yang presisi.
Square threat Mata Ulir berbentuk Segiempat. Aplikasi : power
transmisi, machine tools, valves, screw jacks.
Acme threat Mata Ulir berbentuk Trapesium Aplikasi : cutting lathe,
brass valves, bench vices
Knuckle threatMata Ulir berbentu Bulat. Aplikasi : digunakan untuk
tugas berat, railway carriage couplings, hydrant, dll,
Buttress threat Mata Ulir berbentuk Gergaji Aplikasi : Mentransmisikan
daya pada satu arah, bench vices.
Metric threat Aplikasi : general purpose
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
PENYAMBUNGAN LOGAM

Bentuk Kepala Sekrup/Baut


& Tipe Umum Penyambungan Ulir

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Tegangan yang terjadi pada Baut/Sekrup


Tegangan yg terjadi akibat beban statis
1 Tegangan dalam akibat gaya pengencangan.
2 Tegangan akibat gaya luar
3 Kombinasi gaya (1) dan (2)

Tegangan internal akibat gaya pengencangan


1 Tegangan tarik disebabkan pelonggaran baut.
2 Tegangan geser puntir akibat tahan gesek selama pengencangan.
3 Tegangan geser pada ulir.
4 Tegangan tekan pada ulir.
5 Tegangan tekuk, jika permukaan dibawah kepala baut/screw tidak
dalam posisi sempurna thd sumbu baut.
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
PENYAMBUNGAN LOGAM

Sambungan solder
Sambungan solder merupakan penyambungan dari logam
(besi, baja, tembaga, kuningan, seng dan baja paduan)
dengan pewngkatan oleh bahan tambah yang dicairkan,
dimana titik cair bahan tambah lebih rendah dari titik cair
logam yang disambungkan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Jenis-jenis Solder
Berdasarkan cara penyambungan, penyolderan
dikelompokkan menjadi dua jenis:
1. Penyolderan lunak : titik lebur bahan tambah 300° C
2. Penyolderan keras: titik lebur bahan tambah 720° C

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penyolderan Lunak (Patri)


Penyolderan lunak digunakan pada semua logam terutama
untuk logamlogam tipis dengan beban ringan serta kedap udara
dan air.
Contoh pemakaian:
• Pelat-pelat pendingin pada kendaraan
• Tangki air/minyak
• Wadah/kotak peralatan
• Instalasi pipa tekanan rendah
• Sambungan kabel
• Talang air dan tutup atap
• Penyambungan logam yang dilapisi seng
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
PENYAMBUNGAN LOGAM

Bahan tambah Penyolderan Lunak (Patri)


Jenis Bahan Tambah Penulisan Kandungan Pemakaian
Paduan Sn-Pb Sn50Pb(Sb) 60% Sn, 0,3% Antimon,sisanya Pb
Penyolderan pada:
- Logam yang dilapisi seng
- Pelat-pelat tipis
- Peralatan elektronik
Paduan Pb-Sn PbSn35Sb 40% Sn, 0,2%Antimon, sisanya Pb
Penyolderan pada:
- Pelat-pelat tipis
- Pendingin kendaraan
- industri perkakas
Paduan Sn-Zn dan Cd-Zn SnZn10 85-92 % Sn dan 8-18 % Zn
Penyolderan pada aluminium dan paduannya
CdZn20 75-83 % Cd dan 17-25 % Zn

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penyolderan Keras
Penyolderan keras lebih sering digunakan untuk
penyambungan pelat-pelatdari logam berat dan menerima
beban yang besar.
Contoh pemakaian:
• Flens pada pipa
• Instalasi pipa tekanan besar
• Penyangga dan rangka kendaraan
• Tangki uap
• Peralatan dari logam keras
• Konstruksi dari alat-alat ringan

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Bahan tambah Penyolderan keras


Jenis Bahan Tambah Kandungan Pemakaian
CuZn46 : 53-55 % Cu, sisanya Zn Penyolderan pada:
- Instalasi pipa-pipa & Konstruksi kendaraan
Ag15P :15 % Ag, 5 % P, sisanya Cu Penyolderan pada:
- Pelat-pelat,perpipaan,kawat, Industri optic & Peralatan mekanik
yang kecil
Ag45Cd : 45 % Ag, 20 % Cd, 18 % Cu, sisanya Sn Peyolderan
pada:Logam-logam mulia dengan bahan seperti:
- perak (Ag), emas (Au) & platina (Pt)
AlSiSn Minimal 72 % Al, 10-12 % Si, 8-12 % Sn, dan Cd, sisanya Cu
dan Ni Penyolderan pada :
-Benda tuangan, pelat, kawat, profil aluminium dan paduannya
AlSi13 : Minimal 72 % Al, 13 % Si, sisanya Cu,dan Ni Penyolderan
pada konstruksi logam-logam ringan
Penyolderan pada konstruksi yang menggunakan baja,tuangan, juga
baja temper
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT
PENYAMBUNGAN LOGAM

Bahan Pengalir ( Fluks).


Bahan pengalir yang berfungsi menghilangkan karat dan
memudahkan pengaliran bahan tambah. Bahan ini diberikan pada
seluruh permukaan yang akan disolderan
BAHAN PENGALIR
Nama Pemakaian
Seng khlorida (air solder, pasta solder), asam garam,Resin Umum
Khusus untuk seng pada kelistrikan dan tangki
Penyolderan lunak
Suhu kerja sampai 1000 C, ditambah unsure P dan Si Penyolderan
keras
Khlorida, bromide, Fluorida Khusus untuk aluminium dan paduannya

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Teknik Penyolderan
Macam Teknik Penyolderan:
1. Penyolderan batang
2. Penyolderan busur api
3. Penyolderan celup
4. Penyolderan dalam oven
5. Penyolderan tahanan
6. induksiPenyolderan sinar.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penyolderan Batang /Kawat


Penyolderan menggunakan bahan tambah (biasanya
tembaga)berupabatang yang dipanaskan. Lebih sesuai untuk
penyolderan lunak. Membutuhkanbahan pengalir, serta lebih sering
untuk pekerjaan tunggal dengan bagian-bagianyang kecil.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penyolderan Busur Api


Bahan tambah dicairkan dengan busur api dari peralatan solder atau
gas asetilen. Membutuhkan bahan pengalir. Pemakaian pada
penyolderan lunak dank eras, serta sesuai untuk pekerjaan tunggal

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penyolderan Celup
Untuk penyolderan lunak atau keras. Bahan tambah dalam bentuk
cair ditempatkan pada sebuah bak. Bisa juga bahan tambahnya
berupa larutan garam yang dipanaskan. Logam yang akan disolder
dicelupkan kedalam bak.
Penyolderan dalam Oven
Bagian logam yang akan disolder dipersiapkan, demikian pula bak
garamnya. Kemudian dilewatkan kedalam oven yang memberi panas
terusmenerus dengan pengurangan gas disekelilingnya, tanpa
penambahan bahan pengalir.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Penyolderan Tahanan dan Induksi


Bagian bahan yang akan disolder bersama bahan tambah dan bahan
pengalir dipanaskan dengan gulungan induksi listrik. Sangat sesuai
dan menghemat waktu untuk pengerjaan masal dengan ban berjalan
Penyolderan Sinar
Panas dipanaskan dari sinar lampu Halogen ( Daya sekitar 150-
4000W) yang difokuskan lensa cekung. Daerah panas yang
dihasilkan mencapai diameter 15 mm. Metode ini sangat cocok untuk
penyolderan benda-benda teknik yang presisi dan peralatan listrik.

Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT


PENYAMBUNGAN LOGAM

Keuntungan dan Kerugian sambungan solder:


a. Keuntungan
1. Dapat menyambung dua buah logam yang berbeda.
2. Pada penyolderan lunak tidak merusak permukaan.
3. Tidak menghambat aliran listrik
4. Dibandingkan pengelingan, tidak ada pelubangan yang melemahkan
konstruksi.
5. Umumnya kedap fluida
6. Pada pengerjaan masal, dapat dilakukan secara bersamaa.
7. Mampu menyambung pelat-pelat tipis.
b. Kerugian
1. Untuk penyolderan masal biaya lebih besar.(karena bahan tambah
harus dicampur timah putih atau tembaga).
2. Bahan pengalir yang tersisa dapat menimbulkan korosi listrik.
Moh. Syaiful Amri, S.ST., MT

Anda mungkin juga menyukai