MAN 2 SLEMAN
Dosen pengampu :
Disusun oleh ;
Mata pelajaran yang diampu : Sejarah Kebudayaan Islam, Aqidah akhlak, Kalam
1. Macam-macam evaluasi pembelajaran yang pernah dilakukan dan tujuan dari masing-
masing evaluasi
4. Bentuk evaluasi pembelajaran evaluasi yang paling sulit dilakukan dan alasannya
5. Kapan guru melakukan evaluasi, waktu yang paling ideal untuk melaksanakan Evaluasi
10. Pernahkan mengikuti pelatihan atau seminar terkait evaluasi (jika ya: diberikan deskripsi
kegiatannya, jika tidak: disebutkan alasannya)
11. Bagi guru yang menjawab ya di pertanyaan nomor 10: apakah hasil pelatihan dan
seminar tersebut pernah dicoba diterapkan dalam pembelajarannya (jika ya: bagaimana
tingkat keberhasilannya, jika tidak: disebutkan alasannya)
HASIL WAWANCARA
1. Berdasarkan wawancara yang kami lakukan kepada Ibu Hanifah, kami mendapatkan
informasi terkait macam-macam evaluasi dan tujuannya yang diterapkan di MAN 2
Sleman, yaitu sebagai berikut :
d. Aspek ketrampilan
Aspek penilaian ketrampilan ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan dan
membentuk kreativitas para siswa. Selian itu, juga sebagai ajang seleksi siswa mana
yang mempunyai bakat terkait keterampilan. Untuk aspek penilaian ini, guru
mengambil dari silabus yang sudah ditentukan dari pihak sekolah.
a. Aspek kognitif : evaluasi pembelajaran yang dilakukan yaitu dengan metode tes lisan,
tertulis (pilihan ganda atau essay), dan game quizizz. Karena banyaknya jam dan
kelas yang di amanahkan kepada Ibu Hnifah, beliau lebih sering menggunakan game
quizizz, karena dinilai lebih efisien dan praktis ketika melakukan evaluasi
pembelajaran, hasil atau nilai dari quizizz tersebut bisa langsung keluar, dan adanya
inovasi baru terkait evaluasi pemebalajaran sehingga siswa tidak jenuh.
4. Untuk evaluasi pembelajaran yang paling sulit menurut Ibu Hanifah adalah semua
kembali kepada kemauan dan kreativitas siswa itu sendiri, karena guru hanya
menyediakan fasilitas untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Maka dari itu,semua
kembali kepada para siswa, entah bagaimana para siswa merespons akan hal tersebut.
5. Untuk waktu yang paling efisien ketika melakukan evaluasi tentunya ketika KD
(kompetensi dasar) telah selesai disampaikan, yang terpenting ketika melakukan evaluasi
para siswa sudah tersampaikan materi. Karena sistem di sekolah terikat pada jam
pelajaran, maka saatnya evaluasi harus segera dilakukan evaluasi pembelajaran.
6. Pernah, salah satu evaluasi pemebelajaran yang Ibu Hanifah kembangkan adalah dengan
game qizizz tersebut, sebelumnya beliau menggunakan motode pilihan ganda atau essay
untuk evaluasi pembelajaran, karena banyaknya jam yang di amanahkan kepada beliau,
maka beliau lebih suka mengembangkan dan menggunakan game quizizz sebagai cara
untuk evaluasi pembelajaran.
7. Persiapan untuk melakukan evaluasi pembelajaran adalah dengan membuat soal, tentunya
soal yang dibuat berdasarkan materi yang telah disampaikan, dan karena beliau
mengampu mata pelajaran tidak hanya satu dan kelasnya pun tidak hanya satu, jadi
persiapan untuk membuat soal menjadi hal yang terpenting sebelum melakukan evaluasi
pembelajaran.
9. Evaluasi pembelajaran sangatlah penting, karena dengan evaluasi tersebut kita akan
mengetahui sejauh mana siswa itu mengikuti meteri apa yang telah disampaikan.
Menurut beliau evaluasi adalah pengukuran pada para siswa berupa pemahaman materi
dan penilaian sikap.
10. Berdasarkan wawancara yang kami lakukan kepada Ibu Hanifah, beliau mengatakan
belum pernah mengikuti seminar pelatihan tentang evaluasi pembelajaran, karena untuk
mengikuti seminar seperti itu, harus dari pihak sekolah yang mengirimkan delegasi guru-
guru untuk mengikuti seminar evaluasi pembelajaran, dengan kondisi sekolah yang masih
terus melakukan pembenahan mulai dari sistem, metode, dan fasilitas belajar, sehingga
belum bisa mengirimkan delegasi guru untuk mengikuti seminar evaluasi pembelajaran.
HASIL OBSERVASI
Berdasarkan obervasi yang telah kami lakukan, kami mengambil observasi pada
siang hari, waktu yang rentan membuat para siswa mulai mengantuk dan ingin cepat
pulang. Observasi berjalan dengan lancar walau suasana kelas yang mulai tidak kondusif.
Kami observasi di kelas XI Agama MAN 2 Sleman tepat pada mata pelajaran aqidah
akhlak dengan materi bermain peran tentang perilaku akhlak tercela. Para siswa
melakukan tugasnya dengan baik dan sesuai materi yang ditentukan
FOTO LAPANGAN
( Ibu Hanifah sedang membacakan presensi dan menjelaskan cara bermain peran )
( Para siswa kelas XI Agama sedang bermain peran tentang materi akhlak yang tercela )
( Ibu Hanifah sedang menilai para siswa yang sedang bermain peran )