Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGERTIAN ANALISIS PEMBELAJARAN

Analisis pembelajaran merupakan proses penyusunan secara logis dan sistematis dari perilaku umum ke
perilaku khusus. Dengan cara analisis pembelajaran ini akan diidentifikasikan keterampilan-keterampilan
bawahan (subordinate skills). Jadi, posisi analisis pembelajaran dalam keseluruhan desain pembelajaran
merupakan perilaku prasyarat, sebagai perilaku yang menurut urutan gerak fisik berlangsung lebih dahulu,
perilaku yang menurut proses psikologis muncul lebih dahulu atau secara kronologis terjadi lebih awal,
sehingga analisis ini merupakan acuan dasar dalam melanjutkan langkah-langkah desain berikutnya.
Dick and Carrey (2009) mengatakan bahwa tujuan pengajaran yang telah diidentifikasi perlu
dianalisis untuk mengenali keterampilan-keterampilan bawahan (subordinate skills) yang mengharuskan
anak didik belajar menguasainya dan langkah-langkah prosedural bawahan yang ada harus diikuti anak
didik untuk dapat belajar tertentu.
Dalam melakukan analisis pembelajaran pentingnya bagi seorang guru untuk mengetahui macam-macam
struktur perilaku.Perilaku tersebut dapat diuraikan dari perilaku umum menjadi ke perilaku khusus.Struktur
perilaku ini terdapat empat macam yaitu :
1. Struktur Hiralkikal
2. Struktur Prosedural
3. Struktur Pengelompokan
4. Struktur Kombinasi
1. Struktur Hirarki (hierarchial approach)
2. Adalah kedudukan dua perilaku yang menunjukkan Struktur ini adalah kedudukan dua
perilaku yang menunjukkan bahwa perilaku hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai
perilaku yang lain. Misalnya,untuk dapat mempelajari kompetensi ke dua terlebih dahulu
harus menguasai kompetensi pertama
Misalnya, Dalam melakukan penelitian, ada lima perilaku khusus yang terstruktur secara
prosedural
a. Membuat proposal penelitian
b. Menyusun instrument penelitian
c. Mengumpulkan data
d. Menganalisis data
e. Membuat kesimpulan
3.
4. Siswa dapat mempelajari cara mengatur focus terlebih dahulu. Pada kesempatan lain ia
belajar menempatkan transparansi diatas OHP dan kemudian menyalakannya.
5. 3. Struktur Pengelompokan
6. Adalah perilaku-perilaku khusus yang tidak mempunyai ketergantungan antara satu
dengan yang lainnya walaupun semuanya berhubungan. Dalam keadaan seperti itu, garis
penghubung antara perilaku-perilaku khusus yang satu dengan yang lain tidak diperlukan.
7. 4. Struktur Kombinasi
8. Adalah perilaku khusus sebagian tersebar akan terstruktur secara kombinasi antara
struktur hirarkial, procedural dan pengelompokan.2)

Anda mungkin juga menyukai