Anda di halaman 1dari 3

HIFEMA

No. Dokumen : /SOP/SMI/18


No. Revisi : 00 C
SOP TanggalTerbit
Halaman
: 04/04/ 2016
: 1/3 M
KLINIK CITRA
Dr. Ratna Candrawati
MEDIKA NIP 19611230 198903 1 007

1. PENGERTIAN Hifema adalah terdapatnya akumulasi darah pada bilik mata depan.
Hifema dapat terjadi akibat trauma atau terjadi spontan.
Hifema dapat disertai dengan abrasi kornea, iritis, midriasis, atau gangguan
struktur lain pada mata akibat trauma penyebabnya.
2. TUJUAN Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosis dan
terapi kasus hifema.
3. KEBIJAKAN Keputusan Kepala Puskesmas Sukabumi No.46/KAPUS/2016
tentang Layanan Klinis
4. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.02.02/Menkes/514/2015
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. LANGKAH- a. Keluhan : nyeri pada mata, penglihatan terganggu (bila darah
LANGKAH menutupi aksis visual), fotofobia/silau
b. Faktor risiko :
- Hifema akibat trauma sering ditemui pada laki-laki usia muda
- Hifema spontan disebabkan oleh neovaskularisasi iris (seperti
pada pasien diabetes dan oklusi vena retina), koagulopati, dan
pemakaian antikoagulan.
c. Pemeriksaan fisik :
- Visus umumnya turun
- Tampak darah di bilik mata depan. Darah dapat tertampung di
bagian inferior bilik mata depan atau dapat memenuhi seluruh
bilik mata depan (hifema penuh).
- Perhatikan apakah ada trauma pada bagian mata yang lain.
d. Pemeriksaan penunjang : pemeriksaan tekanan intraokular dengan
Tonometer Schiotz.
e. Diagnosis klinis : penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik serta penunjang.
f. Komplikasi :
- Perdarahan ulang (rebleeding), umumnya terjadi antara 2-5 hari
HIFEMA
No. Dokumen : /SOP/SMI/09
SOP No. Revisi : 00 C
TanggalTerbit
Halaman
:
:
31/12/ 2016
1/4 M
Dr. Peppy Rafiudin
KLINIK CITRA NIP 19611230 198903 1 007
MEDIKA

- . setelah trauma
- Glaukoma sekunder
- Atrofi saraf optic
- Corneal blood staining
g. Penatalaksanaan :
- Pembatasan aktivitas fisik
- Pelindung mata (protective shield)
- Analgesik yang tidak mengandung NSAID (Non-Steroidal Anti
Inflammatory Drug)
- Rujuk segera ke dokter spesialis mata di pelayanan kesehatan tingkat
sekunder atau tersier
h. Konseling dan edukasi : memberitahukan ke pasien bahwa kemungkinan
pasien perlu dirawat dan bed rest, posisi tidur dengan elevasi kepala.
i. Kriteria rujukan : semua pasien yang didiagnosis dengan hifema perlu
dirujuk ke dokter spesialis mata.
Prognosis : (1) Ad vitam : Bonam, (2) Ad functionam : Bonam, (3) Ad sanationam :
Bonam

2/3
HIFEMA
No. Dokumen : /SOP/SMI/09
SOP No. Revisi : 00 C
TanggalTerbit
Halaman
:
:
31/12/ 2016
1/4 M
KLINIK CITRA Dr. Peppy Rafiudin
MEDIKA NIP 19611230 198903 1 007

Terdapat gejala nyeri pada mata,


penglihatan terganggu (bila darah
menutupi aksis visual),
fotofobia/silau

Terdapat faktor risiko : laki-laki usia muda,


neovaskularisasi iris (seperti pada pasien
diabetes dan oklusi vena retina), koagulopati,
dan pemakaian antikoagulan

Pemeriksaan fisik ditemukan visus menurun,


tampak darah di bilik mata depan, perhatikan
apakah ada trauma pada bagian mata yang lain

Dilakukan pemeriksaan tekanan intraokular


dengan Tonometer Schiotz

Lakukan pembatasan aktivitas fisik


Diberikan pelindung mata (protective shield)
Diberikan analgesik yang tidak mengandung
NSAID (Non-Steroidal Anti Inflammatory
Drug)

Rujuk segera ke dokter spesialis


mata di pelayanan kesehatan
tingkat sekunder atau tersier

7.Unit Terkait Rawat Jalan (poli umum)

Anda mungkin juga menyukai