Pembagian Hikmah Teoritis Dan Praktis
Pembagian Hikmah Teoritis Dan Praktis
Hikmah adalah penyempurnaan jiwa manusia melalui konsepsi (tas}awwur) berbagai hal dan pengasensian (tas}di>q) hakikat-hakikat
teoritis dan praktis sesuai kadar kesanggupan manusia.
Hikmah yang berkaitan dengan perkara-perkara teoritis yang dapat kita ketahui dan bukan untuk kita amalkan disebut Hikmah Teoritis
(al-h}ikmah al-naz}ariyyah). Sedangkan hikmah yang berkaitan dengan perkara-perkara praktis yang dapat kita ketahui dan amalkan disebut
Hikmah Praktis (al-h}ikmah al-‘amliyyah).
Tiap hikmah tersebut (teoritis maupun praktis) masing-masing terbagi menjadi tiga divisi.
Prinsip-prinsip ketiga hikmah praktis di atas diambil dari arah Syariat Ilahiyah dan kesempurnaan batasan-batasannya pun diperoleh
dengan bantuan Syariat Ilahiyyah. Setelah itu fakultas akal teoritis manusia melakukan pengaturan pada ketiga hikmah tersebut dengab
mengetahui norma-norma perilaku di antara mereka dan menggunakan norma-norma tersebut pada perkara-perkara partikular.
Hikmah Madaniyah faidahnya untuk mengetahui kaifiat kerjasama yang terjadi pada individu-individu suatu kota agar mereka dapat
saling menolong untuk tercapainya kemaslahatan raga dan kemaslahatan kelanggengan spesies manusia.
Hikmah Manziliyah faidahnya untuk mengetahui kerjasama yang seharusnya dilakukan antar anggota satu keluarga sehingga tercipta
sistem yang membawa kemaslahatan bagi rumah tangga. Kerjasama tersebut terjadi antara suami dan isteri, orang tua dan anak, majikan dan
pembantu.
1. Hikmah yang berkaitan dengan gerak dan perubahan. Hikmah ini dinamakan Hikmah Kealaman (al-h}ikmah al-t}abi>’iyyah).
2. Hikmah yang berkaitan dengan objek yang akal dapat melepaskannya dari perubahan,meskipun wujud objek tersebut tercampur dengan
perubahan. Hikmah ini dinamakan Hikmah Matematika (al-h{ikmah al-riya>d{iyyah).
3. Hikmah yang berkaitan dengan wujud objek yang wujudnya tidak memerlukan kebercampuran dengan perubahan dan perubahan pun
tidak terjadi padanya, kalapun bercampur maka secara aksidental. Hal ini karena zatnya memerlukan perubahan untuk terealisa wujud
padanya. Hikmah ini dinamakan Filsafat Pertama (al-falsafah al-awwaliyyah). Falsafah Ilahiyyah adalah bagian darinya, falsafah
Ilahiyyah ini adalah ma’rifat hal-hal Ketuhanan.
Prinsip-prinsip ketiga falsafah teoritis ini diambil dari para Pemimpin Agama Ilahiyyah secara tanbih (tanpa demonstrasi rasional) dan
diusahakan perolehannya dengan kesempurnaan oleh fakultas rasional melalui jalan argumentasi.
Barang siapa diberikan penyempurnaan jiwanya dengan kedua hikmah ini dan beramal dengannya dengan salah satu darinya (yaitu hikmah
praktis) maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang sangat banyak.
Hikmah Matematika
Teoritis
Hikmah Kealaman
Hikmah
Hikmah Khuluqiyyah
Hikmah Manziliyah
Praktis
Hikmah Madaniyah