Anda di halaman 1dari 2

 Menurut Somesh Kumar (1991), RRA dapat diringkas dalam 2 kata yaitu Real-Learn, yang

mencakup aspek-aspek berikut :


a. Respect the people (menghormati masyarakat)
b. Encourage people to share ideas (mendorong masyarakat untuk mengeluarkan dan berbagi
gagasan/pendapat)
c. Ask question (ajukan pertanyaan)
d. Listen carefully (mendengar dengan penuh perhatian)
e. Review (mengkaji ulang)
f. Notes (membuat catatan)

 Teknik untuk melakukan RRA :


RRA dilakukan dengan mewawancara masyarakat (responden) secara acak, dan menempatkan responden
untuk lebih aktif dalam wawancara semi terstruktur.
Pada saat wawancara harus diupayakan untuk menghindari keterlibatan dari pejabat local atau tokoh
masyarakat yang berpengaruh, agar kebenaran informasi yang didapat lebih memaksimalkan.
 Alat yang digunakan dalam RRA :
1. Observasi/Pengamatan secara langsung
 Hati : untuk membangun empati dan menjaga perilaku
 Perasaan : untuk menjaga perasaan dan kepekaan orang lain
 Mulut : untuk tegur sapa, silaturrahmi, menguak informasi dengan santun
 Mata : untuk memperhatikan apa yang terjadi sekitar
 Telinga : untuk mendengarkan dengan sabar yang disampaikan oleh masyarakat
 Hidung : untuk menjaga kepekaan aroma udara sekitar
 Kaki : untuk bergerak aktif mendekati apa yang dicari, tidak berdiam diri
 Tangan : untuk membangun keakraban dengan jabat tangan dan melambai tanda
penghormatan
2. Wawancara
Yaitu mencari data/informasi wilayah secara umum secara cepat, murah, dan obyektif dengan
membangun rasa kepercayaan sebelumnya.
Alat yang digunakan :
 Buku catatan kecil
 Bulpoin/pensil
 Rekaman, jika diperlukan dan memungkinkan
 Daftar pertanyaan

 Tujuan RRA :
Metode ini tujuan untuk menggali sebanyak mungkin informasi tentang kondisi desa yang dilakukan oleh
orang luar dan sangat sedikit melibatkan masyarakat setempat, teknik penilaian tentang kondisi desa.
Kekurangan dari metode penilaian ini adalah walaupun mereka telah melakukan praktek “partisipatif”
tetapi 26 hanya dilakukan melalui kegiatan pengamatan dan bertanya langsung kepada informan yaitu
warga masyarakat itu sendiri (Chambers, 1996).
1. Tujuan Jangka Pendek: yaitu melaksanakan kegiatan bersama masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan praktis dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2. Tujuan Jangka Panjang adalah untuk mencapai pemberdayaan masyarakat
dan perubahan sosial dengan pengembangan masyarakat melalui proses
pembelajaran.
 PRINSIP RRA :
Untuk melakukan teknik RRA perlu diperhatikan beberapa prinsip yaitu :
a. Efektivitas dan efisiensi. Kaitannya dengan biaya, waktu serta informasi yang diperoleh.
b. Hindari bias. Introspeksi, mendengarkan, menanyakan secara berulang, menanyakan kepada
kelompok termiskin.
c. Triangulasi sumber informasi. Melibatkan tim lintas ilmu untuk bertanya dalam beragam
pandangan.
d. Belajar dari dan bersama masyarakat.
e. Belajar cepat melalui eksplorasi, cross-check dan jangan terpaku pada materi yang telah
disiapkan.

 Peran dan Tugas Tim Fasilitator RRA


Dalam kegiatan pengkajian keadaan wilayah RRA fasilitator akan menggunakan teknik-teknik
RRA sebagai alat diskusi dengan masyarakat, misalnya seperti :
• Mengembangkan rancangan pengkajian wilayah
• Mengembangkan alat-alat pengkajian wilayah / penerapan PRA.
• Menyampaikan tujuan pengkajian kepada masyarakat
• Menyampaikan cara dan proses pengkajian kepada masyarakatí
• Memfasilitasi kegiatan pengkajian berasama masyarakat
• Mengalihkan keterampilan menganalisis kepada masyarakat.
• Mengalihkan peran fasilitator,sedikit demi sedikit kepada masyarakat,
• Menengahi perbedaan pendapat dan perselisihan
• Memfasilitasi perencanaan kegiatan
• Menyusun hasil pengkajian untuk laporan
• Menyampaikan hasil pengkajian guna ditindaklanjuti.
• Dan masih banyak lagi (disesuaikan dengam kondisi dan lingkungan
masyarakat).

Anda mungkin juga menyukai