Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shavitri Rahmatullaili

NIM : 180422623134
Offering : BLL

Tugas Akuntansi Sektor Publik

1. Jelaskan ISAK 35
Jawab :
ISAK 35 mengatur tentang penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba.
ISAK 35 yang diterbitkan oleh DSAK IAI, merupakan interpretasi dari PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan paragraf 05 yang memberikan contoh bagaimana entitas
berorientasi nonlaba membuat penyesuaian baik: (i) penyesuaian deskripsi yang digunakan
untuk pos-pos tertentu dalam laporan keuangan; dan (ii) penyesuaian deskripsi yang
digunakan untuk laporan keuangan itu sendiri. ISAK 35 ini menggantikan PSAK 45
tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba.

2. Jelaskan UU No. 28 Tahun 2004


Jawab :
UU No. 28 Tahun 2004 merupakan perubahan atas UU No. 16 Tahun 2001 yang
membahas tentang Yayasan.

3. Identifikasi organisasi sektor publik berdasarkan aktivitas yang dilakukan dan berikan
alasannya.
Jawab :
- Organisasi sektor publik berdasarkan aktivitasnya di bidang pendidikan  Perguruan
Tinggi, karena tujuan utamanya adalah memberikan/menyediakan layanan/fasilitas
yang membantu menunjang pendidikan masyarakat.
- Organisasi sektor publik berdasarkan aktivitasnya di bidang kesehatan  RSUD (Rumah
Sakit Umum Daerah), karena tujuan utamanya adalah untuk memberikan/menyediakan
pelayanan/fasilitas kesehatan mulai dari pemeriksaan harian/kontrol, rawat inap, dan
lain-lain kepada masyarakat.
- Organisasi sektor publik berdasarkan aktivitasnya di bidang keamanan dan penegakan
hukum  Kepolisian Negara Republik Indonesia, karena tujuan utamanya adalah untuk
mewujudkan keamanan negara yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman,
dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketenteraman masyarakat.
- Organisasi sektor publik berdasarkan aktivitasnya di bidang transportasi publik  Dinas
Perhubungan, karena Dishub menyelenggarakan pelayanan transportasi yang lancar,
aman, dan nyaman dengan mempertimbangkan keselamatan, memberikan fasilitasi
terhadap kepeningan umum dalam menggunakan fasilitas transportasi dengan
mempertimbangkan ketentuan hukum dan peraturan daerah, serta memberikan jaminan
keselamatan terhadap masyarakat berkaitan dengan pengoperasian sarana transportasi
barang dengan melakukan peningkatan kapasitas Pengujian Kendaraan Bermotor
- Organisasi sektor publik berdasarkan aktivitasnya di bidang penyediaan pangan 
Perum Bulog. Perum Bulog didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun
2003. Merujuk pada PP tersebut, maksud dan tujuan pendirian Perum Bulog dapat
dijelaskan sebagai berikut : Maksud pendirian Perum Bulog adalah untuk
menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak dan dalam hal tertentu melaksanakan tugas yang
diberikan Pemerintah dalam pengamanan harga pangan pokok, pengelolaan cadangan
pangan Pemerintah dan distribusi pangan pokok kepada golongan masyarakat tertentu,
serta tujuan Bulog adalah turut serta membangun ekonomi nasional khususnya dalam
rangka pelaksanaan pembangunan nasional di bidang pangan.

4. Apakah koperasi termasuk organisasi sektor publik?


Jawab :
Berdasarkan UU yang mengatur koperasi pada pasal 3, koperasi memiliki tujuan untuk
mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan pasal
tersebut, bisa disimpulkan bahwa yang menjadi prioritas untuk disejahterakan adalah
anggota koperasi terlebih dahulu, kemudian koperasi diharapkan bisa memberikan
kontribusi jika memungkinkan untuk masyarakat sekitar. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa koperasi bukanlah termasuk organisasi sektor publik, karena tujuan
utama dari organisasi sektor publik adalah memberikan pelayanan/jasa yang bermanfaat
kepada masyarakat dari seluruh kalangan.
5. Jelaskan perbedaan antara partisipasi konsumen (masyarakat) selama proses realisasi
anggaran dan partisipasi konsumen setelah mendapatkan output (produk).
Jawab :
 Partisipasi konsumen (masyarakat) dalam organisasi sektor publik selama proses
realisasi anggaran adalah sebagai penerima layanan dan pengawas independen.
 Partisipasi konsumen setelah mendapatkan output (produk) dalam organisasi sektor
bisnis adalah disaat menggunakan output (produk) yang dihasilkan oleh organisasi
tersebut.

6. Identifikasi dasar hukum Akuntansi Sektor Publik di Indonesia.


Jawab :
Dasar hukum Akuntansi Sektor Publik di Indonesia ada 3, antara lain :
a. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
SAP merupakan acuan dalam menyusun laporan keuangan pemerintah, baik pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah.
b. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah suatu kerangka prosedur
petunjuk untuk pembuatan laporan keuangan akuntansi yang berisi peraturan yang
berkaitan dengan pencatatan, penyusunan, perlakuan, serta penyajian laporan keuangan.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menetapkan dasar-dasar penyajian
laporan keuangan yang memiliki tujuan umum (general purpose financial statements)
untuk bisa dibandingkan dengan baik dengan laporan keuangan yang sebelumnya
ataupun laporan keuangan lain.
c. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) adalah patokan untuk melakukan
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Pemeriksaan (PSP).
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara digunakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
sebagai pedoman dalam pemeriksaan Laporan Keuangan

7. Identifikasi jenis laporan keuangan menurut dasar hukum Akuntansi Sektor Publik di
Indonesia.
Jawab :
Komponen-komponen laporan keuangan sektor publik yang lengkap terdiri dari :
a) Laporan Posisi Keuangan
Yaitu laporan keuangan yang menyajikan posisi aktiva, hutang (kewajiban), dan ekuitas
pemilik pada saat tertentu.
b) Laporan Kinerja Keuangan (laporan surplus-defisit)
Yaitu laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan biaya selama periode
tertentu.
c) Laporan Perubahan dalam Aktiva atau Ekuitas Neto
Yaitu laporan keuangan yang meliputi kontribusi oleh dan distribusi kepada pemilik,
saldo untuk surplus dan defisit akumulasi selama periode, dan pengungkapan
komponen aktiva/ekuitas neto secara terpisah, serta rekonsiliasi antara nilai tercatat
pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan setiap perubahan.
d) Laporan Arus Kas
Yaitu laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas selama periode tertentu.
e) Kebijakan Akuntansi dan Catatan atas Laporan Keuangan
Yaitu catatan laporan keuangan yang menyediakan informasi-informasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai