Anda di halaman 1dari 7

Penyusunan Karangan Ilmiah

Oleh
Kelompok 8
• Nadhea Dwi Pertiwi (19078057)
• Nadia Putri Yenti (19078059)
• Nurul Aziza (19078063)
• Rahma Fitri (19002076)
• Reza Andika (19005092)
• Siti Jihan Hanifah (19059205)

Dosen Pembimbing
Ena Noveria M.pd
D.Pengacuan Karangan Ilmiah
Persoalan pengacuan yang sering ditemukan di dalam
karangan ilmiah adalah sebagai
berikut.Pertama,karangan ilmiah memiliki banyak
acuan,tetapi tidak ditemukan sumber acuannya dalam
daftar pustaka.Kedua,karangan ilmiah memiliki sedikit
acuan,tetapi sumber acuannya banyak ditemukan dalam
daftar pustaka.Ketiga,karangan ilmiah memiliki
acuan,tetapi tidak dikemukakan tahun dan halaman
sumber acuan dalam karangan ilmiah tersebut.
1.Hakikat Pengacuan dalam Karangan Ilmiah
pada hakikatnya,pengacuanpendapat,ide,gagasan,konsep,dan temuan orang
lain yang digunakan dalam karangan ilmiah dilakukan untuk:
1.Memperkuat gagasan/pemikiran penulis yang diuraikan sesuai dengan topik
tulisan
2.Menjadikan landasan tolak untuk mengemukakan gagasan/pemikiran yang
akan disajikan dalam tulisan
2.Sumber acuan dalam tulisan
Sumber acuan yang disarankan untuk digunakan dalam karangan ilmiah
adalah sumber acuan ilmiah ragam tulis.patokan memilih sumber acuan itu
adalah sebagai berikut.
a.Sumber acuan ilmiah tulis berupa buku,makalah seminar,laporan
oenelitian,dan jurnal ilmiah!
b. Sumber acuan yang relatf baru sesuai dengan permasalahan!
c. Perbanyak sumber acuan dari jurnal ilmiah!
d. Utamakan sumber acuan pertama!
e. Hindari penggunaan sumber acuan kedua !
f. Hindari penggunaan sumber acuan yang relatif lama!
g. Hindari penggunaan sumber acuan dari sumber lisan!

3.Cara pengacuan
Pengacuan yang umum dilakukan dalam karangan ilmiah adalah pengacuan
dengan menggunakan tanda kurung,selain itu digunakan pula catatan kaki
dan catatan akhir (Mukhadis,2002:46-47).
Perujukan pendapat ahli dalam karangan ilmiah dapat dilakukan dengan
dua cara,yakni:
1.Mengutip pendapat ahli secara langsung yang berarti mengutip pendapat
ahli sesuai dengan bahasa aslinya
2.Mengutip pendapat ahli dengan secara tidak langsung yang berarti bahwa
hanya mengutip ide atau pendapat ahli dan dikemukakan dengan bahasa
sendiri(Mukhadis,2002:47-48)

a.Mengutip secara langsung


Mengutip pendapat ahli secara langsung seperti bahasa langsung seperti
bahasa asl dalam sumber dapat dibedakan penulisannya atas:
1.Penulisan kutipan langsung
2.Penulisan kutipan langsung yang panjang
b.Penulisan kutipan langsung yang pendek
Penulisan kutipan langsung yang pendek dapat dilakukan dengan
mengintegrasikan kutipan itu ke dalam paragraf penulis di antara tanda
petik(“…”)

c.Penulisan kutipan langsung yang panjang


Penulisan kutipan langsung yang panjang dapat ditulis tanpa
menggunakan tanda petik dan di tulis terpisah dari kalimat yang
mendahului dan kalimat yang mengikutinya.

d.Mengutip secara tidak langsung


Penulisan kutipan secara tidak langsung berarti mengutip ide pakar lain
yang dikemukakan dengan bahasa penulis(penguntip)sendiri.penulisan
kutipan secara tidak langsung ditulis tanpa menggunakan tanda petik dan
terintegrasi ke dalam paragraf penulis.
E.Penulisan Daftar Rujukan
Penulisan daftar rujukan yang sering ditemukan di dalam karangan ilmiah
adalah penulisan daftar rujukan yang tidak alfabetis,bentuk penulisan yang
tidak konsisten,dan bentuk penulisan yang tidak sesuai dengan bentuk
penulisan yang berlaku dalam karangan ilmiah.istilah daftar rujukan yang
digunakan dalam beberapa karangan ilmiah memiliki memiliki beberapa
variasi,seperti pustaka rujukan,daftar pustaka,kepustakaan,daftar bacaan,dan
daftar rujukan
secara umum dalam karangan ilmiah,urutan unsur dalam penulisan daftar
rujukan adalah
1.Nama pengarang ditulis dengan nama akhirdiikuti koma dan nama awal
tanpa gelar.
2.Tahun terbit
3.Judul termasuk subjudul
4.Tempat enerbitan diikuti titik dua dan nama penerbit

Anda mungkin juga menyukai