Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN AKREDITASI

SESUAI SNARS EDISI 1 TAHUN 2018


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PIRU

KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT


PROVINSI MALUKU
LAPORAN KEGIATAN AKREDITASI RSUD PIRU
SESUAI SNARS EDISI 1 TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan,dan gawat darurat. Mutu dan keselamatan pasien menjadi hal yang utama
yang harus dilakukan Rumah Sakit secara berkesinambungan dalam mewujudkan Rumah
Sakit yang bermutu dan berdaya saing tinggi sesuai UU No 44 Tahun 2009, dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan,Rumah Sakit wajib melakukan akreditasi secara berkala
minimal 3 (tiga) tahun sekali dimana penilaiannya dilakukan oleh suatu lembaga independen
penyelenggara akreditasi Rumah Sakit, baik dari dalam dan luar negeri berdasarkan standar
yang berlaku.
Dengan Permenkes No 34 Tahun 2017, disebutkan bahwa lembaga independen
tersebut adalah KARS(Komite Akreditasi Rumah Sakit) yang merupakan lembaga
independen penyelenggara Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia yang sesuai dengan standar
tersebut.
Standar akreditasi sangat diperlukan sebagai acuan Rumah Sakit dalam
meningkatkan mutu pelayanannya. KARS telah menyusun Standar Akrediatsi Rumah Sakit
(SNARS) edisi 1 yang telah diberlakukan sejak 1 Januari 2018 yang lebih mudah difahami
dan diimplementasikan.

B. TUJUAN
Akreditasi Rumah Sakit bertujuan untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

C. RUANG LINGKUP
Instrumen Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit di bagi menjadi 15 BAB, 330
standar dan 1330 Elemen Penilaian.
BAB 1 SKP (Sasaran Keselamatan Pasien), BAB 2 ARK (Akses ke Rumah Sakit dan
Kontinuitas Pelayanan), BAB 3 HPK (Hak Pasien dan Keluarga),BAB 4 AP (Asesmen
Pasien), BAB 5 PAP (Pelayanan dan Asuhan Pasien),BAB 6 PAB (Pelayanan Anestesi dan
Bedah),BAB 7 PKPO (Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat), BAB 8 MKE
(Manajemen Komunikasi dan Edukasi), BAB 9 PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien), BAB 10 PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), BAB 11 TKRS (Tata Kelola
Rumah Sakit), BAB 12 MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan), BAB 13 KKS
(Kompetensi dan Kewenangan Staf), BAB 14 MIRM (Manajemen Informasi dan Rekam
Medis), BAB 15 PROGNAS (Prognas Nasional)

D. PELAKSANAAN
1. PERSIAPAN & PEMBENTUKAN TIM AKREDITASI
Konsultasi ke kemenkes dilakukan pada awal maret 2018. Dilanjutkan dengan
pembentukan TIM Akreditasi dengan ketua yaitu drg. Wigiarti dan Sekretaris Ona A.D
Tianotak., S.Kep, Ns., M.Kes. Tim Akreditasi terdiri dari 15 Pokja Yang bertanggung
jawab untuk masing-masing BAB sesuai SNARS edisi 1 tahun 2018 yang berjumlah 15
BAB. TIM Akreditasi RSUD Piru Tahun 2018 terdiri atas pihak manajemen RS, dokter,
perawat, bidan, farmasi dan tenaga kesehatan serta tenaga teknis lainnya yang
berjumlah 98 orang. Sesuai SK yang ada TIM ini bekerja sampai survey penilaian selesai
pada bulan Desember tahun 2018.
2. BIMBINGAN
Pembimbingan Akreditasi RSUD Piru sesuai SNARS edisi 1 tahun 2018
dilakukan pada senin sampai dengan hari selasa (tanggal 16-17 April 2018) meliputi 15
BAB yang dikelompokkan menjadi 3 bagian besar yaitu : kelompok manajemen meliputi
pokja PKPO (Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat), TKRS (Tata Kelola
Rumah Sakit), KKS (Kompetensi dan Kewenangan Staf), MFK (Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan), PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
Kelompok medis meliputi ; ARK (Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas
Pelayanan), AP (Asesmen Pasien), PAP (Pelayanan dan Asuhan Pasien), PAB
(Pelayanan Anestesi dan Bedah), PROGNAS (Prognas Nasional).
Kelompok Keperawatan meliputi : SKP (Sasaran Keselamatan Pasien), HPK
(Hak Pasien dan Keluarga), MKE (Manajemen Komunikasi dan Edukasi), PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), MIRM (Manajemen Informasi dan Rekam
Medis).
Narasumber yang memberikan bimbingan yaitu :
 Dr. Dahsriati, Sp.Kj (narasumber kelompok medis)
 Dr.Rafiah Rifayantini, MHA (narasumber kelompok manajemen)
 Siti Rochmani,Ns,S.Kep,MARS (narasumber kelompok keperawatan)
3. SURVEY SIMULASI
Dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 5-7 September 2019
Surveior yang melakukan survey yaitu :
 Dr. Dahsriati, Sp.Kj (kelompok medis)
 Dr. Riyanti Pangesti, MHA (kelompok manajemen)
 Poniwati Yakub, SKM (kelompok keperawatan)
Hasil penilaian pada survey simulasi berupa rekomendasi yang diberikan
kepada masing-masing pokja untuk dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki
regulasi dan fasilitas serta melakukan implementasi pelayanan sesuai dengan SNARS
edisi 1 tahun 2018.
Pada saat survey simulasi pemilik RS yaitu Pemerintah Daerah SBB dalam hal
ini Bupati menghadiri undangan untuk diwawancarai oleh surveyor sehingga
memberikan nilai dan mendapat apresiasi dari surveyor.
4. WORKSHOP
Workshop dilakukan selama dua hari pada Tanggal 25-27 September 2018,
meliputi workshop program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), peningkatan
mutu dan keselamatan pasien (PMKP), dan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan
Obat (PKPO).
Pembimbing yang melakukan workshop yaitu :
 Dr. Dahsriati, Sp.Kj (kelompok medis)
 Dr. Riyanti Pangesti, MHA (kelompok manajemen)
 Poniwati Yakub, SKM (kelompok keperawatan)
5. SURVEY PENILAIAN
Survey penilaian berlangsung selama 3 hari yaitu kamis sampai dengan sabtu
tanggal 13-15 Desember 2018.
Surveyor yang melakukan penilaian adalah :
 dr. Sudasri, MHA (kelompok Manajemen)
 dr. Tony Widyanto, Sp.OG (Kelompok Medis)
 Ns Gibson Girsang, S.Kep (kelompok keperawatan)
Penilaian dilakukan dalam tiga tahap yaitu penilaian regulasi (telusur Regulasi),
wawancara dengan pemilik dan pihak rumah sakit serta observasi lapangan(telusur
pelayanan). Sesuai hasil survey penilaian pada telusur regulasi, hamper seluruh pokja
telah memenuhi instrument penilaian. Terdapat beberapa pokja yang belum memenuhi
yaitu pokja PPI, pokja PMKP, pokja TKRS, pokja KKS, pokja MFK. Untuk pokja MIRM
belum dapat dinilai karena SIM-RS (system informasi Rumah Sakit) belum tersedia.
Pada wawancara dengan pemilik langsung dihadiri oleh Bupati Seram Bagian
Barat sehingga memberikan nilai positif dan mendapat apresiasi dan surveyor.
Pada telusur fasilitas dan pelayanan terdapat banyak masalah meliputi ruangan
yang tidak terstandar (ruangan operasi, instalasi Gizi, IGD, CSSD), pelayanan yang
belum sesuai SNARS edisi 1 tahun 2018. Selain itu ditemui lebih dari 50% perawat dan
bidan tidak memiliki STR dan SIP.
6. Hasil Penilaian
Hasil penilaian Akreditasi RSUD Piru yaitu tingkat Madya (Tiga Bintang) hal ini
sangat dipengaruhi oleh kehadiran Bupati Seram Bagian Barat saat survey simulasi dan
saat survey penilaian. Kehadiran Bupati menunjukkan dukuangan penuh dari
Pemerintah Daerah terhadap pelayanan Rsud Piru.

E. PEMBIAYAAN KEGIATAN
Pembiayaan pada kegiatan ini bersumber pada dan DAK dan APBD Kabupaten
Seram Bagian Barat.

F. RENCANA TINDAKAN LANJUT


Pada bulan November tahun 2019 akan dilaksanakan Verifikasi Akreditasi RSUD Piru
dengan melihat Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) yang telah direkomendasikan oleh
KARS baik berupa telusur regulasi (dokumen), telusur fasilitas, dan penilaian implentasi
pelayanan. Laporan Progress dan PPS terlampir.
Perlu dibentuk Tim kerja untuk persiapan Verifikasi RSUD Piru untuk memperlancar
persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selain itu perlu pembiayaan untuk melaksanakan PPS tersebut untuk meningkatkan
penilaian akreditasi pada verifikasi Akreditasi RSUD Piru .
G. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat, atas perhatian dan arahan selanjutnya kami ucapkan
terima kasih.

Piru, 22 Oktober 2019

Kabid Pengembangan, Diklat &


Akreditasi

M. Hasan Tuaharea, S.KM


NIP. 196606131988011002

Anda mungkin juga menyukai