Disusun oleh :
LEWI ARIANI SITORUS
1901010038
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena saya dapat
menulis makalah ini.Dalam makalah yang berjudul “Model
Pembelajaran scramble”.Memberikan keterangan mengenai “Model
Pembelajaran Scramble”.
Diharapkan makalah ini mampu memberikan manfaat untuk semua
pihak yang membutuhkan keterangan tentang informasi terkait.Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena
itu,kritik dan saran dari semua pihak yang membangun selalu saya
harapkan demi makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..
1.1. Latar Belakang…………………………………………………….
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………
1.3. Tujuan Masalah …………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………
2.1. Pengertian Model Pembelajaran Scramble…………………………
2.2. Prosedur Pembelajaran dengan Metode Scramble
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian Model Pembelajaran Scramble.
2. Mengetahui prosedur pembelajaran Scramble.
3. Dapat mengetahui manfaat Model Pembelajaran Scramble.
4. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan Model Pembelajaran Scramble.
5. Dapat mengetahui bagaimana cara memanfaatkan Model Pembelajaran Scramble.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Scramble kalimat: yakni sebuah permainan menyusun kalimat dari kata-kata acak. Bentuk
kalimat hendaknya logis, bermakna, tepat, dan benar. Contohnya:
komme – Ich – aus – Bandung = Ich komme aus Bandung
c. Scramble wacana:
yakni sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat-kalimat acak. Hasil
susunan wacana hendaknya logis, bermakna.
Melalui pembelajaran kooperatif metode scramble, siswa dapat dilatih berkreasi
menyusun kata, kalimat, atau wacana yang acak susunannya dengan susunan yang
bermakna dan mungkin lebih baik dari susunan aslinya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode scramble merupakan
metode yang berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraf. Pembelajaran kooperatif
metode scramble adalah sebuah metode yang menggunakan penekanan latihan soal berupa
permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam metode pembelajaran ini perlu adanya
kerja sama antar anggota kelompok untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir
kritis sehingga dapat lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Metode permainan ini
diharapkan dapat memacu minat siswa dalam pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman.
Kekurangan
1. Pembelajaran ini terkadang sulit dalam merencanakannya, oleh karena terbentur dengan
kebiasaan siswa dalam belajar.
2. Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga
guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
3. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran, maka pembelajaran ini akan sulit di implementasikann oleh guru.
4. Metode permainan seperti ini biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal tersebut jelas akan
mengganggu kelas yang berdekatan.
2.5. Penerapan Metode Pembelajaran Scrambel pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan
kepada para siswa di sekolah. Maka mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di
bangku SD karena dari situ diharapkan siswa mampu menguasai, memahami dan dapat
mengimplementasikan keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis, dan
berbicara. Permendiknas No. 22 Tahun 2006, Bahasa memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang
keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan
gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:
Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
Membagikan lembar kerja sesuai contoh.
Contoh : Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A!
NO KOLOM A KOLOM B
1 ... adalah cerita pendek yang memiliki unsur RCENPE
intrinsik dan unsur ekstrinsik.
2 .... adalah merupakan suatu gagasan pokok atau ide EMAT
pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam
membuat suatu tulisan.
3 Latar cerpen dapat berupa ... , waktu, suasana, dan EMAPTT
budaya yang melingkupi cerpen.
4 Sudut pandang adalah cara pengarang bercerita EANGPAGNR
dengan menempatkan ... sebagai orang pertama,
kedua, ketiga, atau bahkan di luar cerita.
5 ... adalah urutan atau jalannya cerita di dalam LUAR
cerpen yang disampaikan oleh penulis.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Scramble adalah sebuah permainan yang dapat dilakukan oleh 2-4 orang dalam permainan
tersebut para pemainnya harus menyusun kembali kata-kata dari potongan kalimat-kalimat yang
susunannya telah diacak terlebih dahulu. Secara umum digunakan untuk melatih siswa dalam
menguatkan pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran melalui bantuan lembar kerja yang berisi kata-kata yang diacak hurufnya.
3.2. Saran
Beberapa saran yang bisa disampaikan dalam tulisan ini antara lain :
Dalam upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia,guru SD menerapkan model-model pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif
dan menyenangkan.
Metode Scramble masih banyak kekurangannya untuk itu para guru SD harus bisa membuat
lebih bervariasi dan inovatif untuk mendorong motivasi siswa dan kemampuannya yang berbeda-
beda.
Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia guru hendaknya berkreasi dalam memanfaatnya
media pembelajaran yang menunjang efektifitas kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://pgsd-vita.blogspot.co.id/2013/01/metode-pembelajaran-scramble.html
http://soddis.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-tujuan-bahasa-indonesia.html
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/penjelasan-unsur-instrinsik-cerpen-dan-contohnya.html