Anda di halaman 1dari 2

Jika saya memiliki kesempatan untuk kembali ke masa lampau, saya ingin kembali ke pada

peristiwa meletusnya Gunung Toba. Saya memilih peristiwa tersebut karena peristiwa tersebut
sangat terkenal di daerah saya. Saya adalah seorang siswa dar Kabupaten Toba Samosir, Letusan
gunung Toba menyebabkan terbentuknya Danau Toba, salah satu danau terbesar di Indonesia.
Letusan gunung Toba juga memberikan dampak yang besar bagi Indonesia, bahkan juga bagi
aktivitas dunia. Letusan gunung Toba menyebabkan situasi yang mengerikan. Letusan tersebut
hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Gunung Toba memuntahkan magma dan dan
mengeluarkan gumpalan abu dan puing – puing yang tersebar sampai ribuan kilometer yang
menyebabkan turunnya temperature secara drastis.

Gunung Toba adalah gunung berapi yang cukup besar yang berlokasi di kabupaten Toba
Samosir. Letusan gunung toba adalah salah satu ancaman terbesar yang pernah dihadapi umat
manusia. Letusannya menyebabkan musim dingin selama 6 – 10 tahun dan sekitar pendinginan
1000 tahun. Saya pernah mendengar fakta yang menarik yang mengatakan dampak letusannya
menyebabkan kerusakan yang sama besarnya dengan asteroid yang mampu lakukan. Hal tersebut
terdengar sangat mengerikan. Seperti yang kita ketahui bahwa dinosaurus punah karena
tabrakan meteor, manusia juga hampir punah karena letusan gunung toba. Mengapa? Karena
letusan tersebut mengambil(menghancurkan) sumber kehidupan manusia.

Dampak letusan tersebut menyebarke seluruh daerah di seluruh dunia dan menyebabkan
bencana lingkungan yang besar. Jumlah abu yang dikeluarkan oleh gunung berapi membuktikan
keparahan bencana alam. Jumlah aerosol yang sangat sebar sampai mencapai atmosfer
menyebabkan berkurangnya cahaya matahari sehingga tumbuh-tumbuhan mati dan kekeringan
melanda bumi. Kerusakan semacam itu dialami oleh setiap daerah di seluruh dunia. Di afrika
timur, semua pepohonan mati akibat musim dingin yang panjang, sejumlah besar mamalia
seperti kijang menjadi kurus, kelaparan, dan memberikan sejumlah kecil lemak kepada predator
baik itu karnivora maupun manusia pemburu. Siklus yang mengecewakan seperti ini berulang
lagi dan lagi dari tahun ke tahun. Kamu bias membayangkan kesengsaraan yang dialami nenek
moyang kita pada musim dingin yang panjang tersebut.

Letusan gunung toba tersebut juga berpengaruh pada evolusi manusia. Menurunnya jumlah
manusia menyebabkan gambaran populasi seperti leher botol. Gambaran tersebut terjadi karena
berkurangnya jumlah populasi manusia secara drastic. Beberapa ahli sains mengatakan hanya
ada 15.000 manusia yang hidup pada masa itu. Penurunan jumlah populasi nenek moyang kita
membawa perbedaan dan penyebaran genetic yang cepat. Ahli sains lainnya mengatakan bahwa
pada saat itu populasi dunia merosot tajam yang menyisakan seribu orang dewasa. Berdasarkan
teori tersebut,kesimpulannya adalah semua manusia yang ada pada masa modern sekarang
berasal dari manusia yang selamat yang hidup dan berkembang di Afrika.

Mendengar semua fakta tersebut membuat saya merasa takut. Beberapa ahli sains memberikan
teori mereka bahwa gunung toba mungkin akan meletus pada masa sekarang pada waktu kapan
saja. Secara pribadi, saya tidak ingin hal – hal tersebut terjadi lagi. Saya tidak dapat
membayangkan bagaimana manusia akan selamat melewati ancaman tersebut. Pada masa
modern ini, kita, manusia sudah sangat tergantung pada teknologi dan semua gaya hidup dan hal
– hal modern lainnya. Saya tidak yakin kita dapat menggantungkan diri kita pada alam.
Pertanyaan paling besar adalah “Akankah manusia selamat jika gunung toba meletus untuk
kedua kalinya?”

Anda mungkin juga menyukai