Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH BAHASA INDONESIA

TEKS EKSPLANASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

RAIHATUL HUSNA
KELAS XI MIPA 1
GURU BIDANG STUDI : ERNIATI, S.Pd

SMA NEGERI 1 JAYA


KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA
TAHUN 2016

MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI


GUNUNG BERAPI
Gunung berapi adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Gunung
berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi
yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif
atau mati. Gunung berapi dengan bentuk kerucut yang khas terbentuk menjadi lapisan-lapisan dari
letusan lava yang telah terpadatkan selama ratusan ribu tahun.
Letusan magma mereda oleh gas-gas terlarut di dalamnya, terutama karena magma melintasi
lapisan kerak bumi dan mendekomposisi bagian dari batuan di sepanjang jalan. Jadi magma jenuh
berada di bawah tekanan besar dengan gas-gas seperti CO2, SO2, HCl, HF, H2O, H2 dan lainnya.
Ketika magma naik melalui sepanjang lubang utama dari gunung berapi, tekanan berkurang dan gas
terpisah dari magma membentuk gelembung. Ini cenderung untuk naik ke atas dan meningkatkan
tekanan yang diberikan ke atas oleh lava.
Kerasnya letusan di daerah sekitarnya dipicu oleh ledakan yang disebabkan oleh gas-gas
yang dilepaskan dengan keras oleh magma yang sangat kental, bergerak bersama sejumlah abu,
bara, dan puing-puing yang berasal dari bagian-bagian gunung yang hancur oleh ledakan. Karena
hal tersebut, terbentuklah awan gas panas yang tinggi dan besar serta partikel padat yang dapat
runtuh pada sisi-sisi gunung berapi. Awan dari abu dan gas dapat membakar segala sesuatu di
sepanjang jalan mereka.
Letusan dari gunung berapi juga berdampak pada kehidupan manusia. Material yang
dikeluarkan oleh gunung berapi berupa abu, gas, dan batu-batuan. Akibatnya udara menjadi
tercemar dan berpotensi menybabkan penyakit misalnya saja ISPA. Namun, material-material yang
dikeluarkan gunung berapi juga memiliki banyak manfaat, seperti pasir yang dapat dijual dan abu
yang dapat menyuburkan tanah. Letusan gunung berapi juga dapat merusak pemukiman warga
yang berada di sekitar gunung berapi, akibatnya terjadi kerugian besar-besaran dan korban dari
peristiwa tersebut.
Pada wilayah gunung berapi juga berpotensi terjadi hujan orografis. Hujan ini potensial
terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik.Walaupun letusannya mebahayakan, gunung
berapi merupakan bagian dari alam yang luar biasa. Tak hanya keindahan dan kemegahannya,
namun juga bermanfaat bagi kehidupan makhluk di bumi.

CONTOH TEKS EKSPLANASI


BANJIR
Banjir termasuk dalam salah satu gejala alam yang mempengaruhi kehidupan manusia dan
dapat menimbulkan kerusakan. Dalam pengertian sederhana, banjir adalah luapan air dalam jumlah
besar yang menerjang dan menggenangi suatu daerah. Peristiwa meluapnya air tersebut masuk ke
kawasan pemukiman yang dihuni manusia akibat sungai tidak mampu lagi menampungnya. Suatu
daerah disebut banjir jika air dalam jumlah banyak menutupi sebagian besar daerah yang luas.
Sedangkan, secara hidrologis ada dua definisi tentang "banjir", yakni; setiap aliran air yang
merusak harta benda, ternak ,dan tanaman; dan setiap kondisi permukaan (level) air yang melebihi
batas normal.
Terjadinya banjir dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Faktor alam tersebut dapat berupa curah hujan tinggi, letak daerah lebih rendah dari permukaan
laut, dan daerah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan di mana jalan
keluarnya air yang sempit, serta adanya pasang naik air laut. Sedangkan, faktor manusia yang
menjadi penyebab banjir yaitu kegiatan penggundulan hutan dan sampah yang dibuang secara
sembarang. Sampah yang dibuang sembarang dapat menyebabkan saluran air atau sungai tersumbat
sehingga mengakibatkan terjadinya luapan air.
Banjir dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi manusia. Banyak sekali harta
benda yang rusak karena terendam banjir. Sarana dan prasarana rusak porak-poranda sehingga tak
bisa digunakan lagi. Bahkan, nyawa manusia melayang sia-sia diterjang oleh banjir. Pada saat
banjir, masyarakat mudah terserang penyakit akibat genangan air yang kotor. Persawahan dan
perkebunan menjadi rusak berat yang dapat menyebabkan terjadinya gagal panen. Kondisi ini
selanjutnya membuat masyarakat dilanda kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
Oleh sebab itu, kita sebagai manusia hendaknya menjaga alam untuk mencegah terjadinya
banjir. Menjaga lingkungan tetap lestari menjadi tugas utama kita semua. Kerusakan alam harus
segera dihentikan akibat ulah manusia. Hutan yang gundul harus segera kita hijaukan kembali. Mari
kita biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau
bukan sekarang kapan lagi. Demi keberlangsungan hidup anak cucu kita kelak.
Keterangan:

Pernyataan umum = Paragraf 1

Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3

Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4

MENGABSTRAKSI TEKS
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah, dan jantung. Semua itu
dapat diperinci sebagai berikut.Darah adalah cairan merah yang kental. Terdapat sekitar 3,5 liter
darah pada rata-rata tubuh manusia dan dapat digolongkan menjadi golongan A, B, O, dan AB.
Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri
adalah pembuluh darah yang lebar. Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian
tubuh. Darah pada pembuluh arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. Pembuluh
darah vena adalah pembuluh darah yang sempit. Pembuluh darah jenis ini memiliki dinding yang
tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil.
Jantung adalah organ yang berbentuk seperti kerucut. Jantung terletak di tengah dada bagian
dalam. Jantung merupakan organ yang tebal, berotot, dan mempunyai empat bilik. Rara-rata
jantung mempunyai ukuran panjang kira-kira 13 cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm. Berat jantung
sekitar 300 gram.(Diadaptasikan dari Reading and Thinking in English, Vol. 1, 1986: 14).
Contoh mengabtraksi teks:
Setelah membaca teks di atas, selanjutnya adalah ditentukan ide-ide pokok dari tiap paragraf. Dari
teks di atas, didapat ide-ide pokok sebagai berikut.
Paragraf 1 : Sistem peredaran darah manusia.
Paragraf 2 : Tiga jenis pembuluh darah pada manusia.
Paragraf 3 : Pengertian dan gambaran jatung manusia.
Setelah ditentukan ide-ide pokoknya, tentukan kalimat-kalimat utama dalam teks tersebut.
Paragraf 1 : Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah, dan jantung
Paragraf 2 : Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler.
Paragraf 3 : Jantung adalah organ yang berbentuk seperti kerucut. Jantung terletak di
tengah dada bagian dalam.
Kemudian tentukan kata kuncinya. Kata kunci dari teks di atas antara lain : system peredaran darah
manusia, jenis pembuluh darah, dan jantung.
Dari kata-kata kunci tersebut kemudian disusun menjadi teks abtrak dengan benar: Sistem
peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah, dan jantung. Terdapat tiga jenis
pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah
yang lebar. Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh.Adapun
pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil. Jantung adalah organ
yang berbentuk seperti kerucut. Jantung terletak di tengah dada bagian dalam.
MENGONVERSI TEKS EKSPLANASI
PROSES TERBENTUKNYA KELOMPOK PENGUNJINGAN
DALAM INTERAKSI SOSIAL

Pergunjingan merupakan bagian dari kehidupan sosial manusia sebagai sarana untuk
meluapkan kekecewaan seseorang dalam interaksi sosialnya. Pergunjingan tidak diciptakan untuk
mencari solusi, karena mereka hanya sekadar menyampaikan kepenatan sosial. Ruang gunjing
selalu tercipta bahkan menjadi rutinitas.
Dalam pergunjingan terpendam hasrat dan kepuasan ketika bisa mengorek aib kehidupan orang
lain, termasuk menikmati kehancuran orang lain dalam interaksi sosial. Umumnya setiap agama
mengutuk perbuatan bergunjing ini. Di masa ini, kita kadang menyebutnya dengan pembunuhan
karakter. Sebenarnya, mengapa dan bagaimana pergunjingan itu dapat terjadi dalam kehidupan
sosial? Salah satu penyebab menjamurnya kelompok pergunjingan dalam interaksi sosial adalah
adanya pikiran menganggur yang tidak mendapat pekerjaan tepat. Kondisi yang demikian, akan
mendorong interaksi antar manusia untuk saling menjejali pekerjaan pikiran berupa gunjingan aib
orang lain, akibat dari kelebihan energi pikirannya.
Pergunjingan terjadi begitu saja, tanpa ada sponsor dan moderator. Dalam kesehariannya,
manusia saling berbicara tentang berbagai hal ringan. Seperti sekadar berbasa-basi dan bertukar
canda. Hal itu memiliki dampak positif yang sangat besar dalam interaksi sosial manusia. Di dalam
hubungan pertemanan misalnya, hal yang demikian dapat mempererat keakraban dan kehangatan
satu sama lain. Namun, segala sesuatu yang berlebihan pasti akan berdampak negatif. Ketika
seseorang telah merasakan kekecewaan pada objek yang sama dengan orang lain, mereka akan
dengan mudah membentuk kelompok sosial yang tujuannya adalah sebagai wahana pencurahan atas
kekecewaannya tadi. Kelompok tersebut disebut kelompok pergunjingan. Setelah terbentuk
kelompok pergunjingan atas dasar perasaan senasib sepenanggungan tersebut, individu secara
personal akan mengungkapkan rasa kekecewaannya dengan rinci tanpa ada yang tertinggal.
Masing-masing individu akan saling menyetujui, meyakinkan, dan mengiyakan semua hal yang
mereka anggap benar dalam forum pembicaraan tidak resmi itu. Di sini, ruang gunjing sangat
memberi dampak positif bagi si pelaku pergunjingan, karena secara tidak langsung dapat
meringankan kepenatan sosial. Dengan demikian, pergunjingan terjadi dengan diawali adanya
pikiran yang menganggur. Kemudian terjadi interaksi sosial yang didukung perasaan senasib
sepenanggungan atas dasar kekecewaan yang sama, serta sikap egois yang akan mendorong
terbentuknya interaksi sosial antar manusia untuk saling menjejali pikiran masing-masing dengan
berupa gunjingan aib orang lain.
MENYUNTING TEKS
TSUNAMI
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua
katatsu dan nami, yang masing-masing berarti pelabuhan dan gelombang. Sedangkan,
ilmuwan mengartikannya sebagai gelombang pasang (tidal wave) atau gelombang laut akibat
gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan
tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau

gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan
kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan
selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut.
Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah
terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk
gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di
dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan
disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat
menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni
dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut
akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru
semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke
segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan
kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang
berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi
manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk
sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan
mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak
semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau
gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Keterangan:

Pernyataan umum = Paragraf 1


Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2 dan 3
Interpretasi (Penutup) = Paragraf 4

Anda mungkin juga menyukai