BAB 3
TINJAUAN KASUS
A. Kasus I
I. Identitas klien
a. Nama : Ny. R
b. Tempat/tanggal lahir : Siantar, 17 November (64 tahun)
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : jl. Pancing, no.35
e. Status perkawinan : Menikah
f. Agama : Islam
g. Suku : Jawa
h. Pendidikan :SMA
i. Sumber informasi :Auto dan Allo Anamnesa
1. Pola nutrisi
a. BB : 60 kg TB : 160 cm
b. Frekuensi makan : 3 x sehari
c. Jenis makanan : M2
d. Makanan pantangan : Tidak Ada
e. Nafsu makan : Baik
f. Perubahan BB 6 bulan terakhir :Tidak ada Perubahan BB
2. Pola eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi : 1 x sehari
2) Karakteristik : Padat, Kuning
3) Riwayat penggunaan pencahar: Tidak Ada Penggunaan Pencahar
b. BAK
1) Frekuensi : 8-9 x sehari
2) Karakteristik : Kuning Jernih
A. Di Rumah Sakit
1. Pola Nutrisi
a. BB : 60 kg TB : 160 cm
b. Frekuensi makan : 3 x sehari
c. Jenis makanan : M2
d. Makanan pantangan : Tidak Ada
e. Nafsu makan : Baik
f. Perubahan BB 6 bulan terakhir :Tidak ada Perubahan BB
2. Pola eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi : 1 x sehari
2) Karakteristik : Padat, Kuning
3) Riwayat penggunaan pencahar : Tidak Ada Penggunaan Pencahar
b. BAK
1) Frekuensi : 8-9 x sehari
2. Karakteristik : Kuning Jernih
C. Pola aktivitas
oleh keluarga
V . Riwayat keluarga
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Laki-laki meninggal
:Perempuan meninggal
5. Pola komunikasi
a. Bicara : Klien Dapat Berbicara Dengan baik
b. Interaksi sosial : Klien dapat Berinteraksi dengan
baik dengan lingkungan sekitarnya
c. Kesulitan dalam lingkungan : Tidak ada Kesulitan Di Lingkungan
6. Mekanisme koping
a. Pola pengambilan keputusan : Klien Mengambil keputusan dengan
musyawarah
Berdoa
Masa late adulthood - Pada usia ini keadaan kesehatan dan kekuatan
keseimbangan emosional.
5. Leher
a. Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
b. Bruit sound :Tidak ada dilakukan pemeriksaan
c. Trakeostomy : Tidak ada
6. Pernafasan
a. Bentuk thorak : Simetris ka/ki
b. Pergerakan pernafasan :Thorakal Abdominal
c. Pola nafas : Reguler
d. Frekuensi pernafasan :22 𝑥/𝑚
e. Vocal fremitus :Merata pada lapang dada
f. Perkusi lapangan paru : Resonan
g. Suara abnormal paru :Tidak terdengar
h. Nyeri dada : Tidak ada
i. Batuk : Tidak ada
7. Sirkulasi
a. Capillary refilling time (CRT) : ≥ 2 detik
b. Distensi vena jugularis : Tidak ada peningkatan
c. Suara jantung : Normal (S1 dan S2)
d. Chest pain : Tidak ada
e. Palpitasi : Tidak ada palpitasi
f. Edema : Adanya edema pada tangan kiri
g. Baal : Tidak ada
h. Perubahan warna kulit perifer : Tidak ada ditemukan
i. Clubbing finger : Tidak ada
j. Central vien pressure : Alat tidak terpasang (tidak
diketahui)
8. Status nutrisi
a. TB : 160 cm BB : 60 kg
RBW : TB- (100) ± 10% = 63 s/d 77 kg
b. Jenis diet : MB
c. Jenis intake cairan :Makan, Minum, Infuse, Therapy
d. Balance cairan,
Intake : Makanan : 450 cc output : BAB : 100 cc
Minum : 1000 cc BAK : 1320 cc
Infus : 1500 cc IWL : 825 cc
Total : 2950 cc Total : 2245 cc
Balance : 2950 cc – 2245 cc =705 cc
9. Abdomen
a. Bentuk abdomen : Simetris
b. Keluhan nyeri tekan : Ada
c. Peristaltik usus : Normal (12 x/i)
d. Hepar :Tidak ada pembesaran
(kelainan)
e. Limfa :Tidak ada pembesaran
(kelainan)
f. Masa tumor : Tidak ada masa tumor
g. Asites :Tidak ada
h. Shifting dullness : Tidak ada
i. Perkusi abdomen :Tympani
j. Spider necvi :Tidak ditemukan
11. Neurologis
a. Tingkat kesadaran : CM (Compos Mentis)
dengan nilai GCS ;
Verbal 5, Motorik 5
b. Orientasi : Baik, dapat berorientasi
terhadap waktu, tempat, dan
orang
c. Memori : Dapat mengingat jangka
panjang dan pendek
d. Sensorium : Baik, dapat membedakan
bau-bauan
e. Kemampuan wicara : Baik
f. Saraf cranial : Tidak ada gangguan
g. Fungsi motorik : Sedikit menurun karena
badan lemas
h. Fungsi sensorik : Baik
i. Reflek fisiologis : Normal
j. Reflek patologis : Baik
k. Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
12. Muskuluskeletal
a. Kekuatan otot : Eks. Sup.Sin3 Eks. Sup. Dex 4
Eks. Inf. Sin 4 Eks. Inf. Sin 4
b. Kekakuan : Tidak ada kekakuan
c. Kontraktur : Tidak ada
d. Spastik : Tidak ada
e. Flasit : Tidak ada Flasit
f. Pola latihan gerak : Aktif
13. Integument
a. Warna : Sawo Matang
b. Integritas : Kering
c. Turgor : Buruk ≥ 2 detik
d. Suhu : 37 ̊ C
X. Data laboratorium
Endoscopy
XII. Terapi medis
2 Inj. Ranitidine 1 amp/ 8 jam Untuk menangani gejala Jika terlalu sering
dan penyakit akibat dikonsumsi bisa
produksi asam lambung mengakibatkan
yang berlebihan muntah-muntah,sakit
kepala, sakit perut,
sulit menelan, urine
yang keruh.
3 Inj. Ondansetron 1 amp/8 jam Untuk mencegah mual Sakit kepala, diare,
dan muntah akibat konstipasi, sensasi
radioterapi dan panas dan kemerahan
sitostatika pada kepala dan
epigastrium .
4 Inj. Ketorolac 1 amp/8 jam Untuk mengatasi nyeri Tukak peptik aktif,
akut, sedang sampai pendarahan atau
berat penanganan pada perforasi gi, riwayat
jangka pendek tukak Peptik, disfungsi
ginjal beratarau ada
resiko gagal ginjal.
2. DS: Perdarahan
Resiko tinggi kekurangan
1. Klien mengatakan mual volume cairan
dan muntah
DO:
1. Klien tampak mual
muntah Mual/muntah
2. Klien tampak lemas
3. Balance cairan
Intake :
Makanan : 750 cc
Minuman : 1000 cc
Cairan infus : 1500 cc
Therapy : 35 cc
Total : 3825 cc
Output :
Urine : 1500 cc
Feses : 150 cc
IWL : 800 cc
Total : 2450 cc
1. Gangguan rasa aman nyaman nyeri berhubungan dengan luka bakar kimia pada
mukosa gaster, rongga oral respons fisik,mis., refleks sapasme otot pada dinding
perut ditandai dengan klien mengatakan nyeri di bagian ulu hati klien
mengatakan sering mengalami nyeri di perut sebelah kiri klien tampak sering
memegangi perutnya sebelah kiri dan sekitar ulu hati klien tampak meringis
mual/muntah ditandai dengan klien mengatakan mual muntah klien tampak mual
Balance cairan
Intake Output
Makanan : 750 cc Urine : 1500 cc
Minuman : 1000 cc Feses : 150 cc
Cairan Infus : 1500 cc IWL : 800 cc
Therapy : 35 cc Total :1
Total : 3285 cc
ingin cepat sembuh klien tampak cemas klien tampak gelisah TTV TD: 120/80