TINJAUAN KASUS
I. IDENTITAS DATA
Nama : An. A
Usia : 2 Tahun
Alamat : Samudra
Agama : Islam
Suku Bangsa : Aceh
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SMA
1
IV. GENOGRAM KELUARGA
O
s
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : orangtua
2. hubungan dengan anggota keluarga : anak
3. hubungan dengan teman sebaya : teman
4. pembawaan secara umum : ramah
5. lingkungan rumah : pasien dibesarkan di lingkungan
yang penuh dengan kegiatan islami.
b. Selama sakit
Selera : Berkurang
2
Alat makan yang dipakai : Sendok
Pola makan / jam : 7 jam sekali
2. Pola minum
a. Sebelum Sakit : ½ liter/hari
b. Selama Sakit : < ½ liter/hari
3. Pola tidur
a. Sebelum Sakit : tidak ada
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang
dibawa
saat tidur, dll)
Tidur siang : tidak ada
b. Selama Sakit
Pola Tidur : Tidak bisa tidur dengan nyaman
4. Mandi
a. Sebelum Sakit : 3x sehari
b. Selama Sakit : 1x sehari
5. Aktifitas bermain
a. Sebelum Sakit : bermain minimal 3 jam perhari
b. Selama Sakit : < 1 jam perhari
6. Eliminasi
a. Sebelum Sakit :
BAB
- Pola BAB : 1x sehari
- Karakteristik Fases :
o Warna : Normal
o Konsistensi : Normal
o Bau : Normal
BAK
- Pola BAK : Rutin
3
- Karakteristik : Normal
o Warna : Kuning-kekuningan
o Bau : Normal
o Berat Jenis : Normal
b. Selama Sakit
BAB
- Pola BAB : 2 hari sekali
- Karakteristik Fases
o Warna : Normal
o Konsistensi : Cair
o Bau : Normal
BAK
- Pola BAK : Rutin
- Karakteristik
o Warna : Normal
o Bau : Normal
o Berat Jenis : Normal
4
VIII. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nilai Hasil
No. Pemeriksaan Nilai Normal
Pemeriksaan
1. Hemoglobin 8,7 g/dl 13-18
2. Eritrosit 4,37 juta/mm3 4,5-6,5
3. Leukosit 9,26 ribu/mm3 4,0-11,0
4. Hematokrit 30,5 % 42-52
5. Dengue fever test
Dengue IgG Negatif
Dengue IgM Negatif
5
c. Wajah
Warna kulit : Hitam
2. Mata
a) Kelengkapan dan kesimetrisan : Mata lengkap dan simetris
b) Palpebra : Tidak edema
c) Konjungtiva : Tidak edema
d) Sklera : Tidak ikterik
e) Pupil : Bulat isokor
f) Cornea : katarak (-)
g) Visus : Tidak di kaji
h) Tekanan bola mata : Lingkaran mata tampak
hitam
3. Hidung
a) Tulang hidung dan posisi septum : Normal
b) Lubang hidung : Normal
c) Cuping hidung : tidak ada
d) Fungsi penciuman : Tidak dapat membedakan
bau
4. Telinga
a) Bentuk telinga : Simetris
b) Ukuran telinga : Normal
c) Lubang telinga : Bersih
d) Ketajaman pendengaran : Baik
6. Leher
a) Posisi trachea : Posisi trachea normal
6
b) Thyroid : Tidak ada pembesaran Thyroid
c) Suara : Normal
d) Kelenjar limfe : Tidak ada pembengkakan
e) Vena jugularis : Normal
f) Denyut nadi karotis : Teraba
b. Pemeriksaan integumen
1. Kebersihan : Baik
2. Kehangatan : Cukup
3. Warna : Kuning langsat
4. Turgor : Elastis (kemabali dalam < 2 detik)
5. Kelembaban : Baik
6. Kelainan pada kulit : Tidak ada
7
- Pulsasi :-
- Ictus cordis :-
c) Perkusi
- Batas jantung :-
d) Auskultasi
- Bunyi jantung I :-
- Bunyi jantung II :-
- Bunyi jantung tambahan: Tidak ada
- Mur – mur : (-)
- Frekuensi :-
g. Pemeriksaan abdomen
1. Inspeksi abdomen
a) Bentuk abdomen : Datar
b) Benjolan/massa : Tidak ada
c) Bayanagn pembuluh darah : Tidak terlihat
2. Auskultasi
- Peristaltic usus : Tidak ada kelainan
3. Palpasi
a) Benjolan/massa : Tidak ada
b) Tanda ascites : Tidak ada
c) Hepar : Tidak teraba
d) Lien : Tidak teraba
e) Titik mc.burney : Tidak teraba
4. Perkusi
a) Suara abdomen : Tidak ada kelainan
b) Pemeriksaan ascites : Ascites (-)
8
a. Kesimetrisan otot : Normal
b. Edema : Tidak ada
c. Kekuatan otot : Lemah
d. Kelainan pada ektremitas : Tidak ada
2. Ektremitas bawah
a. Kesimetrisan otot : Normal
b. Edema : Tidak ada
c. Kekuatan otot : Lemah
d. Kelainan pada ektremitas : Tidak ada
e. Varises : Tidak ada
j. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran : Komposmentis
2. Meningeal sign :-
3. Status mental
a.Kondisi emosi dan perasaan : Labil dan takut
b. Orientasi : Baik
c.Proses berfikir : Normal
d. Motivasi : Pasien memiliki kemauan yang
besar untuk sembuh
e. Bahasa : Pasien menggunakan bahasa Aceh
4. Nervus Cranialis
Tidak ada pemeriksaan
5. Fungsi motorik
a. Cara berjalan : Pasien dapat berjalan dengan bantu keluarga
b. Romberg Test : Pasien dapat berdiri tegak tanpa bantuan keluarga
c. Test Jari Hidung : Pasien dapat menyentuh jari kehidung
d. Pronasi Suvinasi Test: Pasien dapat membolak-balik telapak tangan
e. Heel to Shin Tes: Pasien dapat menggerakkan tumit dari lutut
hingga ujung jari
9
6. Fungsi sensorik
a. Identifikasi sentuhan ringan
- Dapat mengidentifikasi sentuhan kapas
b. Test tajam tumpul
- Dapat membedakan tajam / tumpul
X. ANALISIS DATA
10
- Pengisian kapiler baik
11
XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
12
juga menurunkan laju
metabolism bila infeksi atau
perdarahan sebagai
komplikasi.
- Kolaborasi pemberian obat
sesuai indikasi..
- Rasional : mengurangi diare
secara bertahap
13
indikator
- Rasional : mempertahankan
istirahat usus akan
memerlukan penggantian
cairan untuk memperbaiki
anemia.
14
tapi sering.
Rasional : Menghindari
mual dan muntah
- Hindari makanan yang
merangsang : pedas, asam.
Rasional : Mencegah
terjadinya distensi pada
lambung yang dapat
menstimulasi muntah.
- Beri makanan kesukaan
klien
Rasional : Memungkinkan
pemasukan yang lebih
banyak
- Kolaborasi pemberian cairan
parenteral
Rasional : Nutrisi parenteral
sangat diperlukan jika intake
peroral sangat kurang.
15
XIII. EVALUASI
Selasa, 13 Juni 2017
NO CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX TANGGAL/HARI/JAM (SOAP-SOAPI)
1. Diare berhubungan infeksi bakteri usus. S: Klien mengatakan anaknya mencret
O:
13 Maret 2017/ Juni / 19.00 WIB
Defekasi lebih dari 3x dalam 24
jam
Konsistensi defekasi tidak normal..
TTV :
S : 380C,
Nadi 75x/mnt,
RR 20x/mnt.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi dan catat frekuensi defekasi,
karakteristik,, dan factor pencetus
- Tingkatkan tirah baring, berikan alat-
alat disamping tempat tidur.
- Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi..
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan 13 Maret 2017/ Juni / 19.00 WIB S : Klien mengatakan anaknya sedikit
berhubngan dengan kehilangan cairan minum dan perut terasa sakit.
melalui rute normal (diare berat). O : - Turgor kulit baik
- Mukosa bibir kering
- Pengisian kapiler baik
16
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV setiap 1 jam
- Kolaborasi dalam pemberian cairan
parenteral dan transfuse darah sesuai
indikator
17
Rabu, 14 Juni 2017
NO CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX TANGGAL/HARI/JAM (SOAP-SOAPI)
11 S: Klien mengatakan anaknya mencret
Diare berhubungan infeksi bakteri usus. O:
14 Juni 2017 / Rabu / 19.00 WIB
Defekasi lebih dari 3x dalam 24
jam
Konsistensi defekasi tidak normal..
TTV :
S : 370C,
Nadi 78x/mnt,
RR 22 x/mnt.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi dan catat frekuensi defekasi,
karakteristik,, dan factor pencetus
- Tingkatkan tirah baring, berikan alat-
alat disamping tempat tidur.
- Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi..
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan 14 Juni 2017 / Rabu / 19.00 WIB S : Klien mengatakan anaknya sedikit
berhubngan dengan kehilangan cairan minum dan perut terasa sakit.
melalui rute normal (diare berat). O : - Turgor kulit baik
- Mukosa bibir kering
- Pengisian kapiler baik
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
18
- Observasi TTV setiap 1 jam
- Kolaborasi dalam pemberian cairan
parenteral dan transfuse darah sesuai
indikator
19
Kamis, 15 Juni t 2017
NO CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX TANGGAL/HARI/JAM (SOAP-SOAPI)
11`.. S: Klien mengatakan mencret anaknya
Diare berhubungan dengan inflamasi, sudah berkurang
iritasi, atau malabsorbsi usus. 15 Maret 2017 / Juni / 15.00 WIB O:
Konsistensi defekasi normal..
TTV :
S : 370C,
Nadi 78x/mnt,
RR 22 x/mnt.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi dan catat frekuensi defekasi,
karakteristik,, dan factor pencetus
- Tingkatkan tirah baring, berikan alat-
alat disamping tempat tidur.
- Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi..
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan 15 Maret 2017 / Juni / 15.00 WIB S : Klien mengatakan anaknya sudah mau
berhubngan dengan kehilangan cairan minum
melalui rute normal (diare berat). O : - Turgor kulit baik
- Mukosa bibir kering
- Pengisian kapiler baik
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi TTV setiap 1 jam
20
- Kolaborasi dalam pemberian cairan
parenteral dan transfuse darah sesuai
indikator
21
Jumat, 16 Juni 2017
NO CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX TANGGAL/HARI/JAM (SOAP-SOAPI)
11`.. S: Klien mengatakan mencret anaknya
Diare berhubungan dengan inflamasi, sudah berkurang
iritasi, atau malabsorbsi usus. 16 Juni 2017 / Jumat/ 15.00 WIB O:
Konsistensi defekasi normal..
TTV :
S : 370C,
Nadi 78x/mnt,
RR 22 x/mnt.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi dan catat frekuensi defekasi,
karakteristik,, dan factor pencetus
- Tingkatkan tirah baring, berikan alat-
alat disamping tempat tidur.
- Kolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi..
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan S : Klien mengatakan anaknya sudah mau
berhubngan dengan kehilangan cairan minum
melalui rute normal (diare berat). O : - Turgor kulit baik
- Mukosa bibir lembab
16 Juni 2017 / Jumat/ 15.00 WIB
- Pengisian kapiler baik
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
22
3. Resiko gangguan nutrisi kurang S: Klien mengatakan anaknya sudah mau
berhubungan dengan nafsu makan yang makan,
menurun. 16 Juni 2017 / Jumat/ 15.00 WIB O: porsi yg disediakan dihabiskan 1/2
A : masalah teratasi
P : intervensi di hentikan.
23