Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Susu merupakan produk peternakan yang dihasilkanalam ioleh hewan
mamalia, susu sering dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani alami yang
baik dikonsumsi manusia. Untuk menjaga kualitas susu maka dilakukan penilaian
mutu dan kebersihan produksi susu, sebagai tolok ukurnya adalah berdasarkan uji
kualitas susu terhadap komposisi susu dan keadaan fisik susu. Maka pada
praktikum kali ini diadakan uji organoleptik warna, bau, rasa, dan kebersihan
Uji warna dengan cara mengamati warna susu yang diujikan, sedangkan uji
rasa dengan cara mencicipinya, dan pada uji bau dengan mencium aroma dari
susu yang diujikan, kemudian uji kebersihan susu, dengan menyaringnya dengan
kertas filter.
Susu yang ada dipasaran banyak yang sudah dicampur dengan berbagai
macam campuran yang sudah sangat bervariasi sehingga dengan adanya
pemeriksaan susu ini dapat membantu dalam hal membedakan mana susu yang
sudah dicampur dengan air,santan ataupun berbagai macam campuran lainnya
sehingga merugikan konsumen. Mencegah kerusakan susu karena tercampurnya
susu dengan benda-benda yang seharusnya tidak masuk dalam campuran susu
saat pemerahan.

1.2 Tujuan Praktikum


Praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan warna,bau,rasa
antara susu asli dengan susu monster dan juga untuk mengetajui apakah susu
tercampur dengan rambut dan kotoran dari sapi saat pemerahannya.
BAB II
MATERI DAN METODE

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum uji flavor,penampakan susu dan pemeriksaan air susu kali ini
dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 16 oktober 2019. Pada pukul 14.30 WIB –
Selesai dilaboratorium pemuliaan dan reproduksi ternak fakultas peternakan
universitas islam malang.

2.2 Alat dan Bahan


2.2.1 Alat
a) Tabung Reaksi
b) Erlenmeyer
c) Spatula
d) Beaker
e) Paper Filter
f) Kamera Handphone
2.2.2 Bahan
a) Susu Asli
b) Susu Monster

2.3 Langkah Kerja


1) Menyiapkan susu asli dan susu monster pada wadah yang berbeda
2) Memberi tanda pada wadah susu asli dan susu monster
3) Mengamati warna susu asli dan susu monster
4) Memfoto susu asli dan susu monster untuk mencari perbedaannya
5) Mencium susu asli dan susu monster untuk mengetahui perbedaanya
6) Mencicipi susu asli dan susu monster untuk mengetahui perbedaan
rasanya
7) Memfoto kegiatan mencium dan mencicipi susu asli dan susu monster
8) Melakukan penyaringan terhadap susu dengan mengguakan paper filter
9) Membersihkan semua alat yang digunakan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Pengamatan Warna Susu

Susu murni Susu monster

3.1.2 Pencium Bau Susu

Susu Murni : bau amis khas susu

Susu Monster : Tak berbau

3.1.3 Rasa Susu

Susu Murni : berasa amisasin, dan sedikit manis dari


laktosa

Susu Monster : Tak berasa, hambar


3.1.4 Uji Kebersihan Air Susu

Dari hasil penyaringan pada susu murni yang telah dilakukan bahwa tidak
terdapat kotoran maupun benda asing pada susu.
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pengamatan Warna Susu
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa susu
memiliki warna putih sedikit kekuningan,sedangkan pada susu monster
sedikit pudah tidak kekuning-kuningan, cenderung biru. Sesuai dengan hasil
penelitian dari (Yudha,2015) bahwa Warna susu yang normal adalah putih
sedikit kekuningan. Warna susu dapat bervariasi dari putih kekuningan
hingga putih sedikit kebiruan.
Warna putih sedikit kebiruan dapat tampak pada susu yang memiliki
kadar lemak rendah atau pada susu skim (Mohamad, 2002). Warna putih dari
susu diakibatkan oleh dispersi yang merefleksikan sinar dari globula-globula
lemak serta partikel-partikel koloid senyawa kasein dan kalsium posfat.
Warna kekuningan disebabkan karena adanya pigmen karoten yang terlarut
di dalam lemak susu. Karoten mempunyai keterkaitan dengan pigmen
santofil yang banyak ditemuan di dalam tanam-tanaman hijau. Bila karoten
dan santofil dikonsumsi oleh sapi perah, maka akan ikut dalam aliran darah
dan sebagian terlarut/bersatu dalam lemak susu

3.2.2 Pencium Bau Susu


Dari praktikum yang telah dilakukan bahwa susu memiliki bau yang khas susu
dan sedikit amis, hal ini disebabkan karena lemak yang ada pada susu asli
mudah menyerap bau disekitarnya dan juga disebabkan karena pakan yang
dikonsumsi oleh ternak. Aroma pada susu ini bisa menghilang jika
penyimpanan tidak ditempatkan pada wadah yang tepat. Pada susu monster
tidak memiliki bauseperti susu murni karena susu sudah terlalu lama diperas
sehingga senyawa-senyawa pada susu yang menyebabkan bau khas pada
susu sudah dan juga susu monster disini sudah bukan susu murni karena
sudah dicampur sehingga sudah pasti bau khasnya sudah tidak asli lagi atau
sudah hilang.
Susu segar memiliki rasa sedikit manis dan bau (aroma) khas. Rasa
manis disebabkan adanya gula laktosa didalam susu, meskipun sering
dirasakan ada sedikit rasa asin yang disebabkan oleh klorida. Bau khas susu
disebabkan oleh beberapa senyawa yang mempunyai aroma spesifik dan
sebagian bersifat volatil. (Yudha,2015)
3.2.3 Uji Rasa Susu
Dari praktikum yang telah dilakukan bahwa rasa dari susu murni
memiliki manis khas susu, rasa manis yang khas pada susu ini disebabkan
kandungan laktosa pada susu, sedangkan pada susu monster terasa hambar,
hal ini mungkin susu monster telah dicampur dengan bahan lain yang
menyebabkan rasa manis khas susu hilang. Sesuai dengan (feryalin,2016)
bahwa rasa asli susu hampir tidak dapat diterangkan, tetapi yang jelas
menyenangkan dan agak manis. Rasa manis ini berasal dari laktosa
sedangkan rasa asin berasal dari klorida, sitrat dan garam-garam mineral
lainnya (Buckle dkk.,2009)

3.2.4 Uji Kebersihan Air Susu


Uji kebersihan dilakukan dengan cara menyaring susu uji dengan kertas
penyaring, kedua bahan yaitu susu murni dan susu monster diuji dengan
menyaringnya dengan kertas penyaring, pada susu murni terjadi perembesan
terhadap kertas penyaring lambat, disebabkan susu murni bertekstur sedikit
kental, dan tidak terdapat benda asing di dalamnya, sedangkan pada susu
monster perembesan terhadap kertas sedikit lebih cepat, karena mungkin
lebih encer dan sudah dicampur dengan bahan lain.
Menurut (Aritonang,2017) Kebersihan susu memiliki arti yang sangat
penting, karena hal ini meliputi mulai dari kebersihan kandang dengan segala
persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan kandang, kebersihan
sapi-sapinya, kebersihan pemerah, kebersihan alat-alat yang dipakai di mana
satu sama lain erat kaitannya karena masing-masing akan saling
mempengaruhi terhadap kualitas susu serta juga mempengaruhi kesehatan
konsumen yang mengkonsumsinya. Untuk mendapatkan produksi susu
dengan kebersihan yang diharapkan harus memperhatikan faktor-faktor
seperti berikut ini :

1. Pembuangan kotoran dari hewan dan manusia

2. Sumber air bersih tanpa pencemaran

3. Kebersihan ternak, pemerah, kandang dan alat-alat persusuan


4. Cooling unit, untuk mendinginkan susu segera setelah diperah (Aritonang,
2017).
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Pada praktikum uji organoleptik flavour, penampakan susu dan pemeriksaan
air susu kali ini didapatkan hasil bahwa susu asli dan susu monster memiliki
perbedaan pada warna, bau dan rasa. Pada warna untuk susu asli putih kekuning-
kuningan sedangkan susu monster putih sedikit kebiruan. Pada bau untuk susu asli
amis agak seperti asin sedangkan untuk susu monster tidak berbau. Pada rasa kedua
susu ini juga berbeda untuk susu asli rasa asam agak manis sedangkan pada susu
monster hambar tidak ada rasanya.
Pada pemeriksaan kebersihan susu didapat bahwa dari kedua bahan uji tidak
terdapat benda asing terdapat pada susu murni maupun monster, penyaringan air susu
murni dengan menggunakan kertas penyaring yang ada, dapat diketahui bahwa susu
murni tersebut dalam keadaan bersih dan steril dari segala mikroorganisme maupu
benda-benda asing yang memungkinkan terjadinya kontaminasi pada susu

4.2 SARAN
Dari praktikum yang dilakukan, pada saat proses pelaksanaanya harus sangat
berhati-hati karena menggunakan alat yang berbahan dasar kaca sehingga jika lalai
bisa membahayakan dan susu jika tumpah akan menyebabkan bau yang menyengat.
DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, S. N. 2017. Susu dan Teknologi. Buku Perkuliahan. Padang. Lembaga


Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK)
Universitas Andalas.
Diakses pada 29 Oktober 2019, pukul 20,00 WIB

Heryanto, Yudha . 2015 , Studi Pembuatan Susu Pasteurisasi Kaya Antioksidan Alami
(Kajian Tiga Sumber Antioksidan dan Level Penambahan) .
Diakses pada 28 oktober 2019 , pukul 19.30 WIB

Navyanti, Feryalin . 2016 . Higiene Sanitasi, Kualitas Fisik Dan Bakteriologi Susu
Sapi Segar Perusahaan Susu X Di Surabaya.
Diakses tanggal 28 oktober , pukul 22.20 WIB
LAMPIRAN

*NB: MAAF MAS, YANG FESBUK GAK BISA APLUD KARENA SAYA DI
BANNED SAMA PIHAK FESBUK, HABIS APLUD ANATOMI UNGGAS

Anda mungkin juga menyukai