Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 49% dari 10,4 juta kematian yang terjadi pada anak- anak balita di negara berkembang berkaitan dengan malnutrisi protein (gizi buruk). Apa itu "GIZI BURUK" ? Gizi buruk adalah Gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi bentuk terparah dan protein (KEP) tingkat dari proses berat akibat kurang mengkonsumsi makanan terjadinya yang bergizi. Ditandai kekurangan gizi dengan status gizi sangat menahun (Nency, kurus (menurut BB terhadap 2005) TB) dan atau hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor. Marasmus Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting/merusak, Marasmus juga berasal dari kata marasmos (bahasa jerman) yang berarti sekarat. Ada beberapa pendapat mengenai Maramus itu sendiri, diantaranya:
§ Marasmus adalah malnutrisi pada pasien yang
menderita kehilangan lebih dari 10 % berat badan dengan tanda-tanda klinis berkurangnya simpanan lemak dan protein yang disertai gangguan fisiologik. Tanpa terjadi nya cedera/kerusakan jaringan atau sepsis (Daldiyono dan Thaha, 1998). § Marasmus merupakan penyakit kelaparan dan terdapat pada kelompok sosial ekonomi rendah (Almatsier, 2004). § Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. (Dorland, 1998:649) § Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori protein. (Suriadi, 2001:196). § Marasmus adalah malnutrisi berat pada bayi sering ada di daerah dengan makanan tidak cukup atau higiene kurang. Sinonim marasmus diterapkan pada pola penyakit klinis yang menekankan satu ayau lebih tanda defisiensi protein dan kalori. (Nelson, 1999:212). MARAMUS adalah suatu penyakit yang kebanyakan diderita oleh balita dikarnakan kurangnya asupan protein pada masa tumbuh kembangnya. Gejala klinis Marasmus Gejala klinis dari marasmus, sebagai berikut: 1. tampak sangat kurus, 2. wajah seperti orang tua, 3. cengeng dan rewel, 4. kulit keriput, 5. lemak subkutan menghilang hingga turgor kulit mengurang. 6. perut cekung dan iga gambang, 7. rambut kering, tipis dan mudah rontok 8. Kesadaran yang menurun (apati) (penderita marasmus yang berat) 9. sering disertai penyakit infeksi (umumnya kronis berulang) serta diare kronik atau konstipasi/susah buang air. Kwashiorkor Kata “kwarshiorkor” berasal dari bahasa Ghana- Afrika yang berati “anak yang kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang nor mal atau tinggi Kwashiorkor paling seringnya terjadi pada usia antara 1-4 tahun, namun dapat pula terjadi pada bayi. Kwashiorkor yang mungkin terjadi pada orang dewasa adalah sebagai komplikasi dari parasit atau infeksi lain MARASMIK-KWASHIOSKOR Marasmik Kwashiorkor adalah suatu sindrom protein calorie malnutrition di mana ditemukan gejala-gejala marasmus dan juga terdapat gejala-gejala kwashiorkor. Jadi, marasmik kwashiorkor merupakan sindrom perpaduan dari marasmus dan kwashiorkor. Gejala marasmik-kwashiorkor
Gejala marasmik-kwashiorkor merupakan
dari gejala marasmus dan kwashiorkor gabungan, diantaranya:Sangat kurusRambut jagung dan mudah rontokPerut buncitPunggung kaki bengkakRewel