Anda di halaman 1dari 5

JURNAL LITERASI

1.
2.
3.

NAMA : GILANG PUTRA R


KELAS : XI TKJ 3

SMK NEGERI 1 PURWAKARTA


JUDUL BUKU : “BAKAT BUKAN TAKDIR”
PENGARANG : BUKIK SETIAWAN DAN ANDRIE
PENERBIT : BUAH HATI
JENIS BUKU : NON FIKSI
PRABACA :
1. Menceritakan tentang apakah buku ini?
2. Apa perbedaan buku ini dengan buku sebelumnya?

Sinopsis :

Bagian Buku Pokok Isi Informasi


BAB 1 Bakat Bukan Takdir! Apa maksud judul buku kelanjutan dari
buku Anak Bukan Kertas Kosong ini? Apa pentingnya buku
ini untuk orang tua?

Bakat Bukan Takdir adalah buku yang meceritakan


kesalahpahaman orang tua tentang bakat anak.
Kesalahpahaman yang membuat pengembangan bakat anak
kurang mendapat perhatian serius, bahkan cenderung
diabaikan. Akibatnya, kita banyak menemui lulusan SLTA
dan S1 yang mengalami kebingungan ketika masuk di dunia
karier. Ada yang merasa salah jurusan. Ada yang bingung
apa yang mau dilakukan setelah lulus. Lulusan yang gagap
menjalani karier mereka.

Bakat Bukan Takdir tidak banyak menjelaskan konsep baru.


Sebagian besar konsep di buku ini telah dijelaskan panjang
lebar di buku serial sebelumnya, Anak Bukan Kertas
Kosong. Meski demikian, ada dua perbedaan utama antara
kedua buku tersebut. Pertama, Bakat Bukan Takdir memberi
penekanan yang lebih tegas mengenai pentingnya
pengembangan bakat untuk menyiapkan anak berkarier
cemerlang di zamn kreative.
Kedua, Bakat Bukan Takdir lebih praktis karena memang
disusun sebagai panduan bagi orang tua dalam melakukan
pengembangan bakat anak. Setiap fase perkembangan bakat
anak dijelaskan melalui cerita obrolan, penjelasan singkat,
bagan/tabel dan latihan yang didesain indah, untuk
memanjakan mata pembaca. Karena itu, Bakat Bukan Takdir
tidak cukup dibaca, tapi dikerjakan dan diterapkan untuk
mendapatkan manfaatnya.

Bakat Bukan Takdir diawali dengan survei singkat yang


bertujuan membantu orang tua memahami kesiapan anak
berkarier cemerlang di masa depan. Hasil survei tersebut
adalah cermin bagi orang tua mengenai efektivitas
pengembangan bakat anaknya. Orang tua bisa mengetahui
pada area mana yang sudah optimal dan mana area
pengembangan bakat anak yang masih perlu lebih
dioptimalkan.

Pada bagian berikutnya, orang tua diajak mempelajari


karakteristik zaman kreatif serta berlatih mengenali
konsekuensinya terhadap pilihan profesi pada zaman itu.
Setelah itu, pembaca diajak memikirkan ulang tentang bakat
anak. Ada penjelasan singkat tentang salah kaprah bakat dan
pengembangan bakat, inti dari buku Bakat Bukan Takdir.
Dilanjutkan dengan paparan singkat tentang pentingnya
bakat pada zaman kreatif.

Pada dua bagian berikutnya, orang tua diajak belajar menjadi


pendidik yang menumbuhkan. Apa pentingnya? Dalam
pendidikan, peralatan yang terpenting bukanlah gedung,
fasilitas atau perlengkapan tapi diri pendidik itu sendiri.
Setelah mengembangkan kualitas diri, orang tua diajak untuk
berlatih mengembangkan kemampuan pada dua fase siklus
perkembangan bakat anak yaitu: fase eksplorasi dan fase
belajar mendalam.

Pada fase eksplorasi (anak usia 0-7 tahun), orang tua


diundang belajar melakukan stimulasi, mengenali dan
refleksi kecerdasan majemuk anak. Dalam Bakat Bukan
Takdir akan dipaparkan ciri dan cara menstimulasi setiap
delapan kecerdasan majemuk.
Pada fase Belajar Mendalam (anak usia 7 – 13 tahun), orang
tua berlatih memandu anak menentukan bakat yang akan
menjadi fokus belajarnya serta menumbuhkan kegemaran
dan ketekunan belajar anak sesuai bakatnya itu.

Pada bagian akhir, orang tua berlatih menstimulasi anak


membuat protofolio karya bakat sebagai media untuk
menilai dan merefleksikan hasil belajarnya. Berbekal karya
bakat itu, anak akan siap masuk pada fase berikutnya dari
siklus perkembangan bakat anak yaitu Arah Karier (anak
usia di atas 13 tahun) dan Berkarier (di atas 18 tahun). Karya
bakat yang menjadi modal bagi anak untuk siap berkarier
cemerlang di zaman kreatif.

Bakat Bukan Karier bisa menjadi panduan bagi orang tua


berlatih secara mandiri. Namun bila orang tua ingin proses
yang lebih intensif, tim penulis menyediakan kelas
Pengembangan Bakat Anak, baik yang terbuka untuk publik
maupun khusus untuk suatu lembaga/perusahaan.

Pada penulisan buku Bakat Bukan Takdir, saya sengaja


mengajak penulis kedua yang berpengalaman dalam
melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia di berbagai perusahaan dari industri yang beragam.
Namanya Andrie Firdaus, seorang kawan lama yang dulu
kerap memandu bersama sebuah pelatihan. Jadi harapannya
kami akan berpasangan kembali untuk memandu kelas
Pengembangan Bakat Anak.

Saat ini, buku Bakat Bukan Takdir telah masuk proses cetak
yang akan siap beredar pada pertengahan bulan Maret 2016.
Kami membuka pre-order buku ini dengan tanda tangan
penulis mulai 1 Maret 2016 pukul 19.00 WIB. Bila anda
berminat mendapatkannya, kunjungi

BAB 2
BAB 3

Anda mungkin juga menyukai