Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN PESETA DIDIK

Judul Tugas
TUGAS 1

MKDK4002 & PERKEMANGAN PESERTA DIDIK

SULVIA YULIARTI
859163898

PROGRAM STUDI PGSD


UPBJJ (UT MATARAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim….
Alhamdulilah akhirnya tugas 1 ini bisa terselesaikan, dimana Tugas ini
sebagai sayarat untuk mendapatkan Nilai di mata kuliah ini dan sebagai
sayrat kelulusan denga nilai yang insyaAllah tinggi di Universitas Terbuka.
Tugas ini saya kerjakan sendiri dan sambil memomong anak bayi yang
rewel, dengan mendapat jawaban full dari modul yang di berikan oleh UT.
Terimakasi dan sekian…

Good luck…
PEMBAHASAN
JAWABAN…
1. Pada kasus ini, Pak Ali yang dulunya mengajar di SMP dan secara tiba
tiba mengajar di SD maka pak Ali perlu menyadari terlebih dahulu
bahwa anak anak SMP yang biasanya ia ajar berada dalam tahap
perkembangan yang berbeda dengan anak-anak SD yang baru saja
diajarnya. Siswa SD masih dalam tahap perkembangan awal yaitu
ditahap MASA KANAK_KANAK, dimana pada periode ini, biasanya
anak-anak duduk di sekolah dasar. Anak anak di usia ini baru mulai
menguasai keterampilan-keterampilan akademik dasar, misalnya
membaca, menulis, dan berhitung. Mereka juga mulai memasuki
lingkungan social yang lebih besar serta budaya yang berbeda dengan
budaya keluarga mereka. Sdangkan anak-anak SMP sudah masuk
tahap perkembangan MASA REMAJA, pada tahap remaja ini,
kebutuhan utuk menjadi individu yang inedependen (mandiri,
merdeka) dan pembentukan identitas adalah bagian penting dalam
perkembangan individu. Dengan kata lain berdasarkan tahapan
perkembangan anak anak SD lebih mementingkan kebutuhan bermain
yang tinggi, sehingga diperlukan rancangan pembelajaran yang jauh
berbeda daripada untuk anak-anak SMP, dimana anak-anak SMP
sudah lebih memahami instruksi dan aturan-aturan social sehingga
lebih siap dan bahkan sudah siap untuk mengikuti tingkat pelajaran
yang lebih tinggi.
2. Berdasarkan teori belajar social: bandura, kisah tentang Abi menurut
Albert Bandura Anak mengimitasi/meniru orang lain, baik prilkau yang
baikmaupun tidak baik (seperti prilaku agresif), dimana abi ini masuk
kedalam konsep teori belajar social Modeling. Konsep Modeling adalah
proses ketika anak mengamati dan meniru prilaku orng lain yang
dianggapnya sbagai model atau contoh yang pantas ditiru. Dimana Abi
meniru orang tuanya yang sering merokok didepannya, tapa Abi tahu
apa yang akan terjadi dari merokok tersebut.
3. Menurut saya “Ya”, guru tersebut sudah melaukan kekerasan kognitif,
karena pada anak kelas 1, anak tersebut masih dalam tahap
Preoperasional (2-7 tahun), diama anak pada tahap ini, pancaindra
dan gerak bukan lagi menjadi dua hal utama yang digunakan anak
untuk membangun pengetahuan. Mereka membangun pengetahuan
tentang objek, hubungan kausalitas, ruang dan waktu mlalu media
atau representasi mental. Kemampuan representasi adalah
kemampuan anak memahami suatu benda yang disimbolkan dengan
benda lain. Contoh tangan yang yang membentuk bayangan seperti
burung, dll. Mental representasi bisa diawali dengan imitasi/meniru.
4. Konsp kecerdasan majemuk penting untuk dipahami oleh pndidik agar
pendidik bisa memahami pembelajaran seperti apa yang harus
dilakukan didalam kelas untuk merancang pembelajran berdasarkan
kebutuhan dan kemampuan murid yang berbeda-beda, walapun
memang membutuhkan lebih banyak tenaga dan mnguras lebih
banyak pikiran. Tidak ada satu pembelajaran yang bisa memfasilitasi
semua murid karena masing-masing individu berbeda dan unik
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Nisa Felicia, Ph.D. (2021). Perkembangan Peserta Didik. Banten :


Universitas Terbuka

Lombok Tengah, 01 Mei 2023

SULVIA YULIARTI

Anda mungkin juga menyukai