Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REPORT (CJR)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu:

Edizal Hatmi, S.E, M.Pd

DISUSUN OLEH:

RIDA ANASTASIA NASUTION ( 4181131022)

KIMIA DIK C 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya
rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan tugas CJR
(CRITICAL JOURNAL REPORT). Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana
sesuai dengan kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi
tugas CJR pada mata kuliah : Filsafat Pendidikan.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu
dan secara khusus saya berterimakasih kepada Ibu Dosen Pengampu : Edizal Hatmi, S.E, M.Pd
selaku Dosen pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan karena telah memberikan
bimbinganya kepada saya untuk menyelesaikan tugas CJR ini hingga selesai.

Medan, 05 November2018

RIDA ANASTASIA NASUTION


4181131022

2
DAFTAR ISI

Cover……………………………………………………………………………………….1

Kata Pengantar……………………………………………………………………………..2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………...3

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………4

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………4
B. Tujuan………………………………………………………………………………….4

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………5

A.Identitas Jurnal…………………………………………………………………………..5

B.Tabel Pembahasan……………………………………………………………………….6

Bab III Penutup…………………………………………………………………………...10

Kesimpulan………………………………………………………………………………..10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Arti dari CJR ini adalah mengkritik hasil penelitian orang lain / mengkritik jurnal orang
lain. Dari CJR ini kita tahu bahwa tidak semua hasil pengerjaan orang lain itu sempurna. Jadi
adanya CJR ini supaya pada pembuat jurnal tersebut tau dimana kekurangan dan kelebihan
mereka dan akan segera mengubahnya menjadi lebih baik lagi. Dan kita juga belajar bagaimana
mengkritik hasil pengerjaan orang itu dengn sopan, tidak menggunakan bahasa yang tidak enak
untuk si pembuat karya tersebut.

B.TUJUAN

Tujuan di buatnya CJR ini adalah agar kita mengetahui apa yang kurang dan apa
kelebihan dari jurnal tersebut. Dan ini juga bermanfaat bagi pembuat jurnal agar mengetahui apa
kekurangannya dan akan diperbaiki supaya jurnal nya lebih sempurna lagi.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A.IDENTITAS JURNAL
NAMA : Jurnal Imajinasi

JUDUL : Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan


Seni di Indonesia
SUBJEK : 1. Program Pascasarjana Jurusan Pendidikan Seni, Universitas Negeri

Semarang,

2..Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Semarang, Indonesia

VOLUME : XI

NOMOR : 07

EDISI : Januari 2017

HALAMAN : 29-40

5
B.TABEL PEMBAHASAN

1 Judul Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Implikasinya


dalam Pendidikan Seni di Indonesia

2 Jurnal Jurnal Imajinasi

3 Download http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi

4 Volume dan Halaman Vol XI No 1 Hal. 29-40

5 Tahun Januari 2017

6 Penulis Vega Ricky Salu dan Triyanto

7 Reviewer Rida Anastasia Nasution

8 Tanggal 05 November 2018

9 Abstrak Penelitian

-Tujuan Penelitian Filsafat progresivisme menekankan pada peningkatan kemampuan


peserta didik melalui pengalaman, kemampuan diri/kemandirian, dan
selalu memperoleh perubahan-perubahan secara pribadi yang dapat
menimbulkan apresiasi dan kreasi peserta didik.

-Subjek Penelitian Peserta Didik

-Assesment Data Pengembangan dimaksud adalah bahwa peserta didik dapat


memperoleh pengetahuan dalam berkesenian secara mandiri dan terus
mengembangkannya/6usic66s menjadi keunggulan peserta didik dalam

6
rangka mencapai tujuan pendidikan.

-Kata Kunci filsafat progresivisme, 7usic77s, implikasi, pendidikan, seni

10 Pendahuluan

-Latar Belakang Dalam dunia akademisi, penelitian-penelitian yang berkaitan dengan


dan Teori
pengembangan pendidikan secara umum sangat banyak dilakukan.
Kemajuan 7usic7 pendidikan Indonesia sangat berpengaruh pada
perkembangan pendidikan seni di berbagai daerah, sebagai mata pelajaran
yang dapat menumbuhkan apresiasi, kreasi dan ekspresi setiap peserta
didik yang mempelajarinya. Ilsafat filsafat pendidikan rekonstruktivisisme,
filsafat pendidikan eksistensialisme, dan filsafat pendidikan perenialisme
(Jalaluddin & Idi 2012: 84). Mazhab atau filsafat progresivisme
mengarahkan penganutnya untuk selalu melakukan usaha-usaha untuk
terus maju dan berkembang (progresif ), dalam rangka mengembangkan
potensi-potensi yang ada dalam diri setiap individu atau peserta didik.
Filsafat pendidikan ini melihat peserta didik adalah manusia yang memiliki
berbagai kemampuan-kemampuan yang potensial dan harus dikembangkan
melalui cara-cara yang kreatif dan inovatif.

11 Metode penelitian

-Langkah Penelitian Pada jurnal langkah penelitiannya adalah pendekatan pada peserta didik
pertama mengarahkan agar siswa memiliki kompetensi yang terkait dengan
kesenimanan atau 7usic pelaku seni (tekstual), seperti memiliki kompetensi
penghayatan seni, kemahiran dalam memproduksi karya seni, dan piawai
mengkaji seni. Justifikasi tekstual ini menempatkan seni sebagai suatu
yang esensial bagi peserta didik. Kedua mengarahkan agar siswa
mempunyai kompetensi berkesenian sebagai bentuk pengalaman belajar
dalam rangka pendewasaan potensi individu,

7
-Hasil Penelitian Pendekatan kebudayaan dalam kurikulum pendidikan seni secara tidak
langsung akan menumbuhkan tujuan pendidikan seni yaitu apresiasi, kreasi
dan ekspresi, karena dalam diri siswa telah dibekali dengan berbagai
bentuk pengetahuan termasuk di dalamnya kebudayaannya yang harus
dikembangkan melalui proses pendidikan yang berpusat pada diri peserta
didik, agar kemajuan-kemajuan peserta didik dalam ranah psikomotorik
tetapi juga afektif dapat terakomodasi dengan baik. Dalam aspek
keterampilan, peserta didik memiliki keberhasilan dan kemajuan-kemajuan
yang signifikan, tetapi dalam sikap, peserta didik
juga dapat merealisasikan lewat tindakan dan perbuatan yang
mengapresiasi karya orang lain, memiliki inovasi dan kreasi yang tinggi,
dan rasa toleran terhadap berbagai perbedaan.
-Diskusi Penelitian Oleh karena itu pelaksanaan pendidikan yang berbasiskan kebudayaan,
peserta didik niscaya akan lebih mudah mencapai hasil pendidikan seni
yang diharapkan. Dengan demikian kurikulum pendidikan seni
berdasarkan filsafat progresivisme adalah kurikulum pendidikan yang
memakai pendekatan kebudayaan sebagai salah satu cara untuk
mengembangkan diri siswa sehingga terus maju (progress) dalam
menghadapi berbagai tantangan-tantangan baik yang datang dari dalam
dirinya(internal) maupun tantangan-tantangan dari luar (eksternal),
termasuk didalamnya berisi 8usic8 pendidikan yang tidak terfokus hanya
pada bagian pendidikan formal di sekolah, melainkan dengan melihat
pendidikan nonformal dan informal (keluarga dan masyarakat), sehingga
mampu atau dapat menumbuhkembangka kemampuan dan
juga kemandirian peserta didik dalam setiap pembelajaran pendidikan seni
baik seni tari, 8usic, dan seni rupa.
-Daftar Pusaka Basri, H. 2012. Kapita Selekta Pendidikan. Bndung: CV Pustaka Setia.
Harjana, S., 2003. “Corat-coret Musik konteporer Dulu dan Kini” dalam
Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertujukan Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hartono. 2012. Pembelajaran Tari Anak Usia Dini.Semarang: Universitas

8
Negeri Semarang Press.

12 Analisis Jurnal

-Kekuatan Penelitian Pada Jurnal ini, kekuatannya penelitiannya adalah :


1.Jurnal ini memaparkan beberapa teori teori dari beberapa ahli.
2.Sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik
3.Isi dari materi yang dipaparkan sudah lengkap.
-Kelemahan Penelitian Pada jurnal ini, kekemahan penelitiannya adalah :
1.Tidak terdapat analisis yang mendalam pada bagian isi jurnal
2.Tidak terdapat metode penelitian yang jelas.
13 Kesimpulan Eksistensi pendidikan seni merupakanrepresentasi dari pengalihan
kebudayaan yang ada di Indonesia. Sebagai representasidalam
pengalihankebudayaan pada setiap generasi baru, maka pendidikan seni
memiliki peranan yang sangat penting. Filsafat Pendidikan Progresivisme
dan Implikasinya dalam Pendidikan Seni di Indonesia dalam upaya
menumbuh kembangkan karakter bangsa yang beradab, bernilai, dan
bermartabat. Filsafat progresivisme menuntut kepada para penganutnya
untuk selalu maju (progress): bertindak secara konstruktif, inovatif,
reformatif, aktif, dan dinamis. Sebab naluri manusia selalu menginginkan
perubahan-perubahan.

14 Saran Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan seni sudah sepatutnya


diperhatikan dengan lebih serius lagi, dalam upaya untuk meningkatkan
kehidupan kader-kader bangsa yang beradab, berkarakter unggul dan
berdaya saing tinggi, baik secara kemampuan berkesenian maupun dalam
bertindak, bersikap dan bertutur yang sesuai dengan budaya nusantara
15 Referensi -

9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam pembuatan CJR (CRITICAL JOURNAL REPORT) imi adalah untuk memnuhi
salah satu tugas wajib dari mata kuliah Filsafat Pendidikan. Begitu juga untuk mengkritik jurnal
orang agar kita mengetahui kelemahaman dan kelebihan dari jurnal orang lain. Untuk pembuatan
CJR ini saya membuka saran dan masukan agar saya lebih mengerti dan paham dalam
pembuatan CJR yang baik.

10

Anda mungkin juga menyukai