EKONOMI
OLEH
Bismillahirrahmanirrahim
Yang terhormat
Pertama-tama saya mengajak kepada kita semua untuk memanjatkan puji syukur
kehadirat Allah Subhanahu Wataala karena atas Limpahan Rahmat dan hidayahnya
sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberi kekuatan dan kesehatan
sehingga dapat hadir pada Acara Rapat Senat Terbuka Universitas Halu oleo
penyampaian Pidato Ilmiah dan Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan .
i
Hadirin Yang saya Hormati
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Izinkanlah saya menyampaikan pidato Pengukuhan
Guru Besar dengan Judul
Pemilihan topik pidato Ilmiah ini didasarkan pada pengalaman dan studi saya serta
harapan saya untuk berkontribusi terhadap pengembangan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan khsususnya ekonomi makro dan ekonomi internasional.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. iii
A. PENDAHULUAN....................................................................................................................................... 1
B. PEMBAHASAN.......................................................................................................................................... 1
1. MODEL PERDAGANGAN INTERNASIONAL STANDAR DAN PEREKONOMIAN .............. 2
2. PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI .............................. 4
3. HASIL ESTIMASI VAR ............................................................................................................................ 7
4. IMPULSE RESPONS ................................................................................................................................ 8
5. VARIANCE DECOMPOSITION ............................................................................................................. 10
6. HASIL ANALISIS GRANGER CAUSALITY ........................................................................................ 12
C. PENUTUP ................................................................................................................................................... 13
1. KESIMPULAN .................................................................................................................................... 13
iii
Bapak Rektor dan Hadirin yang saya Hormati
PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap negara yang ada didunia akan melakukan perdagangan, karena
setiap negara dengan wilayah yang endowment berbeda sehingga kegiatan pertukaran
barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan menjadi tak terelahkan. Agar biaya
produksi dapat ditekan serendah mungkin, maka setiap negara melakukan spesialisasi.
Hal ini karena masing-masing negara tidak mungkin mampu menghasilkan semua barang
yang dibutuhkan. Suatu negara mengekspor barang keluar negeri karena ingin
memperoleh keuntungan yang lebih dari adanya harga yang lebih di pasar dunia atau luar
negeri dibandngkan dengan harga yang berlaku di dalam negeri. Sebaliknya suatu negara
mengimpor barang karena ingin membeli barang dengan harga yang lebih murah
dibandingkan jika harus menghasikan sendiri. Perdagangan internasional juga berkaitan
dengan term of trade dan gains from trade. Dimana term of trade adalah suatu negara
mempertimbangkan barang-barang yang hendak diekspor maupun yang diimpor,
sedangkan gains from trade adalah manfaat masing-masing negara dalam perdagangan
baik yang mengekspor maupun yang mengimpor.
Ekonomi dunia yang semakin Interpenden dan global konsek wensiter besar adalah
peningkatan arus perdagangan barang dan jasa antar negara. Bagi negara-negara yang
sedang berkembang peranan perdagangan luar negeri sangat penting karena memberikan
kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi melalui tiga unsur yaitu ; 1.
Perluasan pasar, 2. Pembentukan Modal, dan 3. Penyerapan Teknologi. Disatu sisi
perdagangan Internasional memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi masing-
masing negara yang terlihat didalam pembetukan modal..
Lebih jauh arti perdagangan internasional dari sudut pembangunan ekonomi dapat
ditinjau manfaat secara langsung yaitu negara mengkhususkan diri pada komoditi tertentu
dan pembagian kerja. Serta mengekspor komoditi yang produktif lebih murah atau biaya
yang lebih murah. Manfaat lain perdagangan intenasional, negara memperoleh
keuntungan dan pendapatan nasional meningkat, pada gilirannya meningkatnya jumlah
output danlajupertumbuhanekonomi. Tingkat output yang lebih tinggi tentu lingkaran
kemiskinan dapat diputuskan. Disisi lain perdagangan Internasional dapat mengalihkan
sector pangan ke sektor moneter karena pasar bagi produk pertanian meningkat dan
1
standar kehidupan petani meningkat. Sementara maanfaat tidak langsung perdagangan
Internasional antara lain :
Menurut ahli ekonomi klasik, neo klassik dan modern mulai dari Adam Smith, David
Hum, Richardo, Marshall, Edgeworth Harbeler sampai H-0, mengemukakan bahwa
perdagangan internasional merupakan mesin pertumbuhan ( trade as engine of growth);
bagi negara-negara yang terlibat dalam transaksi perdagangan Internasional.
Dunia terus mengalami perubahan pola dan model perdagangan berubah sepanjang
waktu dalam perekonomian dunia yang semakin tumbuh. Dalam kaitan ini model
permintaan dan penawaran dunia juga berubah. Terlepas dari adanya berbagai macam
dalam penyebaran-penyebarannya, seluruh model pergadangan internasonal pada
dasarnya sama-sama memiliki kesamaan sebagai berikut:
2
didalam kemungkinan produksi itulah yang membuka peluang bagi terjadinya
hubungan perdagangan diantara segenap perekonomian atau negara-negara yang
bersangkutan.
2. Batas-batas kemungkinan produksi tersebut senantiasa menentukan skedul
penawaran relative dari masing-masing negara.
3. Keseimbangan dunia akan ditentukan oleh permintaan dan penawaran relative dunia
yang terletak antara skedul-skedul penawaran relative masing-masing negara.
Rentangan persoalan dunia dalam perdagangan, dampak yang akan ditimbulkan oleh
pergeseran-pergeseran penawaran dunia sebagai akibat adanya pertumbuhan ekonomi
yang terus berlangsung, dan pergeseran-pergesaran permintaan dunia sebagai akibat dari
adanya bantuan luar negeri, pembayaran internasonal, dan berbagai transfer pendapatan
internasional lainnya, serta pergeseran-pergeseran penawaran dan permintaan secara
serentak sebagai akibat dari penerapan tariff dan pemberian subsidi ekspor.
Nilai tukar perdagangan itu menggambarkan nilai produksi dalam negeri terhadap nilai
produksi luar negeri. Jika nilai tukar perdagangan meningkat dari tahun ketahun maka harga
barang-barang dalam negeri semakin mahal dibandingkan harga barang-barang luar negeri.
Sebaliknya jika nilai tukar perdagangan makin kecil nilainya, maka harga barang-barang
dalam negeri semakin murah terhadap harga barang-barang luar negeri.Sehingga untuk
mengimpor sejumlah barang yang sama dari luar negeri suatu negara harus mengorbankan
barang-barang ekspor dari dalam negeri yang lebih banyak. Biasanya negara-negara
berkembang yang relative banyak mengekspor barang primer yang berbasis sumberdaya alam
mempunyai nilai tukar perdagangan relative sulit meningkat, karena harga komoditas ini sulit
meningkat dan tergantung dari permintaan negara pengimpor. Sedangkan negara maju yang
mengekspor barang-barang manukfaktur yang berbasis riset dan pengembangan tehnologi
harganya relative meningkat, karena harganya ditentukan oleh produsen sebagai negara
3
pengekspor. Contohnya Indonesia mengekspor karet dan hasil alam lainnya ke Jepang, dan
mengimpor komponen mobil dan mesin-mesin industry dari Jepang
Hubungan antara perdagangan internasional dengan perekonomian terlihat pada tingkat
output , konsumsi dan harga relative dunia. Dimana harga relative dunia menentukan output
perekonomian dengan batas-batas kemungkianan produksi maksimum. Suatu negara dalam
perekonomian dengan tingkat nilai output berada pada titik maksimum akan berpengaruh
terhadap nilai tukar perdagangan. Meningkatnya nilai tukar perdagangan meningkatkan
kesejahteraan suatu negara. Sebaliknya penurunan nilai tukar perdagangan akan menurunkan
kesejahteraan suatu negara.
Model perekonomian terbuka, dimana variable eksport import barang dan jasa
merupakan komponen pendapatan Nasional.Ekspor berasal dari produksi dalam Negeri
dijual atau dipakai oleh penduduk luar negeri, maka ekspor netto merupakan injeksi ke
dalam aliran pendapatan, sedangkan komponen Impor merupakan kebocoran dari
pendapatan, hal ini karena impor menimbulkan aliran modal keluar ( net capital ourtlow).
Arus keluar netto adalah jumlah dana yang di pinjamkan orang asing kepada negara yang
mengalami defisit, jika arus modal keluar netto positif maka tabungan melebihi investas
idan negara bersangktan meminjamkan kelebihannya kepihak asing. Sebaliknya arus
modal keluar netto negative, investasi melebihi tabungan, artinya perekonomian suatu
negara meminjam dan atau hutang dari luar negeri. Jadi arus modal netto keluar
mencerminkan arus dana internasional untuk membiayai akumulasi modal. Pendapatan
nasional menunjukan bahwa arus modal keluar netto selalu sama dengan neraca
perdagangan yaituS - I = NX
Jika S - I dan NX adalah positif, berarti surplus perdagangan. Dalam hal ini ekspor
barang dan jasa lebih banyak dari pada mengimpor. Jika S-I dan NX negative berarti
deficit perdagangan, Implikasinya negara tersebut merupakan negara penghutang di pasar
uang, karena lebih banyak mengimpor barang dari pada mengekspor. Keadaan ini banyak di
alami oleh negara-negara berkembang dimana banyak produk ekspornya sangat tergantung
pada input yang di import.
4
Bapak Rektor dan Hadirin yang saya Hormati
Hasil penelitian Manat Rahim dan Hepi Millia (2015) mengenai pola perdagangan
Indonesia- Tiongkok menunjukkan bahwa selama periode 2006 sampai 2014 ekspor
komoditas non migas Indonesia keTiongkok lebih kecil dari pada perkembangan impor asal
Tiongkok, sehingga neraca perdagangan Indonesia deficit.Tetapi peran Tiongkok dalam
perdagangan Internasional Indonesia semakin besar baik sebagai pangsa pasar ekspor non
migas maupun sebagai pemasok bahan baku dan barang modal. Bahkan menggeser posisi
5
USA, Uni Eropa dan Jepang. Ekspor Indonesia keTingkok posisi kuat adalah batu bara,
,nikel, kepiting dan kayu lapis sedangkan komoditas ekspor yang stabil adalah Udang,
minyaks awit, karet, alat-alat listrik, buah-buahan dan tembaga.. Hasil peneltian ini searah
dengan Andrew Warner dan Jeffry Sachs (1989), bahwa negara berkembang pola
perdagangan dengan ekspor komoditas hasil-hasil non manufaktur dan mengimpor komoditas
hasil-hasil manufaktur dan barang modal dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7 persen
pertahun. Sedangkan negara maju pola perdagangan dengan ekspor manufaktur dan barang
modal dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3 persen pertahun,
Selama periode 70an sampai 90 an negara berkembang neraca perdagangan deficit.
Hasil peneltian Dini Septiani, Manat Rahim dan Muh. Armawadin (2017) Ekspor
berpengaruh signifikan dan positif terhadap dan cadangan devisa dan pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Dalam kaitannya dengan neraca perdagangan cadangan devisa untuk membiayai
impor dan . menjaga kestabilan moneter serta mempertahankan nilai tukar mata uang.
Akumulasi cadangan devisa suatu negara ditentukan oleh transaksi ekspor dan impor. Hal ini
mengindkasikan bahwa semakin besar nilai ekspor, maka semakin tinggi pertumbuhan
ekonomi. Hasil peneltian ini memperkuat pendapat Peter H. Lindert (1995),bahwa hubungan
antara ekspor dan cadangan devisa dapat memperbesar pendapatan nasional, pada gilirannya
pertumbuhan ekonomi meniingkat.
6
HASIL ESTIMASI VAR
7
IMPULSE RESPONS
Response of
LOG(GRWT):
Period LOG(GRWT) LOG(EKSPOR) LOG(IMPOR)
Response of
LOG(EKSPOR):
Period LOG(GRWT) LOG(EKSPOR) LOG(IMPOR)
Response of
LOG(IMPOR):
Period LOG(GRWT) LOG(EKSPOR) LOG(IMPOR)
8
4 0.100170 0.047727 -0.084889
(0.10530) (0.16266) (0.10559)
5 -0.013504 -0.057803 -0.024376
(0.14364) (0.12187) (0.09504)
6 -0.079627 -0.077190 0.023396
(0.18750) (0.18115) (0.11013)
7 -0.053429 -0.023867 0.030173
(0.20344) (0.22408) (0.15682)
8 0.012743 0.024947 0.004207
(0.15147) (0.14107) (0.13615)
9 0.051982 0.034181 -0.023034
(0.15875) (0.17727) (0.09093)
10 0.047934 0.017771 -0.032233
(0.20871) (0.20994) (0.12828)
Cholesky
Ordering:
LOG(GRWT)
LOG(EKSPOR)
LOG(IMPOR)
Standard
Errors: Analytic
.2 .2 .2
.0 .0 .0
.4 .4 .4
.2 .2 .2
.0 .0 .0
9
VARIANCE DECOMPOSITION
Variance
Decomposition of
LOG(GRWT):
Period S.E. LOG(GRWT) LOG(EKSPOR) LOG(IMPOR)
Variance
Decomposition of
LOG(EKSPOR):
Period S.E. LOG(GRWT) LOG(EKSPOR) LOG(IMPOR)
Variance
Decomposition of
LOG(IMPOR):
Period S.E. LOG(GRWT) LOG(EKSPOR) LOG(IMPOR)
10
7 0.387651 53.00714 22.11836 24.87450
8 0.388684 52.83307 22.41283 24.75409
9 0.394305 53.07549 22.52988 24.39463
10 0.398910 53.30116 22.21122 24.48763
Cholesky Ordering:
LOG(GRWT)
LOG(EKSPOR)
LOG(IMPOR)
Variance Decomposition
Percent LOG(GRWT) variance due to LOG(GRWT) Percent LOG(GRWT) variance due to LOG(EKSPOR) Percent LOG(GRWT) variance due to LOG(IMPOR)
100 100 100
80 80 80
60 60 60
40 40 40
20 20 20
0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Percent LOG(EKSPOR) variance due to LOG(GRWT) Percent LOG( EKSPOR) var iance due to LOG(EKSPOR) Percent LOG(EKSPOR) variance due to LOG(IMPOR)
60 60 60
50 50 50
40 40 40
30 30 30
20 20 20
10 10 10
0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Percent LOG(IMPOR) variance due to LOG(GRWT) Percent LOG(IMPOR) variance due to LOG(EKSPOR) Percent LOG(IMPOR) variance due to LOG(IMPOR)
80 80 80
60 60 60
40 40 40
20 20 20
0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
HASIL ANALISIS GRANGER CAUSALITY
Hasil Analisis Granger Kausalitas Menunjukkan Bahwa Pada Lag 2 Terdapat Kausalitas Satu
Arah Dari Gdp Ke Ekspor Dan Dari Gdp Ke Impor Tapi Tidak Pada Sebaliknya.
12
PENUTUP
Kesimpuan
13
DAFTAR PUSTAKA
Andinggar.A. Widiastuti,2010: Perdagangan bebas Regional dan daya saing Ekspor. Kasus
Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Juli 2010: B.I Jakarta
Biro Pusat Statistik. Statistik Indonesia 2012,2013 dan 2017 BPS Jakarta
DPJN.2015. Statistika Perdagangan Luar Negeri Indonesia Jakarta Gujarati; D. dan Porter C.
Down .2012, Terjemahan Mangungsong R.C. Dasar-dasar Ekonometrika Edisi
5 Jakarta
Charles P. Kindle berger and Peter H, Linders. 1986, International Economics Eighth Edition
Krusman Paul. R and Maurica Obstfeld. 1993, Internatinal Economics. Theory and Policy.
Harper-Collins Publisher Inc
Manat Rahim 2009. Pengaruh Exchange Rate Terhadap Ekspor Non Migas Indonesia. Jurnal
Ekonomi Pembangunan. Vol.III Edisi Juni. Fakultas Ekonomi Universitas
Halu Oleo Kendari
Manat Rahim 2009. Ekspor Komoitas Perikanan Laut Provensi Sulawesi Tenggara. Vol: IV
Desember 2009, Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo Kendari
Manat Rahim dan Heppimilir.2014. Pola Perdagangan Indonesia- Tiongkok Jurnal Ecosains.
Vol: 3 No. I Mei 2014. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Manat Rahim. 2008. Perdagangan International dan Spesialisasi Faktor Produksi Ekonomi
Pembangunan Universitas Halu Oleo
Manat Rahim, Laode Fariadi, Heppimilia. 2016. Analisis ofExport of Marine Fishery
Commodities in Southeast Sulawesi. International Journal of Humnities and
Social Science. Vol: 6 No 10
14
Manat Rahim, Hardin, Laode Suriadi, Heppimilia, Muh. Yani Balaka, Muh. Arwaddin, 2016.
Competiteveness of Expoat Cumonodities of Indonesia Plantation in the ASEAN Countrus.
Scholars Journal of Economic, Business and Management
Manat Rahim, Madjiani Thahir, Muh. Rizal Ijal, 2015. Expoat Commodity of Mining Sector
Analysis of southeast Sulawesi the International Journal of Engineering and
Science ( IJES). Vol:4
Pan. A. Y and Jeffrey, B.N 1976 Economics of Devolopment Emperical Investigations. New
York. Hasper
Salvator Dominick. 1985 Ekonomi Internasional. Edisi ke-2. Penerbit Erlangga Jakarta
Todaros M. 1989 Economic Devolopment in the Third World ( Fourth Edition ). New York
Longman Group Limited
Ronald Shone. 1997. Open Economic Macro Economics Theory, Policy and
Evidence,London Harvester.W.
Enders, W. 2004. Applied Econometric Time series. Jihn Wiley & Sons Inc, New York.
Dini Septiani, Manat Rahim dan Muh. Armawaddin 2017.Pengaruh Ekspor , Hutang Luar
Negeri. Kurs Terhadap Cadangan Devisa dan Pertumbuhan Ekonomi.
Fitah Hariati, Manat Rahim dan Heppi Millia.2019. Determinan Faktor_Faktor Yang
Mempenaruhi Impor Kedelei Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Richard T. Froyen. 1996. Macroecinomucs , Theories & Policies. A Simon & Schuster
Company. New York.
15