Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata sekolahan
“Hubungan Kebijakan Perdagangan Internasional Dan Dampaknya
Terhadap Kerja sama Ekonomi Internasional”
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas untuk mata Sekolah
Hubungan Kebijakan Perdagangan Internasional Dan Dampaknya
Terhadap Kerja sama Ekonomi Internasional. Dalam Penulisan makalah ini,
kami merasa masih banyak kekurangan, baik dalam materi maupun cara
penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi menyempurnakan isi makalah ini.
Hormat Kami,
1
DAFTAR ISI
Sistematika penulisan……………………………………………………………………………………….. 9
Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………….. 10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Ada beberapa dampak terhadap kerja sama ekonomi internasional baik itu positif
maupun negative. Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk
memperluas pasar mereka serta mengakses barang dan jasa yang mungkin tidak
diproduksi di dalam negeri. Sedangkan hasil dari perdagangan internasional, pasar
menjadi jauh lebih kompetitif. Hal tersebut akhirnya menciptakan harga yang lebih
bersaing serta produk yang lebih murah untuk konsumen.
• Menarik investasi
• Menciptakan lapangan pekerjaan
• Peningkatan kualitas produk dalam negeri
• Mengurangi hambatan perdagangan internasional
• Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup masyarakat
3
1.2 Tujuan Penulisan
• Tukar-menukar barang-barang dan jasa-jasa untuk mencukupi kebutuhan
dalam negeri.
• Pergerakan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber daya
modal melalui batas negara.
• Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di
dalamnya.
• Untuk memengaruhi perkembangan ekspor dan impor, serta neraca
pembayaran Internasional (NPI) atau Balance of Payment.
• Menjalin kerjasama ekonomi antarnegara di dunia
Dikutip dari modul Kemdikbud Ekonomi karya berikut adalah manfaat perdagangan
internasional:
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota, dan
menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota
negaranya.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
- Teori Hecksher-Ohlin
Teori Hecksher-Ohlin pertama kali digagas pada tahun
1920-an oleh dua ekonom Swedia, Eli Heckscher dan muridnya Bertil
Ohlin. Teori Heckscher-Ohlin memiliki asumsi-asumsi sebagai berikut
: terdapat dua komoditas dengan dua faktor produksi, yaitu tenaga
kerja dan modal, selera konsumen yang identik dan homogenous di
semua negara, fungsi produksi bersifat constant return to scale, tidak
ada perbedaan teknologi 15 di antara negara-negara, tidak ada
distorsi seperti pajak, subsidi, dan pasar yang bersifat persaingan
tidak sempurna.
Kebijakan ekonomi internasional dalam arti luas meliputi semua kegiatan ekon
omi pemerintah suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung me
mpengaruhi komposisi, arah dan kegiatan ekspor impor barang dan jasa yang di
laksanakan oleh pemerintah tersebut. Karena itu, sekalipun suatu kebijakan ditu
jukan untuk mengatasi pemasalahan dalam negeri, tapi bila secara langsung ata
u tidak langusng berpengaruh terhadap ekspor dan impor maka dapat
dimasukkan dalam kebijakan ekonom
6
2)Kesejahteraan (welfare), tujuan ini bertentangan dengan autarki di
atas. Dengan mengadakan perdagangan internasional suatu negara
akan memperoleh keuntungan dari adanya spesialisasi dan
kesejahteraan meningkat. Maka untuk mendorong perdagangan
internasional, hambatan/restriksi
dalam perdagangan internasional seperti tarif, kuota, dsb akan
dihilangkan atau paling tidak dikurangi. Hal ini berarti mengarah ke
perdagangan bebas.
3.2 Saran
1. Melalui penulisan ini penulis menyarankan, bahwa dalam menyikapi sengketa
perdagangan internasional negara penggugat harus lebih selektif dalam mengajukan
tuntutan yang akan di sengketakan. Serta memahami bagaimana kepentingan dari
kebijakan ataupun aturan yang telah dibuat.
2. Dengan adanya sengketa perdagangan internasional Indonesia dengan Australia
diharapkan hubungan bilateral kedua negara tersebut tidak berimplikasi buruk
terhadap peningkatan ekonomi terkait dengan kerjasama internasional terkait ekspor-
impor dalam pasar global.
3. Organisasi perdagangan internasional dan organisasi dunia lainnya diharapkan
mampu menjadi pemersatu negara-negara di dunia dalam menjalankan visi dan misi
negara dalam meningkatkan kerjasama khususnya dalam perdagangan internasional.
Sekaligus menjadi tempat untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam
perdagangan internasional yang mana untuk menghindari adanya konflik
berkelanjutan yang akan menimbulkan perang.
8
SISTEMATIKA PENULISAN
Bab 1 : PENDAHULUAN
Bab 2 : PEMBAHASAN
Bab 3 : PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
10