Lapres Scba
Lapres Scba
KELOMPOK :4
NAMA : KARTIKA INDIRA PUTRI
NRP : 0516040100
KELAS : K3-4D
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
TIU : Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori Pengunaan Breathing
Apparatus.
TIK : Mahasiawa mampu memahami tentang prosedur pemakaian Breathing Apparatus
dan dapat memkai Bretahing Apparatus.
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa mampu menggunakan SCBA secara benar.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori SCBA secara benar.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA terdiri dari
komponen penting, yaitu:
1. Backpack plate, berfungsi untuk mengakomodasi tabung udara (cylinder)
2. Reducer Valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan dalam tabung udara
(cylinder) dari tekanan tinggi menjadi tekanan rendah. Tekanan dalam tabung
bervariasi berkisar 150 Bar / 200 Bar / 300 Bar menjadi tekanan rendah yaitu
menjadi 8 Bar
3. Lung Demand Valve (LDV), berfungsi sebagai bagian penting mengatur
komsumsi pemakaian udara dari tabung dan dihirup melalui masker tertutup
(Full face Mask)
4. Full Face Mask, sebagai penutup wajah dan hidung untuk terhindar dari
tekanan udara bebas yang terkontaminasii gas beracun atau jumlah oksigen
(O2) kurang dari ambang batas minimal.
5. Pressure Gauge (Pengukur Tekanan), untuk mengetahui tekanan dalam tabung
udara.
6. Warning Whistle, pluit penanda sebagai peringatan bahwa tekanan udara dalam
tabung tinggal beberapa saat, untuk memperingatkan pemakai segera
meninggalkan tempat berbahaya pada tempat yang lebih aman.
Warning visual, bisa berbentuk vibrasi (getaran) atau Sound (bunyian) kisaran
110dB pada jarak 100 cm. Sehingga mudah untuk didengar atau dirasakan oleh
pemakai.
7. Cylinder (Tabung Udara), Tabung udara sesuai dengan perkembangan
teknologi, banyak variasi dengan besar dan kecilnya volume udara dalam
tabung. Dan terbuat dari bermacam bahan mulai dari Alloy (Alumunium), Steel
(Baja) dan Fiber Composite.
dari 5/6 dari tekanan kerja, maka isi botol tidak boleh digunakan untuk operasi.
2. Periksa jarum manometer, jika sudah menunjukkan angka maksimum tutup kembali
valve utama.
3. Perhatikan manometer, bila tekanannya turun lebih kuran 12 atam permenitnya,
3. Tutup kembali valve utama dengan tangan kanan, tangan kanan masih tetap
memegang valve
4. Bernafaslah, apabila anada tidak bisa bernafas, berarti tidak ada kebocoran pada
sistem tekanan rendah, tetapi apabila anda masih bisa bernafas, berarti ada
kebocoran pada face mask. Apabila anda tidak bisa bernafas, buka segera valve
utama pada botol.
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
1. Sambungkan/hubungkan selang penyalur udara yang ada pada topeng pelindung muka
dengan yang ada pada harnest dengan cara memasukkan serta menekan sambungan yang
ada, kemudian angkat tali pundak kiri dan kanan dengan hati-hati untuk melindungi muka.
2. Tali pundak Tarik kebawah kearah pinggul sampai silinder/tabung dibelakang kelihatan
menonjol ke atas.
4. Turunkan pelindung muka/face mask dengan mengalungkan tali keleher selanjutnya periksa
kerangan pengatur pernafasan dan atur pada posisi minus.
5. Untuk menjamin udara yang ada pada silinder/tabung sebelum memasang ke face
mask/topeng pelindung. Ambil penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan waktu yang
bersamaan taruhlah tangan kanan pada kerangan silinder serta putarlah kerangan silinder
dengan jari dan ibu jari. Putaran harus penuh sehingga terasa putaran terasa tertahan. Silinder
tidak boleh digunakan apabila isinya kurang dari 80% yang mana kira-kira pada posisi
petunjuk menunjukkan posisi jam 12. Periksa dan atur tali kepala sampai seimbang serta
membentuk lingkaran. Rambut harus diatur kebelakang kemudian pasang topeng
pelindung/face mask kemuka anda. Tarik tali kepala kebelakang sampe kencang. Yakinkan
bahwa tali tersebut sudah ditarik kebelakang dan tidak kendor.
6. Periksa apakah seal/perapat sudah tepat dan memuaskan dan apakah peluit sebagai
peringatan tekanan udara bekerja dengan benar. Cara melakukan tindakan : pegang penunjuk
tekanan dengan tangan kiri dan letakkan tangan kanan anda pada kerangan silinder,
selanjutnya matikan silinder dengan memutar kerangan searah dengan diri anda kemudian
bernafaslah perlahan-lahan. Peluit akan berbunyi pada tekanan udara 45-50 bar terus
menerus sampai angka penunjuk tekanan pada angka nol dan bernafaslah sekali lagi. Bila
seal/perapat memuaskan dan dalam keadaan baik, maka topek akan melekat pada muka
anda.
7. Periksa sistem saluran pernafasan pada posisi positif. Buka silinder dengan penuh bersamaan
dengan itu putar pengatur pernafasan keposisi positif kemudian hembuskan pernafasan
kedalam dan keluar sebanyak 3 kali. Bernafaslah dan dengarkan kebocoran, apabila tidak
bocor serta tidak dapat didengar, pekerjaan anda dapat dimulai.
8. Apabila anda belum mendapatkan udara segar, maka anda dapat memutar kembali
pengaturan saluran pernafasan keposisi negative agar mendapatkan udara segar dari silinder
dan kembalikan keposisi positif saat anda akan memulai pekerjaan.
9. Cara melepas kembali perangkat breathing apparatus. Putar kerangan pengatur pernafasan
ke posisi tanda minus pada posisi stop. Pindahkan pelindung muka/face mask dengan
melepas dari muka anda. Lepaskan tali-tali kepala dengan jari-jari dan ibu jari dari masing-
masing buckle/gesper dari pangkal tali kemudian ke ujung tali.
10. Tutup kerangan pengatur pada silinder, ambil penunjuk dengan tangan kiri. Putar pengatur
pernafasan dan posisi positif untuk memeriksa penunjuk tekanan secara benar dan menjamin
penunjuk pada posisi stop kemudian kembalikan keposisi negatif.
11. Lepaskan ikat pinggang dengan melepas pengunci dan lepaskan serta ulir tali pundak
dengan jari dan ibu jari untuk menekan pengencang tali pundak keatas. Selanjutnya lepas
dan turunkan perangkat silinder kemudian tarulah dilantai dengan posisi terlentang.
Note : Dalam melepas perangkat Breathing Apparatus berhati-hatilah agar tidak membentur
muka anda.
3.2 Diagram Alir Praktikum
Mulai
A
A
Periksa
apakah telah Tidak Putar kembali pengaman
mendapatkan pernafasan ke posisi negatif
udara segar
Selesai
1. Mengangkat salah satu sisi lengan body harness dengan tangan yang dirasa kuat (sisi
sebelah kiri diangkat dengan tangan kanan).
Gambar 4.1.15 Melepas hubungan antara hose dan full face mask
16. Mengeluarkan tali full face mask dari leher.
1. Ketika terlalu lama menggunakan full face mask tanpa adanya suplai oksigen akan dapat
menyebabkan sesak nafas bahkan kematikan karena kekurangan oksigen.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil data berupa dokumentasi foto
dan video yang bisa dilihat pada alamat sebagai berikut :
https://drive.google.com/open?id=1k76IF5_Ex9l1cCHg2YSas5X1ToW9ccWT
Dalam hasil praktikum SCBA ditunjukkan bahwa oksigen dalam tabung tidak digunakan
dikarenakan jumlah orangnya yang banyak dan persediaan SCBA yang sedikit diharuskan
melakukan praktikum dengan tidak membuka regulator oksigen ditabung. Maka dalam
praktikum yang dilakukan tidak optimal karena kekurangan oksigen saat memakai face mask
dan didapatkan hasil yaitu harus melakukan praktikum sesuai SOP agar tidak terjadi kesalahan
saat melakukan praktikum.
Berikut adalah beberapa faktor yang harus diperhatikan pada saat penggunaan SCBA :
5.1 Kesimpulan
1. Prosedur penggunaan SCBA sangatlah penting dipahami agar ketika praktikum tidak
kesulitan
2. Alokasi waktu yang diberikan haruslah dapat dimanfaatkan dengan singkat dan tepat,
karena ini adalah kegiatan yang menyangkut nyawa dari orang banyak, jadi waktu sangatlah
dipertimbangkan.
3. Harus benar-benar siap dan tidak boleh ragu ketika melakukan evakuasi atau penyelamatan
dengan menggunakan SCBA.
5.2 Saran
JAWABAN
4. Full duration , work duration, safety margin dalam breathing apparatus adalah
a. Full Duration (FD) adalah lamanya pemakaian botol breathing apparatus
mulai dipakai sampai seluruh isinya habis. (dilarang dipasang pada harnes dan
harus diberi tanda-tanda kosong). Contoh : Breathing aparatus set drager
dengan kapasitas silinder 1800 l. Pemakaian tiap menit 40 liter. Maka : FD =
1800/40 = 45 menit
b. Work Duration adalah pemakaian botol breathing aparatus set mulai saat
dipakai sampai suling/bel berbunyi dan harus segera meninggalkan pekerjaan
untuk mengganti botol baru.
c. Safety Margin (Batas Aman) adalah lama waktu mulai suling/bel berbunyi
sampai seluruh isi botol habis pada commpressed air breathing aparatus Set (
Breathing Apartus Set dengan bertekanan) udara suling / bel akan berbunyi.
Pada breathing aparatus set jenis proto one hour suling / bel harus berfungsi
bila tekanan ¼ nya atau masih ada waktu pemakaian 10 menit.