Anda di halaman 1dari 2

MILKA SUCI ICHA PUTRI

0516040050/K3-VIB

Policy Policy execution Policy asessement


1. Kebijakan tentang 1. Dilakukan safety 1. Dilakukan penilaian resiko
kepatuhan briefing pada saat TBM dengan cara membuat tabel
pelaksanaan (Tool Box Meeting) setiap IBPR (identifikasi bahaya dan
pekerjaan sesuai hari pada pekerja sebelum pengendalian resiko) pada
SOP perbaikan pekerjaan dimulai. seluruh area kerja
mesin press dan 2. Dilakukan penyampaian 2. Dilakukan peninjauan ulang
pengeleman prosedur LOTO, dan (dapat berupa audit internal
2. Kebijakan tentang perizinan mengisi form maupun eksternal) secara
kepatuhan untuk keperluan berkala pada manajemen resiko,
pelaksanaan perbaikan. seluruh prosedur yang akan
pekerjaan sesuai 3. Dilakukan pengawasan, digunakan, kelengkapan APD
SOP LOTO pengecekan, dan pada pekerja dan kebijakan
3. Kebijakan tentang pendampingan pada setiap yang diterapkan
melaksanaan proses pekerjaan, terutama 3. Dilakukan evaluasi pada
Startegic
pekerjaan dengan pada saat proses perbaikan pekerja terhadap kepatuhan
(Organisation)
tertib. mesin pres dan SOP pekerjaan, maupun SOP
3. Kebijakan pengeleman. LOTO yang diterapkan sehari-
melaksanakan 3. Dilakukan pengecekan harinya.
pekerjaan dengan kelengkapan APD yg
tetap memperhatikan dipakai pekerja sesuai
bahaya sekitar lokasi dengan jenis bahaya yang
kerja akan dihadapi.
4. Kebijakan 4. Membuat dan
mengenai menyebarkan poster,
pengaturan jam spanduk, flyer tentang
kerja atau lembur kepatuhan penggunaaan
pada pekerja APD, kepatuhan terhadap
SOP, dan prosedur
perizinan LOTO.

3 Contoh pertanyaan yang dapat diajukan ke pihak manajemen terkait Safety Competence:
1. Apakah manajemen perusahaan memiliki prosedur mengenai pengaturan waktu kerja
pada pekerja?
2. Apakah manajemen perusahaan telah memilih SPV yang berkompeten untuk mengawasi
seluruh proses dalam pengerjaan mesin pres dan pengeleman?
3. Apakah perusahaan telah memiliki prosedur keselamatan tentang pengerjaan perbaikan
mesin pres dan pengeleman?
4. Apakah HRD telah memilih pekerja yang sesuai dan berkompeten untuk mengoperasikan
mesin pres dan pengeleman?
5. Apakah HRD telah memilih pekerja yang sesuai dan berkompeten untuk melakukan
perbaikan mesin pres dan pengeleman?
6. Apakah pekerja telah melakukan pekerjaan perbaikan mesin pres dan pengeleman sesuai
dengan prosedur keselamatan yang diberikan?
7. Apakah pekerja yang memperbaiki mesin pres dan pengeleman telah memiliki sertifikasi
LOTO?

Anda mungkin juga menyukai