Farfis Oksidasi
Farfis Oksidasi
OKSIDASI
MAKALAH
Oleh :
DOSEN PENGAMPU :
YENNI SRI WAHYUNI M.Farm., Apt
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr.Wb
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik. Namun penulis pun
kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca. Akhir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan
datang.
Waalaikumsalam wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari oksidasi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis reaksi oksidasi
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi oksidasi
4. Untuk mengetahui fungsi antioksidan dalam reaksi oksidasi
5. Untuk mengetahui cara mengatasi reaksi oksidasi dalam farmasetik
1.4 MANFAAT
1. Mahasiswa/Mahasisiwi dapat mengetahui definisi dari oksidasi
2. Mahasiswa/Mahasisiwi dapat mengetahui jenis-jenis reaksi oksidasi
3. Mahasiswa/Mahasisiwi dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi reaksi oksidasi
4. Mahasiswa/Mahasisiwi dapat mengetahui fungsi antioksidan dalam
reaksi oksidasi
5. Mahasiswa/Mahasisiwi dapat mengetahui cara mengatasi reaksi
oksidasi dalam farmasetik
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.2 Foto-oksidasi
Fotooksidasi merupakan oksidasi yang dipacu oleh cahaya melibatkan
sensitizer yang mengubah oksigen triplet menjadi oksigen singlet yang lebih
relatif. Senyawa yang bisa bersifat sebagai sensitizer contohnya adalah
riboflavin dan aritrosin. Beta karoten merupakan senyawa yang bersifat
antioksidan karena dapat mencegah foto-oksidasi.
Proses terjadinya reaksi foto-oksidasi yang disebabkan oleh cahaya :
hilangnya satu atau lebih elektron dari zat kimia sebagai akibat dari
photoecitation spesies tersebut. Reaksi suatu zat dengan oksigen di bawah
pengaruh ultraviolet, terlihat, atau sinar inframerah. Ketika oksigen tetap dalam
produk proses terakhir ini juga disebut photooxygenation. Reaksi dimana tidak
substrat ataupun oksigen secara elektronik gembira (yaitu : photosensitized
swern) kadang-kadang disebut photoinitiated swern.
3.1 KESIMPULAN
1. Reaksi oksidasi dapat mempengaruhi kestabilan obat karena
dapatmendegradasi obat tersebut.
2. Vitamin C cepat rusak karena mudah teroksidasi dengan adanya
oksigen atau paparan cahaya matahari menghasilkan atau
dehidroaskorbat.
3. Adrenalin jika disimpan dalam jangka waktu yang lama (8-10 thn) akan
terdegradasi menghasilkan adrenochrome dan adrenolotin yang tidak
aktif melalui reaksi oksidasi
4. Kadar isoprenalin dalam sediaan farmasi dapat menurun karena
teroksidasi menjadi senyawa quinon
5. Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat reaktan terpakai dan produk
terbentuk dan ditentukan oleh orde reaksi
6. Usaha pencegahan terjadinya reaksi oksidasi dapat dilakukan dengan
cara mengganti udara dengan gas inert, melarutkan zat dengan pH yang
sesuai, menggunakan pelarut bebas logam, menambahkan antioksidan,
menghindari cahaya, penyimpanan dilakukan pada suhu rendah dan
tertutup rapat.