Keripik Sukun
Dibuat Oleh:
Bandung
2019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan khas merupakan identitas suatu daerah yang dapat membedakan keberadaan
dengan daerah lain. Begitu juga keberadaan makanan khas daerah penulis yaitu Cilacap.
Makanan ringan yang berasal dari Cilacap yang akan saya bahas disini adalah, Keripik Sukun
dan Lanting Adipala. Keripik Sukun adalah salah satu makanan khas dari daerah Cilacap tidak
hanya di Cilacap di Kepulauan Seribu juga banyak dijumpai Keripik Sukun. Sedangkan
Lanting Adipala adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Cilacap tepatnya di
Kecamatan Adipala sesuai namanya. Lanting ini berbeda dengan Lanting yang berasal dari
kebumen karena bentuknya saja. Maka dari itu penulis ingin membahas makanan daerah
Cilacap tersebut untuk menambah wawasan bagi para pembaca.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah makanan ringan khas Cilacap?
2. Bagaimana resep makanan Keripik Sukun?
BAB II PEMBAHASAN
A. Keripik Sukun
Buah sukun adalah buah yang kaya akan serat dengan tekstur seperti roti. Sangat lezat bila
dinikmati bersama secangkir teh hangat di sore hari. Keripik sukun juga sangat lezat. Hal ini
disebabkan oleh keripik sukun yang terbuat dari bahan-bahan pilihan, tanpa bahan pengawet,
tanpa penambahan pewarna dan pemanis buatan. Meski bukan penganan jenis baru, keripik
sukun memiliki banyak penggemar. Rasanya yang gurih dan renyah tak membosankan lidah.
Pengusaha keripik sukun pun mampu mendulang omzet hingga jutaan rupiah. Mereka juga
berinovasi mengembangkan produk baru. Kudapan kecil bernama keripik memang sudah
sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Maklum, camilan ini sangat cocok dinikmati di
sela-sela waktu santai berteman kopi atau teh hangat. Makanan yang satu ini terkenal enak,
gurih dan renyah. Keripik sukun merupakan salah satu makanan khas Cilacap. Maklum, sukun
memang merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak kita temukan di Kota Cilacap.
Selain di Kota Cilacap, Keripik Sukun banyak dijumpai di Pulau Seribu yang mana pohon
sukun banyak ditemukan disana. Maka tidak heran jika masyarakat setempat memanfaatkan
untuk dijadikan Keripik Sukun dan dijual pada parra wisatawan yang berkunjung ke Pulau
Seribu. Selain Keripik Sukun ada pula dan Stik Sukun khas Cilacap. Kripik sukun berbentuk
tipis sementara stik sukun berbentuk panjang persegi. Keduanya diolah dengan cara digoreng.
Rasa dari stik dan kripik Sukun sangat gurih dan renyah. Makanan ini diiris tipis kemudian
digoreng sampai kering dan renyah. Biasanya rasanya adalah asin dengan aroma bawang yang
gurih.. Anda tidak perlu susah-susah untuk menemukan toko atau warung yang menjual stik
dan keripik sukun di Cilacap, karena kedua jenis makanan ini bisa ditemukan dengan mudah
baik itu di toko oleh-oleh maupun di warung-warung biasa. Cilacap sendiri merupakan daerah
penghasil sukun. Selain diolah di berbagai industri rumahan, buah sukun asal Cilacap banyak
dipasok ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Bogor. Satu pohon sukun dapat
menghasilkan 50-150 buah. Berat buah sukun rata-rata 2 hingga 4 kilogram dengan harga
eceran berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 3.500 per buah tergantung ukuran. Cara mengolah
sukun menjadi stik atau kripik pun sangatlah mudah. Selain diolah menjadi kripik dan stik,
sukun juga bisa diolah dengan cara di kukus. Baunya yang khas dan rasanya yang sedikit manis
membuat buah yang satu ini diburu para penikmatnya Berikut ini adaah cara pembuatan Kripik
Sukun yang enak dan lezat. Bahan:
Peralatan:
1. Panci Penggorengan
2. Tungku/Kompor
3. Talenan
4. Pisau
5. Ember
Cara Pembuatan keripik sukun:
A. Kesimpulan
Makanan khas dari daerah Cilacap salah satunya adalah Keripik Sukun dan Lanting
Adipala yang mana Harganya murah dan terjangkau dapat dinikmati berbagai kalangan
masyarakat. Makanan ringan tersebut adalah makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi
pula dan tidak kalah dengan makanan modern.
B. Saran
Tradisi peninggalan nenek moyang, yaitu makanan-makanan khas harus di lestarikan dan
harus dijaga agar khususnya makanan khas Cilacap umumnya makanan khas Indonesia tetap
terjaga dan tidak hilang terkikis oleh zaman.