Anda di halaman 1dari 5

KL 4200

Pengenalan Energi Laut


Alamsyah Kurniawan Ph.D.

Tugas 01
Muhamad Farid Geonova
15516024

PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
1. Bagaimana Kondisi Pemanfaatan Energi Dunia Saat ini?
Berikut adalah kondisi pemanfaatan energi dunia yang dikutip dari BP Statistical Review of
World Energy edisi Juni 2018

2. Bagaimana Konsumsi Energi Dunia Saat ini?


Berikut adalah konsumsi energi dunia yang dikutip dari BP Statistical Review of World
Energy edisi Juni 2018

1
3. Jika Kondisi pemanfaatan Migas masih seperti ini apa yang akan terjadi di
Masa Depan?

Jika kondisi pemanfaatan Migas masih seperti gambar diatas, maka produksi migas
tidak akan memenuhi konsumsi migas Dunia. Maka kemungkinan akan terjadi kekurangan
Migas di seluruh dunia.
4. Bagaimana Kondisi Indonesia?
Di bawah ini adalah Perbandingan Konsumsidan Produksi Migas di China, Indonesia dan
Malaysia :

Dan berikut ini adalah Kondisi Produksi Migas di Indonesia :

2
5. Dengan kebutuhan Energi yang semakin meningkat bagaimana kita bisa
memenuhi kebutuhan tersebut?
Kita harus mulai beralih ke sumber-sumber energi terbarukan. Penggunaan minyak dan gas
pada kendaraan dapat digantikan dengan tenaga listrik atau bioetanol. Namun, teknologi pada
sumber-sumber energi terbarukan masih perlu dikembangkan agar lebih murah dan efisien.
Salah satu contoh Energi Terbarukan adalah Energi Laut. Energi Laut dapat berupa Energi
Arus Laut, Energi Gelombang dan Energi Ocean Thermal. Penggunaan Batu Bara pada PLTU
dapat digantikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Energi Laut.
Indonesia memiliki banyak potensi lokasi yang dapat dijadikan sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Energi Laut. Berikut ini adalah peta potensi Energi Laut di Indonesia.

6. Apa permasalahan dari renewable energy saat ini?


Permasalahan-permasalahan dari renewable energy saat ini adalah sebagai berikut :
 Harga

3
Harga dari Listrik yang dihasilkan oleh Energi Terbarukan masih relatif mahal
dibandingkan dengan Energi Tak Terbarukan. Hal ini disebabkan oleh teknologinya yang
masih berkembang, maka biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu Pembangkit Listrik
Tenaga Energi Terbarukan relatif mahal. Berikut ini adalah contoh perbandingan harga listrik
dari solar dibandingkan dengan sumber listrik yang lain.

 Teknologi
Teknologi dari Energi Terbarukan masih perlu dikembangkan. Hal ini berdampak pada
mahalnya biaya yang diperlukan untuk membangun suatu Pembangkit Listrik Energi
Terbarukan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu pengembangan yang berkelanjutan di bidang
Energi Terbarukan. Contoh, pembuatan pabrik Turbin untuk Energi Arus Laut di Indonesia.
Berikut ini adalah perbandingan biaya investasi yang dikeluarkan untuk Energi Terbarukan
(IAE Scenario 2050).

Anda mungkin juga menyukai