Anda di halaman 1dari 17

THIS IS BIND

Bu Erna Rinawati "Cukup Pelajari Materi Semester 1


yang Saya Ajarkan."

"Kisi" dibawah ditujukkan untuk mempermudah belajar, jadi jangan ambil faedah" lain yang
merusak tujuan asli. Be Smart Netizen"
2017©Vallefi
NB : *=subbab, ---=pemisah bagian, lebih baik jika menginstall apk KBBI untuk EYD.

1. Teks Cerita Sejarah

*Pengertian teks cerita sejarah


Teks cerita sejarah merupakan teks yang didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
dan kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang
memiliki nilai sejarah.

*Struktur Teks Cerita Sejarah


1)Orientasi, merupakan bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
2.)Urutan Peristiwa(1,2,..), merupakan rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang biasanya
disampaikan dalam urutan kronologis.
3.)Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang
diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, artinya boleh saja bagian ini
tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.

*Ciri-ciri kebahasaan
**Kata Baku dan Tidak baku
***Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang
telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan
kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).
***Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau
dalam bahasa tutur.
Contoh: baku = risiko, tidak baku=resiko

**Kalimat Baku dan Tidak Baku


***Kalimat Baku
kalimat baku digunakan untuk menyebut kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,
baik dari sisi pemilihan kata, ejaan dan struktur kalimat. Kalimat baku juga sering disamakan
dengan kalimat efektif karena kedua kalimat ini hampir sama. Namun yang harus diketahui adalah
kalimat baku sudah pasti merupakan kalimat efektif sedangkan kalimat efektif belum tentu baku.
Kalimat baku berbeda dengan kata baku.
***Kalimat Tidak Baku
kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Meskipun
kaliamat tersebut bisa dimengerti oleh pembacanya apabila tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan
bukanlah kalimat baku.
Contoh: baku = Dia mengontrak rumah di Gedung lama., TdBaku: Dia ngontrak rumah di Gedung
lama.

**Konjungsi
Konjungsi (kata penghubung) adalah kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa,
antarkalimat, dan antarparagraf.
***Konj. Antar Klausa
antar Klausa
Konjungsi antar klausa terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjuksi setara (sintaksis yang sama). Contoh:
Atau (menyatakan pemilihan).
Dan (menyatakan penambahan).
Tetapi (menyatakan perlawanan).
b. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status konjungsi bertingkat (sintaksis yang tidak sama).

Contoh:
Andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya (menyatakan pengandaian).
Agar, supaya, biar (menyatakan tujuan).
Jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (menyatakan syarat).
Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (menyatakan pemiripan).
Sebab, karena, oleh karena (menyatakan sebab).
Biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun (menyatakan konsesif)
Hingga, sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) (menyatakan akibat).
Bahwa (menyatakan penjelasan).
Sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil,
seraya, selagi, selama, hingga, sampai (menyatakan waktu).
c. Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan
kedua unsur itu memiliki status konjungsi setara (sintaksis yang sama).
Konjungsi korelatif terdiri dari dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa
yang dihubungkan.

Contoh:
Tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
Jangankan …, …pun .
Bukan hanya …, melainkan …
Apa(kah) … atau …
(Se)demikian (rupa) … sehingga…
Baik … maupun …
Entah … entah …
***Konj. antar Kalimat

Konjungsi Antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru dan selalu huruf
pertamanya ditulis dengan huruf kapital karena merupakan awal dari satu kalimat.
Contoh:
– Biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, sungguhpun demikian/begitu, walaupun
demikian/begitu, meskipun demikian/begitu (menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu).
– Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya, tambahan pula, lagi pula, selain itu (menyatakan
adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya).
– Sebaliknya (menyatakan kebalikan dari pernyataan sebelumnya).
– Sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnaya).
– Malahan, bahkan (menyatakan menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya).
– Akan tetapi, namun, kecuali itu (menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya).
– Dengan demikian (menyatakan konsekuensi).
– Oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat).
– Sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya).

***Konj. Antar paragraf


Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi (kata penghubung) yang menghubungkan satu paragraf
dengan paragraf lainnya. Konjungsi ini berfungsi untuk menjadikan suatu paragraf unity, coherent,
dan sistematis. Konjungsi ini biasanya berada di awal paragaraf.
Contoh:
Terlebih lagi ….
Disamping …..
Tak hanya sebagai …
Oleh karena itu …
Berdasarkan …

***Konj. Temporal
Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang
diceritakan, teks cerita sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal.
Contoh : Sebelumnya, sesudahnya, lalu, kemudian, selanjutnya,Apabila, Bila, Bilamana, Demi,
Hingga, Ketika, Sambil, Sebelum, Sedari, Sejak, Selama, Semenjak, Sementara, Seraya, Waktu,
Tatkala.

*Afiksasi
Pengertian afiksasi adalah Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata –
entah di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan dari antara tiga itu – untuk membentuk kata baru
yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.
**Sufiks
Sufiks merupakan kata imbuhan yang biasanya berada dibelakang kata dasar. Sufiks: -an, -at, -si,
-ika, -in, -ir, -ur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan -tas.

Contoh kalimat sufiks:

Buka bacaan yang dibawa Usma itu milik Zia.


(verba [V] a nomina [N]).

**Prefiks
Prefiks adalah kata imbuhan atau afiksasi awalan. Prefiks: ke-, pe-, dan se-.
Contoh kalimat prefiks:
Agus terpilih sebagai ketua panitia kurban.
(Adjektiva [A] a nomina [N]).

**Konfiks
Konfiks merupakan kata imbuhan atau afikasi yang terdapat pada awalan dan akhiran dari kata
dasar. Konfiks: ke-an, pe-an, dan per-an.
Contoh kalimat konfiks:
Pengaturan jam kerja telah ditetapkan dalam undang-undang.

**Infiks
Infiks merupakan kata afiksasi sisipan atau yang berada pada tengah kata dasar. Infiks: -el- dan
-er-.
Contoh kalimat infiks:
Rafi dan Ahmad sedang asyik bermain gelembung sabun.
(Adjektiva [A] a nomina [N]).

**Kombinasi Afiks
Kombinasi afiks merupakan kombinasi dari afiks. Kombinasi afiks: pemer-, keber-an, kese-an,
keter-an, pember-an, penye-an, perse-an, dan perseke-an.
Contoh kalimat kombinasi afiks:
Keberhasilan harus diraih dengan usaha yang keras.
(dari bentuk ber- + dasar [D]).

*Majas
Majas adalah gaya bahasa perumpamaan atau kiasan yang pada umumnya digunakan untuk
menguatkan kesan suatu kalimat tertulis atau lisan dan menimbulkan nuansa imajinatif bagi para
penyimaknya.

*Macam Macam Majas

Secara umum di Indonesia majas dibagi menjadi 4 macam turunan yaitu majas perbandingan,
majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasa. Berikut ini akan kita bahas mengenai
macam-macam majas dan contohnya satu persatu.
**Majas Perbandingan

Majas perbandingan sesuai namanya, majas ini menyatakan perbandingan untuk meningkatkan
kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar dan pembaca. Berikut dibawah ini macam-
macam dan contoh majas perbandingan.
***Majas Perumpamaan (Asosiasi) dan Contoh Kalimatnya

Majas perumpamaan atau asosiasi dalah majas yang membandingkan sesuatu dengan keadaan
lainnya di karenakan persamaan sifat. atau sederhananya majas yang membandingkan dua hal
berbeda namun dianggap sama.

Ciri majas Asosiasi ini adalah adanya kata penghubung: ibarat, bagai, laksana, seumpama,
bagaikan, bak dan lain sejenisnya.
Contoh : Semangatnya begitu keras bagaikan batu.
***Majas Personifikasi dan Contoh Kalimatnya

Majas Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda mati seperti seolah-olah
memiliki sifat manusia. Majas ini membuat benda mati seperti dapat melakukan sesuatu seperti
yang dilakukan makhluk hidup. Berikut contoh kalimat majas personifikasi

Contoh: Suara sirine ambulan meraung-raung.


***Majas Metafora dan Contoh Kalimatnya

Majas metafora ialah majas ayang mengungkapkan perbandingan analogis antara dua hal yang
berbeda. Bisa juga diartikan sebagai suatu majas yang dibuat dengan frasa secara Implisit tidak
berarti namun secara eksplisit dapat mewakili suatu maksud lain.
Contoh:Perasaanku sejernih embun pagi
***Majas Simbolik dan Contoh Kalimatnya

Majas simbolik berarti majas yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan menggunakan
binatang, benda atau tumbuhan sebagai simbol.
Contoh:Pemerintah tidak mau dijadikan kambing hitam atas aksi demo 4 november kemarin
***Majas Alegori dan Contoh Kalimatnya

Majas alegori adalah majas yang digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara tidak
langsung (non harfiah) namun masih saling berkaitan. Majas ini menjelaskan suatu hal secara
tersirat menggunakan perbandingan hal lain.
Contoh: Otak manusia laksana mata pisau, semakin dipakai semakin tajam dan membuatnya
semakin disegani manusia.
***Majas Simile dan Contoh Kalimatnya

Majas simile adalah majas yang membandingkan secara eksplisit (jelas) antara dua hal dengan
menggunakan kata penghubung,layaknya, ibarat, umpama, bak, bagai dan lain sebagainya.
Contoh:Senyumanmu sungguh indah bagaikan bunga-bunga yang bermekaran
***Majas Metonimia dan Contoh Kalimatnya

Majas metonimia yaitu majas yang digunakan untuk menyebutkan satu kata dengan kata lainnya
yang masih berhubungan erat.Penjelasan mudahnya seperti menggunakan merk atau nama khusus
suatu benda sebagai pengganti benda lain yang lebih umum.
Contoh: Perjalanan solo ke jakarta menggunakan garuda akan terasa lebih cepat (pesawat terbang)
***Majas Sinekdo pars pro toto, atau diartikan majas yang menyatakan suatu bagian untuk
keseluruhan. contoh kalimatnya yaitu

Contoh:Perkepala diharuskan membayar Rp. 25.000 untuk bisa masuk ke bioskop tersebut
***Majas Sinekdoke totem pro parte, kebalikan dari majas sebelumnya. menggambarkan
keseluruhan untuk suatu bagian hal. berikut contoh kalimatnya.

Contoh: Dalam pertandingan bulutangkis yang digelar semalam, Indonesia sukses bisa
memenangi laga bergengsi tersebut.

**Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah majas yang biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal yang
sebenarnya dengan istilah yang berlawanan. Penggunaan majas pertentangan ditujukan untuk
mendapatkan kesan yang diterima oleh pembaca atau pendengar tentang hal yang disampaikan.
Berikut ini macam macam majas pertentangan.
***Majas Paradoks dan Contoh Kalimatnya

Majas paradoks yaitu gaya bahasa yang menyajikan pertentangan antara pernyataan dengan fakta
yang ada. Diantara sekian majas, majas paradoks cukup sering dijumpai dalam sebuah roman atau
novel. Berikut beberapa contoh kalimat majas paradoks.

Contoh : Entahlah, dia selalu merasa sendirian ditengah kebisingan kota jakarta ini.
***Majas Antitesis dan Contoh Kalimatnya

Majas antitesis adalah majas yang menyajikan pasangan kata berlawanan makna. Pasangan kata
ini disajikan secara berurutan. Berikut contoh kalimat majas antitesis.
Contoh: Malam ini baik tua muda, orang dewasa maupun anak -anak semuanya larut dalam
suasana gembira menyambut 17 Agustus
***Majas Litotes dan Contoh Kalimatnya

Majas litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dikecilkan atau direndahkan daripada
kenyataannya. Tujuan penggunaan majas ini adalah cara untuk merendahkan diri dihadapan
pembaca atau pendengarnya. berikut ini contoh kalimat dengan majas litotes.

Contoh: Mengapa kamu bertanya kepada orang dungu seperti aku ini?
***Majas Hiperbola dan Contoh Kalimatnya
Majas Hiperbola adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang melebih-lebihkan dari kenyataan
aslinya. Majas ini membuat akan meninggalkan kesan kuat pada pembaca dan pendengarnya
sehingga dapat menarik perhatian. Berikut ini contoh kalimat majas hiperbola

Contoh: Ini adalah daftar karya-karya anak negeri yang mampu mengguncang dunia
**Majas Penegasan

Majas Penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas guna
meningkatkan pemahaman dan kesan bagi para pembaca dan pendengar. berikut macam macam
majas penegasan dan contoh kalimatnya.
***Majas Pleonasme dan Contoh Kalimatnya

Majas Pleonasme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan suatu hal yang sudah jelas
tetapi tetap di beri tambahan kata lain untuk mempertegas maksudnya. Contoh kalimat majas
pleonasme

Contoh: Lekas turun ke bawah, jika kau masih ingin mendapatkan jatah makan (turun ke bawah)
***Majas Repetisi dan Contoh Kalimatnya

Majas Repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frasa dengan tujuan
menegaskan suatu maksud. Berikut contoh kalimat majas repetisi.

Contoh: Dialah satu-satunya yang ku nanti, satu-satunya yang ku tunggu, satu-satunya yang
kuharap datang untuk menghiburku
***Majas Tautologi dan Contoh Kalimatnya

Majas Tautologi adalah gaya bahasa dengan mengulang kata dalam sebuah kalimat untuk
beberapa kali dengan tujuan sebagai penegasan maksud. Berikut contoh kalimat yang
menggunkaan majas Tautologi

Contoh: Hancur-luluh hatiku, ketika enkau putuskan semua jalinan cinta kita
***Majas Retorik dan Contoh Kalimatnya

Majas retorika adalah gaya bahasa yang berupa kalimaat tanya tetapi sebetulnya tak perlu untuk
dijawab. Majas ini berfungsi untuk penegasan sekaligus Sindiran. Berikut contoh kalimat
menggunakan majas retorik
Contoh: Sholat jum’at dilakukan hari apa?
***Majas paralelisme dan Contoh Kalimatnya

Majas paralelisme adalah bentuk majas perulangan yang biasanya hanya digunakan untuk
penegasan makna frase dalam sebuah puisi. Berikut ini contoh kalimat majas paralelisme. Contoh:

Sungguh aku mendengar


Sungguh aku melihat
Sungguh aku merasakan
Sungguh aku merinduimu
Sungguh aku mencintaimu
***Majas Klimaks dan Contoh Kalimatnya

Majas Klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari dua hal secara berurutan dengan
tingkatan semakin lama semakin meningkat. Berikut ini contoh kalimat menggunakan majas
klimaks.

Contoh: Hari itu semua orang mulai dari bayi, anak anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua
ikut turun ke jalan melakukan aksi demo menuntut seorang penista agama yang notabene seorang
gubernur
***Majas Antiklimaks dan Contoh Kalimatnya

Majas antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal secara berturut-turut
dengan tingkatan yang semakin lama semakin menurun. berikut contoh kalimat majas antiklimaks

Contoh: Setiap senin, kepala sekolah, guru, staf dan para siswa di SMK N 2 Surakarta rutin
melakukan upacara bendera di pagi hari
**Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sindiran pada pendengar atau
pembacanya. Majas ini bertujuan untuk merubah perilaku seseorang.Majas ini dibagi menjadi tiga.
Berikut ini macam macam majas sindiran beserta contoh kalimatnya.
***Majas Ironi dan Contoh Kalimatnya

Majas ironi yaitu majas yang digunakan dengan menyatakan sesuatu hal secara bertentangan
dengan kenyataan. Majas ini ketika diungkapkan terdengar seperti pujian tetapi sebetulnya
bermakna negatif/sindiran. Berikut contoh kalimat majas ironi

C : Bau badanmu harum sekali, sampai sampai aku tak tahan.


***Majas Sarkasme dan Contoh Kalimatnya

Majas sarkasme adalah majas sindiran yang disampaikan dengan konotasi paling kasar. majas ini
lazimnya hanya diucapkan oleh orang yang sedang marah besar. Berikut contoh kalimat bermajas
sarkasme
C: Dasar Bodoh! kerja beginian saja kau tak becus!
***Majas Sinisme dan Contoh Kalimatnya

Majas sinisme adalah majas yang dipakai dengan menyatakan sindiran secara tidak langsung atau
implisit. berikut contoh kalimat bermajas implisit

C: Sungguh tidak pantas kata kata seperti itu diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu
Jika dirasa kurang ~> https://jempolkaki.com/macam-macam-majas/
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---
2.Teks Berita

*Pengertian
Teks berita merupakan teks yang berisi tentang segala yang terjadi di dunia yang ditulis di media
cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau diunggah di situs. Berita berisi fakta, tetapi
tidak semua fakta diangkat menjadi berita.
*Struktur
Struktur teks merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun. Tahukah kalian bahwa teks berita
disusun dengan struktur teks peristiwa berita diikuti oleh latar belakang peristiwa dan diikuti oleh
sumber berita? Untuk lebih mudahnya bisa dilihat dibawah.

1)Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.


2)Peristiwa(1,2,...), merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini berita dinarasikan sedemikian
rupa hingga tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian.
3)Sumber Berita, sumber berita tidak selalu berada di akhir berita, ia bisa berada di dalam berita
itu sendiri.
*Ciri Kebahasaan
**Verba Transitif, Intransitif
***Ve. Transitif
Verba atau kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek atau pelengkap dalam
kalimatnya. Verba transitif berbeda dengan kata kerja intransitif, karena verba transitif bisa
dirubah menjadi bentuk pasif dimana tidak berlaku untuk kata kerja intransitif.
Contoh :
Arul sedang mendengar ayat Al-Qur’an.
Arum memasak kepiting di dapur.
Bara menanam bunga di taman.
***Ve. Intransitif
Verba Intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek dalam kalimatnya. Contoh kata
yang biasa digunakan sehari-hari misalnya: tidur, duduk, dan sebagainya.
Contoh :
Arul membaca koran menjadi Koran dibaca Arul (Benar)
**kelompok kata,frasa,klausa,kalimat
Keempat istilah yang menjadi judul tulisan ini sering membingungkan orang yang belum sempat
mempelajari linguistik: termasuk saya. Definisi yang diperoleh pada KBBI seperti yang tercantum
di bawah ini pun tidak menolong menyembuhkan kebingungan tersebut.

-Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri.


-Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
-Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
-Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final,
dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Dari definisi yang diberikan, terlihat bahwa urutan satuan tersebut, dari yang terkecil sampai yang
terbesar, adalah (1) kata, (2) frasa, (3) klausa, dan (4) kalimat. Agar lebih jelas, ada baiknya kita
bedah suatu contoh seperti di bawah ini.

Pejabat itu pernah mengatakan bahwa Indonesia dapat berperan aktif dalam perdamaian dunia.

Kalimat dan kata paling mudah dikenali. Contoh tersebut adalah satu kalimat yang relatif berdiri
sendiri dan memiliki intonasi final. Kalimat tersebut tersusun dari 12 kata yang dikenali sebagai
satuan yang dipisahkan oleh spasi.

Klausa dikenali dari bagian yang memiliki subjek dan predikat serta memiliki potensi menjadi
kalimat. Kalimat itu memiliki 2 klausa yang dihubungkan dengan kata bahwa, yaitu (1) pejabat itu
pernah mengatakan dan (2) Indonesia dapat berperan dalam perdamaian dunia.

Menguraikan frasa sedikit lebih sulit. Frasa paling sedikit harus terdiri dari dua kata dan tidak
memiliki subjek-predikat. Kalimat tersebut memiliki 4 frasa: (1) pejabat itu, (2) pernah
mengatakan, (3) dapat berperan aktif, (4) perdamaian dunia. Kata bahwa, Indonesia, dan dalam
tidak dimasukkan dalam frasa karena memiliki fungsi sendiri dalam bentuk tunggal
**kalimat imperatif / perintah !
Kalimat imperatif merupakan kalimat yang bersifat memberi perintah atau komando. Dengan kata
lain, kalimat imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Kalimat ini berfungsi untuk
meminta atau melarang seseorang agar tidak melakukan sesuatu.
C: Tolong ambilkan buku itu !
Jangan melewati garis polisi !
**kalimat majemuk

Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari gabungan dua pola kalimat atau lebih yang
dihubungkan dengan kata penghubung (konjungsi).

Macam-macam Kalimat Majemuk

***Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara merupakan gabungan kalimat yang kedudukannya setara. Adapun kata
penghubung pada kalimat majemuk setara dapat berupa dan, atau, sedangkan, bahkan, lalu, dan
kemudian.

Contoh:
Adi berangkat ke sekolah sedangkan ibu pergi ke pasar.
– Adi berangkat sekolah.
– Ibu pergi ke pasar.
***Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat majemuk yang berupa gabungan beberapa kalimat
dengan cukup menyebutkan sekali saja pada bagian yang sama.
Contoh:
Doni mempunyai rumah, mobil, dan sepeda motor.
– Doni mempunyai rumah.
– Doni mempunyai mobil.
– Doni mempunyai sepeda motor.
***Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat merupakan gabungan kalimat yang kedudukannya tidak setara. Pada
kalimat majemuk bertingkat, ada induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimat adalah bagian
kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat yang berpotensi dapat menjadi
kalimat, sedangkan anak kalimat sedangkan anak kalimat adalah bagian dari kalimat yang tidak
dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap.
Contoh:
– Ayah pulang dari kantor ketika Nizam tidur.
– Ketika Ani datang, Lisa sudah pergi.
– Ari akan melanjutkan kuliah jika ia punya cukup uang.
– Jika Gilang punya banyak uang, ia akan naik haji.
– Orang yang kemarin membuat onar itu merasa tidak bersalah, padahal yang ia lakukan sudah
merugikan banyak orang.
***Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran merupakan kalimat majemuk yang berupa gabungan antara kalimat
majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Palimat majemuk campuran, setidaknya harus
ada tiga kalimat tunggal.

Contoh:
Ayah memberitahukan bahwa Aldo akan dibelikan sepeda dan Aldi akan diberi uang.
Ketika ayah pulang dari kantor, Faldi sedang belajar sedangkan ibu sedang menyiapkan makan
malam.

**Kalimat aktif pasif


***Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah sebuah kalimat yang subjek (S) berperan sebagai pelaku yang secara aktif
melakukan suatu tindakan yang dikemukakan dalam predikat (P) kepada objek (O)

contoh:
Ani menyirami bunga.
Ayah membeilkanku sebuah sepeda.
John merusak bukunya Andi.
***Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya mendapat/dikenai suatu tindakan yang berupa
predikat oleh objek.

Contoh:
Tanaman disirami oleh ibu.
Kakak dibelikan sebuah jam tangan oleh ayah
Bajuku dicuci oleh ibu.

Jika dirasa kurang


http://www.kelasindonesia.com/2015/02/pengertian-serta-contoh-kalimat-aktif-dan-pasif-secara-
detail.html?m=1
**jenis kata
Pembagian jenis atau kelas kata di dalam bahasa pada umumnya di dunia, termasuk bahasa
Indonesia, terbagi atas sepuluh jenis atau kelas kata, meliputi :

Nomina (Kata benda)


Verba (Kata kerja)
Kata sifat (adjektiva)
Promina (Kata ganti)
Adverbia (Kata keterangan)
Numeralia (Kata bilangan)
Konjungsi (Kata sambung)
Artikel (Kata sandang)
Interjeksi (Kata seru)
Perposisi (Kata depan)

https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-kata
**Partikel
Kata partikel berarti unsur kecil pada suatu benda. Kata partikel berfungsi membentuk kalimat
pertanyaan, kalimat pernyataan dan kalimat perintah. Kata partikel meliputi –kah, –tah dan –lah
yang digunakan dalam kalimat pernyataan dan kalimat perintah serta –pun yang hanya digunakan
dalam kalimat pernyataan.

Kah : apakah, kemanakah, bagaimanakah.


Lah : apalah, pergilah, ambilah.
Tah : apatah, siapatah.
Pun : kilah pun, apa pun, siapa pun.
**preposisi
Preposisi (kata depan) berguna untuk menandai berbagai hubungan makna antara kata di depan
preposisi dengan kata yang berada di belakang preposisi.

Contoh: Ada tapak yang menjauh ke Utara

Dalam frasa Ada tapak yang menjauh ke Utara, preposisi ke menyatakan hubungan makna arah
antara Arah tapak yang menjauh dan Utara.
(dan,ke,dari,daripada...)

**sinonim,antonim,homonim,homofon,homograf,homofon,hiponim,hipernim,polisem,akronim
***sinonim adalah persamaan kata atau kata yang mempunyai makna yang sama/mirip dengna
kata lain.
contoh : cantik-elok-anggun, pandai-pintar, pakai-mengenakan, faedah-manfaat, dll.

***antonim adalah lawan kata atau kata yang berlawanan makna dengan kata lain
contoh : makan - minum
datang - pergi

***homonim adalah kata yang mempunyai tulisan, dan bunyi yang sama, tetapi maknanya
berbeda.
contoh : bunga (tumbuhan) bulan (waktu) malang (kota) abang
(merah)
bunga (bank) bulan (nama satelit bumi) malang (nasib) abang
(kakak)

***homofon adalah suatu kata yang mempunyai bunyi yang sama, tetapi tulisan dan maknanya
berbeda.
contoh : bang (kakak) masa (waktu) rock (aliran musik)
bank (tempat) massa (berat) rok (pakaian)

***homograf adalah suatu kata yang mempunyai tulisan yang sama, tetapi bunyi dan maknanya
berbeda.
contoh : apel (buah) memerah (warna) serang (kota) seri (imbang) tahu
(makanan)
apel (upacara) memerah (susu sapi) serang (menyerang) seri (gigi) tahu
(mengetahui)

polisemi adalah suatu kata yang mempunyai banyak makna (satu kata banyak makna)
contoh : -.kepala = kepala sekolah, -.mata = mata air -.rumah = rumah
tangga
kepala rumah tangga mata hati rumah sakit
kepala surat mata pencaharian rumah makan

***hiponim dan hipernim, perbedaan keduanya adalah kalau hiponim memiliki makna yang
umum sedangkan hipernim memiliki makna yang khusus.
contoh : -.hipernim = buah
-.hiponim = anggur, apel, jeruk, manggis dll
-.hipernim = ikan
- hiponim = lele, hiu, paus, nila dll

-.hipernim = bunga
- hiponim = melati, mawar, tulip, dll
***polisemi
polisemi berasal dari bahasa Latin, Poli yang berarti banyak, dan semi yang berarti makna. Oleh
karenanya, polisemi diartikan sebagai suatu kata yang memiliki banyak makna tergantung pola
kalimat dan konteks kalimat yang sedang diutarakan.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Darah
Kami sebetulnya masih memiliki hubungan darah, hanya saja memang kami tak pernah akur.
Di pertandingan tinju tadi malam, darah Kris Jon bercucuran sangat deras.
Darah muda, darahnya para remaja. Yang selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah.

Contoh Kalimat Polisemi dari kata Tinggi


Dengan tinggi 130 cm, Rusman menjadi siswa paling pendek di kelas kami.
Kita tidak boleh memiliki sikap tinggi hati apapun alasannya.
Dia selalu meninggikan amarahnya ketika menyelesaikan sesuatu permasalahan.

Contoh Kalimat Polisemi dari kata Daun


Seingatku, ibu guru menyampaikan bahwa daun sirih termasuk contoh daun menyirip.
Setelah sempat naik daun, pamor Vicky Prasetyo kini kembali meredup.
Daun pintu WC kami habis karena membusuk terkena percikan air.
***akronim

Pengertian Akronim
Akronim adalah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan sebagai sebuah kata.
Penggunaan akronim bermacam-macam. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci berikut dengan
contohnya.

Contoh:
LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
pemilu = pemilihan umum
Bulog = Badan Urusan Logistik

**makna kata
Pengertian Makna Kata (Semantik)

Seperti yang kita ketahui, ‘kata’ merupakan satuan terkecil dalam bahasa yang memiliki arti atau
makna. Istilah ‘kata’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan bahasa yang
diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat
digunakan dalam berbahasa. Mansoer Pateda (2001) berpendapat jika istilah makna kata
merupakan kata kata dan istilah yang membingungkan.
***Makna Leksikal dapat juga disebut makna sebenarnya. C: makan,lari,meja
***makna gramatikal merupakan makna yang muncul akibat dari adanya proses gramatikal atau
proses tata bahasa. . C: sate ayam, baju baru
***Makna konotatif merupakan makna lain yang ditambahkan pada sebuah kata yang
berhubungan dengan nilai rasa seseorang atau kelompok yang menggunakan kata tersebut.
c:bunga desa,kerempeng, mati kemarin
Jika kurang ~> https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-makna-kata

** macam berita
-terduga
-tidak terduga
-soft
-hard
-straight
-depth (mendalam)
-investigation
https://pakarkomunikasi.com/jenis-jenis-berita
**langkah membuat berita
Merumuskan topik berita, mencari narasumber dan membuat janji atau langsung pergi ke lokasi
peristiwa, agar berita dipertegas dengan mengadakan wawancara/angket dengan narasumber
(pertanyaan sesuai dengan 5W+1H), mencatat hal-hal penting, menyusun kerangka berita dan
kesimpulan berita
-------------------------------------------
3. Teks Iklan
*pengertian
adalah suatu media komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi kepada target
audience dengan tujuan untuk mempengaruhi, mempromosikan, mengingatkan,
menginformasikan, melarang membujuk dan merayu target audience.
*ciri kebahasaan
**retoris
Adalah gaya bahasa dalam iklan mengenai penjelasan produk tapi menggunakan pertanyaan yang
tak perlu dijawab.
Lihat majas retorik
C: Rexona Men
"Kamu kira kamu akan berkeringat bila aktif bergerak? Kamu yakin?" . Kalimat ini merupakan
kalimat pertanyaan yang tidak untuk dijawab oleh pemirsa.
**fakta dan opini
Fakta dan opini merupakan suatu hal yang berbeda. Fakta dalam sebuah iklan biasanya dipakai
agar para pendengar ataupun pembaca dapat mengetahui jenis ataupun keadaan dan kondisi
barang yang ditawarkan, sedangkan opini dipakai agar banyak orang tertarik dengan iklan
tersebut.
1. Fakta
Fakta adalah sesuatu yang kenyataannya memang benar-benar ada dan benar terjadi. Misalnya saja
ketika sebuah iklan shampoo yang mengatakan didalamnya terkandung urang aring dan aloe vera
itu merupakan sebuah fakta karena memang kenyataannya memang benar-benar dan dapat
dibuktikan kebenarannya.
2. Opini
Opini adalah sebuah pendapat atau hasil pemikiran seseorang yang memang belum tentu
pemikiran atau pendapat itu sama dengan orang lain dan bisa saja ada sebuah perbedaan opini
ataupun pendapat. Misalnya saja ketika dalam sebuah iklan lowongan pekerjaan yang mengatakan
bahwa gaji nya memuaskan, tapi gaji tersebut dengan nominal yang belum tentu memuaskan juga
bagi orang lain. Jadi jika dapat menimbulkan sebuah pendapat yang berbeda maka itu dapat
dikatakan sebagai opini.
**Elemen iklan

Untuk mencapai tujuan iklan, maka perancang iklan harus memperhatikan beberapa elemen iklan
sebagai berikut :
Elemen heard words
Maksudnya adalah kata-kata yang terdengar dalam iklan harus dapat membuat audiens semakin
mengerti akan maksud pesan iklan yang disampaikan.
Elemen music
Maksudnya adalah musik yang terdapat dalam tayangan iklan termasuk iringan musik maupun
lagu yang ditampilkan harus mampu membawa suasana gembira atau menyenangkan audiens.
Elemen seen words
Maksudnya adalah kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan harus mampu mempengaruhi benak
pemirsa atau mampu menjadi the top of mind pemirsa atau audiens.
Elemen picture
Maksudnya adalah gambar atau tayangan iklan meliputi obyek yang digunakan, figur yang
digunakan, adegan yang ditampilkan harus memiliki daya tarik pemirsa.
Elemen colour
Maksudnya adalah komposisi atau keserasian warna gambar serta pengaturan cahaya yang
terdapat dalam tampilan tayangan iklan harus mampu menyenangkan pemirsa.
Elemen movement
Maksudnya adalah gerakan yang ada terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi
emosi seseorang untuk larut di dalamnya meliputi fragmen cerita dari adegan yang ditampilkan.

**jenis iklan
Berdasarkan
Sifat : niaga, non niaga
Tujuan : permintaan,penawaran,pengumuman
Ruang : baris, kolom
http://contohmajasku.blogspot.co.id/2016/06/jenis-jenis-iklan-dan-contohnya.html?m=1

**tujuan iklan
-Menyadarkan komunikan dan memberikan informasi mengenai suatu produk (bisa berupa
barang, jasa, ide, dan lain sebagainya).
-Berupaya menimbulkan rasa suka kepada diri komunikan atas produk yang diiklankan tersebut
dengan memberikan prefensi-prefensi.
-Meyakinkan konumikan akan kebenaran produk tersebut sehingga mereka berusahaan untuk
memiliki atau menggunakan produk itu.
-Dari sudut pandang konsumen, konsumen menjadi tahu informasi mengenai produk tersebut, baik
harga, spesifikasi, fungsi, dll.

**tempat iklan
tiang listrik, pinggir jalan, tembok, mading, media sosial, media elektronik, media massa, media
cetak

**bentuk iklan
Kolom, baris, spanduk, baliho, banner, surat, kertas, stiker, file, suara
Pengumuman, keluarga, niaga, penawaran, layanan masyarakat

http://www.artikelmateri.com/2017/05/iklan-pengertian-ciri-syarat-jenis-macam-contoh-
adalah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai