Anda di halaman 1dari 4

Ketika Sifat Amanah Tumbuh di Hati Manusia

Sebelum kita mengenal sifat Amanah lebih dalam, disini saya akan
menerangkan terlebih dahulu apa itu sifat "Amanah"?

Amanah adalah salah satu sifat wajib yang dimiliki Rasulullah, yang
mana Rasulullah memiliki sifat yang terdiri dari 4 sifat , apa saja sifat sifat
tersebut ? Semua pasti mengerti apa 4 sifat wajib bagi rasul, karena sudah tentu
waktu kecil kita diajarkan semua sifat-sifat Allah dan Rasulullah, bahkan orang
islam wajib mengetahuinya. Sifat sifat yang dimiliki oleh Rasulullah ialah
siddiq ,amanah, tabligh dan fathanah. Pada kesempatan kali ini saya akan
menjelaskan salah satu sifat yang dimiliki oleh Rasulullah yaitu Amanah.

Amanah yang berarti benar-benar bisa untuk dipercaya atau dengan kata
lain bertanggung jawab. Jika satu urusan diserahkan kepada-Nya, niscaya orang
orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Oleh
karena itu nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk mekkah dengan gelar
"Al amin"yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat menjadi nabi.
Apapun yang beliau ucapkan, penduduk mekkah mempercayainya karena beliau
bukan seseorang yang pembohong.
Dalam Al Qur'an surah Al A'raf Ayat 68, yang artinya :

“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku


hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu".

Dalam ayat diatas dimaksudkan bahwa Nabi Muhammad SAW diberi


amanat oleh Allah Swt. sebagai contoh Rahmatan Lil Alamin dan menunjukan
bahwa seluruh yang dikatakan oleh Nabi Muhammad itu benar, yang sekarang
dipakai sebagai hadits penjelas isi kandungan Al-Qur’an.

Amanah adalah salah satu sifat wajib bagi rasul, apakah sifat tersebut
tidak berlaku terhadap umat selain rasul? Jelas wajib bagi semua umat muslim
memiliki sifat amanah, Rasul wajib memiliki sifat amanah tersebut karena
beliau adalah panutan bagi kita semua untuk membimbing seluruh umat
manusia dan memperbaiki akhlak. Jika umat manusia tidak memiliki sifat
Amanah ,sekali dipercaya ia berdusta, maka seterusnya ia tidak lagi dapat
dipercaya.

Jika kita memperhatikan pada masa saat ini (zaman now), sifat amanah
seakan akan hanya sebuah lelucon saja, banyak sekali manusia yang belum
mengerti apa itu Amanah, seberapa penting sifat Amanah dalam hidup kita dan
apa manfaat dari amanah tersebut. Seandainya dalam setiap diri manusia
terdapat sifat Amanah maka hubungan antara satu sama lain akan menjadi
harmonis, saling mempercayai, dan sebaliknya jika dalam setiap hati manusia
sedikitpun tidak memiliki sifat amanah maka hubungan antara satu sama lain
akan menjadi hancur karena semua sudah tidak dapat dipercayai.

Amanah dilakukan bukan hanya dalam keadaan tertentu atau terhadap


orang tertentu, melainkan disetiap keadaan dan terhadap siapapun wajib hal itu
dilaksakan, dalam etika beribadah, etika berbisnis maupun etika etika lainnya.
Dalam etika beribadah kita harus melaksanakan Amanah yang Allah Swt.
perintahkan seperti sholat, puasa, zakat , haji dan lain sebagainya, sebagai umat
muslim kita tidak boleh meninggalkan kewajiban, Allah Swt. menyeru kaum
muslimin agar mengikuti seluruh perintahnya dan menjauhi seluruh
larangannya, dalam hal ini maka sifat amanat itu sangat penting untuk dimiliki
oleh seseorang bukan hanya hanya perintah dari Allah Swt. tetapi sangat banyak
manfaat yang lainnya dalam kehidupan sosial karena dapat membangun
kepercayaan.

Adanya salah satu pihak yang khianat atas amanah yang dipercayakan
kepadanya bisa mengakibatkan pembatalan akad perjanjian. Misalnya pihak
pengelola ternyata menggunakan dana tersebut untuk memperkaya diri sendiri
atau untuk bisnis yang diharamkan Allah Swt. Karena itu Rasulullah SAW
bersabda :

“Aku pihak ketiga dari kedua belah pihak yang berserikat selama salah
seorang dari keduanya tidak mengkhianati temannya, jika salah satu telah
mengkhianati temannya, Aku berlepas dari keduanya”. (H.R Abu dawud).

Hadits diatas menjelaskan bahwa sangat pentingnya sifat Amanah


terutama bagi kaum muslimin agar apa yang mereka lakukan menjadi salah satu
jalan untuk taqarrub kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.

Konsekuensi Amanah adalah mengembalikan setiap hak kepada


pemiliknya, baik sedikit maupun banyak, tidak mengambil lebih daripada yang
ia miliki, tidak mengurangi hak orang lain, baik itu hasil penjualan, jasa atau
upah buruh. Amanah juga memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
dan kewajiban yang diberikan padanya.

Amanah dapat ditampilkan keterbukaan, kejujuran dan pelayanan yang


optimal kepada lainnya. Maka dari itu saya mengingatkan pada diri saya sendiri
dan dengan sangat hormat mengajak pada antum antum sekalian untuk
melaksanakan amanah atas apa yang menjadi kewajiban kita, karena begitu
pentingnya Amanah untuk diri kita sendiri, hubungan antara kita dan orang lain,
dan hubungan seorang hamba terhadap sang Khalik. Jauhilah sifat khianat untuk
keselamatan dunia dan akhiarat.
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:

"Semua pengkhianat akan diberi tanda bendera pengkhianatannya pada


hari kiamat sebagai tanda pengenalnya." (HR. Bukhari)

Hikmahnya Khianat merupakan salah satu sifat paling buruk dan paling
tercela dalam pandangan Islam, serta merupakan ciri paling mendasar orang
munafik. Demikian buruknya dan dibencinya sifat khianat ini, hingga Allah Swt
memberikan tanda khusus di hari kiamat bagi orang-orang yang khianat.

Allah Swt. berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah


dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-
Anfal: 27).

Semoga Allah Ta'ala hindarkan kita semua dari sifat khianat ini, dan kita
dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang amanah. Amiin Ya Rabbal
Alamiin. Wallahu 'alam.

Jika ada sedikit banyak kesalahan kata, mohon maaf, dan itupun murni
dari saya. Jika ada kebenaran maka itu semua adalah milik Allah Swt, sekian
yang dapat saya sampaikan dalam tulisan ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai