Anda di halaman 1dari 34

Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal.

560-569

Text Book Sam Boggs Google Translate Terjemahan


Not all basins that form on Tidak semua cekungan yang Tidak semua cekungan pada
cratons are intracratonic terbentuk pada craton adalah suatu kraton adalah cekungan
basins, as defined in Table cekungan intrakratonik, intrakratonik, seperti yang
16.2. Some of the North sebagaimana didefinisikan didefinisikan di tabel 16.2.
American basins shown in dalamn Tabel 16.2. Beberapa Beberapa cekungan di
Figure 1 6.6, for example, cekungan Amerika Utara Amerika Utara yang
formed by mechanisms other ditunjukkan pada Gambar 1 ditunjukkan pada Gambar
than rifting. The Paradox 6.6, misalnya, dibentuk oleh 16.6, contohnya, dibentuk oleh
basin formed by strike-slip mekanisme selain rifting. mekanisme selain rifting.
(compressional) processes. Cekungan Paradox dibentuk Cekungan Paradox dibentuk
Several other basins (e.g., oleh slip-slip proses oleh mekanisme strike-
Oquirrh,Denver, Appalachian) (kompresional). Beberapa slip(Kompresional). Beberapa
are foreland basins, whose cekungan lainnya (mis., cekungan lain(contohnya
origins are related to Oquirrh,Denver, Appalachian) Oquirrh, Denver,
collisional (compressional) adalah foreland cekungan, Appalachian) adalah cekungan
events (G. D. Klein, personal yang asal-usulnya terkait foreland yang berhubungan
communication, 2004) . The dengan collisional dengan proses
Anadarko Basin may be an (kompresional) peristiwa (G. collision(kompresional).
aulacogen. [These various D. Klein, komunikasi pribadi, Cekungan Anadarko
kinds of basins are discussed 2004). Cekungan Anadarko kemungkinan adalah suatu
subsequently.] mungkin sebuah aulacogen. aulacogen. [Jenis cekungan
[Berbagai macam cekungan lain akan dibahas selanjutnya.]
ini dibahas selanjutnya.]

Continental rises and terraces Naik kontinental dan teras Continental rises and terraces
are features characterized by adalah fitur yang ditandai oleh adalah suatu fitur yang
enormous wedges of sediment irisan besar endapan rusak di memiliki karakteristik suatu
botmded on the seaward side sisi laut oleh lereng landai baji yang memiliki dimensi
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
by the gently sloping landau dan bangkit. besar dari suatu paket sedimen
continental slope and rise. A Diskontinuitas struktural hadir yang dibatasi pada bagian ke
structural discontinuity is di bawah sistem teras-naik arah laut oleh slope kontinen
present beneath the terrace- antara kerak benua normal dan landai dan suatu tinggian.
rise system between normal kerak modifikasi atau Diskontinuitas struktural hadir
continental crust and modified transisional (Gbr. 1 6.3B). Ini di bawah sistem terrace-rise
or transitional crust (Fig. 1 naik dan teras adalah di antara lempeng benua
6.3B). These rises and terraces konsekuensi dari keretakan normal dengan lempeng
are the consequence of benua dalam margin pasif transisional. Rise dan terrace
continental rifting within dimulai sepanjang batas ini terbentuk sebagai
passive margins initiated lempeng divergen (Bond, konsekuensi dari rifting
along divergent plate Kominz, dan Sheridan, 1995). continental di dalam suatu
boundaries (Bond, Kominz, Sedimen menumpuk di passive margin yang diinisiasi
and Sheridan, 1995). beberapa bagian sistem rak- di sepanjang batas lempeng
Sediments accumulate in teras, kemiringan, dan divergen(Bond, Kominz, dan
several parts of the terrace-rise kenaikan benua di kaki lereng. Sheridan, 1995). Sedimen
system-shelf, slope, and Sedimen yang disimpan dalam diakumulasikan pada beberapa
continental rise at the foot of pengaturan ini dapat bagian sistem terrace-rise–
the slope. Sediments deposited mempengaruhi pasir dangkal, shelf,slope, dan continental
in this setting can indude lumpur, karbonat, dan rise pada bagian kaki dari
shallow neritic sands, muds, evaporites di rak; lumpur slope. Sedimen yang
carbonates, and evaporites on hemipelagik di lereng; dan diendapkan pada seting ini
the shelf; hemipelagic muds turbidit pada kenaikan benua. dapat mencakup batupasir
on the slope; and turbidites on Prisma tebal sedimen dapat neritik dangkal, batulempung,
continental rises. Thick prisms terakumulasi karena amblesan batuan karbonat, dan evaporit
of sediment may accumulate yang berlangsung lama, yang pada area shelf, lumpur
owing to long-continued mungkin. Menjadi disebabkan hemipelagik pada bagian
subsidence, which may . be oleh metamorfisme kerak slope, dan turbidit pada
caused by deep crustal dalam (menyebabkan continental rise. Akumulasi
metamorphism (causing peningkatan kepadatan kerak sedimen berbentuk prisma
increase in density of lower bawah) batuan), peregangan tebal dapat terbentuk oleh
crustal rocks), crustal dan penipisan kerak, dan proses subsidence yang
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
stretching and thinning, and pemuatan sedimen. berlangsung terus menerus,
sediment loading. yang antara lain disebabkan
oleh metamorfisme krustal
(menyebablan bertambahnya
densitas dari batuan di kerak
bagian bawah), crustal
stretching and thinning, dan
pembebanan sedimen.

Sedimentation on continental Sedimentasi pada teras Sedimentasi pada continental


terraces and rises occurs after kontinental dan naik terjadi terraces and rise dapat terjadi
continental rifting is setelah rifting benua selesai setelah rifting pada kerak
completed and a new basin dan cekungan baru telah mulai benua terjadi sepenuhnya dan
has begun to form by seafloor terbentuk dengan penyebaran cekungan yang baru telah
spreading (Bond, Kominz, and dasar laut (Bond, Kominz, dan mulai terbentuk oleh
Sheridan, 1 995) . The basin is Sheridan, 1 995). Baskom pemekeran kerak samudra
locked into a relatively stable dikunci ke dalam pelat yang (Bond, Komniz, dan Sheridan,
interpolate position at the edge relatif stabil posisi di tepi 1995). Cekungan ini dikunci
of the rifted continent. Good benua yang dipecah. Contoh ke dalam posisi interplate
examples of such basins are yang bagus dari bak seperti itu yang relatif stabil pada bagian
the basins located off the adalah cekungan yang terletak tepi dari rifted continent.
eastern United States and the di bagian timur Amerika Contoh yang baik untuk
southeastern Canada coast Serikat dan pantai Kanada cekungan seperti ini adalah
(Blake Plateau Basin, Carolina bagian tenggara (Cekungan cekungan yang terletak di
Trough, Baltimore Canyon Blake Plateau, Palung bagian timur Amerika Serikat
Trough, Georges Bank Basin, Carolina, Palung Baltimore dan di bagian tenggara peisisr
Nova Scotian Basin; Figure 1 Canyon, Georges Bank Kanada (Cekungan Blake
6.8) which were created in late Cekungan, Cekungan Nova Plateu, Palung Carolina,
Triassic to early Jurassic time Scotian; Gambar 1 6.8) yang Palung Baltimore Canyon,
by rifting accompanying the diciptakan pada akhir Trias Cekungan Georges Bank,
breakup of Pangaea sampai awal Waktu Jurassic Cekungan Nova Scotia,
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
(Manspeizer, 1 988). Some of dengan rifting yang menyertai Gambar 16.8) yang terbentuk
these basins were isolated perpisahan Pangea saat Triasik akhir hingga Jura
from the sea and accumulated (Manspeizer, 1 988). Beberapa awal oleh rifting yang
thick deposits of arkosic cekungan ini diisolasi dari laut kemudian diiringi oleh
clastic sediments and dan mengumpulkan endapan pecahnya Benua Pangea
lacustrine deposits, yang tebal endapan klastik (Manspeizer, 1988). Beberapa
intercalated with basic arkosic dan endapan dari cekungan ini terisolasi
volcanic rocks. Others, with lacustrine, diselingi dengan dari lautan dan
some connections to the sea, vulkanik dasar batu. Lainnya, mengakumulasikan endapan
accumulated deposits ranging dengan beberapa koneksi ke tebal klastik arkosik dan
from evaporites to deltaic sed laut, akumulasi deposit mulai endapan lakustrin, berselingan
iments, turbidites, and black dari evaporites ke sed sedents dengan batuan beku basa
shales. Figure 1 6.9 shows deltaic, turbidites, dan black vulkanik. Sedangkan yang
some of the sediments in the shales. Gambar 1 6.9 lain, dengan koneksi yang
Baltimore Canyon Trough. menunjukkan beberapa dimiliki dengan area laut,
Other examples of terrace- sedimen di Palung Baltimore mengakumulasikan endapan
slope basins include the Canyon. Contoh lain dari beragam mulai dari evaporit
Campos Basin, Brazil; the cekungan teras-lereng meliputi hingaa sedimen deltaik,
northwest shelf of Australia; Cekungan Campos, Brasil; rak turbidit, dan serpih hitam.
and the sedimentary basins of barat laut Australia; Gambar 16.9 memperlihatkan
Gabon on the west coast of dan cekungan sedimen Gabon beberapa sedimen di Palung
Africa (Edwards and di pantai barat Afrika Baltimore Canyon. Contoh
Santogrossi, 1 990). Some (Edwards dan Santogrossi, 1 lain dari cekungan terrace-
terrace-slope basins are 990). Beberapa cekungan slope mencakup Cekungan
prolific producers of teras-lereng adalah produsen Campos, Brazil; shelf bagian
petroleum and natural gas. minyak bumi yang produktif barat daya Australia, dan
dan gas alam. cekungan sedimen di Gabon
yang berada di bagian barat
Afrika(Edward dan
Santogrossi, 1990). Beberapa
cekungan terrace-slope adalah
penghasil utama minyak bumi
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
dan gas alam.

Figure 16.8 Gambar 16.8 Gambar 16.8.


Sedimentary basins on the Cekungan sedimen di benua Cekungan sedimen yang
passive continental margin of pasif margin Amerika Utara terdapat pada passive
eastern North America. F.Z. bagian timur. F.Z. zona continental margin di bagian
fracture zone. [After S fraktur. [Setelah S heridan, R. timur dari Amerika Utara. F.Z.
heridan, R. E., 1 974, Atlantic E., 1 974, Margin benua = fracture zone (Sheridan,
continental margin of North Atlantik di Amerika Utara, 1974, Margin benua Atlantik
America, in Burk, C. A., and dalam Burk, C. A., dan C. L. di Amerika Utara, dalam
C. L. Drake (eds.), The Drake (eds.), Geologi margin Burk, C. A., dan C. L. Drake
geology of continental kontinental, Gambar.12, hal. (eds.), Geologi margin
margins, Fig.12, p. 403. 403. Dicetak ulang dengan kontinental, Gambar.12, hal.
Reprinted by permission of izin dari Springer-Verlag, 403. Dicetak ulang dengan
Springer-Verlag, New York.] New York.] izin dari Springer-Verlag,
New York.]

Figure 16.9 Gambar 16.9 Gambar 16.9.


Interpretative stratigraphic Bagian stratigrafi interpretatif Penampang stratigrafi
section across the Atlantic melintasi batas benua Atlantik intrepertatif di sepanjang
continental margin of North di Amerika Utara di sekitar margin kontinental Atlantik
America in the vicinity of Baltimore Canyon Troug h _ dari Amerika Utara di sekitar
Baltimore Canyon Troug h _ Berdasarkan data geofisika area palung Baltimore
Based on geophysical data and dan informasi lubang bor_ Canyon. Berdasarkan atas data
drill-hole information_ [After [Setelah baris G,). A., 1 98 1, geofisika dan data pemboran
G row, ) . A., 1 98 1 , Struktur margin Atlantik dari pada formasi yang terdapat di
Structure of the Atlantic Amerika Serikat, dalam area ini.(Grow, J. A., 1981,
margin of the U nited States, Geologi margin kontinental Struktur margin Atlantik dari
in Geology of passive pasif: Am. Assoc. Kursus Amerika Serikat, dalam
continental margins: Am. Edukasi Minyak Bumi Geologi margin kontinental
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Assoc. Petroleum Geologists Catatan Ser. No. 1 9, Gbr. 1 3, pasif: Am. Assoc. Kursus
Ed_ Course Note Ser. No. 1 9, hal. 3-20. Dicetak ulang atas Edukasi Minyak Bumi
Fig. 1 3, p. 3-20. Reprinted by izin MPG, Tulsa, Okla.] Catatan Ser. No. 1 9, Gbr. 1 3,
permission of MPG, Tulsa, hal. 3-20. Dicetak ulang atas
Okla.] izin MPG, Tulsa, Okla.]

Cekungan Intraplate yang Di


Intraplate Basins Floored by Baskom Intraplate Dilapisi
alasi Lempeng Samudra
Oceanic Crust oleh Kerak samudera

Cekungan-cekungan samudra
These oceanic basins (e.g., Cekungan samudera ini (mis.,
ini hadir dalam beberapa
Fig. 16.30) occur in various Gambar 16.30) terjadi di
bagian dari lantai samudra
parts of the deep ocean floor. berbagai bagian laut dalam
dalam. Mereka terbentuk oleh
They are created by rifting and lantai. Mereka diciptakan oleh
rifting dan subsidence yang
subsidence accompanying rifting dan subsidencei yang
diiringi oleh bukaan dari
opening of an menyertai pembukaan sebuah
samudra yang dikarenakan
ocean owing to continental laut karena rifting kontinental.
proses continental rifting.
rifting. Oceanic basins may Cekungan samudera mungkin
Cekungan samudra dapat
include ocean-floor sag basins termasuk sag lantai laut
mencakup cekungan ocean-
as well as fault-bounded cekungan serta cekungan yang
floor sag dan juga cekungan
basins associated with ridge terkait dengan sistem ridge.
fault-bounded yang
systems. Sediments that Sedimen yang terakumulasi
berasosiasi dengan sistem
accumulate in these basins are dalam cekungan ini terutama
punggungan bukit. Sedimen
mainly pelagic clays, biogenic lempung pelagis, cairan
yang terakumulasi pada
oozes, and turbidites. biogenik, dan turbidit.
cekungan-cekungan ini pada
Sediments deposited in Sedimen yang tersimpan di
umumnya berupa lempung
oceanic basins adjacent to cekungan samudera yang
pelagik, lumpur biogenik, dan
active margins may eventually berdekatan dengan margin
turbidit. Sedimen yang
be subducted into a trench and aktif dapat terjadi akhirnya
diendapkan pada cekungan
consumed during an episode menjadi subduksi menjadi
samudra yang berdampingan
of ocean closing. parit dan dikonsumsi selama
dengan margin aktif pada
Alternatively, they may be episode lautan penutupan.
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
offscraped in trenches during Atau, mereka dapat diuraikan akhirnya dapat tersubduksi ke
subduction to become part of a dalam parit selama subduksi trench dan terkonsumsi selama
subduction (accretionary) ke menjadi bagian dari episode penutupan samudra.
complex (Fig. 16.3E). The kompleks subduksi (akresi) Secara alternatif, sedimen-
Pacific Ocean is a modern (Gbr. 16.3E). Pasifik Lautan sedimen ini dapat mengalami
example of a major active adalah contoh modern dari offscraped dan menjadi bagian
ocean basin. The Gulf of cekungan laut aktif utama. dari kompleks
Mexico is a modem example Teluk Meksiko adalah a akresioner(Gambar 16.3E).
of a dormant ocean basin, contoh modern dari cekungan Samudra Pasifik adalah
which is floored by oceanic samudera yang tidak aktif, contoh modern dari cekungan
crust that is neither spreading yang dilantai oleh kerak samudra aktif utama. Teluk
nor subducting. samudera itu tidak menyebar Meksiko adalah contoh
atau menundukkan. modern dari cekungan
samudra dorman, yang dialasi
oleh lempeng samudra yang
tidak mengalami spreading
ataupun subduksi.

Cekungan dengan Seting


Basins in Convergent Settings Cekungan di Pengaturan
Konvergen
Konvergen

Subduction-Related Basins Cekungan Terkait Subduksi Cekungan Subduksi

Cekungan yang terbentuk


Subduction-related settings Pengaturan yang terkait
(Fig. 1 6.3E) are features of dengan subduksi (Gbr. 1 6.3E) berkaitan dengan suatu proses
subduksi merupakan salah
seismically active continental adalah fitur dari benua yang
satu fitur dari margin
margins, such as the modern aktif secara seismic margin,
kontinental dengan kegiatan
Pacific Ocean margin. These seperti margin Samudra
seismik aktif, seperti margin
settings are characterized by a Pasifik modern. Pengaturan ini
Laut Pasifik modern. Seting
deep-sea trench, an active · ditandai oleh parit laut dalam,
ini dicirikan dengan kehadiran
volcanic arc, and an arc-trench busur · gunung berapi aktif,
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
gap separating the two. The dan celah busur-parit palung laut dalam, busur
most important depositional memisahkan keduanya. Situs vulkanik aktif, dan gap arch-
sites in subduction-related pengendapan paling penting trench yang memisahkan
settings are deep-sea trenches, dalam subduksi terkait keduanya. Area pengendapan
fore-arc basins that lie within Pengaturan adalah parit laut paling penting yang terdapat
the arc-trench gap (Fig. 1 6.1 dalam, cekungan busur muka pada seting subduksi adalah
0), and back-arc, or marginal, yang terletak di dalam celah palung laut dalam, cekungan
basins that lie behind the busur parit (Gbr. 1 6.1 0), dan fore-arc yang terletak di
volcanic arc in some arc- back-arc, atau marginal, dalam gap arch-
trench systems (Underwood cekungan yang terletak di trench(Gambar 16.10), dan
and Moore, 1995; Dickinson, belakang busur vulkanik cekungan back-arc, atau
1995; Marsaglia, 1995). beberapa sistem busur-parit disebut juga cekungan
Subduction-related settings (Underwood dan Moore, marginal, yang terletak di
may occur also along a 1995; Dickinson, 1995; belakang busur vulkanik pada
continental-margin arc (not Marsaglia, 1995). Pengaturan suatu sistem arc-
shown in Fig. 1 6.3) rather terkait subduksi dapat terjadi trench(Underwood dan
than an oceanic arc. In these juga di sepanjang busur Moore, 1995; Dickinson,
continental-margin settings, margin continental (tidak 1995; Marsaglia, 1995).
so-called retro-arc basins ditunjukkan pada Gambar. 1 Seting subduksi dapat ditemui
(intermontane basins within an 6.3) daripada busur samudera. juga di sepanjang margin
arc orogen) may lie on Dalam pengaturan margin kontinental. Pada seting
continental crust behind fold- kontinental ini, yang disebut margin-kontinental ini,
thrust belts (e.g., Jordan, cekungan retro-arc (cekungan cekungan yang disebut
1995). Sediments deposited intermontan dalam arc orogen) sebagai retro-arc(cekungan
in subduction-related basins mungkin berbaring di kerak intermontane di dalam busur
are mainly siliciclastic benua di belakang sabuk lipat- orogen) dapat ditemukan pada
deposits derived largely from dorong (mis., Jordan, 1995). kerak benua di belakang sabuk
volcanic sources in the Sedimen diendapkan di fold-thrust(Jordan, 1995).
volcanic arc. These deposits cekungan terkait subduksi Sedimen yang diendapkan
include sands and muds terutama deposito siliciclastic pada cekungan yang terbentuk
deposited on the shelf and berasal sebagian besar dari oleh proses subduksi pada
muds and turbidites deposited sumber-sumber vulkanik di umumnya adalah berupa
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
in deeper water in slope, busur vulkanik. Deposito ini endapan silisiklastik yang
basin, and trench settings. termasuk pasir dan lumpur berasal kebanyakan dari
Sediments in the trench may disimpan di rak dan lumpur sumber vulkanik pada busur
include terrigenous deposits dan turbidit disimpan di air vulkanik. Endapan ini
transported by turbidity yang lebih dalam dalam termasuk pasir dan lumpur
currents from land, together pengaturan kemiringan, yang diendapkan pada area
with sediments scraped from a baskom, dan parit. Sedimen di shelf dan juga lumpur dan
subducting oceanic plate, parit dapat mencakup terrige turbidit yang diendapkan pada
which together form an endapan nous diangkut oleh area laut dalam di seting slope
accretionary complex (Fig. 1 arus kekeruhan dari tanah, dan trench. Sedimen di dalam
6.3E; Fig. 16.10). The most bersama dengan sedimen palung mencakup endapan
characteristic kind of rock in dikikis dari lempeng samudera terigen yang ditransportasikan
an accretionary wedge is subduksi, yang bersama-sama oleh arus turbidit dari darat,
melange, a chaotically mixed membentuk sebuah kompleks bersama dengan sedimen yang
assemblage of rock consisting akresi (Gbr. 1 6.3E; Gbr. ter-scraped dari lempeng
of brecciated blocks in a 16.10). Jenis batu yang paling samudra yang tersubduksi,
highly sheared matrix. khas dalam irisan akresi yang secara bersama
adalah melange, kumpulan membentuk kompleks
batuan campuran yang kacau akresioneri (Gambar 16.10).
blok breksiasi dalam matriks Ciri khas paling umum dari
yang sangat dicukur. batuan yang dijumpai pada
kompleks akresioner adalah
mélange, batuan campur-aduk
yang terdiri atas batuan
terbreksiasi pada matriks yang
mengalami sheared dengan
intensitas tinggi.

Contoh dari palung modern


dan sedimentasi fore-arc
Examples of modern trench Contoh situs sedimentasi parit
mencakup Sundra di Jepang,
and fore-arc sedimentation dan busur modern termasuk
Aleutian di Amerika Tengah,
sites include the Sondra, Japan Sondra, Jepang (Gambar 1
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
(Fig. 1 6. 11 ), Aleutian, 6.11), Aleutian, Amerika dan sistem arc-trench
Middle America, and Peru- Tengah, dan Peru-Chili arc- Cili(Leggett, 1982; Dickinson,
Chili arc-trench systems parit sistem (Leggett, 1982; 1995; Underwood dan Moore,
(Leggett, 1982; Dickinson, Dickinson, 1995; Underwood 1995). Contoh dari cekungan
1995; Underwood and Moore, dan Moore, 1995). Contohnya fore-arc purba mencakup
1995). Examples of ancient dari cekungan busur muka cekungan fore-arc Great
fore-arc basins include the kuno termasuk cekungan Valley di California, Oregon
Great Valley fore-arc basin, busur depan Lembah Great, Coast Range, Palung
California; Oregon Coast California; Oregon Rentang Tamworth di Australia,
Range; Tamworth Trough, Pantai; Tamworth Trough, Midland Valley di Britania
Australia; Midland Valley, Australia; Lembah Midland, Raya, dan Coastal Range di
Great Britain; and Coastal Inggris Raya; dan Wilayah Taiwan(Dickinson, 1995;
Range, Taiwan (Dickinson, Pesisir, Taiwan (Dickinson, Ingersoll, 1982). Laut Jepang
1995; Ingersoll, 1982). The 1995; Ingersoll, 1982). Laut adalah contoh modern yang
Japan Sea is a good modern Jepang itu bagus contoh bagus dari suatu cekungan
example of a back-arc basin modern dari cekungan busur- back-arc(Gambar 16.11),
(Fig. 16.11); the Late Jurassic- belakang (Gbr. 16.11); sedangkan cekungan berumur
Early Cretaceous basin formed Almarhum Jurassic-Early Jura Akhir- Kapur Awal yang
behind the Andean arc in Cretaceous cekungan yang terbentuk di belakang busur
southernmost Chile is a well – terbentuk di belakang busur Andea di sebelah selatan Cili
studied example of an ancient Andes di Chili paling selatan adalah contoh dari cekungan
back-arc basin (Marsaglia, adalah sumur yang dipelajari back-arc purba(Marsaglia,
1995). The Taranaka Basin, contoh dari cekungan busur 1995). Cekungan Tanaka di
New Zealand, and the kuno (Marsaglia, 1995). Selandia Baru, dan Cekungan
Magdalena Basin, Columbia, Cekungan Taranaka, Selandia Magdalena di Columbia,
both petroleum producers, are Baru, dan Lembah Magdalena, keduanya merupakan
additional examples of active- Kolumbia, keduanya produsen cekungan penghasil
margin basins (Biddle, 1991). minyak bumi, adalah contoh hidrokarbon, merupakan
For further insight into tambahan dari cekungan contoh tambahan dari
subduction-related settings, margin aktif (Biddle, 1991). cekungan margin aktif(Biddle,
see Busby and Ingersoll Untuk wawasan lebih lanjut 1991). Penjelasan lebih lanjut
(1995). ke dalam pengaturan terkait tentang cekungan subduksi
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
subduksi, lihat Busby dan dapat dilihat Busby dan
Ingersoll (1995). Ingersoll (1995).

Gambar 16.10
Figure 16.10 Gambar 16.10 Representasi skematik dari
Schematic representation of Representasi skematik struktur struktur cekungan pada zona
basin structure in the trench cekungan di zona parit dan palung dan fore-arc pada suatu
and fore-arc zone of a busur depan Pengaturan seting subduksi(Dickinson,
subduction setting. [After subduction. [Setelah W.R., 1995, Forearc Basin,
Dickinson, W. R., 1 995, Dickinson, W. R., 1 995, Busby, C., dan R. V.
Forearc basins, in Busby, C., Cekungan forearc, di Busby, Ingersoll(eds.), Tectonic of
a nd R. V. Ingerso l l (eds.), C., dan R. V. Ingerso l l (eds.), sedimentary basin: Blackwell
Tectonics of sedimentary Tektonik sedimen cekungan: Science, Cambridge, Mass.,
basins: Blackwell Science, Ilmu Blackwell, Cambridge, Gambar 6.1, hal. 221).
Cambridge, Mass., Fig. 6. 1 , Mass., Gbr. 6. 1,
p.221.] hal. 221. ]

Gambar 16.11
Figure 16.11 Gambar 16.11 Gambar representasi skematik
Schematic representation of an Representasi skematis dari n dari margin kontinental
active continental m a rg i n kontinental aktif m a rg i n aktif(Jepang), menunjukkan
(Japan), showing both the (Jepang), menunjukkan kedua cekungan fore-arc dan back-
forearc and back-arc lengan depan dan karakteristik arc(Boggs, S., Jr., 1984,
characteristics of the margin. back-arc margin. [Dari Boggs, Quaternay sedimentation in
[From Boggs, S., Jr., 1984, S., Jr., 1 984, sedimentasi the Japan arc-trench system:
Quaternary sedimentation in kuarter di Jepang sistem rc- Geol. Soc. America Bull., v.
the japan a rc-trench system: trench: Geol. Soc. America B 95, Gambar 2, hal. 670)
Geol. Soc. America B u l l ., v. u l l., V. 95, Gbr. 2, hlm. 670.]
95, Fig. 2, p. 670.]

Cekungan Pada Seting


Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Basins in Collision-Related Cekungan di Pengaturan Collision
Settings Terkait Tabrakan

Cekungan yang terbentuk


berhubungan dengan proses
Collision-related basins are Cekungan terkait tabrakan
collision adalah hasil dari
formed as a result of closing terbentuk sebagai akibat dari
proses penutupan cekungan
of an ocean basin and penutupan cekungan samudera
samudra dan konsekuensi dari
consequent collision between dan tabrakan konsekuen antara
collision antar kontinental atau
continents or active arc benua atau sistem busur aktif,
sistem busur, atau keduanya.
systems, or both. Figure 1 atau keduanya. Gambar 1 6.3F
Sebagai contoh, collision
6.3F illustrates some of the mengilustrasikan beberapa
dapat menghasilkan tenaga
basins that may be generated cekungan yang mungkin
kompresional, mengakibatkan
as a result of plate collision. dihasilkan sebagai akibat
perkembangan sabuk fold-
For example, collision can tumbukan lempeng. Misalnya,
thrust dan terbentuknya
generate compressional forces, tabrakan dapat menghasilkan
cekungan peripheral foreland
resulting in development of gaya kompresional,
di sepanjang sabuk suture
fold-thrust belts and menghasilkan pengembangan
collision dimana rifted
associated peripheral foreland sabuk lipat-dorong dan
continental margin terlah
basins along the collision cekungan foreland perifer
tertarik menuju ke zona
suture belt where rifted terkait sepanjang tabrakan
subduksi. Gambar 16.12
continental margins have been sabuk penjahitan di mana
mengilustrasikan elemen
pulled into subduction zones. margin kontinu yang telah
fundamental dari suatu sistem
Figure 1 6 . 1 2 illustrates the ditarik telah ditarik zona
cekungan foreland. Cekungan
fundamental elements of a subduksi. Gambar 1 6. 1 2
foreland dapat terisolasi dari
foreland basin system. mengilustrasikan elemen-
lautan dan hanya menerima
Foreland basins may be elemen mendasar dari foreland
endapan gravel non-laut, pasir,
isolated from the ocean and basin sistem. Cekungan
lumpur, evaporit dan/atau
receive only nonmarine foreland dapat diisolasi dari
turbidit. Contoh dari cekungan
gravels, sands, and muds, or laut dan hanya menerima
foreland mencakup bagian
they may have an oceanic kerikil, pasir, dan lumpur
barat dari Taiwan, Alpennines
connection and contain bukan laut, atau mereka
dan Pyrenees timur, Cekungan
carbonates, evaporites, and/ or mungkin memiliki hubungan
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
turbidites. Examples of samudera dan mengandung Magalenes di ujung selatan
foreland basins include those karbonat, evaporit, dan / atau dari Amerika Selatan,
of western Taiwan, the turbidit. Contoh cekungan cekungan di barat laut
Alpennines, and eastern foreland termasuk Himalaya, dan beberapa
Pyrenees; the Magallanes mereka dari Taiwan barat, cekungan di Appalachia,
Basin at the southern tip of Alpennine, dan Pyrenees Rocky Mountain, dan Kanada
South America; basins of the timur; Magallanes bagian barat(Allen dan
northwestern Himalayas; and Cekungan di ujung selatan Homewood, 1986, Macqueen
various basins in the Amerika Selatan; cekungan di dan Leckie, 1992, Dorobek
Appalachians, Rocky barat laut Himalaya; dan dan Ross, 1995).
Mountains, and western berbagai cekungan di
Canada (Allen and Appalachian, Rocky
Homewood, 1 986; Macqueen Mountains, dan barat Kanada
and Leckie, 1992; Dombek (Allen dan Homewood, 1 986;
and Ross, 1995). Macqueen dan Leckie, 1992;
Dombek dan Ross, 1995).

Karena bentuk irregular dari


Because of the irregular Karena bentuk benua dan
busur samudra dan kepulauan,
shapes of continents and busur pulau yang tidak
dan fakta bahwa tubuh daratan
island arcs, and the fact that beraturan, dan kenyataan itu
cenderung mendekati satu
landmasses tend to approach daratan cenderung saling
sama lain secara oblique
each other obliquely during mendekati satu sama lain
selama proses collision,
collision, portions of an old selama tabrakan, bagian dari
bagian dari cekungan samudra
ocean basin may remain cekungan samudera tua
dapat tetap tidak tertutup
unclosed after collision mungkin tetap tertutup setelah
setelah collision terjadi.
occurs. These surviving tabrakan terjadi. Ini tanggul
Embayment yang berhasil
embayments are called yang selamat disebut
selamat dari proses collision
remnant basins. Modern cekungan sisa. Cekungan sisa
ini disebut sebagai cekungan
remnant basins include the modern termasuk Mediterania
remnant. Cekungan remnant
Mediterranean Sea, Gulf of Laut, Teluk Oman, dan Laut
modern mencakup Laut
Oman, and northeast South Cina Selatan timur laut. The
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
China Sea. The Marathon Marathon Basin, Texas, Mediterania, Teluk Oman, dan
Basin, Texas, provides an memberikan contoh Laut Cina Selatan bagian
example of Pennsylvanian-age sedimentasi usia timur laut. Cekungan
sedimentation in an ancient Pennsylvanian dalam sisa-sisa Marathon, Texas, merupakan
remnant basin adjacent to a kuno cekungan yang contoh sedimentasi
fore-arc basin (Fig. 16.13). berdekatan dengan cekungan Pensylvanian yang mengisi
Structural weaknesses busur muka (Gbr. 16.13). suatu cekungan remnant yang
developed in this region in the Kelemahan structural berdampingan dengan
late Precambrian/ early berkembang di wilayah ini cekungan fore-are(Gambar
Cambrian and were pada akhir Prakambrian / awal 16.13). Zona lemah struktural
reactivated in the late Kambria dan diaktifkan berkembang pada area ini saat
Paleozoic as reverse faults in kembali di Paleozoikum akhir Prekambrian akhir atau
response to compressional sebagai kesalahan terbalik Kambrian awal dan
stresses (Wuellner, Lehtonen, dalam menanggapi tekanan mengalami reaktivasi pada
and James, 1 986). An early kompresional (Wuellner, saat Paleozoikum akhir
phase of sedimentation filled Lehtonen, dan James, 1 986). sebagai sesar naik sebagai
part of the fore-arc basin with Fase awal sedimentasi mengisi respon atas tekanan
volcaniclastic detritus. bagian dari fore-arc basin kompresional (Wuellner,
Subsequently, sediments of dengan detritus vulkaniklastik. Lehtones, dan James, 1986).
the Tesnus Formation Selanjutnya, sedimen dari Fase awal dari sedimentasi
accumulated in the fore-arc Tesnus Formasi terakumulasi mengisi bagian dari cekungan
and remnant basin. Later di fore-arc dan basin sisa. fore-arc oleh detritus
deposition of the Dimple Kemudian deposisi Dimple vulkanik. Setelah itu, endapan
Limestone and Haymond Limestone dan Formasi sedimen dari Formasi Tesnus
Formation (not shown in Fig. Haymond (tidak ditunjukkan terakumulasi di dalam
1 6.13) generated a total of pada Gambar. 6.13) cekungan fore-arc dan
more than 3400 m of menghasilkan a total lebih dari remnant. Pengendapan
Pennsylvanian sediment in the 3400 m dari endapan selanjutnya dari Batugamping
basin. Sediments include Pennsylvanian di cekungan. Dimple dan Formasi
sandstones, shales, and Sedimen termasuk batupasir, Haymond(tidak ditunjukkan
limestones deposited in serpih, dan batu kapur pada gambar 16.13)
environments ranging from diendapkan di lingkungan menghasilkan total lebih dari
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
shelf/platform to submarine mulai dari rak / platform ke 3400 meter endapan sedimen
fan (turbidite) settings. Other pengaturan kipas selam Pensylvanian di dalam
ancient examples of remnant (turbidite). Contoh kuno cekungan. Sedimen yang
basins include the southern lainnya dari cekungan yang dijumpai mencakup batupasir,
Uplands of Scotland (Silurian- tersisa meliputi Dataran serpih, dan batugamping yang
Devonian); Nevadan orogenic Tinggi Skotlandia selatan diendapkan pada lingkungan
belt, California Uurassic); (Silurian-Devonian); Sabuk beragam mulai dari
western Iran (Cretaceous- orogenik Nevadan, California shelf/platform hingga
Paleogene); and the northeast Uurassic); Iran bagian barat submarine fan (turbidit).
Caribbean (Tertiary). These (Cretaceous-Paleogene); dan Contoh purba lain dari
basins, and other examples, Karibia timur laut (Tersier). cekungan remnant mencakup
are discussed by Ingersoll, Cekungan ini, dan contoh Upland bagian selatan dari
Graham, and Dickinson lainnya, dibahas oleh Skotlandia (Silurian-
(1995). Ingersoll, Graham, dan Devonian), sabuk orogenik
Dickinson (1995). Nevadan California (Jura),
iran Barat (Kapur Paleosen),
dan Karibia bagian timur laut
(Tersier). Cekungan ini dan
contoh lainnya juga dibahas
oleh Ingersoll, Graham, dan
Dickinson (1995).

Figure 16.12 Gambar 16.12 Gambar 16.12


Schematic illustration of the Ilustrasi skematik dari elemen Ilustrasi skematik dari elemen
fundamental elements of an dasar sistem n orogen-forela fundamental suatu sistem
orogen-forela nd-basin nd-basin: kompresional cekungan foreland-orogen:
system: a compressional orogen dan dorong sabuk dan orogen kompresional dan
orogen and thrust belt and the cekungan foreland di yang sabuk thrust serta cekungan
foreland basin in which erosi, transportasi sedimen, foreland yang dimana erosi,
erosion, sediment dan pengendapan terjadi. transport sedimen, dan
transportation, and deposition Baskom dapat diisi sampai pengendapan terjadi.
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
take place. The basin may be berbeda derajat sepanjang Cekungan ini dapat terisi
filled to different degrees zona strike tergantung pada dengan intensitas berbeda-
along the strike zone tingkat relatif fluks massa ke beda di sepanjang zona strike
depending upon the relative dalam orogen, denudasi dan tergantung pada masa relatif
rates of mass flux into the sedimentasi oleh proses dari influx yang masuk ke
orogen, denudation and permukaan, isostatic zona orogen, denudasi dan
sedimentation by surface kompensasi, dan perubahan sedimentasi oleh proses
processes, isostatic eustatic di permukaan laut. permukaan, kompensasi
compensation, and eustatic [Setelah johnson, D. D., dan isostatik, dan perubahan
changes in sea level. [After C. Beaumont, 1 995, eustatik muka laut.(Johnson,
johnson, D. D., and C. Pendahuluan hasil dari model D. D., dan C. Beaumont,
Beaumont, 1 995, Preliminary kinematik planform dari 1995, Prelimenary result from
results from a planform evolusi orogen, proses a planform kinematic model of
kinematic model of orogen permukaan dan orogen evolution, surface
evolution, surface processes perkembangannya dari processes and development of
and the development of clastic cekungan stratigra cekungan clastic foreland basin
foreland basin stratigra phy, in forastik cekungan, di statigraphy, dalam Dorobek,
Dorobek, S. L., and G. M. Dorobek, S. L., dan G. M. S. L., dan G. M. Ross(eds.),
Ross (eds.), Stratigraphic Ross (eds.), Stratigraphic Stratigraphic evolution of
evolution of foreland basins: evolusi cekungan foreland: foreland basin: SEPM Spec.
SEPM Spec. Publ. 52, Fig. 1 , SEPM Spec. Publ. 52, Gbr. 1, Publ. 52, Gambar 1, Hal. 4)
p. 4. Reproduced by hlm. 4. Direproduksi dengan Diproduksi kembali dengan
permission.] izin.] izin.]

Figure 16.1 3 Gambar 16.1 3 Gambar 16.13


Cross-sectional diagram Diagram penampang Digram penampang yang
showing the remnant basin menunjukkan cekungan sisa menunjukkan cekungan
and associated basins that dan cekungan terkait yang ada remnant dan asosiasi
existed in the Marathon Basin, di Cekungan Marathon, Texas, cekungan yang hadir di
Texas, during deposition of melakukan pengendapan Cekungan Marathon, Texas,
Carboniferous sedimentary batuan sedimen karbon. [Dari selama pengendapan batuan
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
rocks. [From Wuellner, E. E., Wuellner, E. E., L. R. sedimen Karbon. (Wuellner,
L. R. Lehtonen, and W. C. Lehtonen, dan W. C. james, 1 E. E., L. R. Lehtonen, dan W.
james, 1 986, Sedimentary 986, pengembangan tektonik C. James, 1986, Sedimentary
tectonic development of the Sedimen dari cekungan tectonic development of the
Marathon and Val Verde Marathon dan Val Verde, Marathon and Val Verde
basins, West Texas, U .S.A.: Texas Barat, AS:. Migrasi basins, West Texas, U.S.A.: A
A Permo-Carboniferous Permo-Karbon foredeep, di Permo-Carboniferous
migrating foredeep, in Allen, Allen, P. A., dan P. migrating foredeep, dalam
P. A., and P. Homewood Homewood (eds.), cekungan Allen, P.A., dan P.
(eds.), Foreland basins: Foreland: lnternat. Assoc. Homewood(eds.), Foreland
lnternat. Assoc. Sedimentologist Spec. Pub 8, basins, Internat. Assoc.
Sedimentologists Spec. Pub. 8, Gbr. 5, hal. 354. Direproduksi Sedimentologist Spec. Pub. 8,
Fig. 5, p. 354. Reproduced by atas izin Blackwell Scientific Gambar 5, hal. 354).
permission of Blackwell Publikasi, Oxford.] Diproduksi kembali atas izin
Scientific Publications, Publikasi Clackwell Scientific,
Oxford .] Oxford.]

Basins in Strike- Cekungan di Pengaturan


Cekungan dengan Seting
Slip/Transform-Fault-Related Strike-Slip / Transform-Fault-
Strike-Slip/Transform Fault
Settings Related

Strike-slip-related basins Cekungan terkait slip-slip Cekungan yang terbentuk


occur along ocean spreading terjadi di sepanjang tepi laut berhubunga dengan Strike-slip
ridges, along the transform yang menyebar, di sepanjang dapat dijumpai di sepanjang
boundaries between some transformasi batas antara punggungan pemekaran
major crustal plates, on beberapa lempeng kerak samudra, di sepanjang batas
continental margins, and utama, pada batas benua, dan transform di antara lempeng
within continents on di dalam benua di kerak kerak utama, atau margin
continental crust. Movement benua. Gerakan di sepanjang kontinental, dan di dalam
along strike-slip faults can patahan dapat terjadi berbagai benua atau lempeng benua.
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
produce a variety of pull-apart bak penarik terpisah, hanya Pergerakan di sepanjang sesar
basins, only one kind of which satu jenis yang diilustrasikan strike-slip dapat menghasilkan
is illustrated in Figure 16.3G. dalam Gambar 16.3G. beberapa jenis cekungan pull-
Faults that define strike-slip Kesalahan yang apart yang dapat berupa
basins may be either mendefinisikan cekungan ”sesar transform” yang terjadi
"transform faults" that define strike-slip bisa berupa pada batas lempeng dan
plate boundaries and penetrate "transformasi kesalahan" yang mempenetrasi kerak atau
the crust or "transcurrent menentukan batas lempeng “sesar transcurent” yang
faults," which are restricted to dan menembus kerak atau terfokus hanya pada seting
intraplate settings and "kesalahan transcurrent," yang intraplate dan hanya
penetrate only the upper crust dibatasi untuk pengaturan mempenetrasi bagian atas dari
(Sylvester, 1988). Most basins intraplate dan hanya kerak(Sylvester, 1988).
formed by strike-slip faulting menembus kerak atas Kebanyakan cekungan yang
are small, a few tens of (Sylvester, 1988). Kebanyakan dibentuk oleh sesar strike-slip
kilometers across, although cekungan yang dibentuk oleh memiliki ukuran relatif kecil,
some may be as wide as 50 patahan slip-slip berukuran beberapa puluh kilometer
km (Nilsen and Sylvester, kecil, beberapa puluh panjangnya, meskipun
1995). They may show kilometer melintasi, meskipun beberapa dapat mencapai
evidence of significant local beberapa mungkin selebar 50 ukuran hingga 50 km(Nilsen
syndepositional relief, such as km (Nilsen dan Sylvester, dan Sylvester, 1995).
the presence of fault-flank 1995). Mereka dapat Cekungan ini dapat
conglomerate wedges. menunjukkan bukti adanya menunjukkan bukti adanya
Because strike-slip basins bantuan sindrom lokal yang relif syn-depositional lokal
occur in a variety signifikan, seperti kehadiran yang signifikan, seperti
of settings, they may be filled wedges konglomerat dijumpainya kehadiran baji
with either marine or kesalahan-sayap. Karena konglomerat yang dibatasi di
nonmarine sediments, cekungan-slip terjadi dalam kedua bagian sayap oleh sesar.
depending upon the setting. berbagai pengaturan, mereka Karena cekungan strike-slip
Sediments in many of these dapat diisi dengan sedimen dapat hadir dalam beberapa
basins tend to be quite thick, laut atau nonmarine, seting, mereka dapat diisi baik
because of high sedimentation tergantung pada pengaturan. oleh sedimen marin maupun
rates that result from rapid Sedimen di banyak cekungan nonmarin, tergantung pada
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
stripping of adjacent elevated ini cenderung cukup tebal, seting yang ada. Sedimen
highlands, and may be marked karena tingkat sedimentasi yang dijumpai pada cekungan
by numerous localized facies yang tinggi yang dihasilkan ini cenderung cukup tebal,
changes. dari pengupasan cepat yang karena tingkat sedimentasinya
berdekatan dataran tinggi yang yang tinggi yang dihasilkan
tinggi, dan dapat ditandai oleh oleh proses pengerosian rapid
banyak fasies yang dari tinggian di sekitar
terlokalisasi perubahan. cekungan ini, dan ditandai
dengan adanya beberapa
perbedaan fasies lokal.

Seperti yang dijumpai pada


As shown in Table 16.2, Seperti yang ditunjukkan pada
tabel 16.2, cekungan pada
basins in transform settings Tabel 16.2, bak dalam
seting transform dapat dibagi
are referred to as pengaturan transformasi
menjadi transtensional,
transtensional, transpressional, disebut sebagai transtensional,
transpresional, atau
or transrotational depending transpressional, atau
transrotasional tergantung
upon whether the basins transrotasional tergantung
pada keadaan apakah
formed by extension, pada apakah cekungan yang
cekungan tersebut dibentuk
compression, or rotation of dibentuk oleh ekstensi,
oleh mekanisme ekstensi,
crustal blocks along a strike- kompresi, atau rotasi blok
kompresi, atau rotasi dari blok
slip fault system. The Ridge kerak sepanjang a sistem
krustal di sepanjang sistem
Basin, California (Fig. 16.14), kesalahan strike-slip. The
sesar strike-slip. Cekungan
is a good example of an Basin Basin, California (Gbr.
Ridge, California(Gambar
ancient transpressional basin. 16.14), adalah contoh yang
16.14), adalah salah satu
Strike-slip movement on the baik dari baskom
contoh yang baik dari
San Gabriel fault in Pliocene transeksional kuno.
cekungan transpresional
/Miocene time created a lake Pergerakan slip-slip pada
purba. Pergerakan strike-slip
basin about 15 km by 40 km kesalahan San Gabriel di
dari sesar San Gabriel pada
in which up to 9000 m of Pliocene / Miosen waktu
zaman Pliosen/Miosen
sediment eventually dibuat sebuah cekungan danau
mengakibatkan terbentuknya
accumulated (Link and sekitar 15 km dengan 40 km di
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Osborne, 1978). Initially, the mana sedimen hingga 9000 m cekungan danau dengan
lake basin was open (Fig. 1 6. akhirnya terakumulasi (Link ukuran 15 km hingga 40 km,
14A), allowing deltaic dan Osborne, 1978). Mulanya, dimana sedimen dengan
sediments and turbidites to cekungan danau terbuka (Gbr. ketebalan mencapai hingga
form. As a result of 1 6. 14A), memungkinkan lebih dari 9000 meter
subsequent strike-slip endapan delta dan turbidit terakumulai(Link dan
displacement on the fault, bentuk, kondisi. Sebagai hasil Osborne, 1978). Pada
external drainage was blocked pemindahan strike-slip awalnya, cekungan danau ini
to the south and the lake basin berikutnya pada sesar, terbuka(Gambar 16.14a),
became a closed system. eksternal drainase diblokir ke mengijinkan sedimen deltaik
During the closed phase, selatan dan danau menjadi dan turbidit terbentuk. Sebagai
alluvial fan, fluvial, deltaic, sistem tertutup. Selama fase hasil dari displacement sesar
and barrier-bar sediments tertutup, endapan aluvial fan, strike-slip selanjutnya,
accumulated along the fluvial, deltaic, dan barrier-bar drainase eksternal menjadi
margins of the lake, and terakumulasi di sepanjang tepi terhambat pada bagian selatan
siliciclastic mud, zeolite mud, danau, dan lumpur dan cekungan danau ini
dolomite, and stromatolites siliciclastic, lumpur zeolite, menjadi sistem tertutup. Pada
formed in the central part of dolomit, dan stromatolit fase penutupan, kipas alluvial,
the basin (Fig. 16.14B). For terbentuk di bagian tengah fluvial, delta, dan sedimen
additional examples of strike- cekungan (Gbr. 16.14B). barier bar terakumulasi di
slip basins, see Nilsen and Untuk contoh-contoh sepanjang batas dari danau ini,
Sylvester, 1995. tambahan dari slip-slip basin, sedangkan lumpur
lihat Nilsen dan Sylvester, silisiklastik, lumpur zeolit,
1995. dolomit, dan stromatolit
terbentuk pada bagian pusat
dari cekungan(Gambar
16.14B.). Contoh lainnya dari
cekungan strike-slip, lihat
Nilsen dan Sylvester, 1995.
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Figure 16.14 Gambar 16.14 Gambar 16.14
Paleoenvironmental Rekonstruksi lingkungan Rekonstruksi
reconstruction of the Paleoenvironment Pliocene / paleoenviromental cekungan
Pliocene/Miocene Ridge Miocene Ridge Basin, Ridge California saat
Basin, California, during (A) California, selama (A) terjadinya (A) proses
the open, deep-water lacustrine air terbuka dan pembukaan, fase laut dalam
lacustrine and/or marine phase dalam dan / atau fase laut dan dan lakustrin dan (B) proses
and (B) the closed, shallow- (B) yang tertutup, fase penutupan, fase laut dangkal-
water lacustrine phase. [After lacustrine air dangkal. [Setelah lakustrin. (Link, M.H., dan R.
Link, M. H ., and R. H. Tautan, M. H., Dan R. H. H. Osborne, 1978, Lacustrine
Osborne, 1978, Lacustrine Osborne, 1978, Lacustrine facies in the Pliocene Ridge
facies in the Pliocene Ridge facies di Pliocene Ridge Basin Basin Group, Ridge Basin,
Basin Group, Ridge Basin, Group, Ridge Basin, California, in Matter, A., and
California, in Matter, A., and California, di Matter, A., dan M. E. Tucker(eds.). Modern
M. E. Tucker (eds.), Modern M. E. Tucker (eds.), Modern and Ancient lake sediment:
and ancientlake sediments: dan kuno sedimen danau: Blackwell Scientific
Blackwell Scientific Blackwell Scientific Publication, Oxford, Gambar
Publications, Oxford, Fig. 1 4, Publications, Oxford, Gbr. 1 4, 14, hal. 185, dan gambar 15,
p. 185, and Fig. 15, p. 186, hlm. 185, dan Gbr. 15, hal. hal 186, diproduksi kembali
reproduced by permission.] 186, direproduksi dengan dengan izin.)
izin.]

Cekungan pada Seting Hybrid


Basins in Hybrid Settings Cekungan di Pengaturan
Hibrid

Aulacogens are special kinds Aulacogen adalah jenis khusus Aulocogen adalah jenis
of rifts situated at high angles dari keretakan yang terletak khusus dari rifting yang
to continental margins, which pada sudut tinggi hingga batas terletak pada sudut tinggi
are commonly presumed to be benua, yang biasanya terhadap margin kontinental,
rifts that failed but were dianggap sebagai celah yang yang pada umumnya dianggap
reactivated during convergent gagal tetapi diaktifkan sebagai rift yang gagal
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
tectonics (Fig. 16.3H). Other kembali selama tektonik terbentuk namun kemudian
suggested origins for konvergen (Gbr. 16.3H). Asal mengalami reaktivasi selama
alaucogens include doming usul lain yang disarankan fase tektonik konvergen.
and rifting, strike-slip-related untuk alaucogens termasuk Proses pembentukan lain yang
extension, and continental doming dan rifting, ekstensi diusulkan untuk aulacogen
rotation (Sengor, 1995). The terkait slip-slip, dan rotasi mencakup doming dan rifting,
long, narrow troughs that benua (Sengor, 1995). Palung ektensi yang berhubungan
make up the arms of panjang dan sempit yang dengan strike-slip, dan rotasi
aulacogens extend into membentuk lengan aulacogen kontinental(Sengor, 1995).
continental cratons at a high memanjang ke dalam kawah Palung sempit dan panjang
angle from fold belts. kontinental pada sudut tinggi yang membentuk lengan dari
Deposition of thick sequences dari sabuk lipat. Deposisi aulacogen memanjang hingga
of sediment can take place in urutan tebal sedimen dapat mencapai kraton kontinental
these arms during long periods terjadi di lengan ini selama pada sudut tinggi relatif
of time. These deposits may periode waktu yang lama. Ini terhadap sabuk lipatan.
include nonmarine (e.g., deposit dapat termasuk Pengendapan dari sekuen
alluvial-fan) sediments, sedimen nonmarine (mis., sedimen yang tebal dapat
marine shelf deposits, and alluvial-fan), deposit landas terjadi pada lengan ini selama
deeper water facies such as laut, dan fasies air yang lebih periode waktu tertentu.
turbidites. Examples of dalam seperti turbidit. Contoh Endapan ini dapat mencakup
aulacogens include the aulacogen termasuk Rift endapan nonmarin(Kipas
Reelfoot Rift of late Paleozoic Reelfoot akhir zaman alluvial), endapan shelf marin,
age in which the Mississippi Paleozoikum di mana Sungai dan fasies laut dalam seperti
River flows, the Amazon Rift Mississippi mengalir, yang turbidit. Contoh dari
in which the Amazon River Rift Amazon di mana Sungai aulacogen mencakup Rift
flows, the Benue Trough of Amazon mengalir, Palung Reelfoot berumur Paleozoik
Cretaceous age in which the Benua Cretaceous usia di dimana Sungai Missisipi
Niger River is located, the mana Sungai Niger berada, mengalir, Rift Amazon
aulacogen north of the Black aulacogen utara Black dan dimana Sungai Amazon
and Caspian Seas on the Laut Kaspia pada platform mengalir, Palung Benue
Russian platform (Fig. 16. 15), Rusia (Gbr. 16. 15), dan berumur Kapur dimana Sungai
and the Anadarko Basin in Cekungan Anadarko di Niger mengalir, aulacogen
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Oklahoma (Fig. 16.6). Oklahoma (Gbr. 16.6). yang terletak di utara Laut
lmpactogens are structures lmpaktogen adalah struktur Hitam dan Laut Kaspia pada
similar to aulacogens in that yang mirip dengan aulacogen Platform Rusia (Gambar
they formed at high angles to dalam hal itu dibentuk dengan 16.15), dan Cekungan
orogenic belts; however, they sudut tinggi ke sabuk Anadarko di Oklahoma.
do not have a preorogenic orogenik; Namun, mereka Impactogen adalah struktur
history. tidak memiliki preorogenik yang menyerupai aulacogen
sejarah. dalam hal ia terbentuk pada
sudut tinggi terhadap sabuk
orogneik, namun impactogen
tidak memiliki sejarah
preorogenik.

Cekungan intracontinental
Intracontinental wrench basins Cekungan kunci
wrench adalah cekungan
are hybrid basins that formed Intracontinental adalah
hybrid yang terbentuk di
within continental crust owing cekungan hybrid yang
dalam kerak benua yang
to distant collisional processes terbentuk di dalam benua
dikarenakan proses collision
(e.g., the Quaidam Basin of kerak karena proses tumbukan
pada jarak jauh(contohnya
China). Successor basins are yang jauh (misalnya,
Cekungan Quaidam Cina).
basins that formed in Cekungan Quaidam dari
Cekungan Succesor adalah
intermountain settings Cina). Cekungan
cekungan pada seting
following cessation of local penggantinya adalah cekungan
intermontane yang mengikuti
orogenic activity (e.g., the yang terbentuk di pengaturan
mandeknya aktivitas orogenik
southern Basin and Range, antar gunung berikut
lokal(contohnya Cekungan di
Arizona). See Ingersoll and penghentian aktivitas orogenik
selatan Arizona). Lihat
Busby (1995) and Sengor lokal (mis., Cekungan selatan
Ingersoll dan Busby (1995)
(1995) for details. dan Range, Arizona). Lihat
dan Sengor (91995) untuk
Ingersoll dan Busby (1995)
lebih rinci.
dan Sengor (1995) untuk
detailnya.
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Figure 16.1 5 Gambar 16.15 Gambar 16.15
Aulacogen north of the Black Aulacogen utara dari Laut Aulacogen yang terletak di
and Caspian Seas on the Hitam dan Kaspia pada utara Laut Hitam dan Laut
Russian platform. [After platform Rusia. [Setelah Kaspia pada Platform
Burke, K., 1977, Aulacogens Burke, K., 1977, Aulacogen Rusia.(Burke, K. 1977,
and continental breakup: dan putus benua: Tinjauan Aulacogen and continental
Annual Review of Earth and Tahunan Ilmu Bumi dan breakup: Annual Review of
Planetary Sciences, v. 5. Planet, v. 5. Direproduksi Earth and Planetary Science,
Reproduced by permission of dengan izin Ulasan Tahunan, v. 5). Diproduksi kemvali
Annual Reviews, Inc.] Inc.] dengan izin Ulasan Tahunan
Inc.]

16.5PENGISIAN
16.5SEDIMENTARY BASIN 16.5BASED
CEKUNGAN SEDIMEN
FI LL SEDIMENTARY FI LL

The preceding discussion Diskusi sebelumnya berfokus Pembahasan sebelumnya lebih


focuses on the structural pada karakteristik struktural banyak difokuskan kepada
characteristics of sedimentary sedimen cekungan dan proses karakteristik struktural dari
basins and the tectonic tektonik yang membuat suatu cekungan sedimen dan
processes that create these cekungan ini. Perhatian proses tektonik yang
basins. The particular concern khusus analisis cekungan, membentuk cekungan
of basin analysis is, however, bagaimanapun, adalah tersebut. Kendati demikian
the sediments that fill the sedimen yang mengisi analisis cekungan lebih
basins. This concern cekungan. Kekhawatiran ini menitik beratkan pada
encompasses the processes meliputi proses yang endapan sedimen yang
that produce the filling, the menghasilkan pengisian, mengisi cekungan tersebut.
characteristics of the resulting karakteristik yang dihasilkan Fokus dari cabang ilmu
sediments and sedimentary sedimen dan batuan sedimen, geologi ini mencakup proses
rocks, and the genetic and dan signifikansi genetik dan yang menghasilkan isian dari
economic significance of these ekonomi batu-batu ini. Proses suatu cekungan, karakteristik
rocks. The fundamental dasar yang menghasilkan dari produk sedimen dan
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
processes that generate sedimen (pelapukan / erosi) batuan sedimennya, dan aspek
sediments (weathering dan membawa transportasi genetik serta signifikansi
/erosion) and bring about their dan deposisi mereka; fisik, ekonomis dari batuan tersebut.
transport and deposition; the kimia, dan sifat biologis Proses mendasar yang
physical, chemical, and batuan ini; lingkungan menghasilkan sedimen
biological properties of these pengendapan di yang mereka (pelapukan/erosi) dan
rocks; the depositional bentuk; dan signifikansi pembawa transportasi dan
environments in which they stratigrafi mereka didiskusikan deposisi, unsur fisik, kimia,
form; and their stratigraphic sebelumnya bab buku ini. dan biologi dari batuan,
significance are discussed in Faktor-faktor yang lingkungan pengendapan
preceding chapters of this mengendalikan atau dimana mereka terbentuk, dan
book. The factors that control mempengaruhi pengendapan signifikansi stratigrafi dibahas
or affect these depositional ini proses dan karakteristik dalam bagian terdahulu buku
processes and sediment sedimen, dibahas juga di ini. Faktor-faktor yang
characteristics, discussed also bagian yang sesuai buku, mengontrol dan
in appropriate parts of the termasuk mempengaruhi proses
book, include pengendapan suatu sedimen
antara lain adalah:

1. Aspek litologi dari


1. The lithology of the 1. Litologi batuan induk
batuan asal (contohnya
parent rocks (e.g., (mis., Granit, batuan
granit, batuan
granite, metamorphic metamorf) ada di
metamorf, dll) yang
rocks) present in the daerah sumber
hadir di area sumber
sediment source area, sedimen, yang
sedimen, yang
which controls the mengontrol komposisi
mengontrol komposisi
composition of sedimen yang berasal
sedimen yang berasal
sediment derived from dari batu-batu ini
dari batuan ini.
these rocks. 2. Relief, kemiringan,
2. Relief, kemiringan
2. The relief, slope, and dan iklim area sumber,
lereng, dan iklim di
climate of the source yang mengontrol laju
area sumber sedimen,
area, which control the sedimen denudasi dan
yang mengontrol
rate of sediment dengan demikian laju
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
denudation and thus di mana sedimen intensitas
the rate at which dikirim ke pengendapan, dan juga
sediment is delivered pengendapan baskom intensitas transportasi
to depositional basins 3. Tingkat penurunan sedimen dari area
3. The rate of basin muka air bersama- sumber sedimen
subsidence together sama dengan tingkat menuju ke cekungan
with rates of sea-level kenaikan atau pengendapan.
rise or fall penurunan permukaan 3. Intensitas penurunan
4. The size and shape of laut cekungan bersama
the basins 4. Ukuran dan bentuk dengan intensitas naik
baskom atau turunnya muka air
laut.
4. Ukuran dan bentuk
dari cekungan
sedimen.

Proses yang dapat


menyebabkan terjadinya
The processes that may cause Proses yang dapat
subsidence dibahas secara
basin subsidence are discussed menyebabkan penurunan
singkat pada bagian 16.2 (lihat
briefly in Section 16.2 (see muka air dibahas secara
gambar 16.2). Laju cekungan
Figure 16.2). The rate of basin singkat dalam Bagian 16.2
subsidence selaras dengan
subsidence coupled with sea (lihat Gambar 16.2). Tingkat
kenaikan muka air laut
level fluctuations controls the penurunan muka air tanah
mengontrol ruang yang ada
available space in which ditambah dengan fluktuasi
dimana sedimen terakumulasi
sediments can accumulate permukaan laut mengontrol
pada waktu tertentu, serta
(accommodation; see Fig. ruang yang tersedia di mana
mempengaruhi transportasi
13.15) at any given time, as sedimen dapat menumpuk
sedimen dan pengendapan.
well as affecting sediment (akomodasi; lihat Gbr. 13.15)
Oleh karena itu, karena
transport and deposition. pada waktu tertentu, serta
subsidence yang terjadi terus-
Thus, owing to continued memengaruhi transpor
menerus, ribuan kilometer
subsidence, thousands of sedimen dan endapan. Dengan
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
kilometers of sediments may demikian, karena penurunan sedimen dapat terakumulasi
accumulate even in shallow- muka yang terus menerus, bahkan pada cekungan
water basins. ribuan kilometer sedimen dangkal air.
dapat terakumulasi bahkan di
cekungan air dangkal.

Tujuan dari analisis cekungan


The purpose of basin analysis Tujuan dari analisis cekungan sedimen adalah untuk
is to interpret basin fills to adalah untuk mengintrepertasi proses
better understand sediment menginterpretasikan isi pengisian cekungan sehingga
provenance (source), cekungan untuk lebih geologist dapat lebih
paleogeography, and memahami asal sedimen memahami provenance
depositional environments in (sumber), paleogeografi, dan sedimen, paleogeografi, dan
order to unravel geologic lingkungan pengendapan di lingkungan pengendapan
history and to evaluate the untuk mengungkap sejarah dengan maksud untuk
economic potential of basin geologis dan untuk menyingkapkan sejarah
sediments. Basin analysis mengevaluasi potensi ekonomi geologi dan untuk
incorporates the interpretive cekungan sedimen. Analisis mengevaluasi potensi
basis of sedimentology cekungan menggabungkan ekonomis dari suatu cekungan
(sedimentary processes); dasar interpretatif sedimen. Analisis cekungan
stratigraphy (spatial and sedimentologi sedimen menggabungkan
temporal relations of (proses sedimen); stratigrafi basis intrepertatif ilmu
sedimentary rock bodies); (hubungan spasial dan sedimentology (Proses
facies and depositional temporal sedimen) badan sedimentasi), stratigrafi
systems (organized response batu); fasies dan sistem (Hubungan spasial dan
of sedimentary products and pengendapan (respons temporal dari suatu tubuh
processes into sequences and terorganisir sedimen produk batuan sedimen), fasies dan
rock bodies of a dan proses menjadi sekuens sistem lingkungan
contemporaneous or time- dan badan batuan dari orang pengendapan,
transgressive nature); sezaman atau sifat waktu- paleoceanografi,
paleooceanography; transgresif); paleooceanografi; paleogeografi,
paleogeography, and paleogeografi, dan paleoklimatologi, analisis
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
paleoclimatology; sea-level paleoklimatologi; analisis level air laut, dan mineralogi
analysis; and petrographic permukaan laut; dan petrografi (Klein, 1987, 1991).
mineralogy as a means of mineralogi petrografi sebagai Lebih jauh, biostratigrafi
interpreting sediment source sarana interpretasi sumber menyediakan suatu kerangka
(Klein, 1987; 1991). Further, sedimen (Klein, 1987; 1991). temporal untuk melakukan
biostratigraphy provides a Selanjutnya, biostratigrafi korelasi fasies dengan
means of establishing a menyediakan sarana ekuivalensi waktu dan sistem
temporal framework for membangun kerangka kerja yang bertujuan untuk
correlating time-equivalent sementara untuk membatasi timing suatu even
facies and systems and to mengkorelasikan facies dan spesifik, sedangkan
constrain timing of specific sistem yang setara dengan radiokronologi, sebagai
events, and radiochronology waktu dan untuk membatasi tambahan, dapat memberikan
allows, in addition, the dating waktu kejadian tertentu, dan penanggalan even
of specific sedimentological radioinkologi memungkinkan, sedimentologi spesifik dan
events and stratigraphic di samping itu, penanggalan batas sekuen(sequence
boundaries. Recent research in peristiwa sedimentologis boundaries). Penelitian
sedimentary geology and tertentu dan batas stratigrafi. terakhir dalam bidang analisis
basin analysis has focused Penelitian terbaru dalam cekungan dan geologi
particularly geologi sedimen dan analisis sedimenter telah
on analysis of sedimentary cekungan telah difokuskan memfokuskan pada analisis
facies, cyclic subsidence secara khusus pada analisis fasies sedimenter, even siklus
events, changes in sea level, fasies sedimen, peristiwa penurunan cekungan,
ocean circulation patterns, subsidence siklik, perubahan perubahan muka air laut, pola
paleoclimates, and life history. permukaan laut, pola sirkulasi sirkulasi lautan,
lautan, paleoklimat, dan paleoklimatologi, dan sejarah
sejarah kehidupan. kehidupan di bumi.

Pemodelan endapan semakin


Depositional models are being Model pengendapan semakin baik digunakan untuk
increasingly used to better banyak digunakan untuk lebih memahami proses dari
understand the processes of memahami proses pengisian pengisian cekungan dan efek
basin filling and the effects of cekungan dan efek dari dari parameter-parameter isi
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
varying basin-filling berbagai parameter pengisian cekungan, seperti suplai
parameters such as sediment cekungan tersebut sebagai sedimen dan alirannya menuju
supply and sediment flux into suplai sedimen dan fluks cekungan (Jones dan Frostick,
basins (e.g., Jones and sedimen ke dalam cekungan 2002), ukuran butir, laju
Frostick, 2002), grain size, (mis., Jones dan Frostick, subsidence cekungan, dan
basin subsidence rates, and 2002), ukuran biji-bijian, perubahan muka air laut
sea-level changes (e.g., tingkat penurunan muka tanah (Tetzlaff and Harbaugh, 1989;
Tetzlaff and Harbaugh, 1989; cekungan, dan perubahan Angevine, Heller, and Paola,
Angevine, Heller, and Paola, permukaan laut (mis., Tetzlaff 1990; Cross, 1990;
1990; Cross, 1990; dan Harbaugh, 1989; Slingerland, Harbaugh, dan
Slingerland, Harbaugh, and Angevine, Heller, dan Paola, Furlong, 1994; Miall, 2000,
Furlong, 1994; Miall, 2000, 1990; Cross, 1990; Chapters 7, 9). Pemodelan ini
Chapters 7, 9). Models may be Slingerland, Harbaugh, dan bisa geometris atau dinamis.
either geometric or dynamic. Furlong, 1994; Miall, 2000, Model geometri dimulai
Geometric models begin by Bab 7, 9). Modelnya bisa saja dengan melakukan spesifikasi
specifying the geometry of the geometris atau dinamis. Model geometri dari sistem deposisi
depositional system rather geometris dimulai dengan daripada menghitungnya
than calculating it as part of menentukan geometri sistem sebagai bagian dari model.
the model. Dynamic models pengendapan daripada Model dinamis dimulai
begin with consideration of menghitungnya sebagai bagian dengan mempertimbangkan
the transport of sediment in dari model. Model yang transportasi sedimen di
the basin and use some form dinamis Mulailah dengan cekungan dan menggunakan
of approximation to the basic pertimbangan pengangkutan beberapa perkiraan dengan
laws that govern sediment sedimen di cekungan dan hukum dasar yang mengatur
transport and deposition. gunakan beberapa bentuk transportasi dan deposisi
pendekatan terhadap hukum sedimen.
dasar yang mengatur
transportasi sedimen dan
endapan.
16.6 TEKNIK YANG
DIGUNAKAN PADA
16.6 TECHNIQUES OF 16.6 TEKNIK ANALISIS
BASIN ANALYSIS CEKUNGAN
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
ANALISIS CEKUNGAN

Melakukan analisa terhadap


Analyzing the characteristics Menganalisis karakteristik
karakteristik dari sedimen dan
of sediments and sedimentary sedimen dan batuan sedimen
batuan sedimen yang mengisi
rocks that fill basins, and yang mengisi cekungan, dan
suatu cekungan, dan
interpreting these menafsirkan karakteristik ini
mengintrepertasi karakteristik
characteristics in terms of dalam hal sejarah sedimen dan
dalam terminologi sejarah
sediment and basin history, cekungan, tuntutan berbagai
perkembangan cekungan,
demands a variety of teknik sedimentologis dan
membutuhkan bermacam-
sedimentological and stratigrafi. Teknik-teknik ini
macam teknik stratigrafi dan
stratigraphic techniques. membutuhkan akuisisi data
sedimentologi. Teknik-teknik
These techniques require the melalui studi singkapan dan
ini membutuhkan akuisisi data
acquisition of data through bawah permukaan metode
melalui studi terhadap
outcrop studies and subsurface yang dapat mencakup
singkapan dan metode analisa
methods that can include deep pengeboran dalam, studi
bawah permukaan yang
drilling, magnetic polarity polaritas magnetik, dan
mencakup pemboran dalam,
studies, and geophysical geofisika eksplorasi. Data-data
studi polaritas magnetik, dan
exploration. These data are ini kemudian biasanya
eksplorasi geofisika. Data-data
then commonly displayed for ditampilkan untuk studi dalam
ini kemudian pada umumnya
study in the form of maps and bentuk peta dan potongan
akan ditampilkan dalam
stratigraphic cross sections, melintang stratigrafi, mungkin
bentuk peta dan penampang
possibly using computer- menggunakan teknik yang
stratigrafi, yang sangat
assisted techniques. In this dibantu komputer. Pada
mungkin didukung oleh
section, we look briefly at the bagian ini, kita akan melihat
teknologi komputer.
more common techniques of secara singkat teknik-teknik
Selanjutnya akan lebih
basin analysis. cekungan yang lebih umum
dijelaskan teknik-teknik
analisis.
umum yang digunakan untuk
analisis cekungan.

Measuring Stratigraphic Mengukur Bagian Stratigrafi Pengukuran Stratigrafi


Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
Sections Terukur

To interpret Earth history Untuk menafsirkan sejarah


Untuk dapat mengintrepertasi
through study of sedimentary Bumi melalui studi batuan
sejarah bumi melalui studi
rocks requires that we have sedimen mengharuskan kita
terhadapa batuan sedimen
detailed, accurate information memiliki informasi yang
membutuhkan pemahaman
about the thicknesses and terperinci dan akurat tentang
mendetail, informasi yang
lithology of the stratigraphic ketebalan dan litologi suksesi
akurat mengenai ketebalan
successions with which we stratigrafi yang dengannya
dan litologi dari suksesi
deal. To obtain this kita berurusan. Untuk
stratigrafi yang menjadi objek
information, appropriate mendapatkan informasi ini,
pembelajaran. Supaya bisa
stratigraphic successions must pantas suksesi stratigrafi harus
mendapatkan informasi ini,
be measured and described in diukur dan dijelaskan dalam
suksesi stratigrafi yang sesuai
outcrop and/ or from singkapan dan / atau dari inti
harus diukur dan
subsurface drill cores and bor stek dan stek. Kami
dideskripsikan dari singkapan
cuttings. We refer to this merujuk pada proses belajar
dan/atau dari data inti batuan
process of studying outcrops ini singkapan sebagai
pemboran dan cutting. Proses
as "measuring stratigraphic "mengukur bagian stratigrafi";
pembelajaran ini mengacu
sections"; however, the Namun, prosesnya juga
pada pengamatan singkapan
process also involves melibatkan menggambarkan
yang dikenal sebagai
describing the lithology, litologi, karakteristik tempat
“Penampang stratigrafi
bedding characteristics, and tidur, dan yang terkait lainnya
terukur”, kendati demikian,
other pertinent features of the fitur batu. Sampel untuk
proses ini juga melibatkan
rocks. Samples for analisis mineralogik atau
pendeskripsian litologi,
mineralogic or paleontologic paleontologis juga dapat
meneliti karakteristik
analysis may also be collected dilakukan dikumpulkan dan
perlapisan, dan fitur lain dari
and keyed to their proper dimasukkan ke posisi
suatu batuan sedimen. Sampel
position within the measured semestinya dalam bagian yang
untuk keperluan analisis
sections. Thus, measuring and diukur. Jadi, mengukur dan
mineralogi dan paleontologi
describing stratigraphic menggambarkan bagian-
juga dapat dikumpulkan dan
sections is commonly the bagian stratigrafi biasanya
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
starting point for many merupakan awal titik untuk ditempatkan sesuai dengan
geologic studies, and the banyak studi geologi, dan data posisinya yang tepat pada
measured-section data become bagian terukur menjadi sangat suatu penampang stratigrafi.
an indispensable part of the diperlukan bagian dari studi. Oleh karenanya, penampang
studies. Such stratigraphic Bagian-bagian stratigrafi stratigrafi terukur sering kali
sections are referred to seperti itu dirujuk ke seluruh menjadi titik awal dari
throughout this book; see, for buku ini; lihat, misalnya, berbagai studi geologi, dan
example, Figure 14.12. Gambar 14.12. menjadi bagian integral yang
tidak terpisahkan dari studi
tersebut. Bagian-bagian
stratigrafi serupa dirujuk ke
seluruh buku ini; lihat,
misalnya, Gambar 14.12.

A variety of techniques are Berbagai teknik tersedia untuk Berbagai teknik telah tersedia
available for measuring mengukur bagian stratigrafi, dengan tujuan untuk membuat
stratigraphic sections, tergantung pada sifat suksesi suatu penampang stratigrafi
depending upon the nature of stratigrafi dan tujuan belajar. terukur, tergantung pada sifat
the stratigraphic succession Buku kecil yang bermanfaat alamiah dari suksesi stratigrafi
and the purpose of the study. oleh Kottlowski (1965) dan tujuan dari studi tersebut.
The useful little book by menjelaskan berbagai metode Buku oleh Kottlowski (1965)
Kottlowski (1965) describes ini, dan peralatan yang menjelaskan berbagai metode
these various methods, and the dibutuhkan untuk melakukan ini, dan peralatan yang
equipment needed to carry out pengukuran, dengan sangat dibutuhkan untuk melakukan
measurements, in considerable rinci. pengukuran dengan sangat
detail. rinci.

Salah satu metode yang ada


One of the most common Salah satu metode yang paling
menggunakan tongkat Jacob
methods involves use of a umum melibatkan penggunaan
sebagai alat bantu. Tongkat
Jacob staff. A Jacob staff is a staf Yakub. Staf Jacob adalah
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
lightweight metal or wood a tiang (batang) logam atau Jacob adalah tongkat yang
pole (rod) marked in kayu ringan yang ditandai terbuat dari metal ringan atau
graduations of feet or meters. dengan kelulusan kaki atau kayu yang telah diberi tanda
It is commonly cut to about meter. Saya biasanya dipotong sedemikian rupa sehingga
eye-height and is used in setinggi mata dan digunakan menunjukkan graduasi dalam
conjunction with a Brunton bersama dengan Brunton ukuran feet atau meter. Pada
compass placed at or near the kompas ditempatkan di atau umumnya tongkat ini akan
top of the staff. The technique dekat bagian atas staf. Teknik dipotongkan dengan arah
is illustrated in Figure 16.16. ini diilustrasikan dalam pandangan mata menggunakan
The clinometer of the Brunton Gambar 16.16. Clinometer kompas brunton yang
compass is set at the dip angle kompas Brunton diatur pada diletakkan pada atau dekat
of the beds, allowing the staff sudut kemiringan tempat tidur, bagian atas dari tongkat.
to be inclined normal to the memungkinkan staf cenderung Teknik ini diilustrasikan pada
bedding to determine the true normal ke tempat tidur untuk gambar 16.16. Klinometer
stratigraphic thickness of the menentukan yang sebenarnya pada kompas brunton diatur
bed or beds. By stepping ketebalan stratigrafi dari sedemikian rupa sehingga
uphill and making a tempat tidur atau tempat tidur. pararel dengan dip lapisan
succession of measurements, Dengan melangkah menanjak batuan, membuat tongkat
comparatively thick sections dan membuat suksesi tersebut menjadi miring tegak
of strata can be measured. pengukuran, bagian strata lurus dengan dip lapisan
After measuring several yang relatif tebal dapat diukur. batuan, sehingga dengan
meters of section, the Setelah mengukur beberapa membidik bagian top dari
geologist commonly stops meter bagian, ahli geologi lapisan batuan akan
measuring for a time to biasanya berhenti mengukur didapatkan ketebalan asli dari
describe the lithology and untuk waktu untuk lapisan batuan tersebut.
other pertinent features of the menggambarkan litologi dan Pengukuran dengan mendaki
section before resuming fitur terkait lainnya dari bukit dapat memberikan
measurement. A lithologic bagian ini sebelum penampang stratigrafi dari
column, together with melanjutkan pengukuran. sekuen batuan yang ada.
appropriate descriptive notes, Kolom litologis, bersama Setelah melakukan
is recorded in a field dengan deskriptif yang sesuai pengukuran beberapa meter,
notebook. catatan, direkam dalam buku geologist biasanya akan
Vania Utami/1706975103/Geofisika Hal. 560-569
catatan lapangan. melakukan jeda sesaat untuk
mendeskripsikan batuan, dan
mengidentifikasi fitur penting
lain dari batuan yang telah
diukur. Kolom litologi
kemudian akan dibuat,
bersama dengan catatan
deskriptif lainnya yang
mendukung.

Anda mungkin juga menyukai