PENDAHULUAN
1
Smk AK Nusa Bangsa
Keras (Daftar G (gevaarlijk) berbahaya) yang hanya dapat dibeli di apotik dengan
resep dokter. Antibiotik yang beredar di pasaran bermacam-macam, baik bentuk
sediaannya maupun kandungan zat aktifnya.
Antara obat generik dengan obat bermerek maupun obat paten dengan
kandungan zat aktif yang sama karena produksi obat generik juga menerapkan
Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB), seperti halnya obat bermerek maupun
obat paten. Selain itu, pemerintah mempersyaratkan uji bioavailabilitas dan
bioekivalensi obat generik untuk menyetarakan khasiatnya dengan obat patennya.
Namun masyarakat masih memandang sebelah mata obat generik padahal kualitas
dan keamanannya setara dengan obat bermerek dan obat paten (Kemenkes RI,
2013).
Alergi adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi
hipersensitif dan bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang
oleh tubuh yang dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenernya tidak untuk
orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan alergi
tersebut disebut alergen.
Salah satu fungsi obat yaitu untuk mengurangi rasa nyeri dan alergi pada
tubuh yang sering dialami banyak orang. Pada zaman ini banyak sekali obat yang
dimanfaatkan untuk mengobati alergi yang mana obat tersebut mengandung zat
aktif yaitu loratadine yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi. Obat
ini termasuk golongan antihistamin trisiklik, yang bertindak sebagai inverse
agonist selektif histamin perifer H1-reseptor. Histamin secara alami sudah ada
dalam tubuh yang dapat menghasilkan berbagai reaksi alergi. Obat Loratadine
bekerja dengan cara menghambat efek dari histamin sehingga berbagai reaksi
alergi itu dapat dikurangi. Loratadine termasuk long acting anti histamin non
sedatif sehingga menyebabkan lebih sedikit efek sedasi dan gangguan psikotropi
dibanding golongan anti histamin lama karena jumlah obat yang menembus sawar
darah otak haya sedikit.
Penetapan kadar pada zat aktif digunakan untuk mengetahui berapa
kandungan zat aktif yang terdapat di dalam obat sedangan penetapan disolusi
digunakan untuk mengetahui seberapa banyak obat yang melarut dalam medium
asam atau basa (lambung dan usus halus). Dalam penetapan kadar dan disolusi
zat aktif pada sediaan tablet obat dilakukan analisa dengan Kromatografi Cair
2
Smk AK Nusa Bangsa
Kinerja Tinggi (KCKT) yang mana metoda ini memiliki kepekaan analisa yang
tinggi.
1.2 Tujuan
3
Smk AK Nusa Bangsa
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Farmasi berasal dari kata farmatakon (Yunani) yang berarti obat. Sejak dulu
setiap orang yang sakit akan mencari obat. Selain untuk mengobati, obat juga
digunakan untuk memelihara kesehatan, dan mencegah menyakit dimana
penggunaannya adalah orang yang sehat. Senyawa kimia yang digunakan sebagai
obat dapat berasal dari alam yaitu tumbuhan hewan, mikroba dan hasil sintesis.
Hidup sehat selalu jadi idaman manusia. Selama bertahun-tahun, kepedulian
yang semakin meningkat untuk memperbaiki kualitas hidup telah mendorong
pengetahuan medis untuk meringankan penderitaan. Ilmu pengetahuan medis
telah memainkan peranan penting dalam hal ini PT. Sunthi Sepuri memberikan
kontribusi yang sederhana namun memiliki arti penting dalam bidang kesehatan
Komitmen perusahaan adalah upaya membangun bangsa yang lebih sehat dan
bahagia.
PT. Sunthi Sepuri lahir sebagai Divisi Farmasi dari Nugra Santana Group.
Nugra Santana merupakan sebuah perusahaan konglomerasi di Indonesia yang
bergerak dalam beragam kegiatan usaha, seperti: hotel, rekayasa kapal laut,
penambangan minyak, teknik mesin dan lain-lain.
Pada tahun 1988, PT. Sunthi Sepuri didirikan untuk menghasilkan dan
memasarkan berbagai obat-obatan bermutu.Usaha ini dimulai dengan perjanjian
lisensi Wyeth Ayerst International Inc., sebuah grup perusahaan obat-obatan
multinasional terkemuka dari Amerika Serikat. Kerjasama dengan perusahaan
internasional yang mengandalkan penelitian ini memberikan dorongan kepada PT.
Sunthi Sepuri untuk berkembang pesat dalam lima tahun berikutnya. Kini PT.
Sunthi Sepuri telah mendapatkan pengakuan dalam bidang medis.
4
Smk AK Nusa Bangsa
Filosofi perusahaan Nugra Santana yaitu “Harmony and Unity” telah menjadi
faktor penggerak untuk menjadikan PT. Sunthi Sepuri sebuah jalinan
kekeluargaan yang besar. Mengingat beberapa kerjasama strategi baru yang
tengah direncanakan dan beberapa produk baru yang akan segera dikembangkan,
maka diperlukan pembangunan pabrik baru seluas dua hektar dan berlokasi di
Jalan Raya Serang Km 17 Cikupa, Tangerang.
Pada tahun 2001 PT. Sunthi Sepuri telah berhasil mendapatkan sertifikat ISO
9002 versi 1994 mengenai jaminan mutu. Kemudian melakukan pembaruan
sehingga pada bulan April 2003 telah memperoleh sertifikat ISO 9001 versi 2000
mengenai jaminan mutu. Saat ini PT. Sunthi Sepuri juga telah mendapatkan
sertifikat ISO 9001:2008 dari SGS Internasional.
5
Smk AK Nusa Bangsa
Gambar 2. Denah gedung pabrik Sunthi Sepuri
Pabrik pengolahan obat PT. Sunthi Sepuri. Terdiri tiga bangunan utama
khusus untuk produksi:
B= Hormonal
C= Antibiotik
Staf pemasaran yang disiplin dan dinamis terdiri dari seratus orang lebih
manager-manager medis profesional melayani profesi bidang medis dengan
menyebarkan informasi produk yang bermanfaat kepada sekitar 30.000 dokter di
seluruh Indonesia. Kiprah mereka di lapangan didukung penuh oleh Group
Product Manager dibantu beberapa orang Product Manager yang membuat
perencanaan pemasaran beserta sarana dan prasarananya.
6
Smk AK Nusa Bangsa
Menyadari akan arti penting dari penelitian dan pengembangan dalam bidang
farmasi, PT. Sunthi Sepuri mempunyai unit penelitian dan pengembangan yang
independent. Unit ini telah mengembangkan beraneka ragam sediaan farmasi dan
masih banyak lagi yang tengah dikembangkan.
Seluruh bahan baku utama (bahan aktif : bahan pembantu yang berupa zat
pengisi, pengembang, pengikat, pemanis) bahan pengemas, bahan setengah jadi,
bahan jadi, sebelum digunakan dalam proses pembuatan dan dipasarkan harus
diperiksa terlebih dahulu telah memenuhi spesifikasi persyaratan atau tidak. Hal
ini perlu dilakukan untuk menjaga kualitas obat yang akan dipasarkan. Oleh
karena itu diperlukan cara analisis yang dapat diandalkan dan melalui analisis
7
Smk AK Nusa Bangsa
tersebut dapat ditentukan kualitas obat itu. Komoditas obat yang harus diperiksa
terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu :
a. Bahan baku (Raw Materials)
Bahan baku adalah segala jenis bahan yang digunakan untuk meracik suatu
obat. Bahan baku dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu bahan aktif (bahan
berkhasiat) dan bahan aditif, misalnya agar obat tersebut mempunyai kelarutan
yang besar, bentuk dan kekerasan yang baik, atau menjaga kestabilan obat agar
lebih tahan lama. Secara umum pemeriksaan terhadap bahan baku meliputi
identifikasi secara fisik dan kimia, spektrum inframerah, sudut putar, susut
pengeringan, titik leleh, batas logam berat, total abu, bobot jenis, dan kemurnian
bahan baku tersebut.
1) Zat aktif
Zat aktif adalah komponen obat yang memberikan efek atau aktifitas
farmakologis atau efek langsung lainnya pada diagnosis pengobatan,
pencegahan dan untuk mempengaruhi fungsi organ tubuh manusia. Contoh :
lansoprazole, paracetamol, ibuprofen, loratadine, etodolac, dll.
2) Zat aditif
Zat aditif adalah zat yang tidak memiliki sifat untuk menyembuhkan atau
mengobati, tetapi zat ini ditambahkan sebagai pelengkap komposisi agar
khasiat obat dapat maksimal dan lebih bernilai ekonomis. Beberapa zat
aditif yang ditambahkan pada obat antara lain :
a) Zat Pengisi
Zat pengisi ditambahkan untuk menambah bobot obat, karena jika
hanya zat aktif saja yang ditambahkan maka obat tidak dapat dicetak
karena dari segi kuantitas sangat kecil. Contoh zat pengisi adalah pati,
laktosa, amilum, sukrosa, dan NaCl.
b) Zat Pengikat (Glidant)
Zat pengikat berguna untuk membentuk granul dalam proses granulasi
sehingga mempermudah percetakan karena daya perekat yang dimilikinya.
Contoh zat pengikat yaitu tragakan, akasia/gom, gelatin.
8
Smk AK Nusa Bangsa
Zat pelicin ditambahkan untuk memudahkan aliran granul saat dicetak,
menghidari lengketnya masa cetak pada punch & die. Contoh zat pelicin
ialah magnesium stearat, magnesium lauril sulfat dan talk.
e) Zat Absorben
Zat absorben digunakan untuk mengikat sejumlah air dalam keadaan
kering. Contoh zat absorben adalah laktosa, magnesium oksida, dan
akrosil.
f) Zat Surfaktan
Zat surfaktan akan mempercepat penetrasi cairan ke dalam tablet
sehingga tablet dapat hancur. Zat surfaktan yang umumnya digunakan
ialah natrium lauril sulfat dan aerosil.
g) Zat Pewarna
Zat pewarna ditambahkan untuk meningkatkan nilai estetis tablet dan
untuk mempermudah kontrol selama pembuatan. Bahan pewarna resmi
dalam sediaan farmasi harus sesuai dengan ketentuan dari Food Drug and
Cosmetic Act (FD&C).
h) Zat Perasa
Tambahan zat perasa pada obat berguna untuk menutupi rasa obat yang
pahit atau tawar. Beberapa contoh zat perasa ialah minyak jeruk, minyak
permen, aspartam, dan natrium siklamat.
i) Zat Pemanis
Zat pemanis pada obat sama halnya seperti zat perasa yaitu berguna
untuk menutupi rasa obat yang tidak enak. Contoh zat pemanis yang masih
diperbolehkan untuk digunakan adalah sukrosa, sakarin, dan aspartam.
j) Zat Pengembang
Zat pengembang yang umum digunakan adalah pati dan pektin.
9
Smk AK Nusa Bangsa
2) Bahan Pengemas Sekunder
Bahan pengemas sekunder melapisi obat dan bahan pengemas primer.
Bahan ini memiliki pemeriksaan ulang satu tahun dan waktu kadaluwarsanya.
Contoh bahan pengemas sekunder adalah box kardus, karton dan lainnya.
3) Bahan Pengemas Tersier
Bahan pengemas tersier merupakan akhir dari proses pembuatan obat atau
bisa disebut finishing. Melapisi keseluruhan bagian obat dan pengemasan
primer serta sekunder. Contoh bahan pengemas tersier adalah shipper.
c. Produk setengah jadi (Semi Finished)
Bahan setengah jadi adalah bahan olahan yang masih memerlukan proses
lebih lanjut untuk menjadi bahan jadi yang juga perlu dilakukan proses analisis
lengkap sesuai standar yang ada. Secara umum pemeriksaan produk setengah
jadi meliputi : pemeriksaan susut pengeringan, identifikasi, pH, bobot jenis,
kekentalan, keseragaman bobot, kadar air, kelarutan, disintegrasi, dan kadar zat
aktif.
d. Produk jadi (Finished Product)
Produk jadi adalah produk yang siap untuk dipasarkan.Untuk tetap terus
mengontrol kualitas produk, maka dilakukan pengecekkan produk dalam jangka
waktu tertentu guna mengetahui kestabilan produk. Produk yang sudah
dipasarkan diambil beberapa contoh, kemudian disimpan dalam ruangan atau
lemari yang telah diatur suhu, cahaya dan kelembabannya. Sampel yang
disimpan inilah yang mewakili produk yang sudah dipasarkan, yang kemudian
akan dilihat kualitasnya. Analisa yang umum dilakukan adalah kadar air,
konsentrasi zat aktif, bobot jenis, pH, disintegrasi, dan kelarutan.
10
Smk AK Nusa Bangsa
produk jadi. Selain itu laboratorium ini juga melakukan validasi metode
analisis, kalibrasi alat, serta pemantauan udara ruangan.
2. Laboratorium Mikrobiologi
Laboratorium ini juga berada di bawah Departemen Pengawasan Mutu
(QC Department). Analisis yang dilakukan di laboratorium ini adalah analisis
secara mikrobiologi meliputi analisis jumlah bakteri atau jamur terhadap
bahan baku, produk ruahan, uji stabilitas obat. Laboratorium ini juga
melakukan validasi pembersihan terhadap ruangan, mesin produksi, dan
pemantauan udara ruangan.
1. Visi
Sebagai perusahaan farmasi yang bermitra dengan warga Indonesia dalam
menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dalam rangka memberikan
solusi untuk kesehatan yang lebih baik.
2. Misi
3. Logo
11
Smk AK Nusa Bangsa
2.6 Kebijakan Mutu PT Sunthi Sepuri
BAB III
KAJIAN TEORI
12
Smk AK Nusa Bangsa
1. Pengobatan, peredaan, pencegahan atau diagnosa suatu penyakit, kelainan
fisik atau gejala-gejalanya pada manusia atau hewan.
2. Dalam pemulihan, perbaikan atau pengubahan fungsi organik pada
manusia atau hewan. Obat dapat merupakan bahan yang disintesis di
dalam tubuh (misalnya: hormone, vitamin D)
Menurut Kamus Besar Indonesia, obat adalah bahan yang digunakan untuk
menghilangkan penyakit atau menyembuhkan seseorang dari penyakit.
3.2 Sediaan Bentuk Padat
Menurut bentuk sediaannya obat di bagi menjadi tiga yaitu bentuk padat, semi
padat dan cair.
Tablet
Tablet merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam
bentuk tabung atau sirkuler, dengan kedua permukaan rata atau
cembung.Tablet mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa
bahan tambahan.
Menurut Farmakope Indonesia, tablet adalah sediaan padat yang
mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan
pembuatan tablet, tablet dapat di golongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk
atau granul menggunakan cetakan baja.
2. Tablet yang dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan
tekanan rendah kedalam lubang cetakan.
Obat dalam sediaan bentuk tablet harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Ukuran seragam:diameter tablet 1 ½ -3 kali tebal tablet.
2. Bobot seragam: penyimpanan rata-rata untuk tablet dengan berat 300
mg atau lebih, 5-10%.
3. Waktu hancur/disintegrasi tablet: harus hancur dalam air dengan waktu
lebih dari 15 menit pada suu 36o- 380 C.
4. Waktu hancur tablet bersalut gula atau bersalut selaput: harus hancur
dalam air dalam waktu tidak lebih dari 60 menit.
Berdasarkan penggunaannya tablet dibedakan menjadi:
1) Tablet Konvensional Biasa
Tablet jenis ini dibuat atau dikempa dengan siklus kompersi
tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi
dengan bahan eksipien seperti:
a) Pengisi (memberi bentuk): laktosa.
b) Pengikat (memberi kelekatan saat bertemu saluran pencernaan):
musilago amili, amilum.
13
Smk AK Nusa Bangsa
c) Kehancuran (mempermudah hancurnya tablet).
2) Tablet Kempa Multi/Kempa Ganda
Tablet kempa ganda adalah tablet konvensional yang dikompresi
lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut
terdiri atas dua atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet
berlapis. Keuntungannyan dapat memisahkan zat aktif yang
inkompatibel (tidak tersatukan).
14
Smk AK Nusa Bangsa
sediaan obat untuk meningkatkan stabilitas, manfaat, atau penampilan maupun
untuk memudahkan pembuatan.
3. Bahan pelincir
4. Bahan penghancur
6. Bahan pengadsorpsi
8. Bahan pewarna
3.4 Penggolongan Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas dapat pula disebut obat OTC (Over The Counter), yakni
merupakan obat yang sebenarnya termasuk obat keras namun dalam jumlah
tertentu masih dapat dijual di apotek dan dapat Anda beli tanpa resep dari dokter.
Sebelumnya, golongan obat ini disebut dengan daftar W. “W” dalam bahasa
Belanda adalah singkatan dari kata “Waarschuwing” yang artinya peringatan.
Jika Anda melihat kemasan obat dengan tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam
ini menandakan bahwa obat tersebut tergolong obat bebas terbatas. Selain itu,
disertai pula tanda peringatan pada kemasannya, seperti berikut
15
Smk AK Nusa Bangsa
Gambar . Peringatan Obat Bebas Terbatas
Golongan obat bebas terbatas dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang
kategorinya ringan hingga cukup serius. Namun, ada baiknya jika Anda tidak
lekas sembuh setelah mengkonsumsi obat ini, berhentilah dan segera periksa ke
dokter. Contoh Obat Bebas Terbatas yaitu, Antimo, Noza, dan CTM
3.5 Alergi
16
Smk AK Nusa Bangsa
Penyebab alergi yang lazim ditemuka dapat berasal dari hewan,
tumbuhan maupun benda-benda mikroskopik seperti debu, tungau, serbuk
bunga sampai berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti susu,
telur, kacang-kacangan dan seafood. Selain itu, penyebab alergi juga dapat
menempel pada kulit seperti kosmetik dan perhiasan
Kebanyakan alergi seperti debu dan serbuk sari bunga terbang bersama
udara. Pada kasus ini, gejala timbul di tubuh yang terkena udara, seperti mata,
hidung, dan paru-paru. Rhinitis alergi timbul seketika, dikenal juga sebagai
Hay Fever, menyebabkan iritasi pada hidung, bersin, gatal-gatal, dan mata
merah. Alergen yang terhirup dapat juga menyebabkan reaksi asma, karena
penyempitan cabang saluran paru-paru (bronkokonstriksi) dan peningkatan
ingus/cairan di paru-paru, napas pendek/tersengal-sengal (dyspnea), batuk
dan mengi (wheezing).
17
Smk AK Nusa Bangsa
Pengobatan alergi dapat dilakukan dengan jalan pemberian obat
antihistamin. Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau
menghalangi efek histamin terhadap tubuh.
3.6 Antihistamin
Ada dua jenis antihistamin, yaitu antihistamin generasi pertama dan generasi
kedua. Antihistamin generasi pertama lebih menyebabkan rasa kantuk
dibandingkan dengan generasi kedua.
18
Smk AK Nusa Bangsa
Chlorpheniramine
Cyproheptadine
Hydroxyzine
Ketotifen
Promethazine
Mengantuk
Mulut kering
Pusing
Sakit kepala
Nyeri perut
Sulit buang air kecil
Mudah marah
Penglihatan kabur
3.7 Histamin
Histamin adalah suatu alkoloid yang disimpan didalam sel mast, dan
menimbulkan berbagai proses patologik. Histamin pada manusia adalah
mediator penting untuk reaksi-reaksi alergi yang segera dan reaksi inflamasi.
Histamin berfungsi sebagai neurotransmitter serta modulator.
Histamin adalah senyawa Nitrogen organik jenis amin yang terlibat
dalam reaksi imun lokal. Selain itu, senyawa ini juga berperan dalam
19
Smk AK Nusa Bangsa
pengaturan fungsi fisiologis di lambung dan sebagai neurotransmitter. Jika
tubuh terpapar patogen, maka tubuh memproduksi histamin didalam basofil
dan sel mast. Dengan adanya histamin maka terjadi peningkatan
permeabilitas kapiler-kapiler terhadap sel darah putih dan protein lainnya. Hal
ini akan mempermudah sel darah putih dalam memerangi infeksi di jaringan
tersebut.
3.7.2 Mekanisme Kerja Histamin
Histamin memegang peranan utama pada proses peradangan dan
sistem daya tangkis. Kerjanya berlangsung melalui beberapa reseptor.
Histamin memiliki khasiat farmakologi yang hebat antara lain dapat
menyebabkan vasodilatasi yang kuat dari kapiler-kapiler, serentak dengan
konstriksi (penciutan) dari vena-vena dan arteri-arteri sehingga
mengakibatkan penurunan tekanan darah perifer. Sehubungan dengan
sirkulasi darah yang tidak sempurna ini maka diuresis dihalangi.
Histamin juga mempertinggi sekresi kelenjar-kelenjar misalnya ludah,
asam dan getah lambung,air mata, dan juga adrenalin. Dalam keadaan normal
jumlah histamin dalam darah adalah sedikit sekali, sehingga tidak
menimbulkan efek-efek seperti diatas. Histamin berlebih diuraikan oleh
enzim histaminase yang terdapat pada ginjal, paru-paru, selaput lendir usus,
dan jaringan-jaringan lainnya.
3.8 Loratadine
3.8.1 Farmakologi
20
Smk AK Nusa Bangsa
Obat ini hanya dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat
alergi/hipersensitif terhadap komponen Loratadine. Loratadine termasuk
antihistamin general kedua, secara oral cepat diabsorbansi disaluran
pencernaan dan konsentrasi maksimum dalam plasma darah dicapai sekitar
satu jam. Pengertian tunggal dapat menimbulkan efek hingga 24 jam
sehingga loratadine cukup diberikan satu tablet setiap hari. Generasi kedua
dari antihistamin memiliki fungsi yang sama tanpa disertai efek
sedasi/mengantuk karena berkurangnya efek antikolinergik pada system saraf
pusat.
3.8.2 Indikasi
21
Smk AK Nusa Bangsa
3.8.3 Kontraindikasi
3.8.5 Dosis
3.9.1 Pemerian
Pemerian menurut sifat zat secara umum baik sifat kimia maupun sifat
fisik yang meliputi minus obat, rupa, dan warna. Maksud dan tujuan
pengujian ini adalah untuk mengetahui bentuk obat, sebagai petunjuk dalam
pembuatan, peracikan dan penggunaan, didamping itu berguna untuk
pemeriksaan pendahuluan dalam pengujian.
22
Smk AK Nusa Bangsa
Bobot rata-rata tablet dengan dengan menimbang 20 tablet dari masing-
masing batch yang selanjutnya ditetapkan untuk menetapkan kadar zat aktif
dalam tablet.
Alat Disolusi
23
Smk AK Nusa Bangsa
sesuai. Sediaan dibiarkan tenggelam kedasar wadah sebelum dayung mulai
berputar.
24
Smk AK Nusa Bangsa
Gambar . Instrumentasi Spektrofotometer
1. Sumber cahaya
2. Wadah Sampel
25
Smk AK Nusa Bangsa
Gambar . kuvet
3. Monokromator
Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis
menjadi cahaya tunggal (monokromatis) dengan komponen panjang
gelombang tertentu. Bagian-bagian monokromator, yaitu :
a. Prisma
Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar
mungkin supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi
polikromatis.
b. Grating (kisi difraksi)
Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi.
Dispersi sinar akan disebarkan merata, dengan pendispersi yang
sama, hasil dispersi akan lebih baik. Selain itu kisi difraksi dapat
digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.
c. Celah optis
Celah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis
yang diharapkan dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada
posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma,
sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan.
d. Filter
Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya
yang diteruskan merupakan cahaya berwarna yang sesuai dengan
panjang gelombang yang dipilih.
26
Smk AK Nusa Bangsa
4. Detektor
Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar
kemudian diubah menjadi sinyal listrik oleh amplifier dan dalam
rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angka-angka pada reader
(komputer). Detektor dapat memberikan respons terhadap radiasi pada
berbagai panjang gelombang Ada beberapa cara untuk mendeteksi
substansi yang telah melewati kolom. Metode umum yang mudah
dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra-violet.
Banyak senyawa-senyawa organik menyerap sinar UV dari beberapa
panjang gelombang. Jika anda menyinarkan sinar UV pada larutan yang
keluar melalui kolom dan sebuah detektor pada sisi yang berlawanan,
anda akan mendapatkan pembacaan langsung berapa besar sinar yang
diserap. Jumlah cahaya yang diserap akan bergantung pada jumlah
senyawa tertentu yang melewati melalui berkas pada waktu itu. Tetapi
berbeda, senyawa-senyawa akan menyerap dengan sangat kuat bagian-
bagian yang berbeda dari specktrum UV. Misalnya, metanol, menyerap
pada panjang gelombang dibawah 205 nm dan air pada gelombang
dibawah 190 nm. Jika anda menggunakan campuran metanol-air
sebagai pelarut, anda sebaiknya menggunakan panjang gelombang yang
lebih besar dari 205 nm untuk mencegah pembacaan yang salah dari
pelarut
5. Visual display/recorder
Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat
listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.
27
Smk AK Nusa Bangsa
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN
4.2 Alat
4.3 Bahan
Bahan yang digunakan dalam analisis ini meliputi bahan uji dan bahan kimia.
Bahan uji yang digunakan adalah produk jadi sediaan tablet yang mengandung
Loratadine 10 mg. Bahan kimia yang digunakan adalah HCl 0,1 N, metanol dan
air.
Metode analisis ini dilakukan melalui 2 tahap yaitu tahap preparasi dan tahap
pengujian. Tahap preparasi meliputi pembuatan media disolusi, pembuatan larutan
standar Loratandine , dan pembuatan larutan sampel. Pembuatan larutan standar
digunakan working standar Loratadine (99,45).
28
Smk AK Nusa Bangsa
4.5 Pemerian
4.5.1 Prinsip
4.5.2 Prosedur
4.6.1 Prinsip
Uji disolusi digunakan untuk mengetahui kadar zat aktif yang terserap
oleh tubuh manusia (lambung dan usus). Pada sediaan obat yang mengandung
Loratadine, uji disolusi dilakukan dengan menggunakan metode 2 (dayung),
900 mL HCl 0,1 N, kecepatan 50 rpm, suhu medium 37oC , selama 60 menit.
Hasil disolusi selama 60 menit selanjutnya diukur kadar dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 280 nm.
4.6.2 KondisiPengerjaan
Metode : II (dayung)
29
Smk AK Nusa Bangsa
4.6.3 Prosedur Kerja
Standar
Sampel
6. Diukur blanko
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
30
Smk AK Nusa Bangsa
5.1 Hasil Analisis
Hasil pengujian yang di lakukan terhadap obat alergi yang mengandung zat
aktif Loratadine dengan batch number D002A03 yang di produksi oleh PT Sunthi
Sepuri dapat di lihat pada tabel berikut ini:
31
Smk AK Nusa Bangsa
5.2 Pembahasan
Analisis suatu obat sebelum obat tersebut di jual kepadatan sangat penting
dilakukan oleh sebuah industri farmasi yang dilaksanakan oleh departemen
pengawasan (Quality Control departement) agar obat yang dipasarkan memenuhi
standar yang telah disyaratkan.
Pemerian
Bobot Rata-rata
32
Smk AK Nusa Bangsa
Pengukuran kadar zat aktif dan kadar disolusi dilakukan pada panjang
gelombang tertentu. Panjang gelombang yang digunakan dalam pengukuran
adalah panjang gelombang yang menghasilkan serapan maksimum atau yang di
kenal dengan lamda maks. Lamda maks ditentukan sebelum pengukuran disolusi
Loratadine menggunakan panjang gelombang 250 nm–350 nm. Penentuan lamda
maks dilakukan untuk memperoleh hasil pengukuran yang konstan dengan
kepekaan analisis yang maksimal. Pada pengukuran uji disolusi serapan
menunjukkan maksimum pada panjang gelombang 280 nm. (Spektrum dapat
dilihat pada gambar 13)
Uji Disolusi
Disolusi obat adalah suatu proses hancurnya obat (tablet) dan terlepasnya zat-
zat aktif dari tablet ketika dimasukkan ke salah saluran pencernaan danterjadi
kontak dengan cairan tubuh. Uji disolusi bertujuan mengetahui kelarutan zat aktif
pada tablet ketika kontakdengan cairantubuh, sehinggadapatdiketahuiseberapa
cepat keefektifan obat yang diberikan.
Medium yang digunakan untuk uji disolusi berapa larutan HCl 0,1 N.
Digunakan HCl 0,1 N Karena medium harus di Kondisikan seperti cairan dalam
lambung (pH sekitar 1,2), volume medium 900 mL, suhu 37oC, dengan kecepatan
putaran 50 rpm, selama 60 menit. Suhu 37 oC digunakan agar sama dengan suhu
fisiologis tubuh. Sedangkan kecepatan putaran 50 rpm di sesuaikan dengan gerak
peristaltik lambung.
33
Smk AK Nusa Bangsa
75,0%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa obat dapat melarut dengan baik
sehingga dapat terjadi absorbansi dalam darah sesuai efek terapi yang diinginkan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
34
Smk AK Nusa Bangsa
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, et all. 2006. Penetapan Kadar Kaplet Amoxicilin Generik dan Kaplet
Amoxicilin (Merk) Dengan Metode KCKT. Jurnal Farmasi Indonesia,
Volume IV.
Tjay, Tan Hoan dan Kirana rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat,
Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, 262, 269-271,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
35
Smk AK Nusa Bangsa
BPOM, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan Pengawas Obat
dan Makana, Jakarta.
LAMPIRAN
NO BERAT
36
Smk AK Nusa Bangsa
Standar Loratadine (Disolusi) 55.10 mg
37
Smk AK Nusa Bangsa
Perhitungan
0.24426 x 10
38
Smk AK Nusa Bangsa
39
Smk AK Nusa Bangsa