Anda di halaman 1dari 43

STRUKTUR KAYU DAUN

LEBAR DAN DAUN JARUM


STRUKTUR KAYU DAUN LEBAR
SIFAT SEL Sel longitudinal Horizontal
Prosenkimatis 1. Sel Pembuluh / pori Tidak ada
2. Serabut
- Sel libriform
- Trakeida serat
3. Sel trakeida
- Pembuluh
- Trakeida keliling pembuluh
Parenkimatis 1. Parenkim aksial 1. Parenkim Jari-jari :
a. Sel tegak
b. Sel Baring
2. Parenkim fusiform 2. Sel Epitel
3. Sel-sel epitel
STRUKTUR KAYU DAUN LEBAR
SIFAT SEL Sel longitudinal Horizontal
Prosenkimatis Trakeida Trakeida jari-jari
- Trakeida Rantai
- Ttrakeida Berdamar
Parenkimatis Parenkim aksial Parenkim jari-jari

Parenkim epitel Epitel jari-jari


SEL PROSENKIMATIS
Sifat prosenkimatis yaitu selnya akan segera mati setelah proses
pengembangan selesai.
dinding sel yang tebal sel prosenkimatis berfungsi sebagai penguat

SEL PARENKIMATIS
Sifat parenkimatis yaitu selnya tetap hidup setelah terjadi proses
pengembangan.
sel parenkimatis dengan dinding sel yang tipis berfungsi sebagai
tempat penyimpanan bahan makan
1. SEL PEMBULUH
Sel pembuluh berasal dari sel induk fusiform
(kambium).
Sel pembuluh berbentuk seperti tabung atau pipa. Sel
ini dapat digolongkan pada tiga ukuran : ukuran kecil
memiliki diameter < 0,1 mm, sedang dengan diameter
0,1 –0,2 mm, dan pori besar diameternya lebih besar
0,2 mm.
 Didalam pori terdapat dua zat pengisi yaitu zat tilosis
dan zat padat ( Amorf) dengan warna tertentu.
NOKTAH
• Sel-sel yang bersifat prosenkimatis memiliki noktah halaman,
sedangkan sel-sel yang bersifat parenkimatis memiliki noktah
sederhana
1. Noktah Sederhana
• Lebih umum pada sel-sel penyusun kayu daun lebar, kecuali
pada sel pembuluh trakeida serat dan trakeida pembuluh.
2. Noktah Halaman
• Pengurangan yang terjadi melebar kearah bawah
menyerupai kerucut seolah-olah terdapat satu rongga
dengan batas yang jelas. Pada dinding radial sel trakeida
banyak mengandung noktah ini.
Pasangan antara noktah sederhana dan halaman
membentuk noktah setengah halaman, yang terbentuk
apabila sel trakeida bertemu dengan sel parenkim jari-jari.

Berbagai Bentuk Noktah; a. Noktah Sederhana, b. Noktah 1/2Halaman, dan


c. Noktah Halaman
2. SEL SERABUT DAN TRAKEID
 Sel serabut berfungsi sebagai pemberi tenaga mekanik pada
batang dan mempunyai dinding sel yang tebal.
 Sel serabut terdiri dari :
1. sel-sel libriform
 Adalah sel-sel berbentuk memanjang berdinding tebal dengan
rongga-rongga kecil mengandung beberapa noktah sederhana.
Dalam beberapa kelas kayu keras tropika panjangnya rata-rata
dapat mencapai 4 mm.
2. Trakeida serabut
 Berfungsi sebagai penyalur serta memilki noktah halaman
• Sel trakeida
Sel trakeida adalah sel yang berbentuk panjang dengan ujung-ujung
yang mengecil sampai runcing.
Sel ini merupakan jaringan dasar dari kayu konifer, dan merupakan
bagian yang tidak kurang dari 90-95% volume kayu. Berfungsi untuk
mengangkut bahan makanan.
Trakeida adalah sel-sel yang bentuknya panjang dan ujung-ujungnya
tertutup dan runcing, panjangnya 75 – 200 kali lebar. Panjangnya
bervariasi antara 1 – 7 mm, panjang rata-rata 3 – 5 mm. Dibawah
ukuran tersebut dikatakan trakeida pendek dan diatasnya trakeida
panjang.
Ukuran diameter trakeida ada dua macam :
• Diameter tangensial : ukuran tangensial sering dikatakan ukuran
lebarnya. Biasanya lebar trakeida hampir konstan untuk menentukan
tekstur dari kayu. Rata-rata lebar sel trakeida 30 – 45 mikron yang
disebut tekstur sedang, diatas dan dibawahnya termasuk tekstur kasar
dan halus. Trakeda pada arah tangensial berbentuk runcing.
• Diameter radial : bervariasi tergantung pada letaknya, apakah letaknya
terdapat pada kayu awal atau kayu akhir. Pada kayu awal diameter sel
trakeida lebar sedangkan pada kayu akhir diameternya kecil, bentuk
trakeidanya tumpul. Diameter trakeida kearah radial sering disebut
tebal trakeida.
Saluran Resin pada Kayu Daun Jarum
Saluran resin merupakan ruang antara dari sel softwood yang
dibuat oleh pemisahan dari sel-sel yang berdekatan. Kondisi
ini terjadi pada awal perkembngan jaringan kayu yang
kemudian sel menghasilkan sel khusus penghasil resin yaitu
epitelial
Saluran Damar pada Kayu Daun Lebar
Pada hardwood saluran ini dikenal dengan saluran
damar. Berdasarkan araah bentangnya saluran
interseluler dibagi menjadi 2 yaitu saluran aksial (searah
dengan sumbu batang) dan saluran radial (searah
dengan jari-jari). Menurut proses terjadinya, saluran
interseluler dibedakan menjadi 2 yaitu normal (terjadi
karena factor keturunan dan traumatic (karena factor
pelukaan)
Saluran traumatis terjadi karena adanya perlukaan. Sel damar
traumatis terjadi dengan cara :
• 1. Schizogenous : saluran damar yang terbentuk akibat pemisahan
sel-sel epitelnya.
• 2. Lysigenous : terjadi karena sel-sel (parenkim) menghancurkan
diri, tergantung banyaknya kumpulan sel. Kalau parenkim hancur
seluruhnya, dinding dari saluran damar merupakan dinding dari
trakeida.
• 3. Schizolysigenous : sebagian parenkim hancur dan sebagian lagi
terpisah.

Anda mungkin juga menyukai