Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis
Ilmiah Remaja (LKIR) Tingkat DKI Jakarta Tahun 2019
Disusun oleh :
JAKARTA PUSAT
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Disetujui untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Tingkat Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2019
Jakarta Pusat
Dra.Sri Utamai
NIP 196210051985032007
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang
“Pemanfaatan kulit kentang (Solanum tuberrosum L) sebagai krim rambut untuk
mengubah warna uban ”. Karena banyak kekurangan dari karya ini saya
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
karya ilmiah ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya.
3. Kepada kak Nanda, Aisyah, dan kak Salwa selaku mentor yang telah
memberikan saran kepada peneliti dalam penyusunan karya tulis ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya karya ilmiah ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, Peneliti sangat membutuhkan keritik dan saran membangun dari para
pembaca. Peneliti mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata atau kalimat
dalam karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk itu
peneliti mengucapkan terima kasih .
Peneliti
ii
ABSTRAK
Rambut adalah bulu yang tumbuh untuk melindungi kepala manusia. Umumnya
rambut manusia berwarna hitam tetapi karena kurangnya melanin menyebabkan
munculnya uban. Kulit kentang memiliki asam folat yang dapat mengubah warna
uban. Metode yang dilakukan adalah eksperimen yang diuji cobakan terhadap 12
ekor mencit. Setelah diamati ternyata pengunaaan sekali sehari pada bulu mencit
lebih efektif dan uji khasiat dengan kadar yang berbeda peneliti menentukan 15
ml adalah kadar yang lebih efektif untuk digunakan.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori...............................................................................................5
1. Kentang .................................................................................................5
a. Morfologi dan Klasifikasi ................................................................5
b. Kandungan kulit kentang ..................................................................6
B. Uban ..........................................................................................................8
C. Krim...........................................................................................................8
D. Kerangka pemikiran ..................................................................................11
E. Hipotesa penelitian ....................................................................................12
iv
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisa Data................................................................................................ 21
1. Uji Keamanan…………….....................................................................21
2.Uji Khasiat ..............................................................................................24
3.Uji Organoleptik......................................................................................31
v
B.Analisa Prosedur ..........................................................................................32
1. Eksperimen ...............................................................................................32
2. Uji Keamanan...........................................................................................32
3. Uji Khasiat ...............................................................................................32
C. Analisa Hasil ................................................................................................33
1. Uji Keamanan...........................................................................................33
2. Uji Khasiat ...............................................................................................33
3. Uji Organoleptik.......................................................................................33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................34
B. Saran .............................................................................................................34
LAMPIRAN GAMBAR...........................................................................................38
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
sebagai pakan ternak karena tergolong bahan yang mudah dicerna
khususnya ternak sapi.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum dari penelitian adalah untuk mencari tahu apakah kulit
kentang(Solanum tubrrosum L.) dapat mengubah warna uban.
D. Manfaat penelitian
3
3. Manfaat bagi perusahan/instansi adalah dapat menyalurkan kepada
masyarakat luas inovasi baru kulit kentang(Solanum tubrrosum L)
sebagai krim rambut untuk mengubah warna uban .
E. Batasan Masalah
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Sebelumnya telah ada jurnal ilmiah populer yang di tulis oleh Jayeng
pada tahun 2017 yang meneliti tentang manfaat air ekstrak kulit kentang
(Solanum tunerrosum L) untuk menghilangkan uban karena memiliki
kandunggan asam folat. tetapi dalam karya ilmiah populer tersebut tidak
dijadikan krim dan tidak menjelaskan berapa kadar yang dibutuhkan dari
ekstrak kulit kentang (Solanum tunerrosum L) yang efektif untuk
mengubah warna uban .
1. Tanaman Kentang
5
Klasifikasi Tanaman Kentang (Solanum tunerrosum L)
Tabel 2.1
Klasifikasi Kentang
Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Subdivisio Angiospermae
Clasis Dicotyledonae
Ordo Solanales
Familia Solanaceae
Genus Solanum tuberosum Linn
Spesies Solanum tuberosum Linn
Gambar 2.1
Kuit kentang
6
Tabel 2.2
7
2. Uban
3. Krim
8
a. Fungsi krim
1. Sebagai bahan pembawa subtansi obat
2. Sebagai pelumas kulit
3. Sebagai pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit
dengan rangsang kulit.
1). Stabil
2). Lunak
9
4). Protektif
6). Homogen
10
B. Kerangka Pemikiran
11
Faktor umur,genetik, kekurangan asam folat dan vitamin dapat menyebabkan
pigmen rambut menurun sehingga rambut berubah menjadi keabu-abuan dan putih
atau biasa di sebut uban. Kulit kentang (Solanum tubrrosum L) yang hanya di
anggap sebagai limbah rumah tangga ternyata di dalam kulit kentang terdapat
banyak khasiat yang luar biasa. Kandungan asam folat di dalam kulit kentang
(Solanum tubrrosum L) dapat mengembalikan pigmen rambut dan mengubah
warna uban. Kulit kentang (Solanum tubrrosum L) dapat di inovasikan menjadi
krim rambut alami untuk mengubah warna uban.
C. Hipotesa penelitian
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Eksperimen
a.) Krim ini di uji terhadap 12ekor mencit (Mus musculus ).
b.) Krim ini di uji terhadap 5 orang yang memiliki uban.
2. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari sumber-sumber pustaka
yang relevan untuk mengetahui zat yang terkandung pada kulit kulit
kentang (Solanum tubrrosum L.) serta manfaat dari ekstrak kulit kentang
(Solanum tubrrosum L.).
3. Uji Keamanan
Bahan percobaan yang di pakai adalah 12 ekor mencit (Mus
musculus) dan sudah terbukti aman karena mencit (Mus musculus )
tidak menunjukkan gejala yang berarti.
4. Uji Khasiat
13
menunjukan bahwa produk kami dapat memepercepat proses
pengubahan warna uban dan mengembalikan pigmen rambut.
C. Pengambilan Data
1. Uji Keamanan
Diberikan perlakuan sama terhadap mencit (Mus musculus ) berupa
pengolesan krim yang sama. Lalu pemberian krim dari kulit kentang
(Solanum tuberrosum L.) terhadap 12 ekor mencit (Mus musculus )
dilakukan selama 2 hari. Takaran dalam pemberian krim sebanyak
5ml dan pemakaian dalam jumlah yang berbeda. Dalam penelitian
ini, peneliti meneliti mengamati tingkah laku pada mencit(Mus
musculus ).
2. Uji Khasiat
14
3. Uji Organoleptik
Diberikan krim rambut dari kulit kentang (Solanum tuberrosum L.)
kepada 15 orang panelis yaitu warga SMA Negri 24 JAKARTA
untuk mengumpulkan data berupa tanggapan mengenai tekstur,
gejala iritasi, dan aroma pada krim rambut dari kulit kentang
(Solanum tuberrosum L).
4. Angket
Lembaran berisi daftar pertanyaan-pertanyyaan yang harus di
tanggapi oleh responden(sempelis). Dengan ini, peneliti
menggunakan sempelis orang siswa/siswi SMA Negeri 24
JAKARTA untuk mengisi angket setelah melalui uji organoleptik.
D. Sumber Data
1. Data Sekunder.
2. Data primer
Data primer yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu berupa
data yang berasal dari uji khasiat yang dilakukan pada uban dari
sampelis, hasil questioner dari responden mengenai tekstur, gejala
iritasi dan aroma dari krim rambut ekstrak kulit kentang ( Solanum
tubrrosum L) dan uji keamanan terhadap 12 ekor mencit (Mus
muculus).
15
E. Sample Penelitian
a. Uji Keamanan
Sample : 12 ekor mencit (Mus muculus)
b. Uji Khasiat
Sample :
1. Wanita atas nama Hamidah Hasan berusia 43tahun yang
memiliki uban karena faktor umur.
c. Uji Organoleptik
16
F. Variabel Penelitian
G. Rancangan Penelitian
1. Jadwal penelitian
Tabel 3.1
Keterangan bulan Januari 2019
No Kegiatan Minggu ke
1 2 3 4
1 Pemikiran tema
2 Penetapan tema
Tabel 3.2
Keterangan bulan Febuari 2019
No Kegiatan Minggu ke
1 2 3 4
1 Pencarian litratur di
perpustakaan umum.
2 Pencarian litratur
melelui buku, jurnal,
internet, dan lain-lain
Tabel 3.3
17
Keterangan bulan Maret 2019
Kegiataan Minggu ke
No 1 2 3 4
1 Percobaan
pembuataan krim
rambut ekstrak
kulit kentang
(Solanum
tunberrosum)
2 Uji keamaanan
krim rambut
ekstrak kulit
kentang
(Solanum
tunberrosum
3 Uji khasiat krim
rambut ekstrak
kulit kentang
(Solanum
tunberrosum
Tabel 3.4
Keterangan bulan Agustus 2019
Kegiataan Minggu ke
No 1 2 3 4
1 Menyelsaikan
karya tulis.
18
H. Prosedur Penelitian
1. Tahapan penelitian
Mempersiapkan tempat,alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian.
2. Prosedur pembuatan
a. Alat :
Tabel 3.5
Alat Pembuatan
b. Bahan :
Tabel 3.6
Bahan pembuatan
No Bahan Jumlah
1 Ekstrak kulit 15 ml
kentang
2 petrolium jelly 12 gram
3 Parafin cair 8 ml
4 Pure krim 5 gram
19
c. Cara membuat :
1. Kupas kentang lalu bersihkan kulit kentang tersebut dengan air
mengalir sampai tanah-tanah yang menempel hilang.
2. Sediakan panci yang sudah di isi 480 ml air bersih lalu
masukkan kulit kentang tersebut.
3. Rebus dengan api sedang atau dengan suhu 800C biarkan
selama 15 menit.
4. Tunggu hingga muncul putih-putih/ekstrak kulit kentangnya di
atas air rebusan.
5. Ambil ekstrak kulit kentang sebanyak 15ml dengan sendok.
6. Panaskan wajan tambahkan petroleum jelly sebanyak 12 gram,
Parafin cair sebayak 8ml, dan pure krim sebanyak 5 gram lalu
tambahkan ekstrak kulit kentang sebanyak 15ml.
7. Aduk bahan-bahan tersebut lalu tuang pada wadah yang telah
di siapkan.
8. Diamkan krim hingga suhunya turun dan tekstur kirm menjadi
padat.
9. Krim rambut dari kulit kentang (solanum tunrrosum L) siap
digunakan.
I. Analisis Data
20
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Uji Keamanan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan kepada 12 ekor
mencit (Mus muculus) dapat di peroleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1
Uji Keamanan dan Reaksi Mencit
Sebanyak 1 2 3 4
5ml 10ml 15ml 20ml
Ekstrak kulit Ekstrak kulit Ekstrak kulit Ekstrak
kentang kentang kentang kulit
kentang
1 kali Mencit Mencit Mencit Mencit
sehari diberikan krim diberikan krim diberikan krim diberikan
kulit kentang kulit kentang kulit kentang BSY noni
(Solsnum (Solsnum (Solsnum hair majic
tuberrosum)den tuberrosum)de tuberrosum)de mengguna
gan kadar 5ml ngan kadar ngan kadar kan
ekstrak kullit 10ml ekstrak 15ml ekstrak cotton bud
kentang kulit kentang kulit kentang sebanyak
menggunakan menggunakan menggunakan 1 kali
cotton bud cotton bud cotton bud sehari.
sebanyak 1 kali sebanyak 1 sebanyak 1 Reaksinya
sehari. kali sehari. kali sehari. tidak ada
Reaksinya tidak Reaksinya Reaksinya namun
ada namun bulu tidak ada tidak ada bulu pada
pada mencit namun bulu namun bulu mencit
21
menjadi halus. pada mencit pada mencit menjadi
menjadi halus menjadi halus lembap
22
(Solsnum (Solsnum (Solsnum kentang
tuberrosum)den tuberrosum)de tuberrosum)de (Solsnum
gan kadar 5ml ngan kadar ngan kadar tuberrosu
ekstrak kulit 10ml ekstrak 15ml ekstrak m) dengan
kentang kulit kentang kulit kentang kadar
menggunakan menggunakan menggunakan 20ml
cotton bud cotton bud cotton bud mengguna
sebanyak 3 kali sebanyak 3kali sebanyak 3 kan
sehari. sehari. kali sehari. cotton bud
Reaksinya tidak Reaksinya Reaksinya sebanyak
ada namun bulu tidak ada tidak ada 3 kali
pada mencit namun bulu namun bulu sehari.
menjadi lembab pada mencit pada mencit Reaksinya
dan pada menjadi menjadi tidak ada
pemakaian ke lembab dan lembab dan namun
tiga rambut pada pada bulu pada
menjadi kaku pemakaian ke pemakaian ke mencit
tiga rambut tiga rambut menjadi
menjadi kaku menjadi kaku lembap
dan
berminyak
atau lepek
Keterangan :
1: krim dengan kadar ekstrak kulit kentang sebanyak 5ml
2: krim dengan kadar ekstrak kulit kentang sebanyak 10ml.
3: krim dengan kadar ekstrak kulit kentang sebanyak 15ml.
4: krim dengan kadar ekstrak kulit kentang sebanyak 20ml.
Tabel 4.2
Uji Khasiat Sebelum dan Sesudah Memakai Krim Rambut Ekstrak Kulit Kentang
24
pemakaian sehari. Rambut kali sehari. sebanyak 1
sebanyak 1 menjadi halus Rambut kali sehari.
kali sehari. dan warna nya menjadi halus Rambut
Rambut tidak ada dan warna nya menjadi halus
menjadi halus perubahan tidak ada dan warna
dan warna nya perubahan nya tidak ada
tidak ada perubahan
perubahan.
25
5ml ekstrak 10ml ekstrak 15ml ekstrak dengan kadar
kulit kentang kulit kentang kulit kentang 20ml ekstrak
sebanyak 1 sebanyak 1 kali sebanyak 1 kulit kentang
kali sehari. sehari. Rambut kali sehari. sebanyak 1
Rambut menjadi halus Rambut kali sehari.
menjadi halus dan warna nya menjadi halus Rambut
dan warna nya tidak ada dan warna nya menjadi halus
tidak ada perubahan menjadi abu- dan warna
perubahan abu muda nya menjadi
abu-abu
muda
26
(Solsnum (Solsnum (Solsnum kentang
tuberrosum) tuberrosum) tuberrosum) (Solsnum
dengan kadar dengan kadar dengan kadar tuberrosum)
5ml ekstrak 10ml ekstrak 15ml ekstrak dengan kadar
kulit kentang kulit kentang kulit kentang 20ml ekstrak
sebanyak 1 sebanyak 1 kali sebanyak 1 kulit kentang
kali sehari. sehari. Rambut kali sehari. sebanyak 1
Rambut menjadi halus Rambut kali sehari.
menjadi halus dan warna nya menjadi halus Rambut
dan warna nya menjadi abu-abu dan warna nya menjadi halus
berubah pekat menjadi hitam dan warna
menjadi abu- nya menjadi
abu muda hitam
27
diberikan krim diberikan krim warna menjadi warna
hitam.
kulit kentang kulit kentang menjadi
(Solsnum (Solsnum hitam.
tuberrosum) tuberrosum)
dengan kadar dengan kadar
5ml ekstrak 10ml ekstrak
kulit kentang kulit kentang
sebanyak 1 sebanyak 1 kali
kali sehari. sehari. Rambut
Rambut menjadi halus
menjadi halus dan warna
dan warna nya menjadi hitam
menjadi abu-
abu pekat
28
Tabel 4.3
Hari
ke
Kontrol 1
Kontrol 2
Diberikan BSY noni hair majic
Tidak diberikan apapun
dengan kadar 15ml
1 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut tidak
mengalami perubahan.
2 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut tidak
menglami perubahan.
3 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut menjadi abu-
abu muda.
4 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut menjadi abu-
29
abu muda.
5 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut menjadi abu-
abu.
6 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut menjadi abu-
abu.
7 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
hair majic dan warna uban tidak mengalami
Sebanyak 1kali sehari pada hari perubahan.
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut menjadi abu-
abu tua.
8 Sampelis diberikan BSY Noni Rambut tidak diberikan apapun
dan warna uban tidak mengalami
hair majic
perubahan.
Sebanyak 1kali sehari pada hari
pertama rambut menjadi halus
dan warna rambut menjadi abu-
abu pekat
30
3. Uji Organoleptik
Tabel 4.4
PERTANYAAN KETERANGAN
0 2 3 10 B. Menyengat
C.Sedikit menyengat
D.Tidak menyengat
1 3 7 4 B. Sedikit
menyukai
C. Biasa saja
D. Tidak
menyukai
2 3 8 2 B. Sedikit menarik
C. Biasa saja
D. Tidak menarik
B. Kasar
15 0
31
0 15 B. Tidak
C. Analisa Prosedur
1. Eksperimen
2. Uji keamanan
3. Uji Khasiat
D. Analisa Hasil
1. Uji keamanan
2. Uji Khasiat
3. Uji Organoleptik
33
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Pemakaian bahan alami jauh lebih baik dari pada memakai bahan
kimia karena tidak menimbulkan efek samping.
34
Daftar Pustaka
4. Septiani W. 2016. Hubugan asam folat dan zink. Di ambil dari jurnal
ilmiah unad
6. Astriningrum EP.2017. Asupan asam folat vitamin B12 pada ibu hamil
https://jurnal.ipb.ac.id
10. Fitrah dkk. 2018. Pemanfaatan ekstrak batang serai ( Cymbopogon citratus
) seabagai salep uantuk mempercepat penyambuhn luka. Vol 30-34.
35
Hasil Angket
Tabel 4.4 Hasil uji krim rambut ekstrak kulit kentang (Solanum
tuberrosum L.) berikut merupakan pendapat 15 siawa/siswi SMAN 24
JAKRTA yang mencoba krim rambut ekstrak kulit kentang (Solanum
tuberrosum L).
D.Tidak menyengat
G. Biasa saja
H. Tidak
menyukainya
G. Biasa saja
F. Biasa saja
6. Apakah membuat A. 0 0%
iritasi ?
B.IIII IIII 15 100%
E. Ya IIII
F. Tidak
G. Pernah
H. Belum pernah
37
LAMPIRAN GAMBAR
a. Uji organoleptik
38
39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Kelas : 12 MIPA 1
-SMPN 16 JAKARTA
-SMAN 24 JAKARTA
41