(Bondan Prakoso)
Sahabatku, dengarkanlah
kisah dariku hari ini
Pagi ini,
kulihat lukisan yang indah betul
Ialah seri guratan senyummu
Sekian lama,
kudengar lagi simfoni yang buatku rindu
Tak lain gelak tawa dan candamu
Hujan merintik,
pelangi mewarnai langit kehidupan
Itulah hari-hariku bersama dirimu
Sahabatku, ingatlah
pesan dariku hari ini
jangan takut,
pada warnamu sendiri
jangan pula ragu,
pada kebenaran dan nurani
Sahabatku, ingatlah
kisah-pesan,
juga diriku
(M Zainal Arifin)
Seuntai doa tak kuasa
Terselip di antara dada dan rasa
Terkesima tak temukan nyawa
Harapan itu sukar dibawa kata
Perpisahan ini kan jadi awal
Perpisahan ini kan jadi gerbang
Menuju dunia yang terbentang
Semoga obor yang kau bawa
Kan berguna kini, esok, dan lusa
Menerangi nusa dan bangsa
Selamat wisuda,
Untukmu, Pembawa cahaya terang dunia
(Atif Solehudin)
Kau adalah entitas dari kehebatan, kematangan, sekaligus kelembutan yang manunggal,
baik sudah atau sedang menuju. Dan yang paling utama adalah muasal dari gertakan, yang
membuatku senantiasa gelisah.
(Arief Setiawan)
Wah, ndak terasa ya. Sepertinya baru kemarin melihat mereka pelepasan dan gladi bersih
wisuda, tiba-tiba sekarang uda selesai wisudanya. Waktu benar-benar cepat berlalu