MOLA HIDATIDOSA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas
Disusun Oleh :
1. Indarti (180203123)
TA 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan rahmat-Nya
yang diberikan kepada penulis berupa kesehatan rohani dan jasmani sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ” Patofisiologi Dan Asuhan Keperawatan Mola
Hidatidosa” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna, oleh karena
itu untuk memperbaikan tugas ini penulis mengharapkan kritik-kritik dan saran-saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................. 5
A. Definisi ............................................................................... 6
B. Etiologi ............................................................................... 6
C. Patofisiologi ........................................................................ 7
D. Pathway .............................................................................. 9
G. Komplikasi ......................................................................... 10
H. Penatalaksanaan ................................................................. 11
A. Kesimpulan......................................................................... 18
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Molahidatidosa adalah tumor jinak dari trofoblast dan merupakan kehamilan abnormal,
dengan ciri ciri stoma villus korialis langka, vaskularisasi dan edematous, janin biasanya meninggal
akan tetapi villus villus yang membesar dan edematous itu hidup dan tumbuh terus menerus ,
sehingga gambaran yang diberkan adalah sebagai segugus buah anggur. Penyebab pasti terjadinya
kehamilan mola hidatidosa belum diketahui pasti, namun ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya yaitu faktor ovum, imunoselektif trofoblast, usia, keadaan sosial ekonomi yang
rendah, paritas tinggi, defisiensi protein, infeksi virus dan faktor kromosom yang jelas, dan riwayat
kehamilan mola sebelumnya.Jenis pada mola hidatidosa yaitu mola hidatidosa komplet (MHK) dan
mola hidatidosa parsial(MPH).Angka kematian yang diakibatkan oleh kehamilan molahidatidosa
berkisar antara 2,2%-5,7%.
Pada kehamilan Molahidatidosa jika tidak dilakukan penanganan secara komprehensif maka
masalah kompleks dapat timbul sebagai akibat adanya kehamilan dengan Molahidatidosa yaitu TTG
(Tumor Trofoblast Gestasional) dimana TTG ini terbagi menjadi 2 macam yaitu: Choriocarcinoma non
Villosum dan Choriocarcinoma Villosum yang bersifat hematogen dan dapat bermetastase ke vagina,
paru-paru, ginjal, hati bahkan sampai ke otak. Dengan presentasi kejadian tersebut adalah 18-20%
keganasan.
Penatalaksanaan pada Molahidatidosa ada tiga tahap yaitu perbaikan keadaan umum ibu,
pengeluaran jaringan mola dengan cara Kuretase atau Histerektomi, dan pemeriksaan tindak lanjut
yaitu follow up selama 12 bulan, dengan mengukur kadar β-HCG dan mencegah kehamilan selama 1
tahun. Tindak lanjut serta penatalaksanaan saat ini berpusat pada pengukuran serial kadar β-HCG
serum untuk mendeteksi Tumor Trofoblast Persisten. (8)
Penyakit ini, baik dalam bentuk jinak atau ganas, banyak ditemukan di Negara Asia, sedangkan di
Negara bagian Barat lebih jarang. Angka di Indonesia umumnya berupa angka Rumah Sakit yaitu
RSCM, untuk Mola Hidatidosa berkisar 1:50 sampai 1:141 kehamilan. Angka ini jauh lebih tinggi
disbanding Negara-negara barat dimana insidennya berkisar 1:1000 sampai 1:2500 kehamilan untuk
kejadian Molahidatidosa.
B.Tujuan
Maksud dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui patogenesis serta komplikasi
mola hidatidosa secara lebih mendalam, dengan tujuan agar mengetahui progresifitas dari penyakit
mola hidatidosa itu sendiri. Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah agar dapat ditegakkan
diagnosis secara dint dan penatalaksanaan yang tepat sehingga dapat mencegah terjadinya
komplikasi dan dapat menurunkan angka mortalitas dari kasus mola hidatidosa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
B.Patofisiologi
1. Faktor ovum
2. Imunoselektif dari trofoblas
3. Usia(lebih dari45 th)
4. Keadaan sosio-ekonomi yang rendah
5. Paritas tinggi
6. Defisiensi protein
7. Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas
8. Riwayat kehamilan mola sebelumnya
D.Manifestasi Klinis
Gambaran klinik yang biasanya timbul pada ibu hamil dengan molahidatidosa adalah:
1. Amenore dan tanda-tanda kehamilan.
2. Perdarahan pevaginam berulang. Darah cenderung berwarna kecoklatan. Pada keadaan lanjut
kadang keluar gelembung mola.
3. Pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
4. Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan tidak terdengarnya DJJ sekalipun uterus sudah
membesar setinggi pusat atau lebih.
5. Hipertensi akibat kehamilan, Preeklamsia atau eklamsia yang terjadi sebelum usia kehamilan
24 minggu, dan biasa menetap sampai trimester dua.
6. Sesak napas.
7. Tidak ada aktifitas janin.
8. Mual muntah yang menetap atau menjadi parah, karena diakibatkan kadar β-hCG meningkat.
9. Scanning ultrasonic menunjukkan bayangan badai salju dan tidak terlihat janin, dan seperti
sarang tawon.
10. Kadar tiroksin plasma pada wanita dengan kehamilan mola sering meningkat, tetapi jarang
menyebabkan gejala klinis hipertiroidisme.
11. Inspeksi pada muka dan badan tanpak pucat kekuning kuningan atau disebut muka mola
(mola face)
E. Diagnosis Banding
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
1. Untuk Klien
Diharapkan klien dengan kehamilan Molahidatidosa mendapatkan perawatan dan
penanganan yang komprehensif, serta melakukan follow up pasca mola selama 12 bulan
sesuai jadwal, supaya dapat mendeteksi sedini mungkin bila terjadi keganasan sampai pasien
benar-benar dikatakan sembuh atau sehat.
2. Untuk Sarana Kesehatan
Diharapkan sarana kesehatan untuk memberikan penanganan yang lebih baik lagi,
untuk meminimalkan kejadian kematian ibu akibat perdarahan khususnya yang diakibatkan
kehamilan Molahidatidosa dan kejadian keganasan akibat Molahidatidosa.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda, (2001), Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Hamilton, C. Mary, 1995, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, edisi 6, EGC, Jakarta
Soekojo, Saleh, 1973, Patologi, UI Patologi Anatomik, Jakarta
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri, Jilid I. EGC. Jakarta
Johnson & Taylor, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. EGC. Jakarta
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Media Aesculapius. Jakarta