Anda di halaman 1dari 4

Nama : Zaka Wilantara

Npm : 1613034021
Matkul : Evaluasi Pembelajaran Geografi
Dosen : Drs. Yarmaidi, M.Si.

EPG: KUIS
1. Terangkan secara singkat, mengapa model evaluasi muncul dalam keinginan
manusia?
Jawaban
Model evaluasi muncul karena adanya usaha eksplanasi secara kontinu yang
diturunkan dari perkembangan pengukuran dan keinginan manusia untuk
berusaha menerapkan prinsip-prinsip evaluasi pada cakupan yang lebih
abstrak termasuk pada bidang ilmu pendidikan, perilaku, dan seni. Minimal
ada lima macam model yang dapat dikembangkan sebagai acuan
perkembangan model evaluasi saat ini. Kelima model tersebut di antaranya
adalah model Tyler, sumatif-formatif, Countenance, CIIP dan Connaisance.

2. Terangkan secara garis besar prinsip-prinsip model Tyler yang Anda ketahui!
jawaban
1) Pendekatan Tyler pada prinsipnya menekankan perlunya suatu tujuan
dalam proses belajar mengajar. Pendekatan ini merupakan pendekatan
sistematis, elegan, akurat, dan secara internal memiliki rasional yang
logis.
2) Fokus model Tyler pada prinsipnya adalah lebih menekankan
perhatian pada sebelum dan sesudah perencanaan kurikulum. Di
samping itu, model Tyler juga menekankan bahwa perilaku yang
diperlukan diukur minimal dua kali, yaitu sebelum dan sesudah
perlakuan (treatment) dicapai oleh pengembang kurikulum

3. Mengapa model Tyler masih popular dan kapan model ini banyak diterapkan
dalam evaluasi pendidikan?
jawaban
Model tyler masih popular karena model ini secara konsep menekankan
adanya proses evaluasi secara langsung didasarkan atas tujuan instruksional
yang telah ditetapkan bersamaan dengan persiapan mengajar, ketika seorang
guru berinteraksi dengan para siswanya menjadi sasaran pokok dalam proses
pembelajaran.
Model ini diterapkan ketika seorang guru berinteraksi dalam proses belajar
mengajar dengan para siswanya yang menjadi sasaran pokok dalam proses
pembelajaran tersebut.

4. Terangkan secara garis besar konsep model countenance yang Anda ketahui!
jawaban
Konsep model countenance secara garis besar memiliki dua kelengkapan
utama yang tercakup dalam "data matrik", yaitu matrik deskripsi dan matriks
keputusan. Setiap matrik dibagi menjadi dua kolom, yaitu kolom tujuan dan
kolom pengamatan. Pada kolom ini mencakup deskripsi matriks dan deskripsi
standar, sedangkan pada diskripsi keputusan berisi matrik pertimbangan
(judgment matrix). Kedua matrik dibagi menjadi tiga baris yang secara
vertikal atau dari atas ke bawah, disebut sebagai baris: awal (antecedent),
transaksi (transaction), dan hasil (outcomes).

5. Apa kelebihan model countenance dan kapan model ini dapat diterapkan
dalam evaluasi pendidikan?
jawaban
Kelebihan model countenance antara lain :
1) Memiliki pendekatan yang holistic dalam evaluasi yang bertujuan
memberikan gambaran yang sangat detail atau luas terhadap suatu
proyek, mulai dari konteknya hingga saat proses penerapannya.
2) Lebih komprehensif atau lebih lengkap menyaring informasi.
3) Mampu memberikan dasar yang baik dalam mengambil keputusan dan
kebijakan maupun penyusunan program selanjutnya.
4) Dengan adanya pertimbangan evaluasi dapat mengetahui ketercapaian
standar yang telah ditentukan serta dapat mengidentifikasi faktor-
faktor yang menghambat ataupun mendukung keberhasilan program.
Model ini diterapkan dalam evaluasi pendidikan ketika melengkapi kerangka
untuk pengembangan suatu rencana penilaian kurikulum. Ketika melihat
adanya ketidak sesuaian antara harapan penilai dan guru.

6. Terangkan secara singkat tiga asumsi dasar pada model evaluasi CIPP!
Tiga asumsi dasar model evaluasi CIPP :
jawaban
A. Menyatakan pertanyaan yang meminta jawaban dan informasi spesifik
yang hares dicapai.
B. Memerlukan data yang relevan, untuk mendukung identifikasi
tercapainya masing-masing komponen.
C. Menyediakan informasi yang hasil keberadaannya diperlukan oleh para
pembuat keputusan peningkatan program pendidikan.

7. Apa kelebihan dari model CIPP tersebut? Mengapa banyak digunakan oleh
para evaluator dalam evaluasi programnya?
Jawaban
 Kelebihan model CIPP menurut Eko Putro Widoyoko model evaluasi
CIPP lebih komprehensif diantara model evaluasi lainnya, karena
objek evaluasi tidak hanya pada hasil semata tetapi juga mencakup
konteks, masukan, proses, dan hasil.
 Model CIPP banyak digunakan oleh para evaluator dalam evaluasi
programnya karena model evaluasi ini lebih komprehensif jika
dibandingkan dengan model evaluasi lainnya. CIPP merupakan
singkatan dari, context evaluation : evaluasi terhadap konteks, input
evaluation : evaluasi terhadap masukan, process evaluation : evaluasi
terhadap proses, dan product evaluation : evaluasi terhadap hasil.
Keempat singkatan dari CIPP tersebut itulah yang menjadi komponen
evaluasi.
8. Terangkan secara singkat prinsip dasar model connoisseurship yang Anda
ketahui. Apa kontribusi nyata model connoisseurship pada evaluasi pendidikan
utamanya bidang seni?
Jawaban
Prinsip dasar model connoisseurship adalah model ini merupakan salah satu
model pengambilan keputusan yang menggunakan manusia sebagai instrumen
pengukuran dan model ini diturunkan dari model metaphoric atau
perumpamaan dan menggunakan kiasan kritik artistik untuk menghasilkan
konsep-konsep dasar evaluasi.
Kontribusi nyata model connoisseurship pada evaluasi pendidikan utamanya
bidang seni cukup signifikan pada waktu itu di antaranya adalah model yang
memungkinkan terakomodasinya pengaruh kelengkapan yang semula
dikatakan tidak ilmiah (nonscientific) menjadi model evaluasi ilmiah yang
setara dengan model-model lainnya. Dengan model connoisseurship ini, seni
yang semula sulit dipahami oleh orang lain, dapat diterangkan dengan logis.

Anda mungkin juga menyukai