Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
Diketahui :
Keterangan
1 Hilir pertemuan K.Lamong-K.Jublang
2 Hilir pertemuan K.Lamong-K.Gondang
3 Hilir pertemuan K.Lamong-K.Cermenlerek
4 Hilir pertemuan K.Lamong-K.Menganti
5 Kuala K.Iker-iker
6 Bendung Karet K.Lamong I
-1-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
lahan meliputi neraca antara komponen-komponen yang kedap dan meresap air serta jenis dari
komponen yang meresap.
Diantara parameter catchment yang paling menentukan untuk runoff adalah persentase luas yang
kedap air dan Angka Kurva (CN Angka kurva yang lebih tinggi berarti runoff-nya juga lebih tinggi,
dengan batasan teoritis dari CN adalah = 100 yang berarti sama dengan runoff-nya 100%.
Penggunaan lahan yang ada telah diinterpretasikan sesuai dengan kelompok-kelompok penggunaan
lahan dengan karakteristik air limpasan yang berbeda, sebagai berikut :
Panjang rata-rata dari aliran permukaan dan kemiringan lahan dapat dihitung dari peta. Panjang
aliran permukaan untuk catchment simetrik dapat dihitung dengan persamaan :
Luas
Panjang (1)
2 panjang saluran
Sedangkan untuk daerah aliran satu sisi, panjang aliran permukaan dapat dihitung :
Luas
Panjang (2)
panjang saluran
Kemiringan dari aliran permukaan adalah kemiringan rata-rata permukaan dari ujung daerah aliran
ke saluran utama. Ini tidak berarti bahwa kemiringan tersebut dihitung dari perbedaaan ketinggian
terbesar dari daerah aliran dibagi dengan panjang dari saluran drainase utama.
-2-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
= 47 m
75m
96m
63m
24000
L = A/W = 192m
192
= 125 m
US SCS membangun persamaan dengan koefisien empiris yang berhubungan dengan elemen-elemen
dari unit hidrograf yang mewakili karakteristik dari daerah aliran. Unit hydrograph ditentukan oleh
elemen-elemen seperti Qp (cfs), Tp (jam) and Tb (jam). Persamaan Unit hidrograp US SCS dapat
ditulis sebagai berikut :
484 q A
Qp (3)
Tp
dimana :
Qp = Debit puncak (cfs)
q = rainfall excess/hujan efektif (inch)
A = Luas area (mil2)
Tp = Waktu debit puncak (jam)
Tp dapat dihitung dengan persamaan :
D
Tp tL (4)
2
dimana :
D = Lamanya hujan (jam)
tL = waktu antara datangnya hujan dengan waktu terjadinya debit puncak.
Waktu t L dapat dihitung dengan :
L0.8 ( S 1) 0.7
tL (5)
1900 Y 0.5
dimana :
L = Panjang over land flow (ft)
S = Retensi maksimum (inchi) S = 1000/CN – 10 (6)
CN = Curve Number, yang berisi pengaruh dari tanah, tata guna lahan, kondisi hidrologi dan soil
moisture.
Besarnya hujan yang menjadi aliran permukaan (rainfall excess/hujan efektif) dapat dihitung
dengan persamaan :
q
R 0.2S 2 for R 0.2 S (7)
R 0.8S
dimana R = kedalaman hujan (inch).
-3-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
Jika R 0.2 S kita dapat mengasumsikan bahwa q = 0 yang berarti semua air hujan yang jatuh
meresap kedalam tanah.
Jawaban
I. Menghitung Pembagian luasan subdas dan kemiringan rata-rata dari kali utama tiap subdas
pada DAS Lamong
Dari soal hanya diketahui bahwa das lamong terbagi 6 luasan subdas beserta hujan
rencananya. Dalam tugas ini, das lamong ini dibagi menjadi 10 subdas. Untuk menghitung luas
untuk masing-masing subdas diukur dengan skala yang ada pada file CAD yang diberikan
dengan mendigit ulang pembagian subdasnya lalu dihitung luas dan panjang sungainya seperti
gambar berikut ini :
A=51,58 km2
L=13,58 km A=17,55 km2
L=7,07 km
A=154,03 km2
L=20.46 km
9
7
A=46,94 km2
10
A=226,120 km2 L=23,22 km
L=39,03 km
4
8
A=13,90 km2
L=7.07 km
A=41,08 km2
L=15,33 km
2
1 5 6
3
A=39,08 km2
A=58,80 km2
L=7,31 km L=5,49 km
A=71,08 km2
L=29,13 km
-4-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
II. Menghitung CN dan % absorpsi pada tiap subdas dari DAS Lamong
Setelah pembagian subdas, lalu menghitung nilai Curve Number kompositnya yang diperoleh
dengan menghitung nilai masing-masing curve numbernya sesuai dengan luasan masing-masing
tipe kondisi lahan, yang selanjutnya dihitung perbandingan total luasan tiap kondisi lahan
terhadap luasan total subdasnya. Berlaku juga untuk perhitungan persentasi absorpsinya sbb :
n
CN i .A i n
(%abs) i .A i
CN dan %absorpsi
i A total i A total
Dimana :
-5-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
Land Use sub das 1 sub das 2 sub das 3 sub das 4 sub das 5
Hutan 72.50 32.1 % 4.84 10.3 % 12.68 17.8 % 1.80 1.2 % 0.00 0.0 %
Pemukiman 34.80 15.4 % 9.30 19.8 % 39.10 55.0 % 7.43 4.8 % 13.10 22.3 %
Rawa 7.30 3.2 % 0.90 1.9 % 0.00 0.0 % 0.00 0.0 % 0.00 0.0 %
Rumput 111.52 49.3 % 31.90 68.0 % 19.30 27.2 % 144.80 94.0 % 45.70 77.7 %
Tambak 0.0 0.0 % 0.0 0.0 % 0.0 0.0 % 0.0 0.0 % 0.00 0.0 %
Luas DAS 226.12 100.0 % 46.94 100.0 % 71.08 100.0 % 154.03 100.0 % 58.80 100.0 %
C gab 61.627 72.054 72.473 74.957 77.228
% absorbsi 30.0 23.7 57.2 4.8 20.1
Land Use sub das 6 sub das 7 sub das 8 sub das 9 sub das 10
Hutan 0.00 0.0 % 0.38 0.7 % 3.90 9.5 % 0.00 0.0 % 0.00 0.0 %
Pemukiman 0.00 0.0 % 0.00 0.0 % 6.78 16.5 % 3.45 19.7 % 0.00 0.0 %
Rawa 4.28 11.0 % 0.30 0.6 % 0.00 0.0 % 0.00 0.0 % 0.00 0.0 %
Rumput 32.30 82.7 % 6.70 13.0 % 22.10 53.8 % 14.10 80.3 % 0.00 0.0 %
Tambak 2.50 6.4 % 44.20 85.7 % 8.30 20.2 % 0.00 0.0 % 13.90 100.0 %
Luas DAS 39.08 100.0 % 51.58 100.0 % 41.08 100.0 % 17.55 100.0 % 13.90 100.0 %
C gab 74.3 87.4 75.4 77.0 90.0
% absorbsi 8.1 0.7 18.9 17.7 0.0
hujan (inch)
Periode Ulang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.1 1.06 1.57 1.57 1.57 2.87 1.81 2.68 2.68 2.68 2.68
2 2.13 2.56 2.56 2.60 3.78 3.03 3.39 3.39 3.39 3.39
5 3.07 3.46 3.46 3.50 4.65 4.17 4.06 4.06 4.06 4.06
10 3.74 4.09 4.09 4.13 5.20 4.92 4.49 4.49 4.49 4.49
20 4.33 4.69 4.69 4.69 5.75 5.63 4.88 4.88 4.88 4.88
50 5.12 5.43 5.43 5.47 6.42 6.57 5.43 5.43 5.43 5.43
100 5.75 5.98 5.98 6.02 6.97 7.28 5.83 5.83 5.83 5.83
Keterangan:
-6-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
1000 1000
S 10 10 6.23 inch
CN 61.63
Total hujan R = 95 mm = 3.74 inch
Hujan efektif q :
q
R 0.2S2 3.74 0.2 6.232 0.71 inch
R 0.8S 3.74 0.8 6.23
-7-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
s.DAS Nama Sungai CN %abs S (in) 0.2 S R10(in) syrt q q (inch) tL (jam) tL (Min)
1 Kali lamong A 61.63 0.86 6.23 1.25 3.74 hit q 0.71 2,43 146,08
2 Kali lamong B Kiri 72.05 3.09 3.88 0.78 4.09 hit q 1.53 1.04 62.2
3 Kali lamong B-C Kanan 72.47 1.28 3.80 0.76 4.09 hit q 1.56 1.85 111.0
4 Kali lamong C-D-E-F Kiri 74.96 0.33 3.34 0.67 5.20 hit q 2.61 8.34 500.5
5 Kali lamong D Kanan 77.23 0.39 2.95 0.59 4.92 hit q 2.58 7.61 456.6
6 Kali lamong E Kanan 74.32 0.30 3.46 0.69 4.13 hit q 1.72 8.60 516.2
7 Kali lamong G Kiri 87.44 0.15 1.44 0.29 4.49 hit q 3.13 4.75 285.3
8 Kali lamong F-G Kanan 75.41 0.87 3.26 0.65 4.49 hit q 2.07 2.23 133.7
9 Kali lamong H Kiri 76.97 3.00 2.99 0.60 4.49 hit q 2.20 1.08 64.7
10 Kali lamong H Kanan 90 0.29 1.11 0.22 4.49 hit q 3.38 1.83 109.7
Sub DAS 4
Sub DAS 7
Sub DAS 2 A = 154,03 km2
A = 51,58 km2 Sub DAS 9
A = 46,94 km2 L = 20,45 km
L = 13,58 km A = 17,55 km2
L = 29,22 km L = 7,07 km
J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8
Sub DAS 10
Sub DAS 1
A = 19,90 km2
2
A = 226,12 km Sub DAS 6
Sub DAS 3 L = 7,07 km
L = 39,03 km A = 39,08 km 2
A = 71,08 km2
Sub DAS 8
L = 29,13 km L = 5,49 km
A = 41,08 km2
Sub DAS 5
L = 13,58 km
A = 58,80 km2
L = 7,31 km
-8-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
3. Klik folder DAS Lamong tersebut lalu klik menu Component Basin Model Manager, akan
muncul kotak dialog Basin Model Manager,lalu klik New dan isi nama Basin Model beserta
deskripsi dari model tersebut pada kotak dialog ’Create a New Basin Model’. Setelah kotak
dialog diisi klik create maka pada kotak dialog ’ Basin Model Manager’ akan muncul das
lamong dan tutup kotak dialog.
4. Berikutnya adalah membuat background dengan cara melakukan import gambar. Klik menu
View lalu pilih backgound map. Maka akan muncul kotak dialog ’Background map’. Klik Add
dan cari gambar background yang akan dipilih. File yang dapat terbaca biasanya dalam
bentuk *.dxf atau *.shp. Setelah file ditemukan klik select lalu akan muncul kotak dialog
’Background map’ dan klik OK. Dan pada window HMS akan muncul tampilan backgroundnya.
-9-
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 10 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
V.2.2. Mengatur dan mengisi data input untuk data subdas, junction dan sungai (reach)
1. Klik folder subbasin yang berada di dalam folder projectnya, maka akan tampil sub-sub
folder seperti junction, sungai dan subdas yang masing-masing telah dibuat pada tahap
sebelumnya.
2. Berikut contoh untuk mengisi data input untuk data junction. Untuk junction 1 (J1) isi baris
downstream dengan klik R1 yang terdapat di dalam dialog downstream pada kotak
komponen, seperti gambar berikut. Untuk yang lainnya, mengikuti default dari HEC HMS.
3. lakukan hal yang sama dengan menyesuaikan kondisi skema yang telah dibuat dengan data
sebagai berikut :
- 11 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
5. lakukan hal yang sama dengan menyesuaikan kondisi skema yang telah dibuat dengan data
sebagai berikut :
Setelah data tersebut terisi semuanya maka tampilan gambar das akan berubah seperti
berikut :
6. Berikut contoh untuk mengisi data input untuk data subdas. Untuk subdas 1, isi baris
downstream dengan klik J1 yang terdapat di dalam dialog downstream pada kotak
komponen-subbasin, untuk loss method diisi dengan SCS Curve Number, Transform Method
diisi dengan SCS Unit Hydrograph. Pada kotak component-Loss isi nilai Curve Number dan %
impervious sesuai data pada masing-masing subdas, dan pada kotak Component-Transform
- 12 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
isi nilai Lag time yang sesuai dengan hasil perhitungan sebelumnya dalam satuan menit
untuk tiap subdasnya. Untuk yang lainnya, mengikuti default dari HEC HMS.
7. lakukan hal yang sama dengan menyesuaikan kondisi skema yang telah dibuat dengan data
sebagai berikut :
Nama DAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DownStr J1 J2 J3 J6 J4 J5 J7 J7 J8 J8
Deskripsi
Area(km2) 226,12 46,94 71,08 154,03 58,80 39,08 51,58 41,08 17,55 13,90
Loss M SCS Curve Number
Transform M SCS Unit Hydrograph
Curve Number 61,63 72,05 72,47 74,96 77,23 74,32 87,44 75,41 76,97 90
% Impervious 0.86 3.09 1.28 0.33 0.39 0.3 0.15 0.87 3.00 0.29
Lag Time (min) 146.1 62.2 111.0 500.5 456.6 516.2 285.3 133.7 64.7 109.7
- 13 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
2. klik folder tersebut lalu isi data tersebut pada components-Meteorologic Model dengan
memilih precipitation Specified Hyetograph, dan pada component-Options ubah Total
Override menjadi Yes. Untuk yang lain mengikuti default dari HMS.
- 14 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
Decription -
Start Date 02Jun2008
Start Time 00:00
End Date 05Jun2008
End Date 00:00
Interval 1Hour
2. Klik subfolder Time series data pada folder project tersebut maka akan muncul folder
Precipitation gages dan klik folder tersebut sehingga muncul 10 gage yang telah dibuat tadi.
3. Pada component-time series, isi data-data interval menjadi 1 day, pada component-time
windowsnya diisi sesuai dengan data control yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Dan
pada component-tabel, isi data precipitastionnya sesuai dengan data hujan yang ada di tiap
subdasnya.
- 15 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
Gage name 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Description
Data source Manual Entry
Units Incremental Milimeters
Interval 1 Day
Start date 02Jun2008
Start time 00:00
End Date 04Jun2008
End Time 00:00
Precipitation (mm) 95 114 104 104 105 132 125 114 114 114
- 16 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
2. Setelah menu Run Manager dipilih maka akan muncul kotak dialog seperti berikut:
b. Proses Running
1. Setelah identifikasi Run Manager selesai, langkah berikutnya adalah me-running program
yaitu dengan meng-klik menu Compute Select Run Run 1.
- 17 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
2. Kemudian tekan shortcut (Compute Current Run). Bila proses running berjalan 100%
tekan Close. Bila gagal, maka program akan menunjukkan letak kesalahan. Perbaiki
kesalahan dan kemudian lakukan proses running kembali sampai 100%.
2. Untuk melihat hidrograf disetiap outletnya (Junction), klik pada icon yang ditunjuk anak
panah di atas. Maka akan muncul subfolder dari Running 1 berupa Junction, Reach dan
Subdas. Sebagai contoh, klik J8 outflow untuk melihat hidrograf di Junction 8 (hilir).
- 18 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 19 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 20 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 21 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 22 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 23 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 24 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 25 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 26 -
Tugas Pemodelan dan Proses Hidrologi
- 27 -